Anda di halaman 1dari 44

1

2
Banyak macam, dari ringan berat kematian
Faktor predisposisi :
Makrosomi, FPD, distocia cervicis, partus lama,
kelainan letak & persalinan buatan
Kejadian : 2-7/1000 kelahiran
Hasil otopsi dari bayi lahir di bbrp negara sebab
kematian nomor 4
INDONESIA ?
3
I. Trauma jaringan lunak
1. Eritema & abrasio :
Bisa di : - kepala
- muka
- genitalia
- bokong
R/ cegah infeksi
Bersihkan + anti septikum
2. Petechiae :
Di kepala, leher, dada bagian atas ok :
Tekanan jalan lahir
Lilitan tali pusat
cunam
vacum extractic
persalinan sungsang
4
3. Echymoses :
Pada : letak muka & letak sungsang
Gejala : anemi, shock
reabsorbsi timbul hiperbilirubin
R/ : ringan sembuh + 1 mgg
luas transfusi darah & R/ hiperbilirubin
4. Luka sayat :
Pada : SC tersayatnya kulit
5. Nekrosis lemak subkutan :
Pada : bayi gemuk ok. tekanan pd kulit oleh daun
cunam atau manipulasi kasar pd pertolongan
persalinan yg berlangsung lama
5
II. Trauma kepala
1. Caput succedaneum
Udem ok penekanan jalan lahir
Cairan serosanguinosa dlm jar. subkutis
Nampak segera setelah lahir
Tak ada batas yg tegas melewati sutura
Menghilang beberapa jam 48 jam
6
2. Perdarahan subaponeurotika
Ok ekstraksi vakum
Darah dlm jar. subkutis sebelah luar periost
Derajat perdarahan ?
Perdarahan banyak transfusi darah
Bisa timbul hiperbilirubinemi
7
3. Cephal hematoma
Akibat robekan pembuluh darah a/ tulang kepala & perios
Ok penekanan kepala oleh dinding pelvis pd persalinan
sulit, lama / persalinan oleh cunam
Perdarahan pelan
2

Batas tegas, tak melewati sutura
8

Nampak bbrp hari setelah lahir
Palpasi : fluktuasi
Lokalisasi : 1 / ke 2 tulang parietal
R/ -
Resorbsi hematom berlangsung lama sampai 3 bln
Bisa timbul hiperbilirubinemi
9
Perdarahan intrakranium :
Bisa lahir atau pd masa neonatus
Ok persalinan sulit :
Bayi kurang bln
Partus lama
Partus precipitatus
buatan
sungsang
10

Tempat perdarahan :
+ Ekstradural sangat jarang
+ Subdural
+ Subaraknoid
+ Intraventrikel
11
Gejala :
Tergantung pd letak & derajat perdarahan
Kelainan banyak lahir
Gejala tdk khas :
- Asfiksi
- Kejang
- Bradikardi
12
- Oligopnoe
- Criencephalique
- Sianosis
- Kesadaran menurun
Bila perdarahan banyak : fontanel tegang
13
Tindakan :
- Perawatan intensif
- Dalam inkubator
- Tidak boleh digerakkan
- Intake personde / IVFD
- O
2
bila sianosis
- Untuk kejang : sedativa
- Vit. K
1

- Bila tekanan intrakranial me R/ dexamethasone
atau manitol
14
Fraktura tulang kepala
+ Jarang
+ Gejala
2
: ok perdarahan intrakranium yg menyertai frak. Ini
Paralisis fasialis
+ Gejala : ] paralisis sentral paralisis spastis yg kontra
lateral
] paralisis perifer paralisis flasid homolateral
15
Trauma pada mata
+ Udem, perdarahan kelopak mata, perdarahan / fraktura
orbita, perdarahan intraokular tu di retina
III. Trauma Col. Vertebralis & Medulla Spinalis
Jarang
Ok persalinan sunsang
16
IV. Trauma Leher + Pergelangan bahu
Fraktura klavikula tersering
Brachial palsy
Paralisis N. phrenicus
Trauma pd otot sterno kleido mastoid muscular torticollis
Duchene Erb
Klumpke
Total
17
V. Trauma Alat
2
Intra abdomen
Ruptura : - hepar
- lien
- anak ginjal
18
VI. Trauma Alat Gerak
Fraktura humerus fraktura tulang ke-2 yg sering
Fraktura femur
Dislokasi
19
VII. Trauma Genital
Scrotum & Lab. mayora
Hematocal
Testis
20
21
Penyebab KB
Pada umumnya dapat dibagi :
Sebab genetik
Sebab kromosomal
Pengaruh lingkungan di antara masa pembuahan &
kelahiran, mis :
22

Radiasi
Virus
Zat kimia
Kelainan metabolik ibu : DM, hipotiroid
Kelainan kardiovaskuler ibu
23
KELAINAN
1. Saluran pencernaan
2. Saluran urogenitalis
3. Fraktur tulang tengkorak
4. Atresia choana
5. Meningocele, meningomyelocele,
encephalocele
6. CHD
24
Khusus : yg perlu tindakan bedah segera
Pemeriksaan
& dlm 48 jam I
Pengawasan
R/ bedah terbaik :
2 hari I ok : volume darah relatif >
hemolisis fisiologis belum dimulai
Bila ditunda : KU makin jelek ok. Muntah, ggn pernapasan,
dehidrasi, infeksi, dsb
!
25
Kelainan saluran pencernaan
Curiga bila : ibu dgn polihidramnion
atresia oesophagus &/tanpa fistula tracheo-
oesophagus :
90% ujungnya buntu
1/4 1/3 oesophagus bgn bawah berhub.
dgn trachea
26
D/ :6 hipersalivasi
6 kadang
2
cyanosis ok saliva masuk sal. pernapasan
batuk seperti tercekik
6 BBLR : beri minum cyanosis & apnu, tanpa batuk
6 Kl. Fistula tracheo-oesoph. (+) perut buncit, berisi udara
6 Masukkan sonde lambung 7,5 10 cm buntu
6 D/ pasti : larutan kontras foto thorax
27

R/ : Konservatif : isap saliva
posisi duduk
Operasi
P/ tergantung : ada tidaknya kelainan bawaan yg lain
perawatan
28
Hernia Diaphragmatica
Etiologi
Sebgn diafragma tak terbentuk sering : penutupan
Sinus pleuro peritoneal (Foramen Bochdalek) tak sempurna
Gejala
Tergantung banyaknya isi perut yg masuk ke rongga thorax
Bila banyak : O RDN
O Perut cekung
O BP melemah
O Bising usus bisa (+)
29
D/ : foto paru
R/ : Konservatif : V O
2

V Kepala & dada harus lbh tinggi
Operasi
30
Obstruksi usus
Curiga bila : ibu polihidramnion
Bila sonde sampai lambung :
cairan 15 cc obstruksi letak tinggi
bila di duodenum : gejala tbl setelah bbrp jam
di usus halus & usus besar : > 24 jam
31
Meconium :
Bila obstruksi bgn atas usus halus : meconium (+)
Bila obstruksi di bawah sal. empedu meconium
pucat
Gejala umum :
Muntah
Perut buncit
Kadang
2
obstipasi
32
Atresia Duodeni
Biasa terjadi di bawah ampulla vateri
Muntah proyektil & hijau
Perut di sub epigastrium : buncit sesaat sebelum
muntah
Foto abdomen : double bubble (+)
R/ kosongkan lambung, infus, operasi
33
Hirschsprungs disease
Oleh karena :
Sel ganglion parasimpatik (-)
Sebagian besar : mengenai rectum & bag. bawah colon
sigmoid
Terjadi : hipertrofi & distensi yg berlebih pd colon yg
lbh atas
34
Gejala utama : Bowring & Kern 1972
Muntah hijau
Perut buncit
Meconium (+)
RDN
Dehidrasi
D / :
Barium enema
Biopsi rectum
R/ : operasi
Tbl 2 3 hr sesudah lahir
35
Anus imperforata
Ada beberapa jenis :
1. Stenosis rektum lebih rendah / pd anus
2. Membran anus menetap
36
3. Ujung rektum buntu, pd bermacam
2
jarak dari perineum
Hampir selalu fistula (+)
: fistula :
rekto vaginal
jarang : rekto-perineal
rekto-urinarius (-)
: sering : rekto-urinarius
berakhir di :
vesica-urinaria
urethra
o
+
o
37
D/ :
Masukkan termometer melalui anus
Bila sumbatan lebih tinggi :
Gejala tbl dalam 24-48 jam :
- gembung, muntah
- meconium (-)
R : plain foto abdomen : posisi
Pem. urin : mekonium (+) fistula (+)
R/ : operasi
tegak
terbalik
38
Omphalocele
Kegagalan viscera utk kembali ke rongga abdomen
Kelainan berupa : kantong berisi usus melalui umbilicus
Bahaya : infeksi, pecah
R/ :
Oles desinfektans
Operasi
39
Kista Urachus
Obliterasi bagian tengah urachus tak sempurna kista
Diketahui segera setelah lahir
bayi lebih besar
sesudah infeksi
Lokalisasi : a/ umbilicus & simphisis
extra peritoneal
a/ m. transversalis & peritoneum
R : jar. Lunak : massa bundar di bawah dinding abdomen
lebih jelas : kontras (+)
R/ : operasi
40
Meningocele; Meningomyelocele, Encephalocele
Oleh karena defek pd penutupan spina disertai
pertumbuhan spinal cord & penutupannya yg tak normal
Lokalisasi : di garis tengah
Meningocele : Cervical
Thoracal atas
Kantong berisi : selaput otak
Ggn sensorik & motorik (-)
41
Meningomyelocele : Lumbosacral
Kantong berisi : spinal cord / serabut saraf
Ditutupi oleh : selaput neuro-epithelium
pembuluh darah abdomen
75% derita Hydrocephalus
42
Encephalocele : Occipital
Kantong berisi : cairan
jaringan saraf /
sebagian dari otak
sering : kelainan mental
mikrocephal
43
Bilateral choana atresia
Jarang
Tapi dpt menimbulkan :
ggn pernapasan ok. hidung tersumbat oleh selaput
di choana posterior
nafas dgn mulut
sering sianosis
D/ :
letakkan kapas di depan masing
2
lubang hidung
gerakan (-)
sonde tak masuk melalui hidung
R/ operasi
44

Anda mungkin juga menyukai