Anda di halaman 1dari 13

TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis pengaruh profitabilitas dalam prediksi peringkat obligasi perusahaanmanufaktur listing di BEI. 2. Menganalisis pengaruh likuiditas dalam prediksi peringkat obligasi perusahaan manufaktur listing di BEI. 3. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan (size) dalam prediksi peringkat obligasiperusahaan manufaktur listing di BEI. 4. Menganalaisis pengaruh umur obligasi (maturity) dalam prediksi peringkat obligasiperusahaan manufaktur listing di BEI.
1.

TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Profitabilitas dan Prediksi Peringkat Obligasi


Dapat disimpulkan sesuai penelitian Mark, Peter; & Kin (2001) mengatakan bahwa rasioprofitabilitas yang diukur dengan ROA mempunyai pengaruh positif terhadap peringkatobligasi karena rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersihberdasarkan tingkat asset tertentu. Apabila laba perusahaan tinggi maka akan memberikan peringkat yang baik pula sehingga variabel ini dikatakan dapat mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap prediksi peringkat obligasi .

Likuiditas dan Prediksi Peringkat Obligasi sesuai denganpenelitian Burton (2003) bahwa tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnyakondisi keuangan perusahaan sehingga secara financial akan mempengaruhi prediksiperingkat obligasi. H2: Likuiditas berpengaruh positif terhadap prediksi peringkat obligasi.

Ukuran Perusahaan (Size) dan Prediksi Peringkat Obligasi Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ogden (1987) dalam penelitian Andry (2005) yangmenyatakan bahwa karena total utang dan ukuran perusahaan mempunyai korelasi yang kuat dan positif, ukuran perusahaan juga bisa digunakan sebagai proksi untuk mengukur likuiditas. H3: Ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap prediksi peringkat obligasi.
Umur Obligasi (Maturity) dan Prediksi peringkat Obligasi Diamonds (1991) yang menyatakan bahwa terdapathubungan nonmonotonik antara struktur umur obligasi dan kualitas kredit untuk perusahaanyang tercantum dalam peringkat obligasi. Investor tidak menyukai umur obligasi yang panjangkarena resiko yang akan didapat juga semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan umurobligasi akan mempengaruhi peringkat obligasi. H4: Terdapat perbedaan Umur Obligasi (maturity) terhadap prediksi peringkat obligasi

METODE PENELITIAN

POPULASI Populasi merupakan himpunan individu/unit/unsur elemen yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia. SAMPEL Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan menggunakan kriteriakriteria yang ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yangmenerbitkan obligasi dan terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia serta diperingkat oleh lembagapemeringkat obligasi yaitu PT. PEFINDO selama tahun 2002-2006 (dalam tahun). Secara umum kriteria dari perusahaan sampel penelitian adalah: Obligasi perusahaan manufaktur yang diperingkat oleh lembaga pemeringkat obligasi yaitu PT. PEFINDO.

Obligasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2006. Obligasi perusahaan manufaktur terbitan tahun 2000 yang terdaftar di PT Bursa EfekIndonesia dari tahun 2002. Memiliki laporan keuangan selama periode penelitian. Berdasarkan kriteria diatas maka jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 11 perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi serta terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002-2006.

TEKNIK ANALISIS Teknik analisis yang digunakan adalah Analisi Regresi Logit. Bentuk persamaan yangdigunakan sebagai berikut:

Dimana: P = Probabilitas variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variable independen. Y = 1, Jika Peringkat Obligasi termasuk Investment Grade. Y = 0, Jika Peringkat Obligasi termasuk Non Invesment Grade o = Konstanta. 1-4 = Koefisien Regresi. Log (P/1-P) = Peringkat Obligasi. X1 = Profitabilitas. X2 = Likuiditas. X3 = Size / Ukuran Perusahaan. X4 = Maturity / Umur Obligasi. X4 = 1, Jika Obligasi mempunyai umur antara satu sampai lima tahun. 0 = Jika Obligasi mempunyai umur lebih dari lima tahun. = merupakan error term.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis selengkapnya mengenai koefisien model regresi logistic seperti yangtercantum dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1. Koefisien Regresi Logistik Metode Enter

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresi logistik sebagai berikut: Dari persamaan regresi logistik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Konstanta (0) = 17,311 Artinya tanpa pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan (Size), dan Umur Obligasi (Maturity) maka tingkat prediksi peringkat obligasi adalah 17,311. Koefisien Regresi X1 (1) = - 0,024 Artinya jika Profitalibiltas (X1) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka peringkat obligasi akan mengalami penurunan sebesar 0,024 point dengan asumsi variabel Likuiditas (X2), Size(X3), dan Maturity (X4) tetap. Koefisien Regresi X2 (2) = 1,237. Artinya jika Likuiditas (X2) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka peringkat obligasi akanmengalami kenaikan sebesar 1,237 point dengan asumsi variabel Profitabilitas (X1), Size(X3), dan Maturity (X4) tetap

Koefisien Regresi X3 (3) = 0,000. Artinya jika Ukuran Perusahaan atau Size (X3) mengalami kenaikan sebesar 1%, makaperingkat obligasi akan mengalami kenaikan yang sangat kecil atau tidak naik denganasumsi variabel Profitabilitas (X1), Likuiditas (X2), dan Maturity (X4) tetap. Koefisien Regresi X4 (4) = - 18,486 Artinya jika Umur Obligasi atau Maturity (X4) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka peringkat obligasi akan mengalami perbedaan sebesar 18,486 point dengan asumsi variable Profitabilitas (X1), Likuiditas (X2), dan Size (X3) tetap.

Untuk pengujian masing-masing koefisien regresi (pengujian parsial) digunakan uji wald dengan melihat nilai probabilitas masing-masing variabel. Dengan kriteria nilai probabilitasharus lebih kecil dari tingkat signifikan (). Dari hasil analisis data diperoleh bahwa :

Profitabilitas (X1) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi dengan (probabilitas kausalnya 0,816 > tingkat signifikan sebesar 0,05) Likuiditas (X2) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi dengan (probabilitaskausalnya 0,0,36 < tingkat signifikan sebesar 0,05) Ukuran Perusahaan (size) (X3) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi dengan(probabilitas kausalnya 0,249 > tingkat signifikan sebesar 0,05) . Tidak terdapat perbedaan Umur Obligasi (Maturity) (X4) terhadap peringkat obligasidengan (probabilitas kausalnya 0,999 > tingkat signifikan sebesar 0,05)

PEMBAHASAN

Profitabilitas dan Peringkat Obligasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas tidak signifikan terhadap peringkatobligasi.Artinya rasio tersebut tidak mampu digunakan untuk memprediksi peringkat obligasi dimasa mendatang. Tidak signifikannya hasil penelitiannya ini mungkin disebabkan karena meskipun perusahaan manufaktur memperoleh laba yang tinggi tetapi laba tersebut digunakan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang, Jadi laba yang ada pada data sekunder tidak mencerminkan laba yang sebenarnya dan laba tersebut tidak digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan yangterkait dengan obligasi. Likuditas dan Peringkat Obligasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas dapat berpengaruh positif signifikanterhadap peringkat obligasi.Artinya rasio tersebut mampu digunakan untuk memprediksiperingkat obligasi dimasa mendatang.Signifikannya hasil penelitian ini disebabkan karena perusahaan manufaktur yang mempunyai likuiditas yang tinggi berarti aktiva lancarnyalebih besar dari hutang lancarnya, sehingga apabila suatu waktu terjadi perubahan kondisiekonomi ataupun keuangan maka aktiva lancar tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan yang terkait dengan obligasi pada saat jatuh tempo. Jadi dapat disimpulkan para pemegang obligasi (investor) merasa aman untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut karena likuiditas yang tinggi akan memperkecil resiko kegagalan suatu obligasi

Ukuran Perusahaan (Size) terhadap Peringkat Obligasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (Size) tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Tidak signifikannya hasil penelitian ini mungkin disebabkan karena untuk melihat peringkat obligasi dalam pengukuran size sebaiknya dilihat dari segi besarnya kewajiban atau hutang suatu perusahaan bukan dari total assetnya, karena peringkat obligasi terkait dengan informasi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban atau hutangnya. Sehingga seberapa besar total asset yang dimiliki perusahaan tidak akan mempengaruhi prediksi peringkat obligasi Umur Obligasi terhadap Peringkat Obligasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara umur obligasi (Maturity) dalam memprediksi peringkat obligasi. Tidak signifikannya hasil penelitian ini mungkin disebabkan karena panjang ataupun pendeknya umur suatu obligasitidak dapat menentukan peringkat obligasi secara pasti hal tersebut disebabkan, banyak faktor lain yang lebih dominan untuk dijadikan acuan untuk menentukan peringkat obligasi seperti misalnya penyisihan dana atas obligasi, jaminan, likuditas, leverage dan lain sebagainya.

KESIMPULAN Dari hasil penelitian sampai pembahasan dan uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa: a. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. b. Likuiditas berpengaruh terhadap peringkat obligasi.. c. Ukuran Perusahaan (Size) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. d. Umur Obligasi (Maturity) tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. IMPLIKASI Penelitian memberikan bukti empiris yang bisa digunakan sebagai pijakan gagasan ke arah penelitian yang lebih mendalam. Mengingat sarana empiris peringkat obligasi dipengaruhi oleh berbagai macam variabel, akan lebih menarik bila dipertimbangkan faktor-faktor seperti :leverage, penyisihan dana atas obligasi, tingkat suku bunga dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai