PENDAHULUAN Apa itu Komputer Alat untuk mengetik ? Komputer sangat kompleks - menerapkan teori matematika secara langsung (computational model) Model dasar perhitungan Rekayasa merancang sistem komputer H/W + S/W TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO PENGERTIAN PROGRAM SEBAGAI OBYEK MATEMATIKA Diberlakukannya alasan (reason), logika (logic) dan aturan (rule) untuk kombinasi Apakah program mengoperasikan bilangan, teks atau apapun TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO HARDWARE/SOFTWARE Kekompleksan hardware dan software ditangani oleh processor untuk mengkonversi program kedalam bentuk execute (eksekusi) Execute file dapat dibentuk melalui : Compile Assembly Dan sebagainya (interpreter) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO DEFINISI Teori Otomata adalah teori mengenai mesin-mesin abstrak, dan berkaitan erat dengan teori bahasa formal. ada beberapa hal yang berkaitan dengan Otomata, yaitu Grammar. Grammar adalah bentuk abstrak yang dapat diterima (accept) untuk membangkitkan suatu kalimat otomata berdasarkan suatu aturan tertentu. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TEORI AUTOMATA MELIPUTI/MENCAKUP Teori Bahasa Formal Regular Expression Finite Automata Non Deterministic Finite Automata Finite Automata dengan Output Context-free Grammar Pushdown Automata Mesin Turing TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO KONSEP DASAR (1) Anggota alfabet dinamakan simbol terminal. Kalimat adalah deretan hingga simbol-simbol terminal. Bahasa adalah himpunan kalimat-kalimat. Anggota bahasa bisa tak hingga kalimat. Simbol-simbol berikut adalah simbol terminal : huruf kecil, misalnya : a, b, c simbol operator, misalnya : +, , dan * simbol tanda baca, misalnya : (, ), dan ; simbol tanda baca, misalnya : (, ), dan ; string yang tercetak tebal, misalnya : if, then, dan else. Simbol-simbol berikut adalah simbol non terminal /Variabel : huruf besar, misalnya : A, B, C huruf S sebagai simbol awal string yang tercetak miring, misalnya : expr TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO KONSEP DASAR (2) Huruf yunani melambangkan string yang tersusun atas simbol-simbol terminal atau simbol-simbol non terminal atau campuran keduanya, misalnya : ,, dan Sebuah produksi dilambangkan sebagai --> , artinya : dalam sebuah derivasi dapat dilakukan penggantian simbol dengan simbol . Derivasi adalah proses pembentukan sebuah kalimat atau sentensial. Sebuah derivasi dilambangkan sebagai : ==> . Sentensial adalah string yang tersusun atas simbol-simbol terminal atau simbol-simbol non terminal atau campuran keduanya. Kalimat adalah string yang tersusun atas simbol-simbol terminal. Kalimat adalah merupakan sentensial, sebaliknya belum tentu. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO DEFINISI GRAMMAR Suatu aturan tertentu yang dapat diterima (accept) yang dapat dipakai untuk membangkitkan atau memproduksi suatu kalimat TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO GRAMMAR Grammar G didefinisikan sebagai pasangan 4 tuple : V t , V n , S, dan P, dan dituliskan sebagai G(V t , V n , S, P), dimana : V t : himpunan simbol-simbol terminal (alfabet) = kamus V n : himpunan simbol-simbol non terminal S C V : simbol awal (atau simbol start) P : himpunan produksi Contoh : 1. G1 : VT = {I, want, need, You}, V = {S,A,B,C}, P = {S --> ABC, A--> I, B--> want | need, C--> You} S --> ABC IwantYou L(G1)={IwantYou,IneedYou} 2. G2 : VT = {a}, V = {S}, P = {S aS | a} S --> aS --> aaS --> aaa L(G2) ={an --> n 1}
L(G2)={a, aa, aaa, aaaa, }
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO JENIS-JENIS GRAMMAR Kelas Bahasa Mesin pengenal Regular language Finite State Automata Context free language Push Down Automata Context sensitive language Linear Bounded Automata Unrestricted language Turing Machine
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CIRI-CIRI GRAMMAR Regular Language (bahasa formal) Ruas Kiri Ruas kanan o e N s 1 non terminal (paling kiri/kanan) Contoh : P abR Q abc R Scac TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CIRI-CIRI GRAMMAR Context free Language (konteks bebas) Ruas Kiri Ruas kanan o e N bebas
Contoh : P aQb Q abPRS TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CIRI-CIRI GRAMMAR Context Sensitive (Konteks sensitif) Ruas Kiri Ruas kanan o e (TN) + |o| s |||
Contoh : aD Da AD aCD TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CIRI-CIRI GRAMMAR Unrestricted (Tidak dibatasi) Ruas Kiri Ruas kanan o e (TN) + bebas
Contoh : CB DB ADc c TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH ANALISA PENENTUAN GRAMMAR Grammar G dengan Q = {S aB, B bB, B b}. Ruas kiri semua produksinya terdiri dari sebuah V maka G kemungkinan tipe CFG atau RG. Selanjutnya karena semua ruas kanannya terdiri dari sebuah V atau string V V maka G adalah RG. Grammar G dengan Q = {S Ba, B Bb, B b}. Ruas kiri semua produksinya terdiri dari sebuah V maka G kemungkinan tipe CFG atau RG. Selanjutnya karena semua ruas kanannya terdiri dari sebuah V atau string V V maka G adalah RG.
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TERMASUK GRAMMAR TIPE? Grammar G dengan Q = {S Ba, B bB, B b} Grammar G dengan Q = {S aAb, B aB} Grammar G dengan Q = {S aA, S aB, aAb aBCb} Grammar G dengan Q = {aS ab, SAc bc} TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TEORI BAHASA FORMAL THEORY OF FORMAL LANGUAGE Bahasa berbentuk dari kombinasi simbol- simbol dengan aturan formalnya Language : A set Of string String : A Finite list of symbols from an alphabet Alphabet : A Finite set of objects called symbol E1 = { a, b, c, d, e .z ..} E2 = { 0, 1 } Symbol : A member of alphabet Set : Group of objects
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TEORI BAHASA FORMAL Pembentukan struktur sebuah bahasa diawali dengan memakai sebuah finite set (himpunan terbatas), dimana unit fundamentalnya disebut alphabet (E) String-string yang boleh ada di dalam sebuah bahasa disebut word Contoh language adalah Bahasa Indonesia. Alphabet yang biasa dipakai adalah huruf, koma dan titik. Semuanya dispesifikasi seperti di bawah ini: E = {a b c d e ... z , . }
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Bila language ini dinamakan KATA- INDONESIA, dimana semua string adalah word/kata di dalam kamus, maka definisinya adalah:
Contoh sederhana suatu language dengan alphabet yang ada hanya sebuah huruf, yaitu huruf x
Simbol alphabet tidak harus alphabet huruf latin, namun dapat berisi apa saja KATA-INDONESIA = {semua kata di dalam kamus} E = { x } L = { x xx xxx xxxx ... }
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Sebuah string dimungkinkan tidak punya alphabet. String ini disebut empty string atau null string dan dilambangkan A. Perlu diingat A bukan alphabet dalam language. Contoh:
Bahasa tanpa word dilambangkan dengan null set u Tolong dibedakan antara language tanpa word dengan word yang mempunyai A L = { A x xx xxx xxxx ... } L = { x xx xxx } L = L + { A } L = L + u TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh sebuah bahasa dengan non empty string
Atau dengan cara lain
Dalam language L 1 , dapat dilakukan operasi penggabungan (concatenation) dari word yang ada menjadi word baru. Contoh word xx dengan word xxx digabung menjadi word baru xxxxx L 1 = { x xx xxx xxxx ... } L 1 = { x n for n = 1 2 3 ... } TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Tidak selalu benar bila dua word digabungkan akan membentuk sebuah word baru. Contoh:
xxx dan xxxxx adalah word pada language L 2 , namun pengabungannya bukanlah word di dalam L 2
Didefinisikan suatu fungsi length untuk menghitung jumlah huruf di dalam sebuah word length(xxxxxx) = 6 length(7152) = 4 length(A) = 0 L 2 = { x xxx xxxxx xxxxxxx ... } = { x ganjil } = { x 2n+1 for n = 0 1 2 3 } TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Bila diinginkan sebuah language mempunyai null string, maka jangan lupa untuk memasukannya saat mendefinisikan language tersebut
Harap dipahami bahwa x 0 = A dan bukannya x 0 = 1 seperti di aljabar Didefinisikan fungsi reverse. Reverse dari suatu string adalah string yang sama tetapi tersusun dari belakang, walaupun string ini bukanlah word dalam bahasa tersebut reverse(xxx) = xxx reverse(xxxxx) = xxxxx reverse(145) = 541 reverse(140) = 041 L 4 = { A x xx xxx xxxx ... } = { x n for n = 0 1 2 3 } TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Palindrome adalah kata, frase, nomor atau urutan lainnya dari unit yang dapat dibaca dengan cara yang sama di kedua arah. Didefinisikan suatu language yang disebut PALINDROME dari alphabet E = { a, b} PALINDROME = { A, dan semua string x sedemikian sehingga reverse(x) = x } maka akan diperoleh: PALINDROME = { A a b aa bb aaa aba bab bbb aaaa abba ... }
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Diketahui alphabet E, diinginkan untuk mendefinisikan sebuah language dimana tiap string dari huruf yang ada di dalam E adalah sebuah word, termasuk null string. Language ini disebut sebagai closure Dapat dinotasikan dengan menambah sebuah asterisk sesudah nama dari alphabet E* (Kleene Star). Dalam logika matematika dan ilmu komputer, bintang Kleene (atau operator Kleene atau penutupan Kleene) merupakan operasi unary, baik di set pada set string atau simbol-simbol atau karakter. Penerapan bintang Kleene untuk satu set V ditulis sebagai V*. Hal ini banyak digunakan untuk ekspresi reguler, yang merupakan konteks yang diperkenalkan oleh Stephen Kleene menjadi ciri automata tertentu. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Jika E = { x } maka E* = L 4 = { A x xx xxx ... }
Jika E = { 0 1 } maka E* = { A 0 1 00 01 10 11 000 001 ... }
Jika E = { a b c } maka E* = { A a b c aa ab ac ba bb bc ca cb cc aaa ... }
Operasi Kleene Star menghasilkan infinite language dari string huruf yang ada pada alphabet. Yang dimaksud infinite language adalah tak terhitung banyaknya word. Disarankan word dari language tersusun urut dari yang pendek secara alphabetik . TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Jika S = { aa, b} maka S* = { A dan word bentukan yang berasal dari aa dan b } S* = { A dan semua string bentukan dari a dan b dengan a yang selalu berderet dalam jumlah yang genap) = { A b aa bb aab baa bbb aaaa aabb baab bbaa bbbb aaaab aabaa aabbb baaaa baabb bbaab bbbaa ... } String aabaaab tidak termasuk S* karena jumlah a tidak genap Contoh: Jika S = { a, ab } maka S* = { A dan word bentukan yang berasal dari a dan ab } S* = { A dan semua string bentukan dari a dan b kecuali yang dimulai dengan b dan yang mengandung dua b berdempetan } = { A a aa ab aaa aab aba aaaa aaab aaba abaa abab aaaaa aaaab aaaba aabaa aabab abaaa abaab ... } TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO REGULAR EXPRESSION Sebuah cara mendefinisikan language yang lebih tepat dibandingkan dengan meng- gunakan cara ellipsis (diakhiri dengan ...) Language ini disebut regular language Perhatikan: L 4 = { A x xx xxx xxxx ... } Dengan memanfaatkan closure, bila S = { x } maka L 4 = S* Dapat juga ditulis sebagai L 4 = {x}* TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Kleene Star tidak hanya dapat diaplikasikan untuk set namun juga langsung ke alphabet. Contoh: x* Ekpresi sederhana x* akan dipakai untuk mengekspresikan pengulangan dari x (bisa juga tidak sama sekali) x* = A atau x atau x 2 atau x 3 atau x 4 ... = x n for n = 0 1 2 3 4 ... Jadi x* adalah string dari x yang banyaknya tidak dinyatakan secara pasti. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Sebuah language L yang didefinisikan dari alphabet S = {a, b} seperti di bawah ini: L = { a ab abb abbb abbbb ... } Dapat juga didefinisikan dengan kalimat: L = semua word yang dimulai dengan a dan diikuti oleh sejumlah b (dan mungkin tanpa b sama sekali) Dengan memakai notasi *, dapat dituliskan L = language (ab*) Kleene Star dapat diimplementasikan pada string ab seperti di bawah ini: (ab)* = A atau ab atau abab atau ababab . . . (ab)* = (ab*) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Kleene Star lainnya: L 1 = language (xx * ) Language L 1 di atas berisi sebuah x lalu diikuti dengan sejumlah x (dimana mungkin saja tanpa x sama sekali) L 1 dapat dituliskan dengan notasi lain, yaitu notasi +
x + berarti sejumlah x dalam jumlah yang selalu positif (tidak bisa 0, atau tidak bisa ) Notasi * lebih lazim dipergunakan daripada notasi +
L 1 dapat juga didefinisikan dengan salah satu contoh di bawah ini: xx * x + xx * x * x * xx * x + x * x * x + x * x * x * xx *
Ingat bahwa x * bisa saja berarti A
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Language yang didefinisikan dengan ekspresi ab*a Adalah sebuah himpunan dari string a dan string b yang paling sedikit berisi dua huruf yang diawali dengan a dan diakhiri dengan a dan hanya akan berisi b diantaranya (atau tidak sama sekali) language(ab*a) = { aa aba abba abbba abbbba ... } Contoh: Ekspresi-ekspresi di bawah ini mendefinisikan language L 2 dengan hasil yang sama L 2 = { x ganjil } = x(xx)* = (xx)*x
Namun ekspresi x*xx* tidak, karena termasuk (xx) x (x)
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Language dengan ekspresi seperti di bawah ini a*b* Berisi semua string dari a dan b sedemikian sehingga semua a (bila ada) akan berada di depan semua b (bila ada) language(a*b*) = { A a b aa ab bb aaa aab abb bbb aaaa... } Perhatikan bahwa ba dan aba tidak termasuk dalam language ini, juga bahwa jumlah a dan b tidak perlu sama Ada pemanfaatan lain dari tanda tambah +. Ekpresi x + y berarti salah satu dari x atau y (memilih). Berhati- hatilah untuk membedakan antara + dengan +
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Perhatikan bahasa T yang berasal dari alphabet E = { a b c } T = { a c ab cb abb cbb abbb cbbb abbbb cbbbb }
Semua word di dalam T dimulai dengan a atau c dan diikuti dengan sejumlah b. Secara simbolik language T dapat ditulis dengan cara: T = language ((a + c)b*) = language (a atau c diikuti sejumlah b)
Tanda + berarti harus dilakukan pilihan untuk memakai ekspresi yang sebelah kiri atau kanan
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Language yang didefinisikan dengan expressi ab * a Adalah sebuah himpunan dari string a dan string b yang paling sedikit berisi dua huruf yang diawali dengan a dan diakhiri dengan a dan hanya akan berisi b diantaraanya (atau tidak sama sekali)
language(ab * a) = { aa aba abba abbba abbbba . . .}
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Language dengan ekspresi seperti di bawah ini a * b *
Berisi semua string dari a dan b sedemikian sehingga semua a (bila ada) akan berada di depan semua b (bila ada) language(a * b * ) = { a b aa ab bb aaa aab abb bbb aaaa ...}
Perhatikan bahwa ba dan aba tidak termasuk dalam language ini, juga bahwa jumlah a dan b tidak perlu sama
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Ekspresi-ekspresi di bawah ini mendefinisikan language L 2 dengan hasil yang sama L 2 = { x ganjil } = x(xx) *
= (xx) * x Namun ekspresi x * xx * tidak, karena termasuk (xx) x (x).
Ada pemanfaatan lain dari tanda tambah +. Ekpresi x + y berarti salah satu dari x atau y (memilih). Berhati-hatilah untuk membedakan antara + dengan + . Contoh Perhatikan bahasa T yang berasal dari alphabet = { a b c } T = { a c ab cb abb cbb abbb cbbb abbbb cbbbb } Semua word di dalam T dimulai dengan a atau c dan diikuti dengan sejumlah b. Secara simbolik language T dapat ditulis dengan cara T = language ((a + c)b * ) = language (a atau c diikuti sejumlah b)
tanda + berarti harus dilakukan pilihan untuk memakai ekspresi yang sebelah kiri atau kanan. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Sebuah language L akan berisi semua string dari a dan b dengan panjang selalu tiga. L = { aaa aab aba abb baa bab bba bbb } Huruf pertama dari tiap word di dalam L adalah a atau b. Huruf kedua dari tiap word di dalam L adalah a atau b. Huruf ketiga tiap word di dalam L adalah a atau b. Jadi L dapat didefinisikan: L = language ((a + b)(a + b)(a + b))
Atau dengan lebih singkat
L = language ((a + b) 3 )
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO LATIHAN Perhatikan beberapa definisi di bawah ini yang berasal dari alphabet = { a b } 1.(a + b) 7
2.(a + b) *
3.a(a + b) *
4.(a + b) * a(a + b) *
5.(a + b) * a(a + b) * a(a + b) *
6.b * ab * a(a + b) *
7.(a + b) * ab * ab *
8.b * a(a + b) * ab *
9.b * ab * ab *
10.(a + b) * a(a + b) * b(a + b) *
11.(a + b) * a(a + b) * b(a + b) * + (a + b) * b(a + b) * a(a + b) *
12.bb * aa *
13.(a + b) * a(a + b) * b(a + b) * + bb * aa *
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO OTOMATA HINGGA Sebuah Otomata hingga adalah kumpulan dari tiga hal: Kumpulan terbatas (finite set) dari state (kondisi/ keadaan). Satu diantaranya menjadi initial state (kondisi awal) atau start state, dan beberapa (bisa berarti tidak ada) dari antaranya dinyatakan sebagai final state. Himpunan alphabet E berisi beberapa huruf, dimana string-string bentukan dari alphabet akan dibaca huruf demi huruf. Kumpulan terbatas dari transition yang menjelaskan untuk tiap state dan tiap huruf yang dibaca ke state mana perjalanan dilanjutkan.
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO OTOMATA HINGGA Otomata hingga adalah suatu model yang dapat diterapkan pada beragam jenis perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Penerapan-penerapan dari otomata hingga adalah: Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang dan memantau perilaku rangkaian digital. Lexical Analyzer, yaitu komponen kompiler yang bertugas memecah teks-teks input menjadi logical unit seperti identifiers, keyword dan punctuation. Perangkat lunak untuk memindai dokumen teks yang jumlah halamannya luar biasa banyak guna menemukan kesamaan kata, frase dan bentuk-bentuk lain Perangkat lunak yang digunakan untuk memeriksa sistem-sistem dengan stata/state berbeda yang berhingga jumlahnya, misalnya protokol komunikasi atau protokol yang digunakan untuk pertukaran informasi secara aman. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH OTOMATA HINGGA
Off On Start Push Push Start t th the then t h e n TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH Alphabet yang digunakan hanya 2 huruf, a dan b Ada 3 buah state, yaitu x, y dan z Aturan transition yang dipakai adalah: 1. Dari state x dan input a menuju state y 2. Dari state x dan input b menuju state z 3. Dari state y dan input a menuju state x 4. Dari state y dan input b menuju state z 5. Dari state z dan input apa saja tetap di state z Ditentukan juga x sebagai start state dan z sebagai final state
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Perhatikan apa yang akan terjadi bila string aaa diumpankan ke otomata hingga tersebut Penelusuran akan dimulai dari start state: Huruf pertama adalah a, sesuai aturan-1 akan menuju state y Huruf kedua adalah a, sesuai aturan-3 akan menuju state x Huruf ketiga adalah a, sesuai aturan-1 akan menuju state y String sudah diumpankan semua, tapi tidak mencapai final state Jadi, string aaa bukanlah termasuk di dalam bahasa yang didefinisikan oleh otomata hingga.
X Y Z+ Start a b a b a, b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh lain, bila string abba diumpankan ke FA tersebut . Hasilnya, perjalanan mencapai pada state z (final state) . Jadi, string abba termasuk word dalam bahasa yang didefinisikan oleh otomata tersebut tersebut
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Tidak sulit menerka word apa saja yang diterima oleh FA tersebut, yaitu stringnya harus berisi minimal sebuah b agar mencapai state z. Dari transition rule di atas, dapat dibuatkan sebuah transition table seperti di bawah ini:
Otomata Hingga dapat dianggap sebagai suatu mesin. Ada suatu pergerakkan, perpindahan dari sebuah state ke state lain, karena adanya sebuah input
a b Start x y z y x z Final Z z z TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Otomata Hingga dapat juga digambarkan dalam bentuk grafis yang disebut bentuk transition diagram. Tanda - untuk start state dan + untuk final state . Bentuk lain, start state memakai panah dan final state memakai lingkaran ganda.
X Y Z a b a b a b X- Y a b a b a b Z+ TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO 2 busur atau lebih yang berasal dari state yang sama dan menuju ke state yang sama pula dapat disatukan seperti gambar di atas. Sekilas terkesan bahwa FA di atas dapat menerima string dalam bentuk apapun. Namun, bila inputnya adalah null string ( A ), maka tidak akan terjadi perpindahan state. Jadi language yang diterima oleh mesin di atas adalah: ( a + b ) ( a + b )* = ( a + b ) +
- + a b a b - + a, b a, b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Ada kemungkinan sebuah Otomata Hingga tidak akan menerima language apapun
- + a, b a, b a, b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Perhatikan Otomata Hingga ini
Apa yang terjadi bila diberi input string ababa dan babbb (bagaimana pergerakkannya)? 2 1- 4+ 3 a a a b b b a, b Transisi bila diberi input string ababa (1,a) = (2) (2,b) = (3) (3,a) = (2) (2,b) = (3) (3,a) = (2) Transisi bila diberi input string babbb (1,b) = (3) (3,a) = (2) (2,b) = (3) (3,b) = (4) (4,b) = (4) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO NON-DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA Pada Non-Deterministic Finite Automata (NFA), dari suatu state bisa terdapat 0, 1 atau lebih busur keluar (transisi) berlabel simbol input yang sama. Pada setiap pasangan state-input, dapat memiliki 0 (nol) atau lebih pilihan untuk state berikutnya.
X Y a, b a a a b Start x {x,y} {y} Final y {y} Transition Table TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh berikut diperlihatkan sebuah NFA yang merupakan gabungan dari 2 buah FA, yaitu dengan cara menumpuk start state. Dua FA berikut ini (FA 1 dan FA 2 ) masing-masing menerima language yang didefinisikan oleh regular expression r 1 dan r 2 .
+ a a a a b b b b a, b b a a b a b a, b +
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO NFA yang akan dibuat untuk bisa mendefinisikan kedua language yang diterima oleh masing-masing FA terlihat seperti berikut ini:
+8 7 6 -1 3 +5 2 4 a, b a a a a a a a b b b b b a, b 1. abbab 2. baabb 3. babbaaa 4. aababba 5. aaabbabbaaa 6. aabbbaaabaa b b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA Pada Deterministic Finite Automata, dari satu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol masukan yang diterima Apapun state saat itu (current state) atau masukan/input nya, selalu terdapat satu dan hanya satu state berikutnya a b b a a b x y z a b Start X Y Z Y X Z Final Z Z Z TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO KONVERSI DARI NFA KE DFA Mulai dari state awal NFA, kemudian mengikuti transisinya untuk membentuk state-state baru, untuk setiap state yang terbentuk diikuti lagi transisinya sampai tercover semua Jika state baru yang terbentuk sama cukup ditulis sekali saja Jika state baru yang terbentuk adalah state , maka state tersebut harus tetap digambarkan sebagai sebuah state Semua state pada DFA yang mengandung final state NFA akan menjadi final state TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH x y a, b a a a b Start x {x,y} {y} Final y {y} ({x},a) = ({x,y}) ({x},b) = ({y}) ({x,y},a) = ({x,y}) ({x,y},b) = ({y}) ({y},a) = ({y}) ({y},b) = ({}) ({},a) = ({}) ({},b) = ({}) x x,y a b a y b a, b b
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH b p q a, b a b s a, b b r a a b Start p {q,s} {q} Final q {r} {q,r} r {s} {p} Final s {p} ({p},a) = ({q,s}) ({p},b) = ({q}) ({q,s},a) = ({r}) ({q,s},b) = ({p,q,r}) ({q},a) = ({r}) ({q},b) = ({q,r}) ({r},a) = ({s}) ({r},b) = ({p}) ({p,q,r},a) = ({q,r,s}) ({p,q,r},b) = ({p,q,r}) ({q,r},a) = ({r,s}) ({q,r},b) = ({p,q,r}) ({s},a) = ({}) ({s},b) = ({p}) ({q,r,s},a) = ({r,s}) ({q,r,s},b) = ({p,q,r}) ({r,s},a) = ({s}) ({r,s},b) = ({p}) ({ },a) = ({}) ({ },b) = ({}) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH b p q,s b r a q b a a b p,q,r a q,r s b q,r,s a b r,s a b a b a b a,b
a ({p},a) = ({q,s}) ({p},b) = ({q}) ({q,s},a) = ({r}) ({q,s},b) = ({p,q,r}) ({q},a) = ({r}) ({q},b) = ({q,r}) ({r},a) = ({s}) ({r},b) = ({p}) ({p,q,r},a) = ({q,r,s}) ({p,q,r},b) = ({p,q,r}) ({q,r},a) = ({r,s}) ({q,r},b) = ({p,q,r}) ({s},a) = ({}) ({s},b) = ({p}) ({q,r,s},a) = ({r,s}) ({q,r,s},b) = ({p,q,r}) ({r,s},a) = ({s}) ({r,s},b) = ({p}) ({ },a) = ({}) ({ },b) = ({}) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO 0 1 Start P {P,Q} {P} Q {R} {R} R {S} Final S {S} {S} ({P},0} = ({P,Q}) ({P},1) = ({P}) ({P,Q},0) = ({P,Q,R}) ({P,Q},1) = ({P,R}) ({P,Q,R},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,R},1) = ({P,R}) ({P,R},0) = ({P,Q,S}) ({P,R},1) = ({P}) ({P,Q,R,S},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,R,S},1) = ({P,R,S}) ({P,Q,S},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,S},1) = ({P,R,S}) ({P,R,S),0) = ({P,Q,S}) ({P,R,S),1) = ({P,S}) ({P,S},0) = ({P,Q,S}) ({P,S},1) = ({P,S}) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTOH P P,Q 0 P,Q,R 0 P,R 1 0 1 P,Q,R,S P,Q,S 0 P,R,S 0 1 0 1 0 P,S 1 0 1 1 1 ({P},0} = ({P,Q}) ({P},1) = ({P}) ({P,Q},0) = ({P,Q,R}) ({P,Q},1) = ({P,R}) ({P,Q,R},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,R},1) = ({P,R}) ({P,R},0) = ({P,Q,S}) ({P,R},1) = ({P}) ({P,Q,R,S},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,R,S},1) = ({P,R,S}) ({P,Q,S},0) = ({P,Q,R,S}) ({P,Q,S},1) = ({P,R,S}) ({P,R,S),0) = ({P,Q,S}) ({P,R,S),1) = ({P,S}) ({P,S},0) = ({P,Q,S}) ({P,S},1) = ({P,S}) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TRANSITION GRAPH Kumpulan dari 3 hal: Finite set dari State dengan minimal satu diantaranya dinyatakan sebagai start state (-) dan beberapa (bisa juga tidak ada) dinyatakan sebagai final state (+) Sebuah alphabet E berisi huruf-huruf yang akan membentuk input string Finite set dari transition yang menunjukkan arah perpindahan dari satu state ke state lain bila dibaca sebuah substring dari input (termasuk juga pembacaan string A atau c)
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Perhatikan Transition Graph di atas String (abb)(A)(aa)(b) akan diterima oleh TG di atas String abba, abbaaabba dan b adalah 3 dari beberapa string yang juga termasuk diterima oleh TG di atas Sebuah edge atau busur antara state 2 dan state 3 berlabel A berarti dapat berpindah dari state 2 ke state 3 tanpa harus melakukan pembacaan terhadap input TG juga memungkinkan dibuat dengan lebih dari sebuah edge/busur berlabel A 1 - 2 3 4+ TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TG juga memungkinkan dibuat dengan lebih dari sebuah edge/busur berlabel A. 1 2 + 3
Ataupun mempunyai lebih dari sebuah start state. 1- 2- + 3- Perlu disadari bahwa sebuah FA juga sebuah TG, namun tidak sebaliknya TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Lihat TG di bawah ini:
Gambar di atas adalah sebuah TG yang tidak menerima string apapun termasuk juga A, karena tidak adanya final state Lihat mesin di bawah ini
Hanya menerima string A. String apapun tidak dapat mencapai final state, karena tidaknya edge/busur yang menuju ke final state Perhatikan TG di bawah ini + Mesin di atas akan menerima semua word yang diakhiri dengan huruf b. Reguler expression untuk language ini adalah (a + b)* b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Perhatikan TG di bawah ini Mesin di atas hanya menerima word A, baa, dan abba Perhatikan TG di bawah ini TG ini menerima word yang huruf awal dan akhirnya berbeda
+
+ TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT (MESIN MOORE) Sebuah finite set dari state q 0 , q 1 , q 2 , q 3 , . . . Dimana q0 adalahstart state Alphabet E berisi huruf-huruf yang akan membentuk input string. E = {a, b, c, . . . } Alphabet dari karakter yang akan menjadi output T = {x, y, z, . . . } Tabel transisi yang memperlihatkan untuk tiap state dan tiap huruf input, state apa yang akan dicapai Tabel Keluaran yang memperlihatkan karakter apa dari T yang akan dihasilkan untuk tiap state yang tercapai TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Mesin Moore tidak mendefinisikan language dari word yang diterima, karena tiap input yang diumpankan akan menghasilkan suatu keluaran. Tidak mempunyai Final State. Proses akan berhenti jika huruf input yang terakhir telah selesai dibaca. Tampilan Mesin Moore mirip dengan sebuah FA Perbedaannya terletak pada state. Sebuah state akan mempunyai nama dan karakter apa yang dihasilkan dengan pemisahnya garis miring ( / ). TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Alphabet input E = {a, b} Karakter output T = {0, 1} Nama state q 0 , q 1 , q 2 , q 3
Transition Table Output Table State Awal State Baru Karakter yang diberikan Sesudah Input a Sesudah Input b q0 q1 q3 1 q1 q3 q1 0 q2 q0 q3 0 q3 q3 q2 1 TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Bentuk grafis dari Mesin Moore tersebut adalah:
q 0 /1 q 1 /0 q 2 /0 q 3 /1 a a a b a b b b Contoh lain: q 0 /0 q 1 /0 q 2 /0 q 3 /1 a a a a b b b TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO FINITE AUTOMATA DENGAN OUTPUT (MESIN MEALY) Sebuah finite set dari state q 0 , q 1 , q 2 , q 3 , . . . Dimana q0 adalah start state Alphabet E berisi huruf-huruf yang akan membentuk input string. E = {a, b, c, . . . } Alphabet dari karakter yang akan menjadi output T = {x, y, z, . . . } Tabel transisi yang memperlihatkan untuk tiap state dan tiap huruf input, state apa yang akan dicapai Tiap edge/busur diberi label dalam bentuk i/o, dimana I adalah huruf yang akan dibaca dan o adalah karakter yang dicetak. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Jumlah karakter yang dihasilkan akan sama banyak dengan jumlah huruf dari input. Mesin ini tidak mendefinisikan language yang diterima, sehingga tidak memiliki final state Perbedaan dengan mesin Moore, mesin Mealy tidak menghasilkan apapun pada saat awal. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Mesin Mealy Apa yang dihasilkan Mesin Mealy ini bila diberi inputan aaabb?
a/0 q 1
q 2 q 0
q 3
b/1 b/1 a/0 b/0 b/1 a/1 a/1 TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Bila terdapat 2 edge/busur yang menuju ke sebuah state, maka kedua edge/busur itu dapat digabungkan.
q 4 q 7
b/x a/x
q 4 q 7
a/x, b/x TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh lain, mesin Mealy di bawah ini dapat memperlihatkan adanya huruf ganda yang terdapat pada string ababbaab, yaitu dengan menghasilkan 00001010. start a/0 a/0 b/0 a/1 b/0 b/1 TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO CONTEXT-FREE GRAMMER (CFG) Definisi: Sebuah alphabet E dari huruf-huruf yang disebut terminal, dimana daripadanya akan dibentuk string yang merupakan word Himpunan dari simbol-simbol yang disebut nontermin al, dimana satu dari antaranya adalah S yang berarti mulai Finite set dari production dalam bentuk: sebuah nonterminal finite string dari terminal dan atau nonterminal TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Dimana string dari terminal dan atau nonterminal dapat berisi: Terminal saja Nonterminal saja Kombinasi terminal dan nonterminal Empty string Harus ada minimal sebuah nonterminal S terletak disebelah kiri Agar tidak terjadi kekacauan antara terminal dan nonterminal, maka selalu dipakai huruf kecil untuk terminal dan huruf kapital untuk nonterminal TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh Terminal adalah a Nonterminal adalah S Aturan Produksi 1. Prod 1 S a S 2. Prod 2 S A Bila Prod 1 diaplikasikan sebanyak 6 kali, kemudian Prod 2, maka akan diperoleh: S => aS S => aaaaaS S => aaS S => aaaaaaS S => aaaS S => aaaaaa S => aaaaS TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Contoh: Terminal adalah a & b Nonterminal adalah S Aturan Produksinya: Prod 1 S a S Prod 2 S b S Prod 3 S a Prod 4 S b Dari bahasa ini, dapat dihasilkan string baab dengan cara: S => b S (Prod 2) => b a S (Prod 1) => b a a S (Prod 1) => b a a b (Prod 4) TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO PENYEDERHANAAN CONTEXT-FREE GRAMMER Tujuannya: Untuk melakukan pembatasan sehingga tidak menghasilkan pohon penurunan yang memiliki kerumitan yang tak perlu atau aturan produksi yang tidak berarti. Ada 3 langkah penyederhanaan: Penghilangan Produksi Useless Penghilangan Produksi Unit Penghilangan Produksi Empty TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Penghilangan Produksi Useless Definisi Produksi Useless: Produksi yang memuat simbol variabel yang tidak memiliki penurunan yang menghasilkan terminal Produksi yang tidak akan pernah dicapai dengan penurunan apapun dari simbol awal. Contoh: S aSa | Abd | Bde A Ada B BBB | a Simbol variabel A tidak memiliki penurunan yang menuju terminal, sehingga bisa dihilangkan Akibatnya, aturan S Abd tidak memiliki penurunan, sehingga bisa dihilangkan juga. TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Penghilangan Produksi Useless
Sehingga didapat S aSa | Bde B BBB | e
TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Penghilangan Produksi Unit Definisi Produksi Unit: Produksi dimana ruas kiri dan kanan aturan produksi hanya berupa 1 simbol variabel, misalnya A B Penyederhaan ini dilakukan dengan melakukan penggantian aturan produksi unit. Contoh: S Sb S C C D C ef D dd Pergantian yang dilakukan adalah: C D menjadi C dd S C menjadi S dd | ef TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Penghilangan Produksi Unit
Sehingga didapat S Sb S dd | ef C dd C ef D dd TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO Penghilangan Produksi Empty Definisi Produksi Empty: Produksi yang dapat menghasilkan Empty
Contoh S bcAd A c Pada kasus ini, simbol variabel A dapat menuju empty dan hanya satu penurunan dari simbol variabel A, maka simbol variabel A dapat ditiadakan TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TUGAS KULIAH 1. Misal terdapat bahasa S* dengan S = { a, b} terdapat berapa banyak kata dalam bahasa di atas yang memiliki : a. Length(2) b. Length(3) c. Length(n)
2. Misal terdapat bahasa S* dengan S = {a, ab, ba} a. apakah string (abbba) adalah anggota bahasa di atas? b. Adakah cara lain untuk menjelaskan bahasa di atas (yang pasti bukan bahasa dengan string yang tidak mengandung bbb)?
3. Misalkan terdapat sebuah himpunan string S = { a, bb, bab, abaab } a. Apakah abbabaabab dan abaabbabbaabb terdapat dalam S* ? b. Adakah string pada S* yang memiliki karakter b berjumlah ganjil ?
4. a. Misal S = {ab, bb} dan T = {ab, bb, bbbb}. Tunjukkan bahwa S* = T* b. Misal S = {ab, bb} dan T = {ab, bb, bbb}. Tunjukkan bahwa S* = T*, tetapi S* c T* TEORI BAHASA DAN OTOMATA (3 SKS) COPY RIGHT TO : IFFANO TUGAS KULIAH 5. Rancang Mesin FA agar dapat mengenali suatu bilangan Genap dan Ganjil 6. Selesaikan Soal No. 5 tetapi dengan merancang mesin NFA