Anda di halaman 1dari 2

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan Pengelolaan sampah menuju controlled landfill dapat dilaksanakan di TPA Ladang Laweh, menyesuaikan dengan ketersediaan dana dan peningkatan kualitas pengelolaan TPA sesuai sasaran RPJM Nasional dan RPJM Kabupaten Padang Pariaman, yaitu dengan cara peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik di tingkat regulator/planner maupun operator. Rencana peningkatan cakupan pelayanan sampah mulai dilakukan pada tahun 2010 yang meliputi pelayanan sampah pasar, sampah permukiman dan swasta sesuai dengan Perda No. 11 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan Kabupaten Padang Pariaman. Pengaturan areal penimbunan dilakukan dengan membagi penimbunan menjadi dua tahap, Tahap 1 yaitu penimbunan pada cekungan yang dibagi atas 3 zona penimbunan yang berkapasitas 95.326 m3. Tahap 2 merupakan penimbunan di atas cekungan berkapasitas 42.043,20 m3. Pengaturan penimbunan sampah di TPA Ladang Laweh dimulai dari Tahap 1 yaitu Zona I, dilanjutkan dengan Zona II dan Zona III. Kemudian dilanjutkan dengan penimbunan Tahap 2. TPA Ladang Laweh belum memiliki Instalasi Pengolah Air Lindi. Untuk itu diperlukan kolam pengolah lindi untuk mengolah lindi dengan kapasitas debit lindi = 1,234 l/dtk (kolam anaerobik dan kolam fakultatif) dengan BOD effluen 20 mg/l. Total timbulan gas yang dihasilkan sampah TPA Ladang Laweh adalah 26,123,011.22 m3, teknis penanganan gas yang diusulkan adalah dengan flaring. Pencapaian NPV sampai dengan tahun 2017 sebesar Rp. 1.466.314,-, IRR 15,84 %, kedua nilai ini berada diatas nilai standar kelayakan investasi. Investasi awal pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.590.909.763,- dan awal biaya OP sebesar Rp. 167.543.316,- pendapatan berasal dari penerimaan retribusi, subsidi APBN, peran serta pihak swasta dan APBD Kabupaten Padang Pariaman. Langkah-langkah yang perlu dilakukan lembaga pengelola sampah terkait pengelolaan TPA Ladang Laweh adalah : mencari peluang pendanaan untuk peningkatan kualitas TPA, Pengadaan fasilitas sarana dan prasarana TPA sesuai 179

standar teknik Controlled landfill secara bertahap, pengadaan SDM dalam pengelolaan TPA Controlled landfill, pengembangan metoda Controlled landfill sesuai KSNP-SPP, meminimalkan dampak operasional Controlled landfill sesuai KSNP-SPP. Menyusun usulan kelembagaan TPA sebagai pengelola operasional TPA secara khusus sesuai dengan NSPM Persampahan (2007), yaitu terdiri dari Kepala TPA, Pengawas operasi, Petugas registrasi, Teknisi, Sopir Alat berat dan Satpam.

6.2.

Saran

1. Perlu dilakukan studi pengembangan TPA dengan metode controlled landfill termasuk Detail Engineering Design. 2. Perlu dilakukan kajian terhadap kebutuhan sarana dan prasarana pengangkutan sampah terkait dengan peningkatan cakupan pelayanan sampah yang mempengaruhi operasional TPA. 3. Perlu dilakukan kajian manfaat ekonomi tentang potensi reduksi sampah serta potensi biogas (Gas Methane) di TPA dalam konteks CDM Project. 4. Perlu dilakukan kajian retribusi terkait besaran nilainya dan kemampuan membayar. 5. Perlu dilakukan kajian kelembagaan persampahan lebih lanjut terkait dengan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja menurut PP No. 41 tahun 2007.

180

Anda mungkin juga menyukai