Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH Oleh : Prof S. K.

Ghosh Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi India Roorkee


A. PENDAHULUAN Data yang terkait dengan bumi dapat dikumpulkan dari tanah atau di atas tanah di udara atau ruang. Data yang dikumpulkan di udara oleh kamera, maka proses pengumpulan datanya dikenal sebagai fotogrametri udara. Sedangkan data yang dikumpulkan melalui sensor yang dipasang pada satelit, proses ini dikenal sebagai penginderaan jauh.

B. PENGINDERAAN JAUH Penginderaan jauh didefinisikan sebagai cara atau teknik memperoleh informasi tentang suatu objek, area atau gejala melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa kontak langsung dengan objek, area atau gejala yang dikaji. Hal itu dapat diperoleh melalui proses interpretasi pengukuran energi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh titik sasaran pandang yang jauh dari target. Ini adalah sebuah metodologi yang diterapkan untuk belajar dari kejauhan mengenai karakteristik fisik dan kimia dari obyek Elemen interpretasi fotografi juga dianggap sebagai bagian dari penginderaan jauh, bagaimanapun, hal tersebut pada umumnya terbatas untuk dapat kita mempelajari gambar yang direkam pada emulsi fotografi yang peka terhadap energi dekat dari spektrum elektromagnetik tampak. Selain itu data penginderaan jauh juga bisa di intregasikan dengan Sistem
Informasi Geografi .Untuk lebih jelasnya dapat di lihat bagan berikut ini :

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

Gambar 1 .Intregasi Data Penginderaan Jauh Pada Sistem Informasi Geografi (SIG)

Sumber daya elektro magnetik

Data analog Interaksi dengan objek


Seleksi data melalui sensor

Klasifikasi visual

Data digital

Klasifikasi digital

Hasil

SIG G
Data tambahan

Peta bentuk raster

Peta bentuk vektor

Penjelasan gambar 1 diatas adalah sebagai berikut : Proses penginderaan jauh memerlukan sumber tenaga elektromagnetik. Tenaga elektromagnetik kemudian akan mengenai objek dan akan berinteraksi dengan objek tersebut, selanjutnya tiap objek akan memantulkan atau memancarkan tenaga yang akan diterima oleh sensor. Hasil interaksi antara tenaga dan objek inilah yang kemudian menghasilkan gambar pada citra. Citra yang dihasilkan dari penginderaan jauh dapat berupa data analog maupun data digital. Hasil interpretasi citra secara manual akan menghasilkan peta dalam bentuk vector, sedangkan interpretasi citra secara digital akan menghasilkan peta dalam bentuk raster. Peta yang dihasilkan dari interpretasi citra kemudian diolah menggunakan Sistem Informasi Geografi yaitu suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi, yaitu memasukan
PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH 2

data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Data-data yang diolah dalam Sistem Informasi Geografi (SIG) selain berupa data spasial dapat juga berupa data atribut yaitu merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.

Gambar 2 Sistem Penginderaan Jauh

Sensor
Sumber Energi Elektromagnetik

Rekama nData

Informasi yang diperlukan

Energi Pantulan

Pengguna Energi Pancaran

TARGET Energi yang diteruskan

Energi yang di Serap

Penjelasan dari gambar 2 diatas adalah sebagai berikut : Dalam proses penginderaan jauh memanfaatkan tenaga elektromagnetik untuk perekaman objek.Tenaga elektromagnetik yang diterima oleh suatu objek di permukaan bumi akan dipantulkan, diserap dan diteruskan. Tenaga pantulan dari objek inilah yang akan diterima oleh sensor. Selain sebagai penerima data, sensor juga berfungsi sebagai perekam data. Data penginderaan jauh berupa citra kemudian dilakukan interpretasi agar diperoleh informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Dalam hal ini sistem penginderaan jauh yang ideal terdiri dari : 1. Sumber tenaga elektromagnetik Sumber energi elektromagnetik menyediakan tingkat energi tinggi di atas semua panjang gelombang pada intensitas yang konstan. 2. Tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai bumi

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

Energi ini melewati sebuah lapisan bawah atmosfer yang dengannya energi tersebut tidak akan hilang, dan jatuh pada target. 3. Interaksi tenaga dengan objek Tergantung pada karakteristik target, maka kejadian saat energi berinteraksi dengan target, dan menghasilkan pantulan yang unik dan seragam dan / atau energi dipancarkan di semua panjang gelombang. 4. Sensor yang digunakan Sensor Super memiliki kemampuan untuk merekam dan merefleksikan / atau memancarkan energi dari target di semua panjang gelombang serta mencatat informasi spasial dalam bentuk spektral. Sensor Super harus sederhana, kompak, dan akurat serta dalam operasi tidak terlalu membutuhkan daya yang besar. 5. Perekaman data Informasi yang direkam oleh sensor super ditransmisikan ke dalam sistem data dengan sistem waktu saat pengamatan di mana ia diproses instan dalam bentuk yang mudah ditafsirkan untuk memungkinkan identifikasi semua fitur unik yang ditandai oleh karakteristik fisik kimia, dan biologis obyek. 6. Pengguna Data Data yang tersedia bagi pengguna dapat digunakan untuk mengetahui secara mendalam tentang data ini dalam bidang masing-masing Namun dalam prakteknya dalam sistem penginderaan jauh adalah sebagai berikut : 1. Sumber tenaga elektromagnetik
Tidak ada sumber energi yang memancarkan energi seragam pada tempat dan waktu yang berbeda.

2. Tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai bumi Kondisi atmosfer seperti gas-gas dalam atmosfer, uap air, dan partikelpartikel debu sangat berpengaruh terhadap jumlah tenaga yang mampu mencapai bumi

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

3. Interaksi tenaga dengan objek Hal yang sama di bawah kondisi yang berbeda mungkin memiliki respon spektral yang berbeda dan bisa jadi hal-hal yang berbeda mungkin memiliki respon spektral yang sama 4. Sensor yang digunakan
Tidak ada sensor ideal yang dapat menampung semua panjang gelombang dari spektrum elektromagnetik.

5. Perekaman data
Karena beberapa keterbatasan praktis, kadang-kadang transmisi data dan interpretasi tidak secara real time

6. Pengguna Data
Tidak semua pengguna memiliki pengetahuan yang cukup tentang akuisisi data, analisis, dan interpretasi penginderaan jauh.

C. MULTI KONSEP PENGINDERAAN JAUH

Akuisisi Data oleh Remote Sensing

Bidang Data

Analisis dari permintaan pengguna

Prosesor Film

KEBUTUHAN INFORMASI
Kehutanan Oceanografi Agrikultur Sistem Komputer Hidrologi Geografi Geologi

Analisis dan Interpretasi Data

Hasil Analisis

Penyimpanan dan Pengambilan Data (peta, hasil, pembelajaran)

Gambar 3.Multi Konsep dalam Penginderaan Jauh

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

Beberapa multi konsep dalam penginderaan jauh adalah sebagai berikut : 1. Multi Stasiun Melibatkan gambar yang tumpang tindih berurutan sepanjang jalur penerbangan, menggunakan pesawat atau pesawat ruang angkasa untuk persepsi yang lebih baik dari fitur tiga-dimensi dan perbaikan sinyal-to-noise rasio. 2. Multi Spektral Penginderaan atas suatu daerah dengan menggunakan lebih dari satu sensor atau detektor dan masing-masing detector menggunakan spectrum

elektromagnetik yang berbeda-beda. 3. Multi Temporal Citra yang melibatkan analisis komparatif dari gambar yang diambil pada serangkaian waktu yang berbeda dalam pengambilan data. 4. Multi Tingkat Merupakan cara memperoleh dan menganalisis data penginderaan jauh dengan memanfaatkan perbedaan ketinggian terbang atau orbit wahana pada saat melakukan penginderaan jauh. 5. Multi Polarisasi Memungkinkan penggambaran fitur didasarkan pada polarisasi dari radiasi tercermin Pendekatan ini memanfaatkan fakta bahwa beberapa fitur seperti badan air dapat mencerminkan kuatnya radiasi polar sedangkan fitur seperti vegetasi atau batu retak mungkin mencerminkan radiasi polar yang lemah. 6. Multi-enhancement Gabungan antara multi temporal, multi spectral dan multi polarisasi. 7. Multi Disiplin Melibatkan menganalisis data yang oleh dua atau lebih analis dari berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan lengkap tentang sumber daya bumi secara keseluruhan dari suati daerah kajian.

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGINDERAAN JAUH 1. Kelebihan Penginderaan Jauh a. Citra satelit memberikan informasi yang berguna dan gambaran objek yang terekam pada citra adalah permanen sehingga dapat digunakan di masa depan. b. Citra meliput daerah yang luas, sehingga dimungkinkan untuk

membuat survei regional pada berbagai tema dan untuk identifikasi bentang alam. c. Citra dapat digunakan untuk memantau secara dinamis berbagai permasalahan di berbagai bidang seperti perairan, pertanian, degradasi tanah, perkembangan kota, dll, yang disebabkan oleh manusia maupun pengaruh alam. d. Dapat dengan mudah memetakan daerah yang tidak terjangkau. e. Penginderaan jauh mampu menyediakan data pada skala dan resolusi yang berbeda. f. Sebuah citra tungga dapat digunakan untuk tujuan dan aplikasi yang berbeda.
g. Revisi Peta pada skala kecil menengah untuk data penginderaan jauh

ekonomis dan cepat. h. Warna komposit yang dihasilkan pada citra multispektral memberikan analisis yang lebih baik daripada menggunakan citra single band atau foto udara.
i. Sebuah analisis tiga dimensi dapat dilakukan dengan menggunakan data

satelit stereo. j. Pengolahan dan analisis data penginderaan jauh dalam bentuk digital, dapat dilakukan lebih cepat dengan menggunakan komputer.

2. Kekurangan Dari Penginderaan Jauh a. Penginderaan jauh membutuhkan tenaga terlatih dan berpengalaman untuk pengolahan data dan analisis.

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

b. Hal ini menjadi urusan mahal jika diterapkan untuk area kecil, terutama untuk satu kali analisis. c. Software yang digunakan untuk pengolahan data mahal. d. Segala penafsiran yang hanya didasarkan pada data penginderaan jauh harus digunakan dengan hati-hati kecuali didukung oleh verifikasi tanah. E. APLIKASI CITRA PENGINDERAAN JAUH Aplikasi citra penginderaan jauh adalah sebagai berikut : 1. Jika akurat dan / atau up-to-date peta suatu daerah tidak tersedia, gambar penginderaan jauh dapat digunakan sebagai peta dasar untuk digunakan sebagai peta dasar di mana informasi yang diperoleh dari sumber lain dapat digambarkan. 2. Citra penginderaan jauh dapat digunakan untuk menggambarkan batas udara atau pola fitur untuk penentuan batas relatif mereka, atau pengukuran masing-masing daerah. 3. Gambar penginderaan jauh menyediakan sarana mempersiapkan

inventarisasi kelas yang berbeda fitur di wilayah tersebut. 4. Gambar penginderaan jauh dapat digunakan untuk menilai kondisi atau status daerah tertentu. 5. Kadang-kadang, gambar penginderaan jauh juga dapat digunakan untuk pengukuran kuantitatif dari beberapa sifat permukaan lanskap. Aplikasi Penggunaan Penginderaan Jauh Pada Berbagai Bidang : 1. Pertanian dan Kehutanan 2. Pemetaan Penggunaan Tanah 3. Geologi 4. Sumber Daya Air 5. Oceanografi dan Kelautan 6. Lingkungan

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

F. BEBERAPA KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH 1. Radiasi Elektromagnetik Salah satu sumber paling penting dari energi elektromagnetik yang digunakan untuk penginderaan jauh adalah matahari yang terdiri dari berbagai panjang gelombang. Beberapa dari panjang gelombang ini penting bagi kita, seperti panjang gelombang tampak yang

menyediakan cahaya. Lain halnya energi pada panjang gelombang ultraviolet dapat berbahaya bagi kulit manusia. Banyak sensor yang digunakan dalam pengukuran penginderaan jauh bekerja dengan mengukur refleksi sinar matahari. Beberapa sensor mendeteksi pancaran energi yang dipancarkan oleh bumi itu sendiri atau dari energi dalamnya yang terssedia. Untuk memahami prinsip penginderaan jauh, kita harus memahami dasar dari energi EM, yaitu mengenai karakteristik dan interaksi EM dengan materi yang diperlukan. Pengetahuan ini juga diperlukan dalam rangka untuk menginterpretasikan data penginderaan jauh secara benar. 2. Energi Elektromagnetik Energi elektromagnetik dapat dimodelkan oleh gelombang atau partikel energi utama yang disebut foton. Dalam model gelombang, penyebaran Energi elektromagnetik melalui ruang digambarkan dalam bentuk gelombang sinusoidal. Gelombang ini ditandai oleh medan listrik (E) dan medan magnet (M) tegak lurus satu sama lain, dan untuk alasan ini, istilah energi elektromagnetik digunakan. Getaran dari kedua bidang tegak lurus terhadap arah perjalanan gelombang. Kedua bidang merambat melalui ruang pada kecepatan cahaya, C = 299.790.000 ms-1, dan dapat dibulatkan ke 3 * 108 ms-1

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

Gambar 4: Model Gelombang Energi EM Panjang gelombang ( ) dari gelombang elektromagnetik sangat penting untuk memahami penginderaan jauh, yang didefinisikan sebagai jarak antara dua puncak gelombang berturut-turut. Frekuensi energi elektromagnetik (V ) adalah jumlah siklus gelombang melewati suatu titik tetap selama periode waktu tertentu. Frekuensi diukur dalam satuan hertz (Hz). Yang setara dengan satu siklus per detik. Karena kecepatan cahaya adalah konstan, panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik satu sama lain. V=C/

Karakteristik energy EM dapat dijelaskan dengan menggunakan model gelombang.Namun untuk beberapa tujuan, energi EM dimodelkan oleh partikel (Foton) karena teori foton lebih nyaman untuk digunakan. Model foton dipertimbangkan ketika menghitung jumlah energi yang akan diukur oleh sensor multi-spektral. Jumlah energi untuk panjang gelombang dirumuskan : Q = hv

Keterangan : Q adalah energi foton J H adalah konstanta Planck (6,6262 x 10-34 Js)
PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH 10

Hal ini dapat terlihat bahwa lebih panjang panjang gelombang, lebih rendah adalah muatan energy. Sinar gamma (sekitar 10-9 m) adalah yang paling energik, dan gelombang radio (sekitar > 1m) adalah yang paling tidak energik. tercatat bahwa lebih mudah untuk mengukur panjang gelombang lebih pendek dari panjang gelombang yang lebih besar. G. SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK DAN KARAKTERISTIKNYA Semua materi yang mempunyai suhu diatas nol absolut (0o K) dapat memancarkan energi elektromagnetik karena agitasi molekul. Matahari dan Bumi memancarkan energi dalam bentuk gelombang. Benda hitam sempurna mampu menyerap dan memancarkan kembali semua energi elektromagnetik. Emisivitas () dan daya serap () benda hitam adalah sama dengan 1. Jumlah energi yang dipancarkan oleh suatu benda tergantung pada suhu mutlak dan emisivitas yang merupakan fungsi dari panjang gelombang. Semua benda memancarkan gelombang elektromagnetik pada suhu tertentu. Total panjang gelombang dari sinar gamma untuk gelombang radio disebut spektrum elektromagnetik. Radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam terjadi pada suhu yang berbeda. Area di bawah kurva mewakili jumlah total energi yang dipancarkan pada suhu tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa temperatur yang lebih tinggi memiliki kontribusi yang lebih besar dari panjang gelombang lebih pendek. Radiasi puncak pada 400 o c adalah sekitar 4 m sementara pada 1000 o C adalah 2,5 m.

Gambar 5.Pancaran Energi Spektrum Elektromagnetik


PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH 11

Kemampuan pancaran dari benda riil dibandingkan dengan benda hitam, disebut sebagai emisivitas material. Pada kenyataannya, hampir tidak ditemukan benda hitam sempurna di alam, dan benda-benda yang paling alami memiliki emisivitas kurang dari satu. Ini berarti bahwa hanya sebagian, biasanya antara 80-98% dari energi yang diterima dipancarkan kembali, dan bagian yang tersisa dari energi diserap.

Gambar 6.Spektrum Gelombang Elektromagnetik. Wilayah Spektrum Tampak Bagian optik dari spektrum elektromagnetik mengacu pada bagian dari spektrum di mana hukum-hukum optik dapat diterapkan. Hal ini berhubungan dengan fenomena, seperti pantulan dan pembiasan yang dapat digunakan untuk memfokuskan radiasi. Kisaran meluas optik dari sinar-X (0.002m) melalui bagian terlihat dari spektrum elektromagnetik termasuk jauh inframerah (1000m)
PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH 12

Gambar 7.Spektrum Gelombang Tampak Keterangan dari gambar: Penting untuk dicatat bahwa ini adalah sebagian spektrum yang dapat dikaitkan dengan konsep warna. Biru, hijau, dan merah dikenal sebagai warna primer atau panjang gelombang dari spektrum yang terlihat.` . Bagian Ultraviolet Bagian dari spektrum ultraviolet memiliki panjang gelombang terpendek yang tidak ada gunanya praktis untuk penginderaan jauh. Radiasi ini adalah di luar bagian ungu dari panjang gelombang terlihat. Beberapa bahan permukaan bumi, seperti batuan primer dan mineral, memancarkan cahaya tampak ketika diterangi dengan radiasi ultraviolet.

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

13

Wilayah Gelombang Mikro.

Gambar 8 Gelombang Mikro Jangkauan gelombang mikro mencakup panjang gelombang antara 1mm-1m. Bagian tampak dari spektrum biasa disebut cahaya tampak, menempati porsi yang relatif kecil dalam spektrum

elektromagnetik. Panjang gelombang yang lebih panjang digunakan untuk penginderaan jauh dalam inframerah thermal dan bagian

gelombang mikro. Inframerah thermal memberikan informasi tentang suhu permukaan. Sebagai contoh, suhu permukaan dapat berhubungan dengan komposisi mineral batuan atau kondisi vegetasi. Gelombang mikro dapat memberikan informasi mengenai kasar halusnya permukaan bumi dan sifat permukaan seperti kadar air.

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

14

H. KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penginderaan jauh didefinisikan sebagai cara atau teknik memperoleh informasi tentang suatu objek, area atau gejala melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat, tanpa kontak langsung dengan objek, area atau gejala yang dikaji. 2. Dalam penginderaan terdiri atas beberapa unsur yang meliputi sumber tenaga, atmosfer, tenaga yang sampai ke permukaan bumi, interaksi tenaga dengan objek di permukaan bumi, sensor, perekaman data, dan berbagai penggunaan data 3. Multi Konsep dalam Penginderaan Jauh meliputi: Multi Stasiun, Multi Spektral, Multi Temporal, Multi Tingkat, Multi Polarisasi, Multienhancement dan Multi Disiplin. 4. Penginderaan jauh mempunyai kelebihan dan kekurangan sesuai dengan yang diuraikan diatas. 5. Aplikasi Penggunaan Penginderaan Jauh Pada Berbagai Bidang : Pertanian dan Kehutanan, Pemetaan Penggunaan Tanah, Geologi, Sumber Daya Air, Oceanografi dan Kelautan, dan Lingkungan 6. Beberapa komponen penginderaan jauh antara laian radiasi

elektromagnetik dan energi elektromagnetik. 7. Semua materi yang mempunyai suhu diatas nol absolut (0o K) dapat memancarkan energi elektromagnetik karena agitasi molekul. 8. Sebagian spektrum yang dapat dikaitkan dengan konsep warna biru, hijau, dan merah dikenal sebagai warna primer atau panjang gelombang dari spektrum yang terlihat.` 9. Bagian dari spektrum ultraviolet memiliki panjang gelombang terpendek yang tidak ada gunanya praktis untuk penginderaan jauh. 10. Panjang gelombang yang lebih panjang digunakan untuk penginderaan jauh dalam inframerah thermal dan bagian gelombang mikro.

PENGANTAR PENGINDERAAN JAUH

15

Anda mungkin juga menyukai