Anda di halaman 1dari 2

10. Bahasa-bahasa khoisan: bahasa-bahasa bangsa kerdil di Afrika 11.

Bahasa-bahasa Amerika Utara antara lain: Algonkin, Irokes, Penutia, Sionux, UtoAztek, Athabascan dan lain-lain. 12. Bahasa-bahasa Amerika Tengah: Maya, Otomi, Mixe zoke. 13. Bahasa-bahasa Amerika Selatan: Arawak, Karibi, Tupi- Guarani dan lain-lain.

B. Bahasa-bahasa Austronesia Wilhelm Schmidt, seorang Sarjana Austria, membagi rumpun Austria atas dua sub rumpun yaitu: 1. Bahasa-bahasa Austro Asia: yaitu bahasa-bahasa yang terdapat didaratan Asia Tenggara misalnya: Bahasa-bahasa Khasi, Nikobar, Mon Khmer, Munda, Tysam, Palaung-Wa, Annam-Muong, dan semang Sakai. 2. Bahasa-bahasa Austronesia: yang dibagi-bagi atasdua bagian yaitu: a. Bahasa-bahasa Indonesia ( Nusantara ) meliputi bahasa-bahasa malagasi, Formosa, bahasa-bahasa dikepulauan Filipina, bahasa Melayu, Jawa, Bali, Batak, Dayak, Sika, Solor dan lain-lain. b. Bahasa-bahasa Ocenia, yang meliputi bahasa-bahasa: Melanesia, New Caledonia, Hibrid, Fiji, Salomon, dan Santa Cruz. Polenisia: Maori, Hawai, Tahiti, dan lain-lain.

C. Bahasa-bahasa Nusantara Bahasa-bahasa Nusantara berdasarkan strukturnya dapat dibagi atas dua bagian yaitu: a. Bahasa-Bahasa nusantara barat: Malagasi, Aceh, Melayu, jawa, Sunda, Bali, Dayak, Tagalog, Biyasa dan sebagainya. b. Bahasa-bahasa nusantara Timur: Sika, Solor, Roti, Kisar, Tetun dan lain-lain. Bahasa-bahasa Nusantara Barat banyak memiliki morfem-morfem terikat untuk pembentukan kata kerja dan kata benda, serta tempat kata benda yang berfungsi posesif terletak dibelakang kata benda yang dimiliki. Bahasa Nusantara timur kurang sekali morfem-

morfem terikatnya, serta kata benda yang berfungsiposesif terletak didepan kata benda yang dimilikinya. Peranan bahasa Indonesia semakin penting sesuai dengan peranan politik yang dimainkan oleh Republik Indonesia, baik dalam membina kesatuan dan persatuan bangsa, membina satu kebudayaan Indonesia yang baru, maupun keluar dalam hubungan internasional.

Anda mungkin juga menyukai