Anda di halaman 1dari 14

Aplikasi Sistem Pakar: Infeksi Sistem Gastro-usus Abstrak Makalah ini memberi penekanan pada pembangunan sebuah sistem

pakar berdasarkankan masalah kesehatan yang melibatkan sistem gastro-usus. Sistem pakar ini secara keseluruhannya dibangun dengan bantuan WinExsys versi demonstrasi, dengan basis pengetahuannya dibangun dari mikrobiologi dan bidang pengobatan yang berkaitan. Pendahuluan Tidak dapat dipungkiri, sebuah aplikasi sistem pakar merupakan satu bidang yang semakin menjadi perhatian belakangan ini. Kelebihan utama yang mampu memberikan keputusan seperti seorang pakar di dalam sesuatu bidang merupakan satu perkara yang diperlukan oleh manusia dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan. Sistem yang sedemikian rupa, membisakan manusia mendapatkan nasehat dan panduan untuk masa akan datang, mau pun tanpa menyediakan persetujuan terlebih dahulu. Kemajuan di dalam teknologi berdasarkan komputer akhir-akhir ini telah banyak mempengaruhi perkembangan beberapa bidang lain, dan fenomena ini tidak terkecuali melanda bidang kesehatan dan pengbatan. Pengaruhnya dapat dilihat sama di dalam bentuk peralatan mau pun pengisian, dan sebagaimana diketahui, kebanyakan usaha ini telah mulai dijalankan sejak lima dekade yang lalu. Namun demikian, ledakan teknologi modern di dalam disiplin kesehatan dan pengobatan ini hanya lebih dirasai oleh masyarakat dalam tempo lima tahun kebelakangan ini. Beberapa panduan dan nasehat berkaitan dengan bidang pengobatan, mengenai medikasi mau pun penjagaan kesehatan dan kecantikan sudah mulai membanjiri pasaran. Kebanyakan bisa didapati dalam bentuk keping CD-ROM ataupun secara online melalui Internet. Permasalahan kesehatan dan pengobatan dalam bentuk yang serba baru ini juga memberi kesan yang besar dan menyeluruh kepada masyarakat. Ini adalah karena selama ini hanya para dokter saja yang mempunyai kekuasaan dan kelebihan dalam memberikan petunjuk yang sepatutnya kepada seseorang pasien. Namun demikian, dengan adanya sistem ini, para pasien sekarang mampu untuk berada di rumah sambil memeriksa penyakit yang mungkin dihidapi dengan bantuan sebuah sistem pemberian pernyataan dan panduan kesihatan. Selain dari kegunaannya kepada para pasien, dokter dan ahli akademik juga dapat menggunakan kelebihan kepakaran sistem ini untuk membantu mereka pembacaan subjek

menganalisis suatu penyakit, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para pakar sebenar yang tersimpan di dalam memori tersebut. Dengan adanya bantuan kepakaran seperti ini, diagnosis yang tepat mampu diberikan dengan cepat dan pantas, terutama jika terdapat perbedaan pendapat di antara dokter yang menangani suatu masalah. Sepatutnya sistem seperti ini mampu dijadikan sumber yang baik dan berguna buat panduan mereka. Kesimpulannya, perkembangan pembangunan sistem pakar di dalam bidang biopengobatan merupakan satu perkara yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Selain itu, juga membisakan setiap individu menghematkan waktu, biaya dan tenaga dalam mendapatkan kesehatan dan pengobatan. Pada masa ini, semakin banyak sistem yang diciptakan dan direkayasa untuk memenuhi keperluan yang penting ini, dan diharapkan usaha positif ini menerima dukungan dari semua pihak yang berkenan Sasaran pengguna Sasaran pengguna utama untuk sistem ini adalah individu yang tidak mempunyai dasar apapun di dalam bidang pengobatan. Seharusnya sistem ini amat sesuai digunakan sebagai langkah permulaan dalam mengenal pasti jenis penyakit atau infeksi yang mungkin dihidapi sebelum bertemu dengan dokter. Sasaran pengguna selanjutnyanya adalah para pelajar yang mempelajari ilmu pengobatan, sama halnya di dalam bidang pengobatan mau pun kejururawatan. Sistem seperti ini membisakan mereka memasukkan kemungkinan-kemungkinan yang ada mengenai simptom penyakit yang ditemui, lalu membuat kesimpulan berdasarkan bantuan teknologi yang ada ini. Selain dari itu, sistem ini juga diharapkan dapat membantu dasar pengetahuan mereka di dalam masalah kesehatan berkaitan sistem gastro-usus. Sasaran terakhir yang diharapkan adalah kepada para dokter dan para ahli pengobatan yang lain. Sebagaimana digariskan melalui faedah sistem pakar ini, sistem ini diharap dapat memudahkan dan mempercepatkan keputusan berkaitan diagnosis yang akan dibuat, dengan membuang kemungkinan lain yang tidak berkaitan dengan masalah kesehatan yang terlibat. Pengenalan Sistem Pakar Sistem pakar merupakan sebuah sistem yang menggunakan kepakaran manusia yang tersimpan di dalam komputer yang digunakan untuk menyelesaikan pelbagai masalah yang lazimnya memerlukan kepakaran tertentu. Sistem ini seharusnya bisa digunakan oleh mereka yang tidak pakar untuk memberi

penyelesaian kepada permasalahan yang sukar. Selain dari itu, sistem ini juga seharusnya bisa diandaikan sebagai pembantu yang berpengetahuan di dalam sesuatu bidang. Sistem pakar yang baik dapat menyelesaikan masalah dengan lebih sempurna, berbanding dengan seorang pakar yang hanya mempunyai kepakaran dalam bidang kepakaran tertentu semata-mata. Konsep asas sistem pakar Terdapat lima konsep asas untuk sesebuah sistem pakar, yaitu: kepakaran, pakar, pemindahan kepakaran, dan kemampuan memberi penjelasan Kepakaran Kepakaran bisa didefinisikan sebagai pengetahuan mendalam dan menyeluruh mengenai tugas tertentu yang amat luas. Sebagaimana yang diketahui, pengetahuan seperti ini selalunya dicapai melalui latihan, pembacaan dan pengalaman seseorang yang telah bertugas untuk satu jangka masa yang agak panjang di dalam bidang yang tersebut. Sepatutnyanya penentuan kepakaran sesorang adalah sesuatu yang rumit dan membebankan, namun secara ringkasnya beberapa aspek kepakaran seperti berikut : 1. Pengetahuan mengenai fakta berkenaan dengan bidang masalah. 2. Pengetahuan mengenai teori bidang masalah. 3. Pengetahuan mengenai kaedah dan prosedur penyelesaian yang pantas berkenaan bidang masalah secara umum. 4. Pengetahuan mengenai strategi yang meluas dan pelbagai dalam penyelesaian masalah. 5. Pengetahuan mengenai meta-pengetahuan (meta-knowledge) Pakar Sebagaimana digariskan sebelum ini, adalah sesuatu yang agak sukar untuk menganggap seseorang individual itu sebagai seorang pakar di dalam sesuatu bidang, kerana kita sebenarnya sedang membicarakankan mengenai tahap kepakaran seseorang, walau pin demikian, biasanya mereka yang pakar bisa dikatakan mewakili satu dari seribu orang di dalam sesuatu bidang, dan taburan kepakaran ini didapati adalah hampir sama untuk jenis bidang pengetahuan apapun. Kepakaran seseorang individu biasanya terbina melalui beberapa aktiviti seperti berikut: 1. Penentuan masalah. 2. Penyelesaian masalah dengan cepat dan tepat. 3. Penjelasan penyelesaian masalah. 4. Pembelajaran melalui pengalaman. 5. Penstrukturan pengetahuan.

6. Pemecahan pengetahuan . 7. Penentuan tahap kerelevanan penyelesaian dengan masalah. 8. Kesadaran mengenai hal yanh sepadan dengan penyelesaian dan masalah. Seseorang pakar seharusnya mampu menyelesaikan apa pun masalah yang diberikan kepadanya, walaupun di dalam keadaan yang kurang jelas, dan kemudian mengubahnya ke dalam sebuah bentuk penyelesaian yang pantas dan efektif. Namun demikian, kelebihan dan kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu masalah saja tidak mencukupi. Seseorang yang bergelar pakar seharusnya juga mampu dan sanggup untuk melakukan perkara-perkara berikut: 1. Memberi penjelasan atas keputusan apapun yang diambil. 2. Mempelajari sesuatu yang baru mengenai domain. 3. Menstruktur pengetahuan apabila diperlukan. 4. Memecahkan kaidah penyelesaian secara mendetail 5. Menentukan apakah kepakaran mereka sudah relevan atau tidak dengan permasalahan yang dihadapi. Secara ringkasnya juga, dalam usaha kita untuk meniru usaha seseorang pakar dalam menyelesaikan apa pun bidang masalah, kita perlu membangun sebuah sistem komputer yang juga mempunyai ciri-ciri tersebut. Pemindahan kepakaran Objektif pembangunan sebuah sistem pakar bisa diringkas sebagai pemindahan pengetahuan kepakaran dari seorang pakar ke dalam sebuah sistem komputer, dan kemudian kepada pengguna akhir yang bukan pakar. Proses pemindahan ini selalunya melibatkan empat jenis aktivitas yang bisa dijabarkan sebagai berikut: 1. Memperoleh pengetahuan - dari seorang atau lebih pakar, atau sumbersumber lain. 2. Perwakilan pengetahuan - untuk dimasukkan ke dalam sebuah dasar pengetahuan sistem pakar. 3. Pemandu pengetahuan - menentukan bagaimana sesuatu pernyataan dalam dasar pengetahuan bisa dicapai. 4. Pemindahan pengetahuan - kepada pengguna akhiran. Pamamanduan Sebagaimana diketahui umum, ciri istimewa sesebuah sistem pakar terletak pada kemampuan untuk memberikan penjelasan pada setiap keputusan, petunjuk,

atau panduan yang diberikan kepada pengguna. Kemampuan memberi penjelasanan yang dimaksudkan di sini dicapai melalui sebuah proses yang dinamakan pemanduan. Proses ini secara ringkasnya menjadikan sebuah program komputer bisa mencapai kepakaran yang tersimpan di dalam dasar pengetahuan, lalu disalurkan kepada pengguna dalam bentuk yang berguna. Proses pemanduan ini dijalankan oleh komponen yang dinamai teknik pemandu, yang terdiri dari rangkaian prosedur yang berkenaan dengan penyelesaian sesuatu masalah di dalam domain yang dipilih. Struktur sistem pakar Sistem pakar pada dasarnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu perkiraan pembangunan dan perkiraan petunjuk. Perkiraan pembangunan sebuah sistem pakar selalu digunakan oleh para pembangun sistem untuk membina semua komponen yang diperlukan dan memperkenalkan pengetahuan untuk domain yang dipilih ke dalam dasar pengetahuan sistem. Perkiraan petunjuk juga digunakan oleh pengguna sistem untuk memperolehi pengetahuan, panduan, dan petunjuk kepakaran di dalam domain pilihannya. Komponen-komponen yang biasanya terdapat pada setiap sistem pakar bisa dijabarkankan sebagai berikut: 1. Subsistem pencapaian pengetahuan. 2. Dasar pengetahuan. 3. Teknik pemandu. 4. Ruang kerja. 5. Pengguna. 6. Antaramuka pengguna. Subsistem pencapaian pengetahuan Proses pencapaian pengetahuan bisa diringkas sebagai sebuah proses yang meliputi beberapa peringkat seperti pengumpulan, pemindahan, dan transformasi kepakaran penyelesaian masalah, bermula dari sumber pengetahuan yang dipilih ke sebuah program komputer digunakan untuk membangun dan mengembangkan dasar pengetahuan sistem. Sumber pengetahuan yang digunakan di sini termasuk pengetahuan dari pakar manusia, buku teks, dasar data, grafik, dan lain-lain. Dasar pengetahuan Dasar pengetahuan sebuah sistem pakar terdiri dari bebrapa jenis pengetahuan yang diperlukan untuk proses pemahaman, pembentukan formula, dan akhirnya penyelesaian masalah. Komponen ini juga mengandungi dua unsur dasar, yaitu fakta dan heuristik khusus, atau penggunaan suatu pengetahuan untuk

menyelesaikan masalah di dalam domain tertentu yang dipilih. Pernyataan pengetahuan di dalam dasar sistem pengetahuan dimasukkan ke dalam dasar pengetahuan oleh sebuah proses yang dinamai perwakilan pengetahuan. Antaramuka pengguna Sebuah sistem pakar seharusnya mempunyai pemproses bahasa yang di pakai, masalah komunikasi di antara pengguna dan sistem adalah merupakan titik-tolak pada kesan pembangunan dan penggunaan sistem tersebut. Komunikasi yang baik selalu dapat dilakukan apabila antaramuka pengguna dibangun menggunakan bahasa yang mudah, selain dari paparan menu dan grafik yang menarik. Unsur manusia di dalam sistem pakar Unsur manusia memamg tidak dapat dipisahkan dari struktur sesebuah sistem pakar, tidak mungkin dapat di realisasikan tanpa adanya input dari manusia. Untuk itu, sekurang-kurangnya terdapat dua kelas individu yang harus terlibat dalam suatu usaha pembangunan dan penggunaan sistem pakar, yaitu seorang pakar dan pengguna/user. Walau bagaimanapun, pada biasanya para ahli pengetahuan dan pembangun sistem juga turut terlibat di dalam pembangunan sesebuah sistem. Pakar Seorang pakar adalah individu yang mempunyai pengetahuan khusus yang luas, berpengalaman, mampu untuk menilai, dan juga mampu menggunakan kepakarannya untuk memberi petunjuk, panduan dan penyelesaian kepada apa saja masalah berkaitan domain kepakaran yang dimilikinya. Golongan pakar ini juga selalunya mampu membedakan fakta dan pernyataan yang penting, di samping memahami jalinan perhubungan di antara fakta. Pengguna (User) Pengguna sebuah sistem pakar bisa dibagi menjadi beberapa golongan, yang juga merupakan sasaran utama pembangunan sistem yang dijalankan pada awalnya. Golongan pengguna yang dimaksud adalah: 1. Pengguna bukan pakar - sistem pakar bertindak sebagai petunjuk atau penyelesai masalah. 2. Pelajar - sistem pakar bertindak sebagai pengajar dengan memberi dan berkongsi pernyataan dan pengetahuan. 3. Pakar - sistem pakar bertindak sebagai rakan atau pembantu dalam proses membuat keputusan, agar mereka dapat menimbang dengan sebaik-baiknya dalam memberikan keputusan yang baik dan jitu.

Pembangunan Sistem Pengenalan Pembangunan sistem pakar untuk membantu proses diagnosis infeksi sistem gastro-usus ini seharusnya merupakan peringkat yang paling penting, terutama melibatkan pembinaan dasar pengetahuan dan teknik pemandu. Untuk tujuan pembangunan dasar pengetahuan, semua pernyataan yang diperlukan telah diperolehi melalui pembacaan, juga melalui buku teks mikrobiologi atau jurnal yang berkaitan dengan masalah penyakit jangkitan di kawasan tropika. Pembangunan teknik pemandu tidak dilaksanakan untuk kerja kursus ini, sistem WinExsys telah digunakan sepenuhnya dalam proses pembangunan sistem. Pernyataan infeksi sistem gastro-usus Pengambilan (ingestion) patogen di dalam makanan bisa menyebabkan berbagai jenis masalah kesehatan dan infeksi. Ini mungkin terjadi hanya pada sistem gastro-usus saja, atau bermula di situ sebelum merebak ke bagian tubuh yang lain. Sebenarnya terdapat banyak jenis patogen mikrobial yang mampu mendatangkan masalah kepada sistem gastro-usus, dan beberapa bakteria dan virus utama yang terlibat dijabarkan di bawah ini: 1. Bakteria - Escherichia coli, Salmonella, Campylobacter, Vibrio cholerae, Shiogella, Clostridium perfringens, Bacillus cereus. 2. Virus - Rotavirus, small round viruses (SRV). Kebanyakan organisma ini diperolehi melalui makanan yang tidak bersih masuk kemulut, atau pencemaran terhadap makanan, cairan, atau pada anggota tangan. Infeksi yang dikaitkan dengan makanan selalu diistilahkan sebagai 'keracunan makanan', namun demikian istilah 'infeksi makanan' mungkin merupakan istilah yang lebih baik. Keracunan makanan yang sebenar terjadi setelah seseorang memakan makanan yang mengandungi toksin; sama seperti bahan kimia (contohnya logam berat), atau berasal dari keluaran bakteria (seperti Staphylococcus aureus). Bakteria seperti ini akan selalu berkembang biak dan menghasilkan toksin selama berada di dalam makanan yang tercemar. Walaupun kebanyakan organisma ini akan dihapuskan selama proses penyediaan makanan, namun demikian toksin yang dihasilkan selalu tidak teridentifikasi. Toksin ini akan ditelan bersama makanan. Infeksi makanan juga bisa diartikan apabila makanan yang tercemar tadi hanya bertindak sebagai pengantara untuk patogen sampai ke tubuh manusia (seperti Campylobacter), atau penyediaan tempat yang sesuai untuk patogen tersebut membiak hingga cukup untuk menyebabkan penyakit.

Sebagaimana yang diketahui, semua patogen perlu ditelan di dalam jumlah yang mencukupi untuk mendatangkan penyakit, atau mempunyai kelebihan untuk menahan daripada dihapuskan oleh sistem ketahanan gastro-usus sebelum dapat mendatangkan penyakit. Apabila sampai di sistem gastro-usus, kesemua patogen ini bisa menetap di situ dan mendatangkan penyakit dengan pembiakan atau penghasilan toksin, atau merebak ke salur darah dan limfa melalui mukosa usus. Masalah kesihatan yang bisa dihasilkan oleh patogen ini termasuklah: Gastroenteritis - satu sindrom yang dicirikan dengan simptom seperti loya, mual, muntah, diare, dan sakit perut 1. Diarrhoea - pengeluaran najis yang luar biasa yang dicirikan dengan keadaannya yang cair dan kerap; selalunya terhasil dari penyakit di bahagian usus kecil dan menyebabkan kehilangan cecair tubuh dan elektrolit. 2. Dysentery - masalah keradangan sistem gastro-usus yang selalu dikaitkan dengan darah atau nanah pada najis di samping simptom lain, seperti sakit abdomen dan demam; selalunya terhasil dari penyakit di bahagian usus besar. 3. Enterocolitis - keradangan yang meliputi mukosa kedua-dua usus besar dan kecil. Infeksi sistem gastro-usus menghasilkan kesan yang bermacam-macam, dari keadaan diare yang tidak berbahaya dan pulih dengan sendirinya, sampai diare yang parah dan mungkin menyebabkan kematian. Selain dari itu, mungkin juga terdapat simptom lain seperti muntah, demam, dan kelesuan tubuh. Penyakit diare sebenarnya terhasil akibat peningkatan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh melalui saluran pemakanan, lalu membawa kepada peningkatan menghasilkan cairan yang tidak sempurna. Keadaan ini merupakan kesan infeksi biasa terhadap sistem gastro-usus, dan bisa dianggap sebagai satu mekanisme ketahanan tubuh manusia untuk menghapuskan patogen yang terlibat (walaupun pada masa yang sama membantu menyebabkan organisma itu merebak). Perlu diingat bahwa diare juga berlaku di dalam banyak keadaan lain yang tidak melibatkan infeksi atau jangkitan organisma ini. Di kalangan negara berkembang, masalah diare ini masih merupakan antara penyebab utama kematian, terutama kepada bayi dan anak-anak. Di kalangan negara maju pula, masalah ini selalu terhadi pada masalah yang tidak mendatangkan bahaya, kecuali terhadap bayi, mereka yang telah lanjut usia, atau pasien di rumah sakit. Selain dari itu, kebanyakan patogen yang dijabarkankan di atas bisa didapati di kesemua bagian dunia, kecuali beberapa jenis (seperti Vibrio

cholerae) yang meliputi kawasan geografi yang tertentu. Namun demikian, penyakit ini bisa merebak di kawasan lain oleh seseorang yang pernah melawati tempat yang dijangkiti penyakit tersebut. Banyak sakit diare selalu tidak diberi diagnosis yang tepat, karena masalahnya yang tidak parah dan pasien tidak memerlukan rawatan lanjut, atau pusat kesehatan yang tidak mencukupi, terutama di kalangan negara-negara miskin. Walaupun jenis infeksi sukar ditentukan dengan hanya melihat kepada simptom penyakit, namun pernyataan mengenai makanan yang diambil dan sejarah perjalanan (travel history) bisa membantu. Di dalam kasus ini tumpuan diberikan kepada infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis bakteria utama saja, dan melibatkan pemakan makanan tertentu. Keputusan ini diambil memandang keracunan makanan yang melibatkan patogen ini kebanyakannya memerlukan rawatan dan tidak bisa dipandang ringan. Di bawah ini merupakan jenis-jenis bakteria yang menyebabkan penyakit pada gastro-usus yaitu : Escherichia coli (E. coli) Salmonella Campylobacter Staphylococcus aureus Clostridium botulinum

Organisme lain Beberapa organisma lain yang turut dikaitkan dengan infeksi sistem gastrousus melalui makanan termasuk :Vibrio parahaemolyticus dan Yersinia enterocolitica dari jenis bakteria Gram-negatif, dan Clostridium perfringens dan Bacillus cereus dari jenis bakteria Gram-positif. Simptom yang ditunjukkan, terutama diare, adalah disebabkan oleh beberapa mekanisma patogenesis, termasuklah penghasilan cytotoksin dan enterotoksin yang membawa kepada pemusnahan mukosa dan sel-sel epitelium sistem gastro-usus. Rawatan untuk penyakit ini juga tidak memerlukan anti-bakterial, cukup sekadar mengawal kebersihan dan memasak makanan dengan sempurna untuk mengelakkan penyakit merebak. Implementasi Pengenalan Implementasi sistem pakar ini adalah dengan menggunakan sistem WinExsys yang telah dijalankan pada sebuah komputer peribadi. Sistem ini yang menggunakan shell adalah lebih mudah untuk kegunaan pembangunan sistem pakar seperti ini, merujuk pada seorang pembangun sistem tidak perlu bersusah-

payah untuk mengenal pasti dan bentuk sistem teknik pemandu. Sebagaimana yang diketahui, teknik pemandumerupakan komponen terpenting di dalam sesebuah sistem pakar, kerana di sinilah lokasi di mana pernyataan yang tersimpan di dasar pernyataan dapat diaplikasi dan digunakan sebaik mungkin. Dengan menggunakan Exsys yang mempunyai teknik pemandu, maka seseorang pembangun hanya perlu memasukkan pernyataan mengenai domain yang dikehendaki, dan menyusun katakata yang berkaitan dengan menggabungkan rangkaian penerangan (qualifier) dan pilihan (choice) yang telah dibuat. Penerangan (Qualifier) Berikut dijabarkan penerangan yang telah digunakan di dalam sistem pakar yang dibangunkan: 1. Adakah pasien kerap membuang air besar 2. Adakah kotoran pasien cair 3. Adakah kotoran pasien berdarah 4. Adakah pasien merasa lesu dan tidak berdaya 5. Adakah pasien tidak mempunyai selera makan 6. Adakah pasien merasa loya dan kerap muntah 7. Adakah pasien merasa sakit di bagian perut atau abdomen 8. Adakah pasien mempunyai tekanan darah yang rendah 9. Adakah pasien pening kepala 10. Adakah pasien tidak sadarkan diri 11. Adakah pasien mempunyai suhu badan yang tinggi 12. Adakah pasien luka di bahagian tertentu 13. Adakah pasien tidak dapat menggerakkan anggota tubuh 14. Adakah pasien memakan sesuatu 15. Adakah pasien memakan makanan berlauk daging 16. Adakah pasien memakan makanan berlauk cendawan 17. Adakah pasien memakan makanan di dalam tin 18. Adakah pasien membeli susu 19. Adakah pasien meminum susu Pilihan (Choice) Berikut dijabarkan pilihan yang telah digunakan di dalam sistem pakar yang dibangunkan: 1. Pasien diare 2. Pasien muntah

3. Pasien sakit di abdomen 4. Pasien mungkin demam 5. Pasien mungkin mengalami hipotensi 6. Pasien mungkin koma 7. Pasien mungkin mempunyai masalah ginjal dan hati 8. Pasien mungkin mengalami infeksi dan septicaemia 9. Pasien mungkin lumpuh 10. Pasien diare berdarah 11. Pasien memakan daging 12. Pasien memakan cendawan 13. Pasien memakan makanan kaleng 14. Pasien meminum susu 15. Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Staph aureus 16. Pasien mungkin keracunan disebabkan cendawan beracun 17. Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Salmonellae 18. Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Cl botulinum 19. Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Campylobacter 20. Pasien mungkin tidak ada masalah keracunan makanan Reverensi Program Berikut dijabarkan sistem yang telah digunakan di dalam sistem pakar ini, berdasarkan data pokok dapat diperoleh: 1. IF Adakah pasien kerap membuang air besar Ya AND Adakah najis pasien cair Ya AND Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien tidak mempunyai selera makan Ya THEN Pasien diareELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 2. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien tidak mempunyai selera makan Ya AND Adakah pasien merasa loya dan kerap muntah Ya THEN Pasien muntah ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 3. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien merasa sakit di bahagian perut atau abdomen Ya THEN Pasien sakit di abdomen ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 4. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien mempunyai tekanan darah yang rendah Ya AND Adakah pasien pening kepala Ya THEN Pasien mungkin mengalami hipotensi ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan

5. IF Adakah pasien memakan sesuatu Ya AND Adakah pasien memakan makanan berlauk daging Ya THEN Pasien memakan daging ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 6. IF Adakah pasien mempunyai tekanan darah yang rendah Ya AND Adakah pasien tidak sedarkan diri Ya THEN Pasien mungkin koma ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 7. IF Adakah pasien memakan sesuatu Ya AND Adakah pasien memakan makanan berlauk cendawan Ya THEN Pasien memakan cendawan ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 8. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien tidak mempunyai selera makan Ya AND Adakah pasien pening kepala Ya AND Adakah pasien mempunyai suhu badan yang tinggi Ya THEN Pasien mungkin demam ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 9. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien mempunyai tekanan darah yang rendah Ya AND Adakah pasien mempunyai suhu badan yang tinggi Ya AND Adakah pasien luka di bahagian tertentu Ya THEN Pasien mungkin mengalami infeksi dan septicaemia ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 10. IF Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien tidak dapat menggerakkan anggota tubuh Ya THEN Pasien mungkin lumpuh ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 11. IF Adakah pasien memakan sesuatu Ya AND Adakah pasien memakan makanan di dalam tin Ya THEN Pasien memakan makanan dalam tin ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 12. IF Adakah pasien kerap membuang air besar Ya AND Adakah najis pasien cair Ya AND Adakah najis pasien berdarah Ya AND Adakah pasien merasa lesu dan tidak bermaya Ya AND Adakah pasien tidak mempunyai selera makan Ya THEN Pasien diareberdarah ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 13. IF Adakah pasien membeli susu Ya AND Adakah pasien meminum susu Ya THEN Pasien meminum susu ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 14. IF Pasien diareAND Pasien muntah AND Pasien sakit di abdomen AND Pasien mungkin mengalami hipotensi AND Pasien memakan daging THEN Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Staph aureus ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan

15. IF Pasien diareAND Pasien muntah AND Pasien sakit di abdomen AND Pasien mungkin koma AND Pasien memakan cendawan THEN Pasien mungkin keracunan disebabkan cendawan beracun ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 16. IF Pasien diareAND Pasien muntah AND Pasien sakit di abdomen AND Pasien mungkin demam AND Pasien mungkin mengalami infeksi dan septicaemia AND Pasien memakan daging THEN Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Salmonellae ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 17. IF Pasien muntah AND Pasien mungkin lumpuh AND Pasien memakan makanan dalam tin THEN Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Cl botulinum ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan 18. IF Pasien diare berdarah AND Pasien sakit di abdomen AND Pasien mungkin demam AND Pasien meminum susu THEN Pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Campylobacter ELSE Pasien mungkin tiada masalah keracunan makanan Antaramuka pengguna Sistem Exsys versi demonstrasi yang digunakan untuk kerja kursus ini sebenarnya akan menjalankan sebuah antaramuka pengguna yang mudah, apabila proses memasukkan penerangan, pilihan selesai dijalankan. Sistem ini pula digunakan untuk membangun antaramuka pengguna yang lebih baik dari segi persembahan dan peningkatan tahap awal pengguna. Dengan menggunakan sistem tambahan ini, para pembangun sistem pakar seharusnya mampu membina sebuah antaramuka yang menarik. Sistem pakar yang dibangun di sini akan mengajukan soal-soal yang berkenaan dengan masalah sistem gastro-usus, dan pengguna di minta menjawab antara 'Ya' atau 'Tidak'. Sistem ini seterusnya akan memberikan jawaban Kesimpulan Secara keseluruhannya sistem pakar yang dibangunkan ini, walaupun pada dasarnya kelihatan agak mudah, bisa dianggap sukses dalam mencapai objektifnya dalam membantu memberi keputusan mengenai infeksi sistem gastro-usus. Namun harus ditekankan di sini bahawa domain pernyataan yang dimuatkan ke dalam dasar pengetahuan sistem yang terjadi, dan tidak semua masalah kesehatan berasaskan sistem gastro-usus dapat diselesaikan dengan pasti dan tepat. Masalah ini bisa diterangkan melalui dua kriteria utama, yaitu kesukaran dalam melakukan perwakilan pengetahuan untuk sistem, dan ketidakupayaan sistem Exsys yang digunakan untuk mengendalikan lebih banyak komentar. Proses

membangun perwakilan pengetahuan untuk sistem pakar ini memerlukan lebih banyak peruntukan masa dan tenaga, jika sebuah perwakilan pengetahuan yang lengkap ingin didapati. Ini memandangkan ruang masalah kesehatan yang berasaskan sistem gastro-usus adalah luas, dan mencakupi beberapa masalah kesehatan lain yang berkaitan. Sistem Exsys yang digunakan untuk kasus ini pula adalah merupakan versi demonstrasi yang hanya mampu untuk mengendalikan lebih kurang 50 komentar saja, dan ini memang menghalang usaha pembangunan sebuah sistem yang lebih lengkap dan menyeluruh. Namun demikian, sebagaimana dinyatakan sebelum ini, kerja kursus ini masih bisa dianggap sukses, terutama dalam memberi memberi pengalaman secara praktikal kepada para pelajar dalam proses pembangunan sebuah sistem pakar. Selain dari itu, para pelajar juga berpeluang untuk mendalami konsep dasar sebuah sistem pakar dan mengaitkan apa yang dipelajari di kelas dengan sebuah teknologi kecerdasan buatan yang terkini dan mutakhir. Referensi Cawsey A (1998) The Essence of Artificial Intelligence, Prentice-Hall Mims C, Playfair JH, Roitt IM (et al.) (1993) Medical Microbiology, Mosby-Year Book: St Louis Miswan Surip (2000) Intipati Kecerdasan Buatan, Nota Kursus KBEB3131 Kecerdikan Buatan dalam Kejuruteraan Bioperubatan: Kuala Lumpur

Anda mungkin juga menyukai