APAKAH HIV/AIDS??
Human Immunodeficiency
Virus
Penyebab AIDS Melemahkan sistem kekebalan/perlindun gan tubuh
HIV/AIDS
Penyakit Menular
Selalu 2 orang
c c
Sehat HIV+ (Odha)
Virus HIV TIDAK MUDAH menular, cara penularannya TERBATAS !! TETAPI: sekali ketularan, SEUMUR HIDUP BISA menularkan
L L
L P
2. Narkoba suntik, transfusi darah 3. Penularan dari Ibu ke bayi (PIKB) Seksual IDU/NS PIKB
Narapidana, 30,590 Pelanggan waria penjaja seks, 46,225 Pelanggan WPS, 269,971 Waria penjaja seks, 3,339
KELOMPOK RISTI
Penasun (IDU) Wanita Pekerja Seks (WPS) Pelanggan WPS Waria Pekerja Seks Pelanggan Waria PS Lelaki PS/ Gay/ LSL Narapidana Pasangan IDU, bukan IDU Pasangan pelanggan WPS JUMLAH
POPULASI
PREVALENS I
ESTIMASI
ODHA
SEKS BERISIKO DAN NARKOBA SUNTIK SEBAGAI CARA UTAMA PENULARAN HIV DI ASIA, TERMASUK DI INDONESIA
10
ACQUIRED (BUKAN KETURUNAN) IMMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH) DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK) SYNDROME (MEMILIKI BANYAK GEJALA)
ORANG YANG TERINFEKSI HIV DAPAT TERLIHAT SEHAT ORANG YANG TERINFEKSI HIV BIASANYA TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA SUDAH TERINFEKSI HIV, SEHINGGA DAPAT MENYEBARKAN VIRUS INI KEPADA ORANG LAIN. TES HIV ADALAH SALAH SATU CARA UNTUK MENGETAHUI APAKAH SESEORANG SUDAH TERINFEKSI HIV
Periode Jendela
HIV +
AIDS
3 - 6 BULAN
3 - 10 TAHUN
1 - 2 TAHUN
PERILAKU SEKS
Tidak mengadakan hubungan seksual (bagi yang belum menikah) Setia pada suami/istri masing- masing Gunakan Kondom Pada Hubungan Seks berisiko
PERILAKU NARKOBA
Berhenti memakai narkoba Bila anda perlu memakai, dirokok, jangan disuntik Bila anda perlu menyuntik, pergunakan jarum suntik milik anda sendiri Bila anda perlu berbagi jarum suntik, bersihkanlah jarum suntik tsb
Fakta
penggunaan narkoba
Produksi narkoba semakin banyak Bisnes narkoba kedua terbesar Setiap tahun jumlah and jenis narkoba
Penularannya langsung dari sistem darah seorang yang terinfeksi kepada orang yang belum terinfeksi melalui jarum.
Hampir separo penasun pernah nyuntik bersama di kota lain. Salah satu jalur cepat penularan!
Persentase Penasun menurut Risiko Penyuntikan yang Lain
100 90 83.3 80 70 60 Persen 50 40 31.9 30 20 10 0 Pernah nyuntik bersama di kota lain Pernah mengalami overdosis Pernah mengalami abses 47.4
Tidak heran prevalensi HIV pada penasun tinggi! Yang berisiko jauh lebih banyak dari yang tidak
Persentase Penasun menurut Perilaku Menyuntik
22.5
16.1
76.9
79.5
10
20
30
40
50 Persen
60
70
80
90
100
Semua mengatakan takut tertangkap ketika ditanya mengapa tidak bawa jarum suntik sendiri
Persentase Penasun menurut Alasan Tidak Bawa Jarum Sendiri
100 90 80 70 60 Persen 50 40 30 20 10 0 Takut tertangkap Pakai jarum teman Pakai jarum umum Tidak pernah suntik di luar Tidak berniat pakai narkoba Tidak tahu
93.7
Ternyata penasun juga banyak suka beli seks dan tidak suka pakai kondom. Wah, bisa meningkatkan risiko lho!
Persentase Penasun menurut Perilaku Penyebaran HIV
100 90 80 70 60.5 60 Persen 49.7 50 40 30 22.9 20 10 0 Pernah berhubungan seks secara komersial setahun terakhir Menggunakan kondom pada seks komersial terakhir Pernah berhubungan seks secara komersial tanpa kondom setahun terakhir Pernah berhubungan seks tanpa kondom setahun terakhir 44.2
Hampir semua remaja tahu apa itu HIV/AIDS tetapi hanya sebagian kecil yang tahu semua cara penting untuk mencegahnya
Persentase Remaja menurut Pengetahuan tentang HIV dan Pencegahannya
100 90 80.0 80 71.8 70 60 Persen 50 40 30 20.6 20 10 0 Tahu HIV/AIDS Tahu cara sederhana untuk pencegahan HIV Lak-laki Perempuan Tahu semua cara untuk pencegahan HIV 22.1 99.0 99.8
Remaja kita sudah mulai main seks. Bahkan ada yang sudah beli seks ke WPS lho.
Persentase Remaja menurut Perilaku Seks
20
15
Persen
10 7.6
5.3 5
2.0
0 Pernah berhubungan seks setahun terakhir Lak-laki Pernah berhubungan seks dengan WPS setahun terakhir Perempuan
Bahkan juga sudah mencoba narkoba, ada yang disuntikkan lagi! Apa karena sering ditawari ya?
Persentase Remaja menurut Perilaku Menggunakan Narkoba
50
40
30 Persen
28.70
20
18.37
10
8.70
0.65 0 Pernah ditawari utk mencoba narkoba Pernah ditawari utk membeli narkoba Pernah mencoba narkoba Pernah mencoba narkoba suntik
5.1
Kebanyakan penyuluhan di sekolah adalah tentang narkoba. Jarang penyuluhan tentang seks dan HIV!
Persentase Remaja menurut Penyuluhan HIV
100 90 80 70 60 Persen 50 40 30.1 30 20 10 0 Pernah mendapat penyuluhan tentang HIV di sekolah Pernah mendapat penyuluhan tentang narkoba di sekolah Pernah mendapat penyuluhan tentang kespro di sekolah Pernah mengikuti pendidikan untuk menolak seks dan narkoba 25.8 86.0
54.4
Remaja yang tidak mendapatkan penyuluhan tentang HIV atau narkoba perilakunya lebih berisiko terutama remaja perempuan
Persentase Remaja yang Berperilaku Berisiko menurut Penyuluhan HIV
70
60
50
Persen
0 Laki-laki+Perempuan
Tidak mendapat penyuluhan HIV atau narkoba
Laki-laki
Mendapat penyuluhan HIV atau narkoba
Perempuan
PS lokalisasi 2002
Ketersediaan kondom dan pengetahuan tentang kondom tidak cukup untuk menjamin bahwa kondom akan terpakai
% WPS yang kerja di mana bisa dapat kondom, yang tahu bahwa kondom mencegah HIV, dan yang pakai kondom dengan pelanggan terakhir, menerut tempat kerja 98
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
37 47 64 66 80
WPS di lokalisasi
Pakai kondom dengan pelanggan terakhir
Kondom lebih sering terpakai oleh WPS lokalisasi, bahkan pelayanan pencegahan HIV lain
100 90 80 70 60 Persen 50
% yang pakai kondom pada seks komersial terakhir, % yang pernah di periksa IMS dalam 3 bulan terakhir, dan % yang datang ke klinik IMS dalam 3 bulan terakhir, antara PS lokalisasi dan PS non lokalisasi (Sumber: SSP Surabaya 2004)
69
46 39
47
51
40
28
30 20 10 0
Pemakaian kondom dengan pelanggan terakhir Pemeriksaan IMS Kunjungan ke klinik IMS
PS non lokalisasi
PS lokalisasi
450 290
380
60
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Lokalisasi
Jalanan Panti Pijat Karaoke Pengetahuan condom bisa mencegah Pakai kondom dengan pelanggan terakhir Pernah diperiksa IMS
Prevalens HIV di WPS lokalisasi dan jalanan, Kota Surabaya (Sumber: Surveilans sentinel, P2M Kota Surabaya) 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
12.2
9.1
6.3
1.3
1.5
2001
2004
% WPS yang terinfeksi IMS di 7 kota di Indonesia, menerut tempat kerja (Sumber: P2M RTI study, 2003)
100 90 80 70
Non-jalanan
Jalanan
% yang terinfeksi
60
48
31 24
22
Jumlah pelanggan per minggu, dan jumlah tahun kerja sebagai WPS, tergantung tempat kerja (Sumber: SSP Surabaya 2002 dan 2004)
5 6 9
4 5 4
10
WPS lokalisasi
WPS jalanan
WPS karaoke
Tapi kondom yang paling tidak laris di WPS jalanan. Wajar saja, karena WPS jalanan jarang menawarkan kondom ke pelangganya
100
% WPS yang tidak pernah pakai kondom dengan pelanggan dalam minggu terakhir, menurut lokasi jual seks (Sumber: SSP Surabaya 2002, 2004)
90 80 70
58 60
60 50 40 30
20 23 32 31 23 33
20 10 0
Lokalisasi Jalanan Panti Pijat Karaoke
% WPS yang pakai condom dengan pelanggan teralhir, menerut seberapa sering menawarkan kondom kepada pelanggan dalam minggu terakhir dan tempat kerja (Sumber: SSP Surabaya 2004)
100 % WPS yang pakai kondom dengan pelanggan terakhir 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 WPS lokalisasi WPS jalanan 2 43 31 74 75
Tidak pernah menawarkan kondom Kadang kadang menawarkan kondom Menawarkan kondom kepada semua pelanggan seminggu terakhir
Lokalisasi
Jalanan
Panti Pijat
Karaoke
Jadi WPS jalanan yang paling berpotensial tertular karena: Paling lama terekspos HIV Cukup banyak pelanggan yang potensial punya HIV dan menularkan kepada WPS Pemakaian kondom paling rendah IMS paling tinggi Ini tidak akan berubah kalau jangkauan pelayanan ke mereka masih kecil
Ini tidak akan berubah kalau jangkauan pelayanan ke mereka masih kecil
TERIMA KASIH