Anda di halaman 1dari 10

31

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah berdirinya PT Lion Wings PT Lion Wings adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang memproduksi produk dan merek berkualitas untuk kebutuhan perawatan pribadi masyarakat Indonesia. Berbagai merek yang diproduksi PT Lion Wings pada umumnya cukup dikenal pasar konsumen di Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang baik di masing-masing segmennya. PT Lion Wings sendiri adalah Joint Venture antara sebuah perusahaan multinational Lion Corporation Japan dan Wings Group sebuah perusahaan swasta Indonesia. Fulfilling a spirit of love merefleksikan tujuan Lion Corporation untuk meningkatkan kebahagiaan dan meningkatkan gaya hidup dari setiap

pelanggannya. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1891, Lion Corporation selalu melaksanakan operasionalnya berdasarkan moto di atas. Setiap produk yang diciptakan selalu berhubungan dengan kehidupan dan kebutuhan manusia sehari-hari seperti pasta gigi dan sabun. Lion Corporation selalu mengembangkan hal baru untuk memperbaiki gaya hidup dari pelanggannya. Sebelum menjadi PT Lion Wings, perusahaan ini bernama PT Cipta Segar Harum yang pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1981. Brand pertama yang diproduksi pada waktu itu adalah pasta gigi Ciptadent. Pada awalnya PT Cipta Segar Harum milik Wings Group merupakan lisensi dari Lion Corporation Japan. Lion Corporation Japan sendiri adalah perusahaan raksasa Consumer Goods dari Jepang. Lion Corporation Japan telah berdiri sejak tahun 1891 dan telah berhasil membangun banyak Brand terkenal seperti sabun cuci piring Mama, Kodomo dan Shokobutsu. Lion Corporation Japan pada umumnya memiliki pangsa pasar yang baik, terutama di Jepang dan Asia Tenggara seperti Malaysia (Southern Lion Sdn. Bhd.), Thailand (Lion Corporation Thailand) dan Singapura (Lion Corporation Singapore Pte. Ltd.).

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

32

Pada akhir 1970-an, Lion Corporation Japan melihat besarnya pasar produk konsumen di Indonesia yang berarti sebuah potensi besar yang harus digarap. Bersamaan itu pula sebuah perusahaan produk konsumen di Indonesia yang sedang berkembang pesat pada saat itu yaitu Wings Group melakukan pengembangan pasar. Wings Group sejak tahun 1960-an terus berkembang dan terkenal di Indonesia dengan produk sabunnya (detergent based products) yaitu sabun cuci baju. Wings Group meyakini bahwa kerjasama dua belah pihak antara Wings Group dan Lion Corporation Japan dapat makin melebarkan sayap Wings Group untuk merambah pasar dari produk sabun ke produk perawatan pribadi. Lion Corporation Japan yang telah ahli dalam produk perawatan pribadi juga melihat peluang ini akan menjadi awal yang baik untuk melakukan kerjasama bagi kedua belah pihak. Dari situlah dimulai kerja sama dua belah pihak antara Lion Corporation Japan dan Wings Group untuk mendirikan PT Cipta Segar Harum tahun 1981. Pada tahun 1995 PT Cipta Segar Harum berubah nama menjadi PT Lionindojaya yang menandakan dimulainya penanaman modal asing dari Lion Corporation Japan di Indonesia. Dari tahun 1995 sampai 2004, Lion Corporation Japan memiliki saham mayoritas perusahaan. Kemudian pada tahun 2004, Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham perusahaan dari Lion Corporation Jepang. Dikarenakan adanya perubahan komposisi pemegang saham inilah, perusahaan berubah nama menjadi PT Lion Wings pada tahun 2004. Perubahan nama perusahaan merefleksikan perkembangan perusahaan yang pesat, dinamis dan kompetitif. Sejarah awal berdirinya PT Lion Wings secara singkat: 1981 PT Cipta Segar Harum didirikan oleh Wings Group yang merupakan lisensi dari Lion Corporation Japan. 1995 Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lionindojaya yang merupakan penanaman modal asing di Indonesia. Saham mayoritas dimiliki oleh Lion Corporation Japan. 2004 Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lion Wings dikarenakan Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham dari Lion Corporation Japan.

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

33

PT Lion Wings merupakan sinergi bisnis antara: Lion Corporation Japan yang memiliki teknologi dan keahlian Research and Development dalam menciptakan produk - produk berkualitas di Jepang sejak 1900-an Wings Group yang memiliki pengetahuan yang luas di pasar Indonesia serta jalur distribusi yang kuat di seluruh Indonesia. Dengan adanya sinergi bisnis tersebut, PT Lion Wings mempunyai Research and Development yang terdepan, fasilitas produksi yang canggih serta jalur distribusi yang kuat untuk memberikan pelanggan Indonesia produk - produk berkualitas dengan harga yang terjangkau masyarakat luas.

3.1.2 Visi dan Misi Visi: Lion Wings berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan sehari hari masyarakat Indonesia. Inovasi produk menawarkan sebuah nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan pelanggan. Misi: Meningkatkan dua tujuan yang saling menunjang satu sama lain yaitu: Meningkatkan standard of living dan enriching the quality of life. With WINGS, life keeps better! Moto: Untuk mencapai visi dan misinya maka PT Lion Wings melakukan perbaikan terus menerus di dalam: - Kualitas produk yang baik dan konsisten - Inovasi produk - Produktivitas mesin - Disiplin waktu - Kepuasan pelanggan - Kepuasan konsumen (sumber: www.lioncorp.co.jp, akses 30 April 2010)

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

34

3.1.3 Denah PT Lion Wings

Gambar 3.1: Denah PT Lion Wings


Sumber: diolah dari denah PT Lion Wings milik divisi maintainance

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

35

PT Lion Wings terletak di Jalan Inspeksi Cakung Drain Timur No 1. Cakung, Jakarta Timur. Di areal tanah seluas 12 hektar dibangun satu gedung kantor, satu gedung Research & Development, tiga pabrik untuk produksi barang jadi, dua gudang, satu bengkel untuk perbaikan mesinmesin, pabrik molding serta pabrik untuk memproduksi plastik (Blowing & Injection). Pabrik plastik didirikan pada tahun 2009 untuk memproduksi bahan plastik seperti botol dan gagang sikat gigi. Material plastik ini dibutukan hampir semua produk PT Lion Wings. Dengan memproduksi sendiri botol dan gagang sikat gigi, diharapkan perusahaan dapat menekan biaya produksi barang jadi.

3.1.4 Produk PT Lion Wings Berikut ini adalah berbagai merek yang diproduksi oleh PT Lion Wings: (Untuk selengkapnya lihat Lampiran 1) Sabun Cuci Piring : Mama Lime, Mama Lemon, Mama Apple dan Mama Oxy Perawatan mulut : pasta gigi Ciptadent, sikat gigi Ciptadent, pasta gigi khusus perokok Zact dan sikat gigi Dentor Systema. Shampo : Zinc dan Emeron Perawatan kulit: lulur Emeron, losion Sidia, losion Emeron dan losion anti nyamuk Lavenda. Produk bayi dan anak : Kodomo

3.2 Distributor PT Lion Wings hanya mempunyai dua distributor untuk mendistribusikan produknya ke seluruh Indonesia yaitu: PT Sayap Mas Utama terletak di Jakarta Timur bertanggung jawab untuk pendistribusian wilayah Sumatra, Jawa Barat dan DKI Jakarta. PT Wings Surya terletak di Surabaya bertanggung jawab atas pendistribusian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. PT Sayap Mas Utama dan PT Wings Surya yang tergabung dalam Wings Group adalah perusahaan raksasa Consumer Goods di Indonesia yang telah

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

36

berhasil mengembangkan berbagai merek besar seperti So-Klin, Daia, Nuvo, GIV dan Sabun Cream Ekonomi. Karena Wings Group mempunyai sendiri jalur distribusi yang telah menyebar rata di seluruh tanah air maka PT Lion Wings memakai jalur distribusi Wings Group untuk mendistribusikan produknya ke seluruh Indonesia.

3.3 Pemasok PT Lion Wings yang tergabung dalam Wings Group memiliki keuntungan dengan banyaknya afiliasi bisnis dan juga pemasok yang tergabung di dalam Wings Group. Beberapa pemasok yang tergabung di dalam Wings Group dan afiliasi bisnis PT Lion Wings seperti PT Unipack Indosystems (pemasok label sachet shampo) dan PT Mitra Indotra Abadi (pemasok kotak pasta gigi). Dengan adanya afiliasi tersebut maka PT Lion Wings mempunyai keuntungan karena pemasok-pemasok tersebut menjadikan order dari Wings Group sebagai prioritas sebelum menerima order dari perusahaan lain.

3.4 Divisi SCM Pada berbagai perusahaan, Supply Chain Management merupakan sebuah divisi yang baru yang biasa disebut divisi SCM. PT Lion Wings membuka divisi SCM pada awal tahun 2005 seiring dengan penggunaan SAP di perusahaan. SAP adalah sebuah sistem ERP (Enterprise Resource Planning). SCM memegang peranan penting dan sentral dalam kendali kontrol manajemen inventori suatu perusahaan. Divisi SCM PT Lion Wings dibagi menajadi 2 bagian yaitu Supply Chain internal dan Supply Chain eksternal. Berikut adalah pembagian skema divisi SCM PT Lion Wings: Supply Chain internal bertanggung jawab atas: Berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kebutuhan marketing dan perencanaan produksi (Production Planning), Forecasting, Demand Planning, Mengatur jumlah pembelian divisi pembelian.

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

37

Supply Chain eksternal bertanggung jawab atas: Kontrol pemenuhan barang ke distributor PT Lion Wings yakni PT Sayap Mas Utama dan PT Wings Surya,

Kontrol terhadap pengiriman barang dari gudang ke distributor.

3.5 Struktur Organisasi PT Lion Wings (yang berhubungan dengan operasional Supply Chain Management)

Gambar 3.2: Struktur organisasi operasional PT Lion Wings


Sumber: diolah dari struktur organisasi PT Lion Wings milik divisi General Affair

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

38

Dalam struktur organisasi PT Lion Wings, puncak pimpinan perusahaan adalah seorang Vice President. Seorang Vice President di PT Lion Wings memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh untuk pengendalian kegiatan perusahaan. Vice President juga memiliki kuasa penuh dan kendali terhadap semua divisi yang ada di PT Lion Wings. (Lihat Gambar 3.2: Struktur organisasi PT Lion Wings). Struktur organisasi operasional PT Lion Wings melibatkan berbagai divisi seperti: Divisi marketing yang bertanggung jawab atas design barang, rencana peluncuran barang dan proses re-launching. Divisi pembelian yang bertanggung jawab atas pembelian barang, pengadaan material, pengadaan bahan baku dan rencana kedatangan barang. Divisi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas pengaturan waktu produksi dan perencanaan produksi. Divisi gudang yang bertanggung jawab untuk penerimaan bahan baku, penyimpanan barang dan pengiriman barang jadi. Divisi SCM yang bertanggung jawab atas Forecasting, Demand Planning, mengatur angka pembelian barang dan kontrol terhadap pelaksanaan pengiriman barang jadi.

3.6 Gudang Pada umumnya, penyimpanan gudang dipisahkan antara gudang barang jadi, gudang material dan gudang bahan baku. Namun di PT Lion Wings, gudang penyimpanan barang jadi, barang material dan bahan baku dicampur menjadi satu areal penyimpanan. Hal ini menyebabkan banyaknya masalah manajemen gudang dan manajemen inventori di gudang antara lain seperti seringnya hilang barang, tidak diketemukannya suatu material yang dibutuhkan padahal stok tersebut ada, kesalahan kiriman barang jadi dan gudang yang penuh sesak karena tidak adanya aturan lahan penyimpanan yang baik sehingga seringkali barang yang diinginkan tidak bisa diambil karena terhalang barang lain. (Untuk selengkapnya lihat Lampiran 2)

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

39

3.7 Produksi Pabrik untuk produksi barang jadi di PT Lion Wings dibagi menjadi tiga pabrik yaitu: Pabrik untuk produksi barang cair seperti sabun cuci piring, shampoo dan losion Pabrik untuk produksi pasta gigi Pabrik untuk produksi sikat gigi

(Untuk selengkapnya lihat Lampiran 3)

3.8 Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) PT Lion Wings sejak awal tahun 2006 menggunakan sebuah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dari SAP. SAP adalah sebuah investasi yang sangat mahal dan diharapkan dapat memperbaiki kinerja pengadaan barang dari pemasok yang buruk dan sudah berlangsung terus-menerus selama bertahun-tahun. Dengan sistem yang canggih, mampu menghitung angka masal pembelian secara otomatis dan penghitungan stok barang yang akurat, SAP diharapkan mampu memperbaiki masalah yang ada. Namun SAP bisa mempersulit proses kerja bila tidak adanya standar kerja yang jelas. Kunci sukses dari sebuah sistem SAP adalah sebuah modul perencanaan yang baik. Modul perencanaan ini menjadi sangat penting karena dapat mengantisipasi permintaan ke dalam sebuah perencanaan untuk pembelian, produksi dan pada akhirnya tercapai pemenuhan barang yang baik. Kontrol terhadap inventori yang buruk juga menjadi kendala permasalahan PT Lion Wings. Banyak sekali material-material yang diperlukan untuk produksi tidak tersedia. Banyak sekali juga stok untuk barangbarang yang pergerakannya lambat (slow moving) bisa mencapai 2 tahun stok. Kondisi ini pada awalnya dipengaruhi oleh tidak adanya divisi yang bersedia melakukan kontrol terhadap stok sehingga PT Lion Wings tidak mempunyai divisi yang bertanggung jawab terhadap Inventory Control.

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

40

3.9 Laporan Penjualan Dalam 2 tahun terakhir, penjualan PT Lion Wings cukup stabil dengan pertumbuhan sekitar 5 persen setahun. Ciptadent menjadi sumber utama penghasilan perusahaan dengan penjualan sekitar 25 persen dari total penjualan perusahaan. Sabun cuci Mama, Zinc dan Emeron masing masing mempunyai penjualan sekitar 20 persen dari total penjualan perusahaan. Sedangkan brand lainnya mempunyai kontribusi yang kecil. Omzet PT Lion Wings mencapai 1 triliun rupiah setahun. Penjualan barang-barang konsumen di Indonesia mempunyai

kecenderungan yang cukup unik. Secara umum dari bulan Januari sampai dengan Juli penjualan cukup stabil tetapi 2 bulan menjelang lebaran yakni di bulan Juli dan Agustus penjualan bisa meningkat 2 kali lipat daripada normal (lebaran pada tahun 2009 jatuh di bulan September). Sedangkan untuk barang-barang

perawatan kulit seperti losion emeron juga mempunyai kecenderungan musiman. Pada musim hujan (Oktober April), penjualan losion sangat lesu dan pada musim kemarau ( April-Oktober), penjualan losion meningkat signifikan. Faktorfaktor tersebut sangatlah penting dalam menghitung forecasting untuk kebutuhan penyediaan material dan bahan baku.

Lavenda Sidia Kodomo

Zact

Systema Ciptadent Ciptadent Mama Zinc Emeron Kodomo Sidia Lavenda Mama Zact Systema

Emeron

Zinc

Gambar 3.3: Pembagian penjualan brand PT Lion Wings tahun 2009


Sumber: diolah dari sistem SAP PT Lion Wings milik divisi SCM

Analisis dan perbaikan ..., Andrew Ngaditeja, FE UI, 2010

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai