Anda di halaman 1dari 11

| Alfiyah Ibn Malik Bait 36-37-38 | Designer: By Ibnu Toha | Font: Deco Type Naskh | Flatform: CorelDraw&Photoshop |

.dan yang serupa dengan keduanya ini (Aamir dan Mudznib, pada bait sebelumnya). Dan lafadz Isyruuna dan babnya, dimulhaqkan kepadanya (Irab Jamak Mudzakkar Salim). Juga lafadz Ahluuna

Pengertian Kalimah-kalimah kategori ISIM FIIL adalah Lafadz yang menunjukkan arti pekerjaan/Fiil ( ) akan tetapi tidak dapat menerima tanda-tanda Fiil (kata kerja). Isim Fiil ada tiga macam: 1. Isim Fiil Madhi menunjukkan arti seperti Fiil Madhi (Kata kerja bentuk lampau). Contoh: (Haihaatah)menunjukkan arti Telah jauh.

jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu (Syattaanah) menunjukkan arti Telah terpisah/bercerai-berai 2. Isim Fiil Mudhari menunjukkan arti seperti Fiil Mudhari (Kata kerja bentuk sedang atau akan). Contoh: (Waeh)menunjukkan arti Saya heran/saya takjub/saya kagum.

Aduhai benarlah, tidak beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah) (Off) menunjukkan arti Saya berkeluh-kesah/saya menggerutu/cih,cis.

maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah 3. Isim Fiil Amar menunjukkan arti seperti Fiil Amar (Kata perintah). Contoh: (Shoh!) menunjukkan arti Diamlah! Kabulkanlah! (Aamien) menunjukkan arti

Juga lafadz Uluu, Aalamuuna, Illiyyuuna dan lafazh Aradhuuna adalah contoh yang syadz (paling jauh dari definisi Jamak Mudzakkar Salim). Juga Lafadz sinuuna..

.dan babnya. Terkadang Bab ini (bab sinuuna) ditemukan diirab semisal lafadz Hiina (diirab harkat, dengan tetapnya ya dan nun) demikian ini ditemukan pada suatu kaum (dari Ahli Nawu atau orang Arab) Disebutkan pada awal bait diatas kalimat: dan yang serupa dengan keduanya ini (Aamir dan Mudznib, pada bait sebelumnya) yakni, semua Isim Alam dan Isim shifat yang menggenapi syarat sebagai Jama Mudzakkar Salim dimana tanda Irab-nya dengan wau ketika rafa dan dengan ya ketika nashab dan jar. Kemudian disebutkan oleh kiyai Mushannif pada Bait kalimat selanjutnya, tentang Isim-isim yang mulhaq/diikutkan kepada Irab jama mudzakkar salim. Adalah Isim yang tidak mencukupi dari syarat ataupun sifat yang wajib dimiliki oleh tiap Isim yang dapat dijadikan jama mudzakkar salim. Dintara Isim-isim Mulhaq Jama Mudzakkar Salim tersebut, yang paling masyhur dalam penggunaannya adalah:
y

Kalimah isim yang menunjukkan arti banyak, dan tidak bisa dimufradkan baik secara lafazh atau secara makna: yaitu bab (dua puluh) hitungan dari 20, 30, 40 hingga 90.

contoh Firman Allah:

Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh.

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam
y

Kalimah isim yang tidak menggenapi sebagian syarat Jama Mudzakkar Salim, seperti lafazh dijamakkan menjadi beserta ia bukan Isim Alam pun bukan Isim Sifat. Sebagaimana disebutkan dalam syawahid syiir:

Tidaklah harta dan sanak-keluarga melainkan hanyalah titipan, dan pastilah titipan itu suatu hari akan dikembalikan. Seperti itu juga lafazh dari lafazh (Alam, sesuatu selain Allah). Dijamakkan seperti Jama mudzakkar salim, beserta ia bukan Isim Alam pun bukan Isim Sifat. Contoh firman Allah:

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.


y

Kalimah isim yang menunjukkan makna Jamak, namun secara lafazh ia tidak bisa dimufradkan. Semisal lafazh . Contoh Firman Allah Swt.

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu.
y

Kalimah mufrad yang di-jamak-kan menjadi isim alam, semisal lafazh (kitab catatan amal baik, tempat paling tinggi di Surga, tempat di langit ketujuh dibawah Arsy) dari isim mufrad (tempat tinggi) akan tetapi ini bukan dari jenis yang berakal. Seperti dalam firman Allah:

Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam Illiyyin.

Tahukah kamu apakah Illiyyin itu?


y

Kalimah yang dijamakkan dengan merubah bentuk asal mufradnya, termasuk dari golongan jama taksir, akan tetapi ia di-mulhaq-kan kepada jama mudzakkar salim di-Irab dengan huruf.

contoh: , huruf Ra berharkah fathah, dan lafazh mufrad-nya disukunkan perubahan bentuk asal mufrad, termasuk dari mufrad muannats, jenis tidak berakal, bukan isim alam, dan bukan isim sifat. dan babnya, huruf Sin di-kasrahkan pada jamaknya, dan di-fathahkan pada bentuk mufradnya perubahan bentuk asal mufrad, termasuk dari mufrad muannats, jenis tidak berakal, bukan isim alam, dan bukan isim sifat. Contoh:

Allah bertanya: Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? Adapun maksud daripada bab adalah: setiap isim bangsa tiga huruf (Tsulatsi) yang dibuang Lam Fiilnya dan diganti dengan Ta muannats marbuthah ( ). Diirab dengan harakah, bagi orang Arab ia tidak digolongkan pada jamak taksir. Misalnya lafazh; kebohongan jamaknya lafazh dg meng-kasrah-kan huruf Ain. Proses Ilal: asal mufradnya adalah isim bangsa Tsulatsi, dibuang Lam Fiilnya yaitu huruf Wau dan diganti dengan Ta muannats, maka menjadi . Contoh Firman Allah:

(yaitu) orang-orang (yahudi dan nashrani) yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi (menjadikan kebohongan). Contoh lain: manjadi dan menjadi dll.

dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok Lafazh dinashabkan menjadi Haal. Mulhaq pada jama mudzakkar salim.

dan bab-babnya yang diirab dengan mengikuti irab jama mudzakkar salim ini, termasuk sebagian aksen dari bangsa arab. Diantaranya pula ada yang mengIrab dan bab-babnya dengan harakah zhahir pada huruf Nun terakhir yang biasanya ditanwinkan beserta tetapnya huruf Ya pada semua Irabnya, tak ubahnya ia di-irab semisal lafazh . Contoh:

Ini adalah tahun-tahun yang gersang

Aku tinggal bersamanya beberapa tahun.

Aku mempelajari Ilmu Nahwu selama lima tahun. Disebutkan pada salah satu Syawahid Syair dalam bahar Thawil:

Tolong kawan!

Jangan ungkit lagi tentang Kota Najd Sesungguhnya tahun-tahun di kota itu Telah mempermainkanku ketika aku sudah dalam keadaan ber-uban. Sesungguhnya tahun-tahun di kota itu Telah mengubaniku semenjak aku masih dalam keadaan sangat muda. Lafazh pada Syair diatas, menunjukkan nashab dengan harakah Fathah dan bukan dengan Ya, karena ia tidak membuang huruf Nun pada keadaan ia menjadi mudhaf. Ada juga logat dan aksen bahasa arab, tetap meng-Irab semua bentuk jama mudzakkar salim dan mulhaq-mulhaqnya, diberlakukan seperti irab isim mufrad (diirab harakah pada nun dengan tetapnya ya) contoh:

Para pengajar telah datang. Aku berbicara pada para pengajar. Aku memberi salam pada para pengajar. Kesimpulan dari penjelasan bait: Lafazh dan saudara-saudaranya di-mulhaq-kan atau diikutkan kepada jamak mudzakkar salim dalam pengamalan Irabnya. Seperti itu juga lafazh dan . Sedangkan untuk Lafazh digaris-bawahi oleh Mushannif sebagai syadz dalam hal ke-mulhaq-annya. Seperti itu juga lafazh dan babnya. Karena kedua lafazh ini adalah isim jenis bukan sifat, bukan isim alam, muannats, tidak berakal, tidak salim lafaz mufradnya, sama sekali tidak memiliki empat syarat untuk jamak mudzakkar salim. Oleh karena itu syadz-nya kedua lafazh tsb lebih kuat. Disebutkan juga dalam bait: lafazh dan babnya, di-Irab semisal lafazh yakni, menetapkan huruf Ya dan Nun pada semua Irabnya dengan diirab harkah zhahir atas Nun yang ditanwin pada nakirahnya.

Disebutkan pula dalam bait bahwa: ditemukan pada orang-orang arab yaitu mengirab semua lafazh jamak mudzakkar salim dan mulhaq-mulhaqnya semisal irab pada lafazh yang diserupakan dengan irab .*

Fi il Madhi, Fi il Mudhari , Fi il Amar


Tinggalkan komentar Go to comments Kata kerja atau Kalimah Fil terbagi tiga: 1. Fiil Madhi Kata kerja Bentuk Lampau: Kata kerja menunjukkan kejadian bentuk lampau, sebelum masa pembicara. Seperti Telah membaca. Tanda-tandanya adalah dapat menerima Ta Fail dan Ta Tanits Sakinah. Seperti Aku telah membaca dan Dia (seorang perempuan) telah membaca. 2. Fiil Mudhori Kata kerja bentuk sedang atau akan: Kata kerja menunjukkan bentuk kejadian saat berlangsung atau akan berlangsung, di masa pembicara atau setelahnya. Dapat dipastikan kejadian itu terjadi saat berlangsung dengan dimasukkannya Lam Taukid dan Ma Nafi. Seperti:

Berkata Yaqub: Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku

Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati Dapat dipastikan kejadian itu terjadi akan berlangsung dengan dimasukkannya , , , , . Seperti:

Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).

berkatalah Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku

Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masingmasingnya dari limpahan karunia-Nya. Tanda-tanda Fiil Mudhori adalah: bisa dimasuki seperti contoh: artinya: tidak membaca. Ciri-ciri Kalimah Fiil Mudhari adalah dimulai dengan huruf Mudhoroah yang empat yaitu disingkat menjadi . Huruf Mudharaah Hamzah dipakai untuk Mutakallim/pembicara/orang pertama tunggal/Aku. contoh Huruf Mudharaah Nun dipakai untuk Mutakallim Maal Ghair/pembicara/orang pertama jamak/Kami. contoh Huruf Mudharaah Ya dipakai untuk Ghaib Mudzakkar/orang ketiga male, tunggal, dual atau jamak/dia atau mereka. contoh , , , Huruf Mudharaah Ta dipakai untuk Mukhatab secara Mutlaq/orang kedua male atau female, juga dipakai untuk orang ketiga female tunggal dan dual. contoh , , , , 3. Fiil Amar Kata kerja bentuk perintah : Kata kerja untuk memerintah sesuatu yang dihasilkan setelah masa pembicara. contoh: = bacalah. Tanda-tandanya adalah dapat menerima Nun Taukid beserta menunjukkan perintah. contoh = sungguh bacalah.

I rab Fi il Mudhari /

IRAB FIIL MUDHARI Fiil Mudhari juga mengalami Irab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh harf-harf tertentu. Fiil Mudhari mengenal tiga macam Irab: 1) IRAB RAFA ialah bentuk asal dari Fiil Mudhari dengan alamat (tanda): a. Baris Dhammah: b. Huruf Nun:

/ /

/ / /

2) IRAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah: a. Baris Fathah: b. Hilangnya huruf Nun:

/ /

/ /
(=tidak akan), (=untuk).

Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: (=kalau begitu), (=supaya),

(=bahwa), (=hingga),

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat: Fiil Mudhari Rafa Fiil Mudhari Nashab

(=saya menulis pelajaran)

(=saya mau menulis pelajaran) (=mereka belajar hingga mengerti)

.
3) IRAB JAZM (

.
) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:

(=mereka belajar. mereka mengerti)

a. Baris Sukun:

b. Hilangnya huruf Nun:

/ /

/ /

/ / / /
(=belum),

c. Hilangnya huruf Illat (

) atau huruf penyakit yaitu

Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok: 1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fiil saja yaitu: (=tidak),

untuk perintah (=hendaklah),

untuk larangan (=jangan).

Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat: Fiil Mudhari Rafa Fiil Mudhari Jazm

(=dia belajar, dia mengerti)

(=dia belum belajar dan dia belum mengerti)

(=kalian memasuki rumahku)

(=jangan memasuki rumahku) (=jika), (=kapan), (=siapa), (=dimana),

2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fiil yaitu: (=apa), (=jangan), (=dimana saja), (=bagaimana saja), Contoh I : (=kapan), (=darimana), (=yang mana).

(=darimana saja),

(=engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya) (=jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya) Contoh II :

(=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya) (=siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki hatinya) Contoh III : (=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya) (=kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya) Contoh IV : (=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung) (=kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung) Contoh V : (=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani) (=kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani) Contoh VI : (=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya) (=buku apa saja yang engkau baca, engkau akan memperoleh manfaat) Bila anda telah mengerti dan menghafalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda sudah cukup memiliki bekal untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab anda dengan bantuan Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan berlatih!

Anda mungkin juga menyukai