Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS RESEP

IMAM HARTONO (10711202) TUTORIAL 10

Click to edit Master subtitle style

Kasus 11
Seorang pasien anak laki-laki berusia 4 tahun (BB 12 kg) datang dibawa orang tuanya karena BAB cair hingga 5 kali sehari. BAB cair disertai lendir dan darah. Pasien juga demam. Setelah melakukan pemeriksaan dokter memutuskan untuk memberikan antibiotik dan obat penurun panas.

Analisis Identitas Dokter


Nama : dr. Medita No. SIP : SIP. KP. 01.01.IV.1.01.0870 Alamat praktek : Jl. Kesehatan No. 17 B, Kaliurang, Yogyakarta Telp 0274 896448 Alamat rumah : Jl. Manokwari No. 5 Condong Catur, Sleman Telp. 0274 387264 Nama kota : Yogyakarta Tanggal dibuat : 8 Juni 2010

Analisis Superscriptio
Sudah tertuliskan simbol R/ (recipe = harap

ambilkan) Dokter menyusun resep formula officionalis

Analisis Inscriptio
Spesifikasi sediaan jadi
Metrodinazol merupakan obat generik dan Paracetamol adalah obat paten.

Penulisan satuan berat, volume dan unit


Metrodinazol 500 mg Paracetamol

Lanjutan....
Jumlah jenis obat/sediaan
Metrodinazol dibuat sedian puyer, sedangkan Paracetamol dalam bentuk sirup.

Satuan biji/tablet/kapsul/botol
Metrodinazol yang dibuthkan sebanyak 15 , sedangkan Paracetamol sebanyak satu botol.

Lanjutan....
Penggunaan kombinasi obat Farmakokinetika Farmakodinamika Farmasetik

Dosis individual Metrodinazol sudah dituliskan besaran dosisnya sebesar 500 mg tiga kali dalam sehari. Paracetamol tertuliskan 1 Cth

Penggunaan tulisan singkatan Sudah sesuai namun hanya kurang lengkap. Tanda pemisah Penulisan yang sudah

Analisis Subscriptio
Di buat puyer dan dipilih sirup karena masih anak untuk memudahkan meminumnya.

Analisis Signatura
Penggunan simbol S (signatura = tandailah) juga sudah tercantumkan Metrodinazol diminum tiga kali sehari, sedangkan sirup Paracetamol diminum tiga kali dalam sehari. Informasi tambahan yang relevan untuk apoteker tidak dicantumkan oleh dokter

Anda mungkin juga menyukai