Anda di halaman 1dari 5

I.

BEBAN, TEGANGAN, DAN KEKUATAN Beban mekanik dapat berbentuk gaya atau torsi yang bekerja secara tetap pada suatu elemen mesin sesuai dengan tujuan penggunaan dari elemen mesin yang dirancang tersebut. Setiap bahan elemen mesin mempunyai kekuatan yang merupakan sifat yang melekat pada bahan tersebut yang dihasilkan dari perlakuan dan pengerjaan terhadap bahan tersebut. 1. Beban dan tegangan. Beban mekanik yang dibebankan pada suatu elemen mesin dapat berupa gaya, momen, atau torsi. Apabila beban tersebut tidak berubah besarnya, titi tangkapnya, dan arahnya maka beban tersebut disebut beban statis, bila sebaliknya maka beban tersebut disebut beban dinamis. Setiap beban terhadap suatu elemen mesin akan menyebabkan tegangan (stress) pada elemen mesin tersebut. 1.1. Tegangan tarik dan tekan. Bila beban berupa gaya tarik maka tegangan yang terjadi pada elemen mesin tersebut adalah tegangan tarik dan sebaliknya bila beban berupa gaya tekan maka tegangan yang terjadi pada elemen mesin tersebut adalah tegangan tekan.. Tegangan tarik dan tekan disebabkan oleh gaya yang bekerja tegak lurus thd bidang yang menahan gaya tersebut. 0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000 000050000000c0208057e0d040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0 2000000000102022253797374656d00057e0d00000d9bc612b45b110004ee8339504c ac040c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb029cff0000000000 009001000000000740001254696d6573204e657720526f6d616e00000000000000000 00000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a5a00 000001000400000000007a0d080520002d00040000002d010000030000000000 Tegangan tarik (tension stress) : F t = A ...................................1.1. F d = A ................................ 1.2.

dengan F = gaya tarik dan A = luas penampang yg tegak lurus thd gaya tarik. Tegangan tekan (compression stress):

dengan F = gaya tekan dan A = luas penampang yg tegak lurus thd gaya tekan.

1.2. Tegangan bengkok. Bila beban yang dikenakan pada elemen berupa momen atau gaya bengkok, maka tegangan yang terjadi pada elemen tersebut adalah tegangan bengkok. Tegangan bengkok pada setiap titik sepanjang elemen mesin dan setiap titik pada penampang melintang elemen tersebut besarnya tidak sama. 0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000 000050000000c0208057e0d040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0 2000000000102022253797374656d00057e0d00000d9bc612b45b110004ee8339504c ac040c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb029cff0000000000 009001000000000740001254696d6573204e657720526f6d616e00000000000000000 00000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a5a00 000001000400000000007a0d080520002d00040000002d010000030000000000 Tegangan bengkok (bending stress) pada titik A : M x .c b = I ........................... 1.3. dengan Mx = momen pada titik A yang berjarak x dari ujung elemen dan c= jarak titik elemen terhadap garis netral penampang elemen, dan I = moment inersia. Tergangan bengkok maksimum terjadi pada titik yang menerima momen maksimum dan jarak terhadap garis netral maksimum (cmak). Bila penampang elemen berbentuk bulat pejal maka cmak = r, sehingga : M max .r I b mak = ........................... 1.4. bila penampang elemen tersebut berbentuk persegi empat, dengan tinggi=h., maka 1 cmak = 2 h, sehingga : 1 M mak .( )h 2 I b mak =

....................1.5

0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000 000050000000c0208057e0d040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0 2000000000102022253797374656d00057e0d00000d9bc612b45b110004ee8339504c ac040c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb029cff0000000000

009001000000000740001254696d6573204e657720526f6d616e00000000000000000 00000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a5a00 000001000400000000007a0d080520002d00040000002d010000030000000000 1 Momen inersia untuk batang bulat I = 64 d4 , sedangkan untuk batang persegi 1 empat I = 12 . b. h3., dengan demikian maka tegangan bengkok maksimum untuk batang bulat adalah : 32M max 3 b mak = .d ...................... 1.6 Besarnya Mmak tergantung dari letak pembebanan gaya bengkok sbb: 0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000 000050000000c0208057e0d040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0 2000000000102022253797374656d00057e0d00000d9bc612b45b110004ee8339504c ac040c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb029cff0000000000 009001000000000740001254696d6573204e657720526f6d616e00000000000000000 00000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a5a00 000001000400000000007a0d080520002d00040000002d010000030000000000

1.3. Tegangan geser. Tegangan geser berbeda dengan tegangan tarik dan tekan. Tegangan geser terjadi disebabkan oleh gaya yang bekerja sejajar dengan bidang yang menahan gaya tersebut, sedangkan tegangan tarik dan tekan disebabkan oleh gaya yang bekerja tegak lurus thd bidang yang menahan gaya tersebut. Tegangan geser dapat terjadi karena adanya gaya geser, benkok, beban puntir, atau momen.. 1.3.1. Tegangan geser karena gaya geser. Tegangan geser terjadi bila pembebanan menyebabkan salah satu sisi dari elemen tersebut bergeser terhadap sisi lainnya. Sebagai contoh adalah sebuah paku keling. Batang paku keling menahan gaya geser yang menggeser sisi permukaan melintang. batang terhadap sisi lainnya. 0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000

000050000000c0208057e0d040000002e0118001c000000fb021000070000000000bc0 2000000000102022253797374656d00057e0d00000d9bc612b45b110004ee8339504c ac040c020000040000002d01000004000000020101001c000000fb029cff0000000000 009001000000000740001254696d6573204e657720526f6d616e00000000000000000 00000000000000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a5a00 000001000400000000007a0d080520002d00040000002d010000030000000000 Bila gaya (P) melalui titik pusat penampang melintang paku keling yang luasnya (A), maka tegangan geser ( shear stress) yang terjadi adalah : P s = A ............................. 1.7 1.3.2. Tegangan geser karena beban puntir. Tergangan geser karena puntir besarnya sama pada setiap titik sepanjang batang, namun berbeda pada setiap titik pada penampang melintang batang. Tegangan geser pada titik pusat penampang besarnya samadengan nol. Tegangan geser suatu titik yang berjarak r1 dari titik pusat, adalah : T .r1 Ip

................................. 1.8

dengan T = torsi dan Ip = momen inersia polar. Momen inersia polar suatu batang 1 Ip = 32 .d4.

dengan penampang bulat penuh yang berdiameter (d) adalah

Dengan demikian tegangan puntir maksimum suatu batang berpenampang bulat penuh yang berdimeter (d) yang mendapat beban puntir (T), adalah 16T 3 w = .d .................................... 1.9 1.3.3. Tegangan geser karena beban bengkok.

Anda mungkin juga menyukai