MINI CASE AUDITING 9-23 Menurut kami, dari pihak manajemen sudah bersikap benar dalam melaporkan laba

a perusahaan karena manajemen sadar akan kewajibannya dalam membayar pajak sehingga membantu pihak auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan secara actual. Menurut kami, dalam melakukan audit suatu laporan harus berdasarkan data yang objektif sehingga dalam penulusuran adanya kecurangan dapat dengan mudah terdeteksi. Menurut kami, dalam pembagian tugas antara bagian piutang dengan penerimaan kas harus dipisahkan untuk menghindari adanya kecurangan dalam praktek akuntansi, sehingga saat auditor melakukan audit dapat ditanyakan kepada masing-masing bagian sehingga dapat dipertanggung jawabkan apa yang menjadi kewajibannya, Menurut kami, pihak auditor tidak mempunyai wewenang dalam pengaturan penggajian karyawan karena semua sudah diatur dalam kebijakan perusahaan. Menurut kami, dengan adanya internal audit akan lebih memudahkan auditor dalam melakukan perencanaan audit karena laporan tersebut dapat lebih objektif. Menurut kami, sebagai auditor dengan adanya informasi tersebut mengklarifikasikan informasi tersebut sehingga menjadi data yang lebih objektif. tetap harus

9-24 a) Kecurangan yang terjadi pada fungsi pembelian akan mengakibatkan perusahaan tidak bias mencapai tujuan secara efektif dan efisien sehingga bias merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Tujuan dari pemeriksaan manajemensecara keseluruhan adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan efisiensi pada perusahaan, yg lingkupnya dibatasi pada suatu bagian tertentu. Tanggungjawab utama terhadap pemeriksaan manajemen, adalah manajemen itu sendiri. Melalui pemeriksaan manajemen, dilakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal yg ada untuk melakukan langkah berikutnya dalam mengatasi kelemahan dan mencegah adanya kecurangan dari berbagai pihak. b) Tanggung jawab auditor dalaam mendeteksi penipuan manajemen..: -Membantu menilai sejauh mana pencegahan dan penemuan kecurangan . Bersiaga terhadap kemungkinan kecurangn dalam aktivitas operasional yang dilakukan oleh personil manajerial. Membantu bekerjasama dengan manajerial dalam penyelidikan dari kecuranagn actual atau dicurigai.

-Melaksanakan penugasan khusus yg berhubungan dg kecuranagn jika diminta oleh manajemen yg bertanggungjawab.

c) Karakteristik Kecurangan : Kecurangan ada 2 jenis ; Dari pihak perusahaan, yaitu manajemen untuk kepentingan perusahaan yg melaporkan salah saji yg timbul karena kecurangan pelaporan keuangan dan Pegawai untuk kepentingan individu yakni berupa penyalahgunaan aktiva. Dari pihak luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitrausaha, dan pihak asing yg dapat merugikan perusahaaan.

d) Faktor yg meningkatkan kepedulian auditor tentang adanya penipuan manajemen : 1. Penempatan public yg dimaksudkan efek dalam waktu dekat 2. Manajemen konpensasi tergantung pada hasil operasi 3. Lingkungan control lemah dibuktikan dengan kurangnya perhatian untuk control dasar dan mengabaikan rekomendasi auditor.

9-25 Setiap Kartu anggota yang ada harus diberikan nomor seri yang permanen sehingga memudahkan dalam pendataan, Harus adanya pemisahaan loket antara peserta anggota dengan non anggota, Belum adanya pencatatan yang jelas dalam pendataan pengunjung.

9-26 1) Pengakuan saldo persediaan yang tidak sama yaitu antara laporan catatan di kartu stock tidak sama dengan catatan secara fisik. 2) Setelah kita mendapat bukti pembayaran dari costumer secara prosedur harus dicatat oleh bagian penerimaan kas, baru kemudian dibukukan oleh bagian accounting. 3) Karena kurangnya system back up data dalam setiap pencatatan.

4) Kerana tidak adanya surat jalan yang tersedia sehingga menyulitkan dalam pelaporan penerimaan dan pembayaran. 5) Kesalahan dalam system pencatatan ke akun / rek masing-masing. 6) Tidak terjadinya kesalahan. 7) Terjadinya double pencatatan. 8) Tidak adanya itikad baik dari petugas gaji tersebut. b) 1) Harus adanya pembenahan dalam setiap sytem laporan, 2) Harus adanya kesadaran dari setiap petugas agar tidak terjadi kecurangan yang dikarenakan factor kepribadian.

c) 1) Dari sytem perekrutan harus terseleksi dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing. 2) Harus ada job description yang jelas. 3) Adanya prosedur sytem pencatatan dan prosedur persetujuan setiap dokumen yang ada. 9-27 a) Tanggungjawab auditor untuk menemukan jenis penggelapan : Sebagian audit dilakukan atas dasar sampling, yg mengandung sejumlah resiko atas tidak terungkapnya salah saji yg material. Melibatkan pertimbangan auditor, khususnya dalam menentukan jenis, luas dan waktu pengujian termasuk evaluasinya. Penyusunan laporan melibatkan sejumlah estimasi yg mengandung ketidakpastian. Sulit mendeteksi kecurangan, apalagi adanya kolusi dikalangan manajemen perusahaan

Kekurangan yg ada dalam pengendalian intern klien Yaitu ketidakhadiran kendali yg cukup yg meningkatkan resiko salah saji dalam laporan keuangan. Ada 4 langkah untuk mengidentifikasinya : Mengidentifikasi pengendalian yg aada Mengidentifikasi ketidakhadiran pengendalian kunci Menentukan salah saji material potensial yg bias dihasilkan

Mempertimbangakan kemungkinan pengendalian konpensasi

Bukti yg bias digunakan auditor untuk mengungkap penipuan, yaitu kelengkapan dokumen2 yg ada yg berhubungan dengan kasus penipuan tersebut. Yang dapat dianggap sah secara hukum.

9-28 Karena tidak adanya pembagian tugas sehingga tidak terkontrol dalam setiap laporan. Manfaatnya yaitu untuk dapat lebih mengontrol, sesuai dengan job des yang sudah ada. Karena sudah adanya system control yang baik sehingga kesalahan itu dapat terkoreksi serta dapat diselesaikan sekarang juga. Oleh bagian yang bertanggung jawab.

9-29

1) Tidak adanya keterangan yang jelas mengenai kondisi barang tersebut yaitu dengan tidak adanya catatan kaki. 2) Tidak adanya itikad baik dari seorang akuntan tersebut. 3) Adanya penyalahgunaan kekuasaan,

b) Adanya penyalahgunaan asset yang ada. 9-30 1. Adanya penyalahgunaan wewenang dalam posisi yang berhubungan dengan pengiriman barang dg pelanggan. Mengenai kuantitas, harga, serta unitnya, dan kolom persetujuannya.2 2. Dokumen legal dihilangkan dengan tujuan kepentingan pribadi. Karena dengan tidak adanya bukti fisik yg legal, akan susah seorang auditor untuk melacaknya. 3. Pencatatan nasabah yang fiktif, atau memunculkan nasabah yg dihapuskan piutangnya untuk kepentingan pribadi, karena factor waktu yg lama. Padahal nasabah tersebut membayar. 4. Kecurangan dalam administrasi bukti fisik yang menjadi sumber penerimaan kas. 5. Penggelapan dana pensiun dengan mengalihkan data2 karyawan untuk kepentinagn pribadi dalam pencarian dana. 6. Adanya hubungan khusus antara bagian purchasing dengan supplier dengan memainkan hsetiap element pembelian.

1. Akun yang terkait : Persediaan Barang ( barang jadi, dalam proses, maupun bahan baku), Pebelian, Penjualan. 2. Akun yang terkait : penjualan, Kas, Piutang 3. Akun yang terkait : Piutang, Penyisihan kerugian Piutang, Beban kerugian piutang. 4. Akun yg terkait : Kas, Piutang, Penjualan. 5. Akun yg terkait : Beban Gaji, Kas, Asuransi dana pensiun. 6. Akun yg terkait : Hutang, Pembelian, Persediaan Barang c) Tujuan terkait : Menyatukan seluruh sistem yang ada, serta menggunakannya dengn sebenarnya untuk membantu proses audit agar dengan mudah mengidentifikasi timbulnya kesalahan.

9-31 a) Faktor Resiko penipuan : Pihak manajemen puncak yang tidak profesionalis terhadap perusahaan, mereka cenderung mementingkan kepentingan pribadi. Lemahnya pengaruh dari manajemen tengah, yang tidak mampu mengendalikan setiap keputusan yang diambil. Tidak adanya sikap kehati hatian dalam menyimpan suatu hasil keputusan manajemen.

Kesalahpahaman yang terjadi diantara 2 auditor tersebut adalah cara penyampaian mereka akan rencana dan tujuan proses audit dalam melaksanakan tugasnya masing masing. Auditor junior, merasa masalah yang menyelimuti perusahaan ini harus segera dibereskan tanpa alas an apapun, tetapi auditor senior lebih mengetahui keadaan yang sebenarnya di perusahaan itu. Sulit baginya untuk memecahkan masalah tersebut, karena pihak manajemen puncak yg tidak professional dalam mengemban tugasnya. Persyaratan dokumentasi : -Dokumen2 yang mendukung yakni dokumen yang secara jelas mendeskripsikan keadaan sebenarnya, dan legal secara hokum. Dengan kelengkapan nomor2 bukti, serta kolom persetujuan yg lengkap dan bias dipertanggungjawabkan.