Anda di halaman 1dari 16

SKABIES / GUDIKAN

DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2011

PENGERTIAN
Merupakan penyakit kulit yang mudah menular dan disebabkan oleh kuman Sarcoptes scabei (sejenis kutu) yg ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melui bekas alas tidur atau pakaian.

DAUR HIDUP KUMAN


Sarcoptes scabiei adalah kutu (atau tungau) mungil berwarna putih transparan, berbentuk bulat lonjong. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan Si jantan setengah dari ukuran betina. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar dan kelembaban 40-80%. Kutu betina dapat hidup di kulit selama 30 hari, setelah itu mati di ujung liang yang dibuatnya.

Cara berkembang biak dan penularan:


Setelah membuahi kutu betina maka si pejantan mati. Kutu betina yang sudah dibuahi akan membuat liang terowongan di kulit, kemudian bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan menetas setelah sekitar 3-5 hari. Hasil penetasan (larva) kutu tersebut keluar ke permukaan kulit dan tumbuh menjadi kutu dewasa dalam waktu sekitar 16-17 hari referensi lain menyebutkan 10-14 hari). Penyakit Skabies (gudik) acapkali sulit diberantas karena terjadinya penularan ulang atau mis diagnosis.

CARA PENULARAN
Kontak langsung,

Kontak seksual Secara tidak langsung melalui bekas duduk, sprei (alas) tempat tidur serta pakaian.

LOKASI YANG PALING SERING

Lokasi paling sering di sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, daerah payudara, sekitar pusar dan perut bagian bawah, sekitar kelamin dan pantat. Pada bayi dan anak-anak wajah, sela2 jari kaki dan telapak kaki. Pada pria bisa mengenai ujung kemaluan bahkan sekujur kemaluan

DIAGNOSIS
Penetapan diagnosa skabies (gudik) berdasarkan riwayat gatal terutama pada malam hari dan adanya anggota keluarga atau teman dekat yang sakit seperti penderita ( ini menunjukkan adanya penularan ). Pemeriksaan fisik yang sangat penting adalah dengan melihat bentuk tonjolan kulit yang gatal dan arena penyebarannya.

Untuk memastikan diagnosa skabies (gudik) adalah dengan pemeriksaan mikroskop untuk melihat ada tidaknya kutu Sarcoptes scabiei atau telurnya. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan mengorek tonjolan kulit atau tonjolan yang bernanah, kemudian diperiksa langsung dengan mikroskop.

PENGOBATAN
Pengobatan ditujukan pada pemberantasan kutu Sarcoptes scabiei dan mengurangi keluhan gatal serta penyulit yang timbul karena garukan. PENGOBATAN PENYAKIT KULIT MEMANG LAMA DAN MEMBUTUHKAN KESABARAN !! PENGOBATAN HARUS DILAKUKAN BERSAMASAMA SELURUH ANGGOTA KELUARGA.

SARAN

Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan pengobatan. Cuci semua baju dan alas tidur (sprei atau sejenisnya) dengan air panas. Mandi teratur dengan sabun. Bila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara serempak agar tidak terjadi penularan ulang.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai