Anda di halaman 1dari 9

1

TOPIK 11. GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI


Tujuan : 1. Mahasiswa mampu membuat grafik fungsi trigonometri. 2. Mahasiswa mampu menentukan amplitudo, periode, dan sudut phase Sub. Topik : 1. Grafik Fungsi Trigonometri. 2. Grafik Gelombang Sinus dan Cosinus. 3. Bentuk sinusoidal A sin (t ) 1. Grafik Fungsi trigonometri Fungsi trigonometri merupakan fungsi yang bersifat periodic, demikian pula grafik fungsi trigonometri adalah periodic artinya grafik akan berulang pada periode tertentu. a. Grafik Fungsi Sinus Menggambarkannya dapat dengan mengikuti tabel berikut : A Sin A 00 0 2100 - 300 2400 -0,866 600 0,866 2700 -1 900 1 3000 -0,866 1200 0,866 3300 -1/2 1500 3600 0 1800 0

A Sin A

Grafif y = Sin A

2 b. Grafik Fungsi Cosinus. A Cos A 00 1 2100 1 300 0,866 2400 0,866 600 2700 900 0 3000 0 1200 -1/2 3300 -1/2 1500 -0,866 3600 -0,866 1800 -1

A Cos A

Grafik : y = Cos A

c. Grafik Fungsi Tangen. A Tan A 00 0 300 0,577 600 1,732 900 1200 - 1,732 1500 -0,577 1800 0

3000 -1,1732

A Tan A

2100 0,577

2400 1,732

2700

3300

3600

-0,577 0

Grafik y = Tan A

3 Grafik Gabungan

Dari grafik gabungan dapat dilihat bahwa: Grafik sinus dan cosinus berosilasi di antara nilai puncak 1. Mempunyai nilai maksimum 1 dan minimum -1 Kurva cosinus mempunyai bentuk yang sama dengan kurva sinus tetapi bergeser 900 Kurva sinus dan cosinus kontinu dan berulang setiap melewati sudut 3600, sedangkan kurva tangen tidak kontinu namun berulang setiap melewati sudut 1800 Pada gambar di bawah, OR adalah vector 1 satuan panjang dan bebas berputar berlawanan arah jarum jam mengelilingi titik O. Dalam satu putaran penuh, subuah lingkaran terbentak dan nampak terbagi dalam bagian-bagian 150. Setiap jari-jari memiliki komponen pertikal dan horizontal. Misalnya pada sudut 300 komponen vertikalnya adalah TS dan komponen horizontalnya OS. Dari perbandingan trigonometri didapatkan 3

sin30 0 =

TS TS = TO 1

TS = sin 300 dan OS = cos 300

cos 300 =

OS OS = TO 1

Jika komponen vertikal TS diproyeksikan pada grafik, maka diperoleh gelombang sinus :

Jika seluruh komponen horizontal OS dicerminkan pada sumbu y pada grafik y, maka terbentuk gelombang cosines, spt. Gambar di bawah

2. Grafik-grafik gelombang Sinus dan Cosinus

Grafik y = sin A ditunjukkan dengan garis putus-putus didapat dengan membuat table nilai sinus. Sebuah table yang sama dibuat untuk y = sin 2A

Grafik y = sin A ditampilkan pada gambar 18.14 dengan menggunakan table berikut.

Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang grafik cos 2A ditampilkan segai garis utuh pada gambar 18.15

y=

Grafik y = cos A ditampilkan sebagai garis putus-putus, sedang grafik y = cos A ditampilkan segai garis utuh pada gambar.

Periode dan waktu periodic

Setiap grafik pada gambar gambar di atas akan berulang sejalan dengan pertambahan besarnya sudut A, maka disebut fungsi-fungsi periodic Fungsi y = sin A dan y = cos A berulang setiap melewati sudut 3600, maka 3600 atau 2 radian disebut periode dari grafik tersebut. Sedang perode dari grafik y = sin 2 A dan y = cos 2A adalah 1800 atau radian 5

6
Secara umum jika y = sin kA dan y = cos kA dimana p adalah konstanta maka

periode gelambang yaitu 3600/k atau 2/k radian


Amplitudo

Amplitudo adalah istilah lain dari nilai maksimum atau puncak dari suatu gelombang sinus. Setiap grafik sinus mempunyai maksimum 1. Tetapi jika y = 4sin A, maka setiap nilai dalam table dikalikan 4. Sehingga nilai maksimum atau amplitodonya 4 Sudut-Sudut yang mengikuti dan mendahului. Kurva sinus dan cosinus mungkin tidak selalu dimulai dari 00. Untuk menunjukkan ini ditampilkan sebuah fungsi periodek yang dinyatakan dengan y = sin (A ) atau y = cos (A ) dimana adalah pergeseran fase dibandingkan dengan y = sin A atau y = cos A. Misalnya diambil 600. Dengan membuat table nilai y = sin (A-600). Jika y diasumsikan dimulai dari 00 maka y = sin (A-600) dimulai dari 600 . Jadi y = sin (A-600) dikatakan mengikuti y = sin A sebesar 600.

Dengan membuat table nilai y = cos (A + 450). Jika y diasumsikan dimulai dari 00 maka y = cos (A + 450) dimulai dari 450 sebelumnya . Jadi y = cos (A + 450) dikatakan mendahului y = cos A sebesar 450.

7 Secara umum, grafik y = sin (A - ) mengikuti y = sin A sebesar sudut , sedangkan grafik y = cos (A + ) dikatakan mendahului y = cos A sebesar
3. Bentuk sinusoidal A sin (t )

Pada gambar di bawah, misalkan OR adalah sebuah vector yang berotasi bebas berlawanan denagn arah jarum jam mengelilingi O dengan kecepatan t rad/detik. Vektor yang berputar disebut phasor. Setelah t detik, OR akan berputar sebesar sudut t radian. Jika ST ditarik tegak lurus terhadap OR, maka sin t = ST/OT, atau ST = sin t

Jika semua komponen vertical diproyeksikan pada grafik y terhadap t, kurva gelombang sinus dengan amplitude OR akan terbentuk Jika phasor OR membuat 1 putaran penuh yaitu 2 radian dalam T detik, maka kecepatan sudut = 2 radian/detik.
T = 2 / detik

T dikenal sebagai waktu periodic Jumlah putaran penuh yang dapat dilakukan per detik disebut frekuensi f
Jadi

frekuensi =

jumlah putaran penuh 1 = = Hz T 2 detik

f =

Hz 2

Kecepatan sudutnya : = 2 f rad/det

8 Grafik fungsi y = sin (t ) atau fungsi y = cos (t ) dimana adalah pergeseran fase dari y = sin A atau y = cos A. Jadi grafik y = sin (t - ) mengikuti y = sin t sebesar sudut , dan grafik y = sin (t + ) mendahului y = sin t sebesar sudut . Sudut t diukur dalam radian Hubungan radian dengan derajat : 3600 = 2 radian atau radian = 1800
Secara umum :

Untuk fungsi sinusoidal y = A sin (t ) a. b. c. d.


e. Rangkuman.

A = Amplitudo = 2 f rad/detik T = 2 / = waktu periodic f = /2 = frekuensi dalam hertz = sudut yang mengikuti/mendahului y = sin t

1. Grafik sinus dan cosinus berosilasi di antara nilai puncak 1. Mempunyai nilai maksimum 1 dan minimum -1 2. Kurva cosinus mempunyai bentuk yang sama dengan kurva sinus tetapi bergeser 900 3. Kurva sinus dan cosinus kontinu dan berulang setiap melewati sudut 3600, sedangkan kurva tangen tidak kontinu namun berulang setiap melewati sudut 1800 4. jika y = sin kA dan y = cos kA dimana k adalah konstanta maka periode gelambang yaitu 3600/k atau 2/k radian 5. Amplitudo adalah istilah lain dari nilai maksimum atau puncak dari suatu gelombang sinus dan cosinus
Latihan

1.

Suatu arus listrik bolak-balik diberikan oleh persamaan i = 30 sin ( 100 t + 0,27) ampere. Tentukanlah amplitude, waktu periodic, frekuensi, dan sudut fase (dalam radian dan menit)

2.

Suatu mekanisme getaran memiliki perpindahan maksimum 2,5 m dan frekuensi 60 Hz. Pada waktu t = 0 perpindahannya menjadi 90 cm. Nyatakanlah perpindahan tersebut dalam bentuk umum A sin ( t ) 8

9 3. Besarnya tegangan listrik sesaat dalam sebuah rangkaian AC pada waktu t detik dinyatakan dalam persamaan v = 340 sin (120t 0,541) vol. Tentukanlah: a. Amplitudo, waktu periodic, frekuensi dan sudut fase (dalam derajat) b. Besarnya tegangan listrik pada saat t = 0 c. Besarnya tegangan listrik pada t = 10 milidetik d. Waktu pada saat tegangan listrik pertama kali mencapai 200 V e. Waktu pada saat tegangan listrik mencapai maksimum f. Buatlah sketsa satu putaran penuh dari gelombang. 4. Buat grafik : a. y = 3Sin 2x b. y = 4 Cos 2x c. y = 2 Cos 2x - Sin 2x

DAFTAR PUSTAKA

1. PEDC, 1982, Matematika, Bandung.


2. Sangka, I G N, 2011, Matematika Terapan I, Politeknik Negeri Bali, Badung.

Anda mungkin juga menyukai