Anda di halaman 1dari 20

Riswanto Tambun Fransiska Arbi I Wayan Angga Kusuma F Randa Oktavada Zein Fajar Purnama

(0904405057) (0904405064) (0904405065) (0904405072) (10044050)

WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah teknologi broadband yang dikategorikan sebagai teknologi komunikasi generasi keempat (4G). IEEE 802.16d (fixed WiMAX) adalah salah satu standar teknologi yang ada pada WiMAX yang digunakan untuk aplikasi FWA (Fixed Wireless Access). WiMAX adalah salah satu teknologi akses radio yang menjanjikan dalam menawarkan performansi seperti sistem kabel xDSL. WiMAX dapat menjangkau area yang terisolasi seperti hotspot pada daerah rural, jaringan privat kampus, dan daerah yang jauh, baik pada kondisi LOS (Line of Sight) maupun NLOS (Non Line of Sight) dengan kecepatan data yang melebihi teknologi mobile 3G. Selain jangkauan dan kecepatan data, keandalan protokol transport yang digunakan dalam pengiriman data juga mempengaruhi kinerja sistem.. .

Spesifikasi WiMAX

Spesifikasi dari IEEE 802.16 antara lain : - Range (jangkauan) radius 30 mil (50 km) dari base station, - Speed (kecepatan) 70 megabits per second, - Line-of-sight tidak diperlukan antara user dan base station, - Frequency bands 2 sampai 11 GHz dan lebih dari 10 sampai 66 GHz (licensed and unlicensed bands), - Mengenali baik MAC dan PHY layers dan mengijinkan multiple PHY layer specifications.

Cara Kerja WiMAX


Cara kerja WiMAX mirip WiFi, tapi pada kecepatan yang tinggi, jarak lebih jauh, dan jumlah user lebih banyak. WiMAX punya fasilitas menghilangkan blackout (daerah tidak terjangkau) di kota dan pedesaan yang saat ini tidak memiliki broadband Internet access karena perusahaan telepon dan cable belum punya jaringan menjangkau daerah itu

Cara Kerja WiMAX


Sistem WiMAX terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: 1. WiMAX tower Konsep ini mirip telepon genggam tower. Satu WiMAX tower bisa menjangkau daerah yang luas, kira-kira 3.000 mil2 (8.000 km2). 2. WiMAX receiver (Penerima) Receiver dan antena bisa berupa box kecil atau PCMCIA card atau built-in dalam laptop seperti WiFi access saat ini.

Standarisasi WiMax
Standar WiMAX adalah IEEE 802.16. IEEE 802.16 adalah standar sebuah wireless broadband yang dimiliki IEEE (Institute Electrical and Electronic Engineers). Walaupun IEEE 802.16 secara resmi disebut WirelessMAN (Metropolitan Area Network) namun dikomersialkan pada WiMAX (dari Worldwide Interoperability for Microwave Access)

Tabel standar IEEE 802.16

Tiga buah varian yang paling terkenal adalah IEEE 802.16 (yang pertama kali muncul), IEEE 802.16d atau 802.16-2004/d dan IEEE 802.16-2005/e.

Tabel Perbedaan ketiga standar WiMAX

Spektrum Frekuensi WiMAX

Spektrum Frekuensi WiMAX


Frekuensi berlisensi yang dikembangkan untuk WiMAX pada tahap awal berada pada 2,5 GHz (2,500 2,600 GHz dan 2,700 2,900 GHz) dan 3,5 GHz (3,400 3,600 GHz). Khusus di Amerika Serikat, frekuensi 2,5 GHz telah digunakan untuk layanan MMDS dan belum dikembangkan untuk WiMAX sedangkan frekuensi 3,5 GHz pada banyak negara berstatus secondary karena bentrok dengan spektrum frekuensi untuk komunikasi satelit Extended C-band (3,400 3,700 GHz). Pengembangan tahap berikutnya direncanakan pada spektrum frekuensi 2,305 2,320 GHz, 2,345 2,360 GHz dan 3,300 3,400 GHz. Untuk frekuensi bebas lisensi, pada tahap awal dikembangkan spektrum 5,8 GHz, yaitu pada band frekuensi 5,725 5,850 GHz.

Struktur Layer WiMAX 802.16d


Karakteristik standar 802.16d ditentukan oleh spesifikasi teknis dari Layer fisik (PHY) dan Layer datalink (MAC). Fungsi dari layer fisik adalah sebagai transport data fisik. Karakteristik layer PHY standar IEEE 802.16d adalah untuk kondisi NLOS menggunakan frekuensi kurang dari 11 GHz (2-11 GHz), sedangkan untuk kondisi LOS menggunakan frekuensi lebih dari 11 GHz (11-66 GHz), kanal broadband mencapai 20 MHz, akses jamak menggunakan TDM/TDMA sedangkan dupleks menggunakan TDD dan FDD

Tabel Fitur pada PHY (Physical) layer 802.16a/RevD

Tabel Fitur di Layer MAC IEEE 802.16d

MODULASI DIGITAL DENGAN JANGKAUAN


Pada transmisi digital ada tiga macam konsep dasar dari modulasi yaitu : 1. Modulasi Phase Shift Keying (PSK) Pada Proses modulasi PSK dapat dilihat sebagai kasus khusus dari Phase modulation. Pada modulasi PSK bentuk sinyalnya berupa sinyal digital. Modulasi PSK ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut:

Pada Gambar 2.1 sinyal pembawa merupakan sinyal sinusoidal dengan frekuensi dan amplitudo tetap, sinyal modulasi adalah informasi biner. Jika informasi adalah low (0), sinyal pembawa tetap dalam fasanya. Jika informasi input adalah tinggi (1), sinyal pembawa membalik fasa sebesar 1800.

2. Quadrature phase-shift keying (QPSK)

Pada modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), sebuah sinyal pembawa sinusoidal diubah-ubah fasenya dengan menjaga tetap konstan amplitudo dan rekuensinya.Dalam QPSK ada 4 fasa keluaran yang berbeda, maka harus ada 4 kondisi masukan yang berbeda. Karena masukan digital ke modulator QPSK adalah sinyal biner, maka untuk menghasilkan 4 kondisi masukan yang berbeda harus dipakai bit masukan lebih dari 1 bit tunggal. Menggunakan 2 bit, ada empat kondisi yang mungkin yaitu: 00, 01, 10 dan 11.

3.Quadrature Amplitude Modulation (QAM)

QAM menyebabkan amplitudo dan interval sinyal pembawa berubah dalam penggambaran pola data yang sering disebut juga simbol. Kelebihan QAM adalah kemampuannya untuk merepresentasikan sejumlah besar bit sebagai amplitude tunggal maupun kombinasi interval. Di UK, 16 QAM dan 64 QAM saat ini digunakan pada digital terrestrial television

Signal Power in dB(decibel)


Modulation Technique BPSK QPSK 4-QAM 8-QAM 8-PSK 16-PSK 16-QAM 32-QAM 64-QAM C/N Ratio (dB) 10.6 13.6 13.6 17.6 18.5 24.3 20.5 24.4 26.6 Eb/No Ratio (dB) 10.6 10.6 10.6 10.6 14 18.3 14.5 17.4 18.8

Anda mungkin juga menyukai