Anda di halaman 1dari 3

Ceramah Pengajian Oleh Syech Hisam kabani Tausyiah Diterjemahkan Majelis : Syech hisam Al-kabani (Amerika Serikat) : Al habib

Alawi : Pengajian Habib syech-Bantul berdoa untuk keistimewaan Yogyakarta

Assalamualaikum wr.hitaala wbr bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi ALLAH tuhan semesta alam.. Sholawat dan limpahan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad solallahu alaihi wa alaihi wassalam_ Terimakasih saya ucapkan terimakasih kepada sodaraku, beliau daI ilallah al habib syeck bin abdul khodir assyegaf dan seluruh para pecinta-pecinta dan orang yang dicintai oleh Nabi Muhamad s.a.w semoga kita termasuk daripada orang-orang yang mencintai Nabi Muhamad dan di cintai oleh Nabi Muhamad s.a.w dan semua hadirin yang hadir pada haflah atau perayaan yang besar ini satu persatu saya hormati, satu persatu saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.. Di dalam perayaan yang besar, di dalam perayaan yang agung pada malam hari ini, rasa-rasanya saya tidak bias mengungkapkan dengan kata-kata, karena di dalam perayaan yang besar ini disebutkan keagungan ALLAH SWT , disebutkan tentang keagungan Nabi Muhamad s.a.w dengan berbagai khosyidah, dengan berbagai nasyidah, lantunan-lantunan puisi, syair puja-puji kepada Nabi Muhamad s.a.w . Tidak lain karena kita orang yang cinta kepada Muhamad, dalallah bahwa kita alamat orang yang dicintai oleh Nabi Muhamad s.a.w, kita yakini saat ini kita menjadi tamu seorang temanten.Kita sekarang hadir di dalam haflah yang sangat agung. Temanten yang sangat di agungkan oleh Allah SWT tiada lain perayaan yang besar ini adalah untuk junjungan kita Nabi Muhamad s.a.w , dikarenakan apa? Karena perkumpulan kita pada saat ini dihadiri.. bukan hanya oleh penduduk dunia saja_ tetapi juga di hadiri oleh penduduk langit, dihadiri oleh para malaikat ALLAH SWT dikarenakan kita berada di dalam perayaan Nabi Muhamad s.a.w hadiratnya Nabi Muhamad, keberadaan Nabi Muhamad yang kita hadiri pada malam hari ini karena beliau adalah seorang manusia, seorang hamba ALLAH SWT yang sangat dekat makom dan kedudukannya dihadapan ALLAH SWT. Keyakinan daripada akidah ahli sunnah wal jamaah bahwa keberadaan, wujud Nabi Muhamad s.a.w di setiap saat, di setiap waktu kita rasakan Rasulullah s.a.w hadir di tengah-tengah kita, beliau ada di tengah-tengah kita. Sebagaimana yang di abadikan oleh ALLAH SWT di dalam ayat suci Al-Quran walamuu annafiikum Rasulallah : ketahuilah bahwa di antara kalian di dalam diri kalian ada Rasilallah, memaknai bahwa wujud Rasulullah s.a.w ada di setiap manusia, wujud Rasulullah s.a.w ada di dalam hati kita.. dikarenakan ALLAH taala tidak menciptakan manusia, sebaik-baik hamba adalah manusia, sesempura-sempurna hamba adalah manusia. ALLAH tidak menciptakan manusia tidak mencipyakan jin,

tidak menciptakan malaikat, tidak menciptakan jagad raya alam semesta ini terkecuali ALLAH SWT mengambil dari cahaya Nabi Muhamad s.a.w yang berasal dari cahaya ALLAH SWT. Wahai kaum muslimin muslimat yang dimuliakan ALLAH SWT, Anda sekalian semuanya telah menyebut kalimat LAA ILA HAA ILLALLAH dan kalian semua telah mengucap kalimat LAA ILA HAA ILLALLAH,. Kalimat itu adalah kalimat tauhid, anda semua telah mentauhidkan ALLAH, anda semua telah mengESAkan ALLAH, anda semua telah mengakui bahwa ALLAH SWT adalah tuhan kita yang maga tunggal, yang maha Esa, Laa syarikalah Dan sesungguhnya LAA ILA HAA ILLALLAH INI kelak di hari kiamat akan dating di hadapan ALLAH SWT. Klimat LAA ILA HAA ILLALLAH yang di ucapkan oleh setiap anak manusia kelak di hari kiamat, kalimat ini akan dating di hadapan ALLAH SWT di serupakan seperti seorang hamba, di serupakan seperti sosok seprang hamba. Ada yang sosoknya putih cemerlang, bak seperti nur cahaya yang gemerlap. Ada yang sosoknya hitam kelam, dikarenakan banyaknya dosa, banyaknya kesalahan. Maka tatkala dihari kiamat itu ALLAH SWT kelak akan menghamparkan semua amal hambanya. Setiap hamba akan di hamparkan dan ditunjukan amalnya masing-masing di hadapan khalayak ramai. Maka ketika itu ALLAH SWT menyediakan suatu timbangan, yangmana di setiap timbangan itu di sediakan lempengan. Ada lempengan untuk amal kebaikan, ada lempengan untuk amal keburukan kita. Maka ketika itu ada 99timbangan yang akan di tunjukan serta akan di pamerkan oleh ALLAH SWT untuk menimbang catatan amal hambanya masing-masing kelak di hari kiamat. Yang setiap lempengannya, setiap lempengan dari timbangan tadi itu lebih besar dari tujuh lapis langit dan lebih besar dari tujuh lapis bumi. Dan setiap hamba akan diletakan catatan amalnya di setiap lempengan tersebut. Maka ketika ada seorang hamba yang melihat catatan amalnya semua catatannya adalah catatan kejelekan, catatan amalnya adalah catatan kejahatan, tidak ada amal kebaikan sedikitpun. Maka hamba tadi itu tarasa dirinya gemetar dan takut akan di adzab oleh ALLAH SWT diatas api neraka jahanam. Maka seketika itu juga catatan hamba tersebut akan dia kalah dengan amal kejelekannya, artinya amal kejelekannya lebih berat dari amal kebaikannya. Maka tatkala itu pula, detik itu juga ALLAH SWT meletakan diatas lempengan yang satu catatan LAA ILA HAA ILLALLAH. Maka catatan tadi itulah yang memberatkan hamba di dalam lempengan yang satu, maka catatan amal kabaikannya jauh lebih berat daripada catatan amal kajahatannya. Maka hamba tersebut yang tadinya terasa takut akan dimasukan kedalam api neraka jahannam, maka dia menjadi bagia dan bangga karena dirinya waktu di dunia termasuk orang yang mengESAkan ALLAH SWT. Kemudian di dalam suatu kitab, yaitu kitab kasful ghumah. Rasulullah sholallahu alaihi wa ala alihi washohbihi wassala bersabda: Pada suatu ketika sesungguhnya nabiullah Musa alaihi salam pernah berkata dan bertanya kepada ALLAH SWT, memohon kepada ALLAH SWT,.. Yaa robbi.. wahai tuhanku ngallimni syaianadkurk..ajarkan kepada aku yaa ALLAH, tentang satu perkara agar aku dapat mengingatmu untuk selama-lamanya. Maka ALLAH taala mengatakan kepada nabiallah Musa, Wahai musa, kalau engkau ingin mengingatku untuk selama-lamanya., maka ucapkanlah LAA ILA HAA ILLALLAH. Maka saat itu nabiallah Musa

berkata kepada ALLAH SWT,. Ya ALLAH, kalimat LAA ILA HAA ILLALLAH ini, maka setiap hambamu sudah mengucapkannya dan sudah mengetahuinya, karena maknanya adalah tiada tuhan yang patut di sembah kecuali ALLAH SWT. Semua hambamu tau kalau engkau tuhan yang maha Esa dan tuhan yang maha Tunggal, semua hambamu bias mengucapkan kalimat seperti ini. Tapi ajarkan kepada aku ya ALLAH,. Kalimat yang khusus yang lebih daripada itu. Maka ALLAH taala untuk kedua kalinya mengatakan kepada nabiallah Musa alaihissalam ya musa, kalau engkau ingin mengingatku untuk selama-lamanya., maka ucapkanlah LAA ILA HAA ILLALLAH. Maka kembali nabiallah Musa alaihissalam mengatakan kepada ALLAH,. Yaa ALLAH, aku ingin satu amalan yang lebih khusus lagi, yang kau berikan kepadaku. ALLAH taala tetap mengatakan.. yaa musa.., kalu andaikata tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi semuanya di timbang oleh ALLAH SWT di atas satu lempengan timbangan, tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi di timbang didalam satu lempengan atau satu timbangan.., sedangkan kalimat LAA ILA HAA ILLALLAH juga ditimbang di lempengan yang lain, maka niscaya kalimat LAA ILA HAA ILLALLAH jauh lebih berat dari tujuh lapis langit dan tujuh laois bumi. Maka mari memperbanyak untuk mengungat ALLAH SWT, perbanyaklah kita untuk berdzikir kapada ALLAH, perbanyaklah kita untuk cinta kepada ALLAH, mengingat Nabi Muhamad, cinta kepada Nabi Muhamad. Kalau anda cinta kepada Nabi Muhamad, anda akan bahagia bersama Nabi Muhamad. Disaat ini anda bersama dengan Nabi Muhamad, anda cinta dengan nabi muhamad, sebagaimana yang telah di tuntunkan oleh beliau Al habib syech dan para jamaahnya pecinta-pecinta Rasulullah s.a.w. Anda semua adalah orang-orang yang cinta kepada Nabi Muhamad,. Dan kita yakin, bahwa kita adalah orang-orang yang dicintai oleh Nabi Muhamad s.a.w di dunia sampai di akhirat insyaallah. Wahai para pecinta-pecinta Al-Mustofa, wahai para ahhbabul mustofa kita berdakwah dijalan ALLAH SWT tentunya harus dengan ilmu pengetahuan, tentunya harus dengan menggunakan ilmu. Maka tidak diperkenankan apabila seseorang dia tidak berdakwah tidak menggunakan ilmu. AKU MENGHARAPKAN pada ALLAH SWT agar kita semuanya di ampuni oleh ALLAH SWT dan mendapatkan kucuran rahmat daripada ALLAH SWT, agar kita sebagai orang-orang pecinta Nabi Muhamad s.a.w ini menjadi pejuang pejung yang sejati di belakang Nabi Muhamad s.a.w .

Anda mungkin juga menyukai