SETENGAH PUTARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah Geometri Transformasi Dosen Pengampu : Drs. Iwan Junaedi, M.Si
Disusun Oleh 1. Ana Wahyuni 2. Feri Sulistianingrum 3. Sri Hesti Wahyuningsih (4101406040) (4101406041) (4101406042)
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009
BAB VII
SETENGAH PUTARAN
Setengah Putaran mengelilingi sebuah titik adalah suatu involusi. Suatu setengah putaran mencerminkan setiap titik bidang pada sebuah titik tertentu sehingga disebut juga pencerminan pada suatu titik. Definisi Sebuah setengah putaran pada suatu titik adalah suatu padanan didefinisikan untuk setiap titik pada bidang sebagai berikut : 1. Apabila 2. Setengah putaran adalah suatu transformasi Bukti: Akan dibuktikan Bijektif. Untuk membuktikan Bijektif maka harus dibuktikan terlebih dahulu Surjektif dan Injektif. 1) Akan dibuktikan Surjektif Untuk menunjukkan Ambil sebarang Surjektif, akan ditunjukkan maka sehingga titik tengah ruas garis yang .
Jadi, Jika maka A menjadi sumbu ruas garis Jadi, Surjektif 2) Akan dibuktikan Injektif Missal 3) 4) 5) 6) 7) Kasus I Untuk maka Untuk maka Dari 1*) dan 2*) maka diperoleh
, berarti
..1*) 2*)
P'(-x,y) g
P(x,y) X
13) Sehingga diperoleh dan 14) Menurut teorama, Melalui dua titik hanya dapat dibuat satu garis 15) Ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa 16) Pengandaian harus dibatalkan. 17) Jadi, 18) Jadi Injektif 19) Dari (1) dan (2) maka diperoleh Surjektif dan Injektif Karena Surjektif dan Injektif, maka Bijektif Karena Bijektif, maka adalah suatu transformasi. Jadi, terbukti bahwa suatu setengah putaran adalah transformasi. Teorema 7.1 Andaikan Maka sebuah titik, . dan dua garis tegak lurus yang berpotongan di . dan dua garis tegak lurus yang berpotongan di
maka dapat dibentuk sebuah sistem sumbu orthogonal dengan sebagai sumbu Y. sebagai titik asal.
Ditunjukkan bahwa untuk setiap berlaku Andaikan dan Karena maka titik tengah sehingga
dan (1)
(2) .
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh Jadi, b) Kasus II : Menurut Definisi,
(1*) .(2*)
Dari persamaan (1*) dan (2*) diperoleh Jadi, Teorema 7.2 Jika dan dua garis yang tegak lurus maka .
Sehingga diperoleh Jadi, Teorema 7.3 Jika Bukti Andaikan dan setengah putaran, maka
. dengan
Karena Karena
dan
maka
. .
Sedangkan menurut teorema 7.1, Sehingga diperoleh Jadi, . Teorema 7.4 Jika Bukti a) Kasus I : Misalkan diperoleh dan dan maka
maka
titik tengah
sehingga
Maka
dan
(2*) Dari persamaan (1*) dan (2*) maka Karena , maka Jadi, . b) Kasus II : Karena , maka artinya dan .
Kita ingat kembali tentang refleksi atau pencerminan. Definisi refleksi atau pencerminan ialah 1. 2. M g ( A) = A, A g M g ( P ) = P'
Jelas bahwa A g yang dicerminkan terhadap garis g maka A berimpit dengan petanya. Titik yang demikian dinamakan titik tetap (invariant) refleksi. Definisi A dinamakan titik tetap (invariant) transformasi T apabila berlaku T(A) = A Dari definisi tersebut, kita dapat memperoleh fakta bahwa sebuah refleksi garis g memiliki tak hingga banyaknya titik tetap yaitu semua titik pada sumbu refleksi g itu sendiri. Sedangkan pada sebuah setengah putaran di P (Sp), maka satu-satunya titik varian adalah P, sebab Sp(P) = P dan Sp(X) = X dengan X P dan P titik tengah ruas garis XX ' .
Definisi Sebuah transformasi T yang bersifat bahwa sebuah garis petanya juga garis dinamakan kolineasi Karena setiap isometric adalah suatu kolineasi maka refleksi dan setengah putaran adalah suatu kolineasi. Diantara kolineasi tersebut ada yang disebut dilatasi Definisi Suatu kolineasi dinamakan suatu dilatasi jika untuk setiap garis g berlaku sifat Teorema 7.5 Andaikan SA suatu setengah putaran, dan g sebuah garis. Apabila .
Diketahui
: SA sebuah garis g, A g
Buktikan bahwa Bukti : Misal karena karena maka A titik tengah maka A titik tengah dengan dengan
(sudut bertolak belakang) ( karena A titik tengah ) ( karena A titik tengah ) Menurut definisi kekongruenan (S Sd S) sehingga
maka maka
Diketahui dua garis g dan h tidak sejajar. A sebuah titik yang tidak terletak pada g atau h. Tentukan semua titik X pada g dan semua titik Y pada h sehingga A titik tengah ruas garis XY . Dipunyai : garis g dan h tidak sejajar A g, A h Ditanya Jawab : tentukan semua X g , Y h A titik tengah XY : Ambil P g Jika P ' = S A ( P ) maka g ' = S A ( g ) melalui P dan PA=AP, g//g Jika g memotong h di Y Tarik YA memotong g di X Maka X dan Y pasangan titik yang dicari Ilustrasi :
Dari contoh di atas, buktikan bahwa X dan Y satu-satunya pasangan yang memenuhi persyaratan, dan jika tidak menggunakan g ' = S A ( g ) tapi h' ' = S A ( h ) apakah akan memperoleh pasangan lain lalu jelaskan hal tersebut Dipunyai : garis g dan h tidak sejajar A g, A h , Ditanya : Adb X dan Y satu-satunya pasangan yang memenuhi persyaratan.
Bukti
Karena titik potong dari dua garis atau lebih akan hanya ada satu titik potong, Maka dan satu-satunya pasangan . sehingga jadi, dan satu-satunya pasangan. : garis g dan h tidak sejajar A g , A h , h' ' = S A ( h ) : Apakah ada pasangan lain yang memenuhi persyaratan selain X dan Y. Bukti :
Dipunyai Ditanya
Teorema 7.6 Hasil kali dua setengah putaran dengan pusat yang berbeda, tidak memiliki titik tetap Bukti : Misal A, B V , A B Akan dibuktikan S A S B tidak memiliki titik tetap Misal g = AB h AB di A, k AB di B
Maka S A S B =
( M M )( M M ) = [( M M ) M ]M = [ M M M ]M = [ M M M ]M = [ M ( M M )]M
g h g k g h g g h g g k k h h g
= ( M hI )M k = M hM k
[ ( M h M h ) M k ]( X ) = M h ( X ) ...( 2)
Dari (1) dan (2) diperoleh M h ( X ) = IM k ( X ) M h ( X ) = M k ( X )
( ) Misal M k X = X 1
i) Kasus 1 ( X X 1 ) Misal X X 1 h k Karena h dan k adalah sumbu ruas garis XX1 dan ruas garis hanya memiliki satu sumbu maka h=k Hal ini tidak mungkin sebab A B ii) Kasus 2 ( X = X 1 ) Misal X = X 1 Maka Mh(X)=X dan Mk(X)=X Jadi X k , X h h, k berpotongan di X
Hal ini tidak mungkin sebab h//k Jadi, tidak mungkin ada sebuah titik X sehingga M h ( X ) = M k ( X ) atau S A S B ( X ) = X . Jadi, S A S B tidak memiliki titik tetap. Ilustrasi teorema 7.6
Teorema 7.7 Jika A B adalah dua titik maka hanya ada satu setengah putaran yang memetakan A pada B Bukti : Dipunyai A B Akan dibuktikan ST ( A) = B dengan T titik tengah ruas garis AB Misal ada dua setengah putaran SD dan SE sehingga S D ( A) = B dan SE ( A) = B Jadi S D ( A) = SE ( A)
1 1 Maka S D [ S D ( A) ] = S D [ SE ( A) ]
Karena S-1D=SD maka A = S D [ SE ( A) ] Jadi jika D E , maka berarti bahwa A adalah titik tetap dari S D S E Hal ini tidak mungkin ada lebih dari satu setengah putaran yang memetakan A pada B. Satu-satunya setengah putaran adalah ST(A) = B dengan T titik tengah ruas garis AB
Teorema 7.8 Suatu setengah putaran adalah suatu dilatasi yang bersifat involutorik Dipunyai titik P V Akan dibuktikan 1) g sebuah garis S P ( g ) // g 2) S P S P = I dengan I transformasi identitas Bukti : 1) Jelas SP(g) = g suatu garis. Misal A g , B g Maka A g ' , B g ' dan PA = PA, PB = PB Karena PA = PA, PB = PB, dan m( APB ) = m( A' PB ') sehingga
PAB PA' B (s sd s) Jelas m( B ' A' P ) = m( BAP ) Jadi g//SP(g) dan SP sebuah dilatasi 2) Karena S p S p ( A) = S p ( A') = A , maka A g S P S P ( g ) = I ( g )
Jadi, S P S P = I . Hal ini berarti SP bersifat involuntorik Dari pernyataan (1) dan (2) diperoleh fakta bahwa SP sebuah dilatasi bersifat involuntorik. Atau dengan kata lain suatu setengah putaran adalah suatu dilatasi yang bersifat involutorik. Ilustrasi :
Teorema 7.9 Apabila T suatu transformasi. H himpunan titik-titik dan A sebuah titik,
1 maka A T ( H ) T ( A) H
Bukti
( )
Ambil A T ( H ) Jadi X H A = T ( X )
1 1 1 maka T ( A) = T [T ( X ) ] = T T ( X ) = I ( X ) = X 1 Jadi, T ( A) H
( )
1 Ambil T ( A) H
Contoh : Dipunyai :
E = ( x, y ) x 2 + 4 y 2 = 16
: Selidiki apakah :
1 c
A M g Sc ( E )
(M S ) Jelas
Jelas
= S 1c M 1g = Sc M g
Ambil P = (x,y) P = ( x, y ) M g ( P ) = ( x, y )
Jadi
( M S ) ( P ) = S M ( P ) = S ( x, y ) = ( 6 x, 2 + y )
1 g c c g c
( M S ) ( A) = ( 2,1) E
A ( M g Sc )( E )
A ( M g Sc )( E )
Dengan cara serupa, kita dpat menentukan persamaan peta suatu himpunan apabila persamaan himpunan tela diketahui.
1 Menurut teorema 7.9, A T ( H ) T ( A) H . Jika
transformasi T adalah
M g Sc ( E )
dengan
1
E = ( x, y ) x 2 + 4 y 2 = 16
},
maka
P M g Sc ( E ) ( M g Sc )
( P ) = ( 6 x, 2 + y )
2
( M S ) ( P ) E ( 6 x,2 + y ) {( x, y ) x Jadi,
Jadi haruslah ( 6 x ) + 4( 2 + y ) = 16
2 2
+ 4 y 2 = 16
}
}
P M g Sc ( E ) P( x, y ) x 2 + 4 y 2 12 x + 16 y + 36 = 0
M g Sc
Latihan Soal halaman 68 1. Diket : titik A, B, P tak segaris dan berbeda. Lukis : a.
SASBP
A AA A P P
A SBSAP SAP B B B
SAP SAP B B
P P P
Lukisan : a.
b.
c.
d.
e.
= = SA2(P)
2. Diket
: garis
dan titik ,
Ditanya : a) Lukisan garis sebuah garis? b) Buktikan bahwa Jawab : a. . dan mengapa
dengan dengan
Perhatikan Untuk membuktikan bahwa adalah kongruen. ( karena A titik tengah ( karena A titik tengah
Y K
3. Diket :
dan jajargenjang
b)
5. Diket : titik-titik A, B, C tak segaris Lukis : Garis Garis dan sehingga MgB=B dan dan
dan
a. SA( C ) apabila C = (2,3) b. SA( D ) apabila D = (-2,7) c. SA( E ) apabila E= (4,-1) d. SA( P ) apabila P = (x,y) Jawab: a. C = (2,3) SA( C ) = (2.2 - 2, 2.3 - 3) = (2,3) b. D = (-2,7) SA( D ) = (2.2-(-2), 2.3-7) = (6,-1) c. E= (4,-1) SA( E ) = (2.2-4, 2.3-(-1)) = (0,7) d. P = (x,y) SA( P ) = (2.2-x, 2.3-y) = (4-x, 6-y) 7. Diket Tentukan : B = (1, -3) : a. SB(D) apabila D (-3, 4) b. E apabila SB(E) = (-2, 5) c. SB(P) apabila P = (x, y)
Jawab a. D (-3, 4)
b. SB(E) = (-2, 5) Misal E = (x, y) Maka, 2.1 - x = -2 2 x = -2 c. P= (x, y) SB(P) = (2.1- x, 2.(-3) - y) = (2 - x, - 6 - y) 8. Diket : D = (0, -3) dan B = (2, 6) a. SB(B) = (2.2 - 2, 2.6 - 6) = (2, 6) SDSB(B) = SD(2,6) = (2.0 - 2, 2.(-3) 6) = (-2, -12) b. K = (1, -4) SB(K) = (2.2-1, 2.6 - (-4) = (3, 16) SDSB(K) = SD(3,16) = (2.0 - 3, 2.(-3) - 16) = (-3, -22) c. SD(K) = (2.0 - 1, 2.(-3) - (-4)) = (-1, -2) SBSD(K) =SB(-1, -2) = (2.2 - (-1), 2.6 - (-2)) = (5, 14) x=4 jadi, E = (4, -11) 2.(-3) - y = 5 -6 - y = 5 y = -11
d. Menurut teorema 7.3 jika SA setengah putaran, maka S-1A = SA maka, SD-1 (K) = SD(K) = (-1,-2) Dan, SB-1(K) = SB(K) Sehingga, (SDSB)-1 (K) = SB-1SD-1 (K) = SB-1(-1, -2) = SB(-1, -2) = (2.2 - (-1), 2.6 - (-2)) = (5, 14) e. P = (x, y) SB(P) = (2.2 x, 2.6 y) = (4 x, 12 y) SDSB(P) = SD(4 x, 12 y) = (2.0 (4 x), 2.(-3) (12 y)) = ( - 4 + x, - 6 12 + y) =(x - 4, y - 18) 9. Diket :
b.
10. a. Misal
Karena
sehingga
dan
dan
SB S B ( P) A A
c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. 11. a) Jawab
Karena diperoleh
maka
dan
Ditanya
...(1)
= ( 2c ( 2a x ) ,2d ( 2b y ) ) = ( 2c 2a + x,2d 2b + y ) = ( 2a + 2c + x,2b + 2d + y ) Dari (1) dan (2) diperoleh fakta bahwa
...( 2 )
( 2a 2c + x,2b 2d + y ) ( 2a + 2c + x,2b + 2d + y )
S ASB SB S A Jadi, A B, S A S B = S B S A merupakan pernyataan yang salah b) Dipunyai Ditanya Jawab Menurut definisi : setiap setengah putaran adalah suatu isometric : selidiki apakah pernyataan tersebut benar : suatu transformasi isometric langsung apabila langsung
transformasi itu mengawetkan orientasi. Ambil tiga titik tak segaris A( a, b ) , B( c, d ) , C ( e, f ) dan tiga titik tersebut membentuk segitiga ABC Akan ditunjukan ABC orientasinya sama dengan ABC dengan A=T(A),B=T(B), C=T(C) Misal P(x,y) titik pusat setengah putaran
c)
d)
Ambil A( x1 , y1 ) , B ( x2 , y2 ) AB =
( x1 x2 ) 2 + ( y1 y2 ) 2
B1 = S A ( B ) = S A ( x2 , y2 ) = ( 2 x1 x2 ,2 y1 y2 )
A1 = S B ( A) = S B ( x1 , y1 ) = ( 2 x2 x1 ,2 y2 y1 )
A1B1 = = =
( ( 2 x2 x1 ) ( 2 x1 x2 ) ) 2 + ( ( 2 y2 y1 ) ( 2 y1 y2 ) ) 2 ( 2 x2 x1 2 x1 + x2 ) 2 + ( 2 y2 y1 2 y1 + y2 ) 2 ( 3x2 3x1 ) 2 + ( 3 y2 3 y1 ) 2
2 2
= 9( x2 x1 ) + 9( y2 y1 ) =3
( x2 x1 ) 2 + ( y2 y1 ) 2
= 3 AB Jadi, A1 = S B ( A) , B1 = S A ( B ) A1B1 = 3 AB Jadi, A1 = S B ( A) , B1 = S A ( B ) A1 B1 = 2 AB merupakan pernyataan salah : A g, P g, A P S A ( g ) = g, S A ( P) = P : selidiki apakah pernyataan tersebut benar :
e)
11. Diket: Ditanya: Tentukan persamaan garis-garis dan Jawab: dan sehingga
misal
titik potong dan ada di titik potong dan Sehingga dan Persamaaan garis
melalui
dan
Karena
Jadi 13. Diketahui : titik A, B V , garis g Titik R,S,T berbeda dan tak segaris sehingga ganda (R,S,T) memiliki orientasi positif Ditanya transformasi : a. SA b. SA SB c. MgSA d. SAMgSB e. S-1A f. (MgSB)-1 Selesaian : : Apakah dapat dikatakan tentang peta ganda tersebut oleh
Buktikan: Bukti: Adb Menurut teorema 7.3 Jadi Karena Maka Jadi, terbukti bahwa 15. Diketahui : MgSA, MgSAMh, SAMh,SB, T-1SA dengan T suatu transformasi sebarang Ditanya Selesaian a) b) c) : tentukan dan sederhanakan balikannya :
1 1 1 1 1
(M (M
S A ) = S A M g = S AM g = M h M g M g = M h I = M h S AM h ) = ( M g M h S A ) = ( S AS A ) = S A S A = S AS A = I
1 1 1 1 1 1
( S A M h S B ) 1 = ( ( S A M h ) S B ) 1 = S B 1 ( S A M h ) 1 = S B 1M h 1S A1 = S B M h 1S A
S B M h 1S A = S B M h1M h M g = S B M g
( S A M h S B ) 1 = S B M g Jadi,
(T
SA
= S A T 1
( )
= S AT
16. a.
: A=(0,0), B=(-4,1)
Jawab
: Misal
Jadi,
g. Diket R Jawab :
17. Diket: Titik Garis Garis Ditanya: a. Persamaan Persamaan Persamaan Apakah titik Jawab: ? terletak pada ? jelaskan ! ?
a. Ambil titik
Maka
Maka
dengan
Maka
dengan
Jadi,
c. Sumbu Ambil titik Maka Sehingga Karena Persamaan himpunan melalui Jadi, persamaan himpunan d. adalah dan
dengan
dengan pusat
dan berjari-jari 2
, jari-jari 2
g'=SA??B(g) B
SB(g)
Jadi, Tugas halaman 74 1. Diketahui Lukis : a. Garis Garis Lukisan : a. : titik A dan B, garis
SB(k) g=SASB(k) A A
h B ???
b. Garis
c. Garis
2. Diketahui : garis g dan h berpotongan. Titik A dan B tidak terletak pada garis g dan h. Lukis : a. Lukisan : a.
Untuk mengetahui apakah lalu diselidiki apakah Menurut teorema 7.4 maka
Karena
sehingga //g'
gradien
adalah
. dan
5. Diketahui : Ditanya : a. 6. Persamaan 7. Persamaan Jawab : a. Untuk menentukan maka diambil titik
sehingga
Sehingga diperoleh c. Untuk menentukan persamaan Karena gradien maka gradien adalah
sehingga gradien
Jadi, persamaan d.
adalah maka
Menurut teorema 7.3 Dari jawaban soal b, maka persamaan persamaan Jadi, persamaan adalah
8. Diketahui : kurva
Ditanya : a. Apakah 9. Persamaan kurva Jawab : a. Untuk menyelidiki apakah dihitung Misalkan sehingga menurut teorema 7.4 diperoleh maka harus
Maka Substitusikan ke persamaan diperoleh memenuhi persamaan maka Karena dan maka Jadi, b. Untuk menentukan persamaan maka harus ditentukan koordinat titik puncak kurva Karena fokus kurva Misalkan titik puncak teorema 7.4, Karena titik puncak adalah adalah titik maka sehingga menurut maka titik puncak adalah dan titik
dan karena .
adalah
sehingga menurut
Karena
dan
maka
dan karena
adalah titik
fokus
maka
Sehingga diperoleh titik puncak adalah dan titik puncak maka kurva menghadap ke bawah sehingga persamaan kurva
adalah
23 Jadi, nilai x sehingga C k ' adalah 6 b) Misal D k ' 1 D = 4 1, = ( 3,1) k ' 1 Untuk nilai x = 1, maka Maka untuk mencari persaman k ' dapat diperoleh dari dua titik yaitu C ( 23 ,6) dan D( 3,1) 6
y y1 x x1 = y2 y1 x2 x1 23 y6 6 = 1 6 3 23 6 6 x 23 y6 6 = 18 23 5 6 y 6 6 x 23 = 5 5 y 6 = 6 x 23 y = 6 x 17 x
7. Diketahui : Q titik tengah PR Ditanya Bukti : Ambil A(x,y), P(a,b), R(c,d), Q(e,f) Karena Q titik tengah PR , maka e =
1 2
: Buktikan bahwa
SQ S P = S R SQ
( a c), f
1 2
(b d )
SQ S P ( A) = SQ S P ( x, y ) = SQ ( 2a x,2b y ) = ( 2( 1 ) ( a c ) ( 2a x ) ,2( 1 ) ( b d ) ( 2b y ) ) 2 2 = ( a c + x , b d + y ) a. S R SQ ( A) = S R SQ ( x, y ) = S R ( 2( 1 ) ( a c ) x,2( 1 ) ( b d ) y ) = ( 2c a + c + x,2d b + d + y ) 2 2 = ( a + 3c + x,b + 3d + y ) Nilai Persamaan Jawab : a. Untuk menyelidiki apakah diambil b. Untuk mencari persamaan maka maka harus
8. Diketahui :
Ditanya : persamaan garis c. Jawab : Ambil titik d. Maka e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. Karena Maka Mencari titik potong garis dan garis : : Titik potong garis dan garis adalah
dan garis
adalah di
q. Karena r. Maka s. Sehingga garis t. u. v. w. x. y. z. Jadi persamaan aa. Ambil titik bb. Maka cc. dd. ee. Karena ff. Atau
melalui titik
dan titik
gg. Maka hh. Sehingga ii. jj. kk. ll. mm. nn. Jadi persamaan garis oo. 9.a)Diketahui : garis g dan h Ditanya titik tetap Bukti : Misal A' ' = A Jelas M g M h ( A) = M g ( A') = A' ' .
M M ( A) A' Karena g//h maka A' ' A sehingga g h Hal ini sebuah kontradiksi Maka pengandaian harus dibatalkan. Karena menurut definisi A dinamakan titik tetap transformasi T apabila berlaku T(A)=A dan sebuah setengah putar SA hanya memiliki satu titik tetap yaitu A, sedangkan jika g//h diperoleh fakta bahwa M g M h ( A) S A M g M h ( A) A' dan
Jadi, jika g//h maka transformasi MgMh tidak memiliki titik tetap. 9.b)Diketahui : garis g, titik A g Ditanya Bukti : : buktikan SAMg tidak memiliki titik tetap
10. Diketahui : diluar daerah Tentukan semua pasangan titik titik tengah Jawab: ? dan
, garis . dengan
sehingga
11. Diketahui
: lingkaran
dan
potongnya adalah . dan Ditanya Jawab : : Lukisan ruas garis sehingga A titik tengah ruas garis ?
A titik tengah
, berarti 12. Jadi, atau lingkaran pertama sama dengan lingkaran kedua. 13. Diketahui: titik dan garis
Ditanya : a. Buktikan bahwa transformasi refleksi ini? b. Jika tegak lurus buktikan bahwa Jawab : di titik dan ? tegak lurus di titik B, adalah sebuah refleksi
Tarik garis yang memotong garis dititik B, sehingga Lihat (berhimpit) (Refleksi) (Siku-Siku) Berdasarkan teorema kekongruenan (S, Sd, S) Sehingga dapat disimpulkan Salah satu akibatnya Lihat (berhimpit) (setengah putaran)
Karena , maka Berdasarkan teorema kekongruenan (S, S, S) Maka dapat disimpulkan Akibatnya Karena O merupakan titik tengah , maka merupakan refleksi dari P dengan sumbu refleksi adalah garis yang melalui titik . Jadi, merupakan sebuah refleksi pada suatu garis, dan garis itu adalah garis yang melalui A tegak lurus dengan b. Ambil garis tegak lurus di titik dan tegak lurus di titik . Adb
Menurut teorema 7.1 : andaikan A sebuah titik, dan tegak lurus yang berpotongan di A, maka Maka Sehingga Karena Sehingga Jadi terbukti bahwa 14. Diketahui : Ditanya: a. Pilih sebuah titik ! b. Jika titik tengah , lukislah c. Perhatikan hubungan antara dan kita mengenai jenis transformasi Jawab: a. dan lukislah titik tak segaris , maka diperoleh: dan
dua garis
! . Apakah dugaan ?
15. Diketahui :
b) jika c) Apa yang dapat kami katakan tentang Jawab : a) Menurut teorema 7.4 maka
Karena
dan
Dari persamaanpersamaan di atas, dapat dikatakan bahwa persamaan dan mempunyai gradien yang sama, yaitu 16. Buktikan : Diketahui : Lukis : di dalam dan sebuah titik , sebuah yang kelilingnya paling pendek