OLEH :
DRH. IMBANG DWI RAHAYU, MKES.
PEREAKSI 2 hal yang diperhatikan pada suatu reaksi : Apa yang terjadi pada gugus fungsional Sifat pereaksi yang menyerang
3 JENIS PEREAKSI, YAITU : a. Pereaksi elektrofil : pereaksi yang bermuatan positif, asam Lewis dan sebagai oksidator (penerima elektron). Contoh : H2O, HNO3 / H2SO4 b. Pereaksi nukleofil : pereaksi yang bermuatan negatif, basa Lewis dan reduktor (melepaskan elektron). Contoh : H2O, NH3 c. Pereaksi radikal bebas : pereaksi yg memiliki satu elektron tak berpasangan. Contoh : Cl . dan Br .
3. Substitusi radikal bebas gugus pengganti berupa pereaksi radikal bebas. Contoh : R-H + Cl. RCl + H. B. Reaksi Adisi 1. Adisi Nukleofil : reaksi penambahan suatu gugus ke suatu ikatan rangkap dan hasilkan ikatan tunggal,dimana gugus yang menyerang pertama kali berupa pereaksi nukleofil.
O Contoh : R- C-H
+ H 2O
O H-C-H + H2O
OH H -- C H OH
. CH3
+ HCl
C. Reaksi Eliminasi : reaksi penggantian ikatan, dari ikatan tunggal menjadi rangkap.
Contoh : XCCY
C=C + XY
D. Reaksi Oksidasi E. Reaksi Reduksi F. Reaksi Polimerasi : Perubahan monomer menjadi polimer oleh cahaya, radikal bebas, kation atau anion. Contoh : n CH2 = CH2 Cl (-CH2- CH - )n Cl
G. Reaksi Esterifikasi reaksi substitusi antara gugus - OH dari asam karboksilat dengan gugus - O CH2 CH3 dari etanol. Contoh : O CH3 CH2 C OH + H O CH2 CH3
O CH3 CH2 C O CH2 CH3
+ H2O
CH3 CH2 - O - H
(5)
Modifikasi Ester Asam Lemak a) Esterifikasi O O R C OH + ROH R C OR + H2O As. Karbok Alkohol Ester silat b) Interesterifikasi O O O R C OR + R C OR* R C OR* +
O R C OR c) Alkoholisasi O R C OR + R*OH
H2SO4 atau
O R C OR* + ROH
HCl
d) Asidolisis O O R C OR + R C OH
H2SO4 Metode Esterifikasi Lain O R C Cl + ROH Asil Halida Alkohol
O O R C OR + R C OH
O R C OR + HCl Ester
O R C OR Ester
O + R C OH As. karboksilat
O R C O Ag + Garam Perak
R Br Alkil Halida
REAKSI ELIMINASI
Pengertian : reaksi pengeluaran dua buah gugus dari ikatan tunggal membentuk ikatan rangkap. Contoh : dehidrasi alkohol H OH H2SO4 CH3 CH2 C CH3 CH2 = C + H 2O CH3 600C
H2SO4
CH3
H OH CH2 CH CH3
H2O
H OH CH2 CH2
H2SO4
HALOGENASI
Pengertian : Reaksi suatu senyawa dengan halogen (khlorinasi/Brominasi)
A. Halogenasi Pada ALKANA
Cl didapat
H H C Cl + H Khlor metana
H Cl
Langkah Halogenasi : 1. Halogen terbelah menjadi dua partikel netral bebas atau radikal.
radikal
Suatu radikal adalah sebuah atom atau kumpulan atom yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak memiliki pasangan.
..
..
..
..
: Cl : Cl : .. .. Molekul khlor
: Cl . + . Cl : .. ..
radikal khlor
elektr. Tak
berpasangan
..
Cl2 + 58 Kkal/mol 2 : Cl .
..
partikel reaktif energi tinggi 2. Langkah penggandaan Langkah 1 H .. H H C H + . Cl : + 1 Kkal/mol HC. + H :
H Metana .. radikal khlor H radikal metil
..
Cl :
..
Langkah 2
H HC. + : H Radikal metil .. .. Cl : Cl : .. .. Khlor H .. H C Cl : + H .. Khlor metan (metil khlorida) Gas pendingin
..
. Cl : .. radikal khlor
Radikal khlor yg baru akan bergabung dengan metana lain siklus penggandaan terus berjalan reaksi Berantai radikal bebas
..
. CH3 +
Cl2
CH3Cl
H : Cl : .. .. + : Cl . ..
Reaksi rantai akan berlangsung terus sampai semua reaktan terpakai atau sampai radikal dimusnahkan 3. Langkah akhir Bagaimana memusnahkan radikal? Cara : menggabungkan dua buah radikal non radikal disebut : reaksi penggabungan (coupling reaction)
Coupling Reaction
H H HC. + .CH H H Dua radikal metil H H HC:CH H H H H H C -- C H H H Etana
Permasalahan : Reaksi Campuran Ketika khlorinasi metana berlangsung menurunkan Konsentrasi metana, tetapi meningkatkan konsentrasi khlormetan tumbukan antara radikal khlor dengan Dg khlormetan, bukan dengan metana.
Reaksi :
H Cl C : H + H .. . Cl : .. H Cl C . H + .. H : Cl : ..
Khlormetan
Radikal Khlormetil
.. .. H ..
Cl C . H
+ : Cl : Cl : .. ..
Cl C Cl H
. Cl : ..
Reaksi Khlorinasi dari radikal bebas metan yang menghasilkan hasil campuran
CH4 + Cl2 CH3Cl , CH2Cl2 , CHCl3 , CCl4 dan Hasil gabungan senyawa-senyawa hasil. CHCl3 : Khloroform sebagai anastetik senyawa beracun, pernah
B. Halogenasi Pada Senyawa Aromatik Reaksi benzen dengan Brom (Br2) atau Khlor (Cl2)
Katalisator : Besi (Fe- III) Halida /Fe Br
Halobenzena
+ Br2
- Br +
HBr
Benzena
Bromobenzena
cahaya Br - CH CH3 + HBr
- CH2 CH3
Br2
Etil benzena
REAKSI OKSIDASI
1. Oksidasi Pada Alkana - Sulit dioksidasi dengan oksidator lemah/agak kuat, seperti : KMnO4 - Mudah diokdidasi oleh oksigen dari udara jika dibakar keluar panas, cahaya (reaksi pembakaran)
percikan api
CH4 + 2O2
metana oksigen
Propana + 5 O2
Pembakaran Tidak Sempurna - Pembakaran dengan jumlah oksigen yang kurang Contoh :
bunga api
CH4 + O2
2CH4 + 3 O2
C + 2 H2O
2 CO + 4H2O
CH3
Reaksi diatas, diperlukan : MnO4- panas dan ion H+ H H MnO4- panas CH3 C H+ Mjd CO2 OH As. Asetat O + CO2 karbondioksida
menghasilkan
menghasilkan
menghasilkan
O =C = O (karbondioksida)
a.
As. Karboksilat
Di Lab : oksidatornya berupa PCC (Piridinium Chloro Chromat). Alkohol primer Aldehid Contoh :
PCC
Oksidator kuat : Larutan panas KMnO4 + OH- , diikuti asidifikasi Larutan panas CrO3 + H2SO4 ( pereaksi Jones)
Contoh :
CrO3, H2SO4
1- dekanol
panas
As. Dekanoat
b. Alkohol Sekunder
CrO3, H2SO4
Keton
CO2 + H2O
bunga api
4CO2 + 5H2O
5. Oksidasi Pada Aldehid Oksidasi aldehid dengan pereaksi Tollens As. Karboksilat + Ag(endapan) + NH3 + air
Pereaksi Tollens : Ag (NH3)2+
Ag+ (dari AgNO3) + 2 NH3 (aq) Contoh : O CH3 C + 2 Ag (NH3)2+ H O CH3 C + 2Ag + 4NH3 + 2 H2O OH Ag (NH3)2+
(Sel hati)
esterifikasi
H. S. CoA CoA adalah koenzim A (suatu kompleks) .SH adalah - SH : gugus sulfhidril Gugusan asetil koenzim A di atas dapat dirubah menjadi senyawa lain yang diperlukan dalam sistim biologis, seperti : H2O; CO2 dan energi metabolis
FENOL SEBAGAI ANTIOKSIDAN Jika fenol bereaksi dengan radikal intermediet, maka akan menghasilkan radikal fenolik yang stabil dan tidak reaktif dan mengakhiri radikal yang tdk diinginkan
.. -O-H .. .. +RO . .. .. -O. .. + R- O H
Alkoksida
ion fendoksida
(resonansi stabil )
Fenol digunakan sebagai zat pengawet makanan karena bisa menangkap radikal bebas
+ H2
50oC, 65 atm
R CH2 OH
(alkohol primer)
Sianohidrin : gugus OH- dan CN- pada atom C yang sama. Contoh : mandelonitril, zat yang dihasilkan oleh lipan (Apheloria corrugata)
4. Adisi dengan NH3
O HCH + NH3 (H NH2) OH HCH NH2 Suatu imin
HCN
Pada pembuatan HCN, karena toksisitasnya tinggi dan Td. Rendah, maka caranya : menambahkan H2SO4 atau HCl Ke dalam NaCN atau KCN HCl + Na+ CNHCN + Na+ Cl- + Na+ CNdiperlukan untuk reaksi REAKSI REDUKSI 1. Reduksi pada keton Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder. Reduktor : Natrium Borohibrida ( Na+ BH4-), Litium Alumunium Hibrida ( Li+ AlH4-)
REAKSI HIDROLISIS
1. Hidrolisis Turunan Asam Karboksilat Turunan asam karboksilat : senyawa yang menghasilkan asam karboksilat apabila dihidrolisis. Beberapa turunan karboksilat : O a. Asil halida : R C X X : unsur halogen O O b. Asam anhidrida karboksilat : R C O C R O c. Ester : R C O R
O d. Amida : R C NH2 Hidrolisis Asil halida Hidrolisis dalam asam : O O R C Y + H OH R C OH + H -Y H+ Y : halogen Hidrolisis dalam basa : O O R C Y + OH R C O + H - Y H+ O R C OH
- C Br
Benzoil Bromida
+ H 2O
O - C - OH Asam benzoat
+ HBr
Contoh : O O CH3 C O C
+ H OH
O CH3 C OH +
O C OH
H OH
O R C OH +
NH3
Macam Amida
O R C NH2 O R C NR2 Contoh : O CH3 C NH2 (asetamida) O CH3 C N(CH3)2 (N, N - dimetil asetamida)
Contoh :
O R C NH R
Titik lebur dan titik didih masing masing amida berbeda Asetamida TL : 82oC dan TD : 221oC N-Metil asetamida TL : 28oC dan TD : 204oC N, N dimetil asetamida TL : -20oC dan TD : 165oC
Hidrolisis Trigliserida Hidrolisis : ditambahkan enzim atau asam Penyabunan : ditambahkan alkali
hidrolisis + H2O
CH2 OH CH - OH CH2 - OH
O CH2 O C R O CH O C R O CH2 O C R
penyabunan + NaOH
CH 2 - OH CH 2 - OH CH 2 - OH
Asam / enzim
+
O R C OH O R C OH O R C OH
+
O R C - ONa O R C - ONa O R C - ONa