Anda di halaman 1dari 13

1

A. Judul : NASI PANDAWA terhadap MADING UNJ (Analisis Peminat Baca Mahasiswa terhadap Majalah Dinding) B. Latar belakang Tingkat minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta cukup rendah dibandingkan dengan tingkat minat baca mahasisiwa Universita Negeri yang lain. Universitas Negeri Jakarta merupakan universitas negeri satu-satunya yang berada di DKI Jakarta serta universitas pendidikan yang mengahasilkan produk guru, Jika melihat kondisi tersebut membaca merupakan salah satu aktivitasa yang dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna sebagai penerobos pengetahuan global seperti semboyan dengan membaca maka dapat membuka jendela dunia.. Dengan membaca pengetahuan yang diperoleh setiap manusia dapat membuat suatu kepercayaan diri yang semakin bertambah serta memberikan dampak positif bagi setiap mahasiswa. Dalam menggali dan mengembangkan potensi dalam diri dapat dengan membaca, sehingga dengan membaca mahasiswa dapat mengtahui situasi dan kondisi alam semesta. Pptensi membaca yang renadah dapat menjadikan sumber daya manusia berada dikondisi yang tidak produktif sehingga menjadi sumber day yang bernilai rendah, Hal ini dipublikasikan berdasarkan laporan UNDP tahun 2003 menyatakan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index - HDI) berdasarkan angka buta aksara posisi Indonesia berada diurutan 112 dari 174 negara. Posisi ini berada di bawah Vietnam (urutan ke 109). Kami melihat kondisi tersebut Universitas negeri Jakarta merupakan aset DKI Jakarta yang harus dijaga kuantitas dan kualitas dalam menghasilkan tenaga pendidik. Karena Universitas Negeri Jakarta berada dalam kota yang besar yang memilki berbagai akatifitas dan masalah yang harus mendapatkan solusi. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan budaya membaca dimasyarakat jakarta terutama dikalangan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang menghasilkan tenaga pendidik profesional denagn pengetahuan dan wawasan yang luas. Data tersaebut membuktikan bahwa Salah satu faktor penyebab rendahnya kebiasaan dan

kegemaran membaca adalah karena masih dominannya budaya tutur dari pada budaya baca serta fasilitas yang kurang menunjang. Selain itu tidak meratanya penyebaran koleksi bahan perpustakaan di berbagai lapisan belum optimalnya pemberdayaan perpustakaan diberbagai Universitas. Membaca merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan IPTEKS. Sejak tahun 1972 UNESCO telah memprioritaskan masalah pembinaan minat baca serta diluncurkannya program Books for All (buku untuk semua orang), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca. Salah satu implementasi program ini adalah dicanangkannya International Book Year 1972 (Tahun Buku Internasional 1972). Mengembangkan serta meningkatkan kreatifitas IPTEKS merupakan hasil budaya minat membaca yang difokuskan untuk menambah pengetahuan dan wawasan manusia. Dalam meningkat minat membaca mahasiswa terdapat beberapa masalah yang membuat minat membaca menjadi menurun yaitu fasilitas membaca. Fasilitas membaca yang disediakan pihak Universitas kurang merata. Salah satu faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan disebabkan karena masih dominannya budaya tutur dibandingkan dengan budaya baca serta tidak meratanya penyebaran koleksi bahan pustaka di berbagai lapisan Universitas dan belum optimalnya pemberdayaan perpustakaan di Univeersitas di I. Akibatnya banyak mahasiswa yang memilki minat baca yang tinggi tidak dapat menyalurkan minat tersebut dengan baik, sehingga banyak mahasiswa yang minat bacanya besar menjadi menurun. Karena Perpustakaan yang disediakan univerisitas untuk memberikan fasilitas membaca bagi mahasiswa itu hanya dapat dinikmati oleh sebagian orang saja, karena sebagian mahasiswa tidak mendapatkan fasilitas tersebut atau malas untuk datang keperpustaakan disediakan tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa. Program nasional yang menitik beratkan aset budaya masyarakat untuk membaca masih belum optimal, hasil tersebut dapat dilihat dari laporan Perpustakaan Nasional (2002) yang menyatakan bahwa Pengembangan produk fisik minat baca (taman bacaan, perpustakaan umum desa/kelurahan, perpustakaan dikarenakan fasilitas yang

sekolah, perpustakaan khusus/ dinas/ jawatan, perpustakaan propinsi dan perpustakaan perguruan tinggi) tidak jelas menurut target kebutuhan masyarakat: (1) Pola pembinaan minat dan kebiasaan membaca yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI pada lingkungan keluarga, taman kanak-kanak, sekolah dasar, SLTP/SLTA tidak disesuaikan dengan tipologi kawasan yang berlaku di Indonesia; (2) Temuan masalah minat baca (kelangkaan koleksi bahan bacaan dan factor budaya serta alternatif pemecahan masalahnya, cenderung bersifat umum). Oleh karena itu Kegiatan Sinergi Departemen Pendidikan Nasional dan Perpustakaan Nasional, Kami ingin melakukan penelitian mengenai tipikal kebutuhan minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang Baca Mahasiswa terhadap Majalah Dinding ) UNJ C. Perumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakan diatas, kami dapat merumuskan permasalah diatas untuk memfokuskan terhadap Apakah Majalah Dinding dapat meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta ? D. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pemberdayaan perpustakaan di Universitas Negeri Jakarta sebagai sarana informasi Mengetahui gambaran tingkat minat baca di Universitas Negeri Jakarta Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan minat baca Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Mengetahui kemampuan mahaiswa dalam membaca Menemukan pola/model pemetaan pengembangan minat baca melalui majalah didindidng di Universitas Negeri Jakarta menitik beratkan pada NASI PANDAWA terhadap MADING UNJ (Analisis Peminat

E. Luaran Yang Diharapkan 1. Teridentifikasinya kondisi minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta sebagai representasi dari keadaan Universitas Negeri di Indonesia secara umum baik dari segi pendidikan, minat baca, pola perilaku anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan informasi, dan lain sebagainya. 2. Perpustakaan dapat menjadi tempat mencari jawaban bagi masalah yang Mahasiswa hadapi. 3. Rekomendasi untuk mendirikan media baca majalah dinding serta jenis koleksi yang harus dipublikasikan serta sistem publikasi. F. Kegunaan 1. Mahasiswa dapat memberdayakan fasilitas yang telah diberikan dengan menjaga fasilitas tersebut. 2. Pimpinan universitas dapat mengetahui tingkat minat baca mahasiswa serta Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan minat baca Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta 3. Mengetahui kemampuan mahaiswa dalam membaca sertaMenemukan pola/model pemetaan pengembangan minat baca melalui majalah didinding di Universitas Negeri Jakarta G. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian belajar Menurut Thursan Hakim Belajar adalah suatu proses dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalm bentuk p[eningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,pengetahuan,sikap,kebiasaan,ketrampilan daya pikir dan lain-lain kemampuan. (Thuran Hakim,BelajarSsecara Eefektif , (Jakarta: Puspa Swara, 2005 ) hal.1

Menurut Slameto belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang yang memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hail pengalamannya sendiri dalm interaksi denagn lingkungan (Slameto,Belajar dengan Faktor-faktor yang mempengaruhinya,(Jakarta : Rineka Cipta, 2003),hal 2 Menurut R.Gagne dan Slmato memberikan 2 definisi belajar, Yaitu :
1. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan,ketrampilan,kebiasaan dan tingkah laku.


2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang diperoleh dari

instruksi (Ibid. hal 13) Menurut Sobry Sutikno Mengemukakan, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh sesorang untuk memperoleh suatu perubahan yang bru sebagai hasil pengalamannya (Pupuh Fathurrhman dan M. Sobry Sutikno, Op.Cit.,hal.5) Minat belajar adalah keinginan /kemauan seorang siswa untuk mengikuti pelajaran. Minat belajar berkaitan denagan motivasi,sugesti, dan dukungan hangat yang berasal dari pengajar terutama oleh orang tuanya. Efektifitas belajar lebih baik dilingkungan rumah, karena lingkup pendidikan dirumah memilki pengaruh yang sangat signifikan untuk peningkatan perkembangan karakter anak. Treichler (Dwyer, 1978) menyebutkan bahwa pada manusia yang normal proses belajar terjadi banyak lewat indera mat (83%), kemudian indera pendengaran (11%) dan sisinya terbagi dalm ketiga indera yang lain. Sementara ditemukan pula bahwa pada umumnya orang mudah mengingat yang mereka lihat dan dengar (50%) dari pada yang mereka baca (10%),dengar (20%) atau lihat saja (30%). Metode pembelajaran yang digunakan merupakan perpaaduan antara penuturan dan mnunjukan ditambah denagan melihat melakukan. (Arief S. Sadiman, Jurnal Teknodik : Peran

Teknologi dalm meningkatkan Mutu Pendidikan Gasar, (Jakarta : Pustekom,2000),hal.7 Edgar Dale denagn krucut pengalamannya telah lama meningkatkan bahwa cara yang kongkrit untuk belajar adalah denagn mngalami secara langung apa yang dipelajari iti sedangkan yang paling abstrk adalah bila hanya denagan menggunakan kat-kata (verbal) saja. 1. Pengertian Membaca Para riset dari Hardvard University menemukan, akses konsisten kepada buku-buku dapat meningkatkan motivasi untuk membaca, selain itu,Study U.S. Department of Education mengungkapkan, pembaca yang paling cakap cenderung anak-anank yang dirumahnya tersedia jenis bacaan yang berbeda, seperti Koran,majalah,buku-buku, dan ensiklipedia. Membaca merupakan dasar penting untuk belajar dan membuka pintu cakrawala dunia, untuk meningkatkan minat baca dapat dilakukan metode take book easy in place. Sediakan waktu khusus setiap hari untuk membaca bersama keluarga atau teman. Kemudian presentasikan/partisipasi aktif hasil pembacaan kepada keluarga atau teman-teman. Karena denagn cara tersebut pengetahuan/pemahaman dan membuat lebih menyenangkan serta mudah diingat. Secara umum kegemaran membaca masyarakat dapat dikelompokkan menjadi: (1) membaca hanya sekali-sekali saja; (2) senang melihat gambar atau foto atau membaca cerita bergambar/ komik; (3) hanya ingin tahu sesuatu sehingga terbatas membaca surat kabar saja; dan (4) membaca dalam artian sebenarnya yaitu untuk menimba ilmu dari bacaan yang dibacanya. Hasil penelitian Saleh dkk (1995 dan 1996) melaporkan bahwa sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk nonton TV dibandingkan dengan membaca. Ditambah denagan data-data yang diperoleh dari beberapa perpustakaan perguruan tinggi menunjukkan bahwa pengunjung perpustakaan tersebut tidak lebih dari 10 % dari jumlah mahasiswa. Sebagian besar

mahasiswa berkunjung ke perpustakaan tidak lebih dari 1 kali dalam sebulan. Mahasiswa lebih suka berkumpul di kantin daripada di perpustakaan. Hasil penelitian tersebut menjelaskan relita secara alamiah yang berdampak positif yang dipengaruhi beberapa faktor menurut para peneliti diantaranya : Bunanta (2004) menyebutkan bahwa minat baca terutama sangat ditentukan oleh: Faktor lingkungan keluarga dalam hal ini misalnya kebiasaan membaca keluarga di lingkungan rumah. Faktor pendidikan dan kurikulum di sekolah yang kurang kondusif. Faktor infrastruktur dalam masyarakat yang kurang mendukung peningkatan minat baca masyarakat. Serta faktor keberadaan dan keterjangkauan bahan bacaan Sementara hubungan antara minat baca dengan tingkat kecepatan pemahaman bacaan bagi peserta didik (mahaiswa). Dalam artikel di Harian Kompas Rabu 26 Juli 2000 disebutkan hasil penelitian Guritnaningsih A Santoso dengan judul "Studi Perkembangan Kognitif Anak Indonesia". Dalam penelitian itu ditemukan bahwa minat baca dan pemahaman bacaan dapat ditingkatkan melalui pendekatan pemrosesan informasi. Penelitian dilakukan terhadap 180 siswa SD di DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak Oktober 1999. Hasilnya antara lain, siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam memahami kalimat sehingga tidak mampu menangkap ide pokok bacaan. Prof. Dr. Ki Supriyoko, M.Pd. dalam tulisannya dengan judul Minat Baca dan Kualitas Bangsa di Harian Kompas Selasa, 23 Maret 2004, menyatakan: Secara teoritis ada hubungan yang positif antara minat baca (reading interest) dengan kebiasaan membaca (reading habit) dan kemampuan membaca (reading ability).

Faktor-faktor berikut ditengarai menghambat peningkatan minat baca dalam masyarakat dewasa ini (Leonhardt, 1997): Langkanya keberadaan buku-buku anak yang menarik terbitan dalam Semakin jarangnya bimbingan orang tua yang suka mendongeng sebelum tidur bagi anak-anak. Padahal kebiasaan ini merupakan kebiasaanya jaman dulu banyak dilakukan orang tua. Pengaruh televisi yang bukannya mendorong anak-anak untuk membaca, tetapi lebih betah menonton acara-acara televisi. Harga buku yang semakin tidak terjangkau oleh kebanyakan anggota masyarakat Kurang tersedianya taman-taman bacaan yang gratis dengan koleksi buku yang lengkap dan menarik. H. Metodologi Penelitian Pada penelitian yang kami lakukan menggunakan variabel terikat yaitu melakukan pengambilan data penelitian secara kualitatif, dalam penelitian ini yang dianalisis merupakan minat baca mahasiswa terhadap majalah didinding universitas negeri jakarta. Dalam menganalisis minat baca mahasisiwa terhadap majalah dinding, kami melalukan pengambilan data melakukan rundown simpling dari junlah mahasisiwa universitas negeri jakarta. Kami melakukan penelitian meliputi beberapa sub kegiatan sepert model penelitian,rancangan penelitian,teknik pengumpulan data dan analisis data dan penafsiran dam menyimpulakn hasil penelitian. 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pemberdayaan perpustakaan di Universitas Negeri Jakarta sebagai sarana informasi Mengetahui gambaran tingkat minat baca di Universitas Negeri Jakarta

negeri

Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan minat baca Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Mengetahui kemampuan mahaiswa dalam membaca Menemukan pola/model pemetaan pengembangan minat baca melalui majalah didindidng di Universitas Negeri Jakarta

2. Tempat dan Waktu Penelitian Progaram Kreativitas Mhasiswa bidang Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Kampus A, Jakarta Timur 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalah metode deskriptif denagn pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini untuk melikikan veriabel atau kondisi :apa yang ada dalam situasi.(Arief Furchan, Penagntar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya : Usaha Nasional,1982) hal. 415 a. Data dan Sumber Data Untuk mendukung rekomendasi dalam penelitian ini, maka ada dua jenis data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah, yaitu data sekunder dan data primer. Data Sekunder Data sekunder berupa statistic dan deskripsi yang diperoleh dalam dokumen mengenai keadaan geografis, administrasi pemerintahan, data Jumlah Mahasiswa,dan lain-lain diambil dari Pemerintah Daerah setempat. Data Primer Data responden dengan unit satuan berupa individu sebanyak 1000 orang, untuk penyebaran Quesioner dilakukan secara acak yaitu dengan mengambil sample dari jumlah kampus Universitas Negeri Jakarta yaitu

10

masing-masing kampus Universitas Negreri Jakarta dipilih secara acak dari jumlah kampus yang dipilih. Selain itu untuk memperdalam pemahaman terhadap kondisi setempat termasuk keadaan mahasiswa dilakukan pula wawancara khusus kepada beberapa pejabat dan tokoh setempat berkaitan dengan judul penelitian. 4. Metode Pengumpulan dan Analisis Data Kuesioner disebarkan secara acak kepada mahasiswa universitas negeri Jakarta yang berpendidikan minimum S1. Batasan tersebut dipilih mengingat kemampuan membaca mahasiswa S1 masih rendah., Pemilihan responden dilakukan secara acak pada kelompok yang telah ditentukan (purposive sampling). Dengan pemilihan secara acak demikian diharapkan akan terwakili data dari berbagai lapisan mahasiswa dari berbagai fakultas. 5. Pengolahan Data Data dan informasi yang diperoleh hasil penyebaran quesioner yang telah beisi jawaban akan dianalisis berdasarkan statistika faktor dan parameter yang menetukan masalah studi. Analisis data yang digunakan mensesuaikan dengan kebutuhan masukan masalah-masalah yang akan dipelajari dalam tahapan pendekatan pemecahan masalah. Seahingga data-data yang diperoleh memilki validitas yang dapat menjawab permasalahan minat baca di universita negeri Jakarta. 6. Penafsiran dan Penyimpulan hasil Keluaran atau produk akhir dari laporan ini adalah dokumen naskah hasil penelitian pemetaan minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dalam pemberdayaan perpustakaan dan majalah dinding yang diharapkan dapat diketahui minat baca mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang diaharapkan dapat menjadi reverensi tingkat minat baca Universitas Negeri diseluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu mahaiswa melalui penelitian/pemetaan di beberapa Universitas Negeri di Indonesia.

11

I. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ini memerlukan waktu selama 3 (lima) bulan dengan perincian seperti tabel 1.
Tabel 1. Rincian Jadwal Kegiatan

Bulan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kegiatan 1 Persiapan Kordinasi team Perencanaan Kuesioner Penyebaran Kuesioner Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyusunan Laporan (draft) Evaluasi Perbaikan Laporan Penyerahan Laporan 2 3

12

J. Rencana Anggaran Biaya Biaya untuk penelitian ini direncanakan sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan perincian seperti pada tabel 2 berikut. J. Rancangan Biaya NO KEGIATAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN TOTAL

Alat Tulis Kantor Bahan Habis Pakai Printer Kertas A4 80 gram 1. Tinta Printer warna hitam Tinta Printer Warna Kalkulator Pulpen Tipe X Pentel Note Book Sub Total Buah Rim Unit Unit Buah Buah Buah Lusin 1 1 1 1 2 5 3 3 Rp. 500.000,Rp. Rp. Rp. 46.000,50.000.30.000.Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 500.000,46.000,50.000,30.000,200.000,10.000,15.000,75.000,926.000,-

Rp. 100.000,Rp. Rp. Rp. 2000,5000,25.000,-

Rp. 572.000,- Rp.

2 Persiapan Pembuatan kuesioner Foto Copi Kuesioner Uang lelah Enumator Pengolahan data dan analisis Akomodasi Penulisan laporan Sub Total

Bahan Baku Kegiatan Lembar Lembar Orang lembar Buah 5 1000 1000 4 1000 4 5 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 100.000,500,100,100.000,6000,200.000,100.000,500.600,Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 500.000,500.000,100.000,400.000,6.000.000,800.000,20.000,-

Rp. 8.320.000,-

13

Tansportasi Survey 3 Beli bahan Perlengkapan Beli bahan penelitian Sub Total Jumlah Total pp pp pp 4 4 4 Rp. Rp. Rp. Rp. 50.000,50.000,50.000,150.000,Rp. Rp. Rp. Rp. 200.000,200.000,200.000,600.000,-

Rp. 5.340.000,-

Rp. 9.846.000,-

Tabel 2. Rencana Rincian Anggaran Biaya Penelitian

Rekapitulasi Anggaran PKM-P 1. Alat Tulis Kantor (ATK) 2. Bahan Baku 3. Transportasi = Rp. 926.000,-

= Rp. 8. 320.000,= Rp. 600.000,-

Rp. 9.846.000,-

Anda mungkin juga menyukai