Anda di halaman 1dari 24

MATERI INTI 1

DETEKSI DINI ANAK GIZI BURUK DAN TINDAK LANJUTNYA

A. Pengertian
PERTUMBUHAN : Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu

PERKEMBANGAN : Berkembangnya fungsi mental, sosial dan psikomotor.


Contoh: anak dari berbaring mampu berjalan, dapat bergaul, bersosilalisasi

B. Pertumbuhan Sebagai Indikator Perkembangan Status Gizi


Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi - ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya seimbang - ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan dan kebutuhan gizinya tidak seimbang

Tumbuh Kembang AnaK

Ukuran fisik

Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik

10

11

12

13

14

15

Umur Anak (bulan)

C. Penilaian Pertumbuhan
1. Pertumbuhan disebut BAIK : bila BB bulan ini bertambah dibandingkan BB bulan lalu dan grafik BB di KMS a. Tetap pada pita warna yang sama atau b. Berpindah ke pita warna yang lebih tua 2. Pertumbuhan TIDAK BAIK : bila BB bulan ini bertambah tetapi grafik BB berpindah ke pita yang lebih rendah 3. Pertumbuhan TIDAK BAIK: bila BB bulan ini dibandingkan dengan BB bulan lalu; a. Sama nilainya (tetap) b. Lebih rendah (berkurang)

D. Penafsiran Grafik di KMS


1. Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik berpindah ke pita yang lebih bawah (T1): kenaikkan/pertumbuhan BB yang tidak memadai artinya pembentukan jaringan baru lebih lambat dari anak yang sehat 2. Bila nilai BB tetap sehingga arah grafik mendatar (T2) pertumbuhan berhenti artinya pembentukan jaringan baru tidak terjadi 3. Bila nilai BB berkurang sehingga arah grafik menurun (T3) pertumbuhan negatif artinya terjadi penghancuran jaringan yang sebelumnya telah terbentuk

Umur /bl /bl Berat /kg InterpreInterpretasi

5
6,6

6
6,9 N*

7
7,2 N*

8
7,4 N*

9
7,6 N*

10
7,9 N*

11
8,2 N*

12
8,4 N*

13
8,6 N*

* : naik tdk memadai

Berat badan terus turun, tetapi status gizi tetap baik


menjadi gizi kurang

B B B B B B K K Status Gizi: Status Pertumbuhan: T T T T T T T T B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik

E. Penyimpangan Pertumbuhan
Gagal tumbuh: Penyebab penyimpangan pertumbuhan: - Kurang makan (kualitas dan kwantitas) - Sakit (akut dan kronis) Penyebab yang paling sering kegagalan kenaikan berat badan pada anak balita :
1. DEMAM 2. BATUK PILEK, SESAK NAPAS 3. DIARE 4. GANGGUAN TELINGA (otitis media) 5. KESULITAN MAKAN (tbc)

F. Langkah Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan


Semua balita didaftar (S)

Diberi KMS (K)

Ditimbang setiap bulan (D)

Hasil Penimbangan

NAIK (N) N1 N2

TDK NAIK (T) T1 T2 T3

G. Tindak Lanjut Penanganan Anak Balita yg Mengalami Gangguan Pertumbuhan


POSYANDU PENIMBANGAN KMS NON BGM N NASIHAT UMUM T NASIHAT KHUSUS BGM CEK DNG TABEL BB/U
<-3SD atau <60% NCHS

>-3SD atau >60% NCHS


- Nasihat khusus - PMT <-3SD atau <-70% NCHS

CEK DNG TABEL BB/TB

>-3SD atau >70% NCHS

>-3SD atau >70% NCHS disertai edema ke 2 kaki

- Nasihat khusus - PMT

RAWAT INAP PUSKESMAS/RS


Pos Pemulihan Gizi

RUMAH

PENGUKURAN STATUS GIZI

A. Beberapa Cara Menentukan Status Gizi Buruk

1. ANTROPOMETRI : - BB/TB 2. KLINIS : - Kurus - Edema (+/-) - Otot atrofik - Jar.lemak <
(- Kelainan mata - Kelainan kulit - Pucat)

3. Laboratorium 4. Analisis diet

B. Indeks Yang Dipakai Dalam Pengukuran Status Gizi

BB/U menggambarkan ada atau tidak adanya suatu malnutrisi (umum): Bila BB/TB rendah malnutrisi akut (kurus) TB/U rendah malnutrisi kronik (pendek)

C. Cara Mengukur Panjang Badan/Tinggi Badan


a. Bila anak masih kecil < 2 th PB. dengan alat Stadio Meter biasanya diukur sambil berbaring

b. Anak ditelentangkan dipegang oleh seorang asisten terutama pada lutut & telapak kaki c. Petugas pengukur meletakkan kepala anak menempel pada Bidang Kepala yang statis dari Stadio Meter, sedangkan Bidang Kaki yg dapat digeser ditempatkan pada telapak kaki dlm keadaan tegak lurus dibaca hasil PBnya dengan teliti d. Bila anak sudah besar > 2 tahun biasanya diukur sambil berdiri dgn microtoise e. Microtoise digantungkan pada dinding tegak lurus pd ketinggian 2 m f. Pada waktu mengukur TB punggung, tumit, pantat dan belakang kepala menempel pada tembok, posisi kepala tegak dan pandangan mata lurus ke depan meteran microtoise diturunkan hingga mengenai kepala anak hasil pengukuran dibaca pd skala.

D. Cara Mengukur Berat Badan


1. Dengan Dacin - Sudah ditera - Di posisi nol batang timbangan hrs seimbang, bila belum seimbang sekrup timbangan perlu diatur - Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu, dalam keadaan tenang - Pembacaan hasil timbangan harus teliti 2. Dengan Alat Timbangan Pegas - Sudah ditera - Dalam keadaan kosong jaram di angka nol - Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu, dalam keadaan tenang - Pembacaan hasil timbangan harus teliti

E.Penilaian Status Gizi


Berdasarkan hasil pengukuran BB/TB atau BB/PB dapat ditentukan status gizi anak balita dengan melihat tabel Baku Rujukan Penilaian Status Gizi Anak Laki-laki dan Perempuan Status Gizi Gizi Buruk Klinis Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh Tampak kurus Antropometri (BB/TB(BB/TB-PB) <-3SD

Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

-3SD - <-2SD -2SD - + 2 SD > + 2 SD

F. Mekanisme Pemeriksaan Lanjut Anak Balita Gizi Buruk BGM


Ukur kembali TB/PB dan BB Periksa tanda-tanda klinis kwashiorkor/marasmus

BB/TB <-3SD Tidak


Edema (-)

Ya
Edema (+)

Ya Gizi Buruk Bukan Gizi Buruk

Tidak

Pemantauan pertumbuhan
N = Pertumbuhan baik
N1 : BB naik, grafik BB pindah
masuk ke pita diatasnya

N2 : BB naik, grafik BB tetap pada pita yang sama T1 N2 T3 N1 T2

T = Pertumbuhan tidak baik


T1: BB naik, grafik BB pindah, masuk ke pita di bawahnya T2 : BB tetap T3 : BB berkurang

Flat growth

10

Growth faltering

11

MATERI INTI 2

PENGENALAN TANDATANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK

12

A. PENGERTIAN
Gizi Buruk Gizi buruk adalah status/keadaan gizi berdasarkan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) <-3 SD (Z-score) dan atau dengan tanda-tanda klinis marasmus, kwashiorkor dan marasmik-kwashiorkor. Bila BB/TB > -3SD tetapi edema (+) bukan karena penyakit lain (ginjal, jantung, hati) Gizi buruk (Kwashiorkor)

PENGERTIAN
Gizi Buruk = KEP tingkat berat = Kurus sekali = Severely Malnourished
KEP = Kurang Energi Protein keadaan kekurangan gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan sering disertai kurang zat gizi mikro atau kebutuhan energi-protein meningkat (ada penyakit) Contoh : - def. Vit A xeroftalmia, daya tahan menurun - def. Fe, Cu, B12, As Folat anemia - def. Vit C stomatitis - def. Zn kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan - def. vit B1 Beri-beri

13

ALUR PELAYANAN ANAK GIZI BURUK DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS PERAWATAN

ANAK Datang Sendiri Dirujuk MTBS Non MTBS

Gizi Buruk Penyakit Ringan / Berat

RAWAT INAP
Obati Penyakit Diet Gizi Buruk 10 langkah tatalaksana gizi buruk

PU LAN G

YANKES RUJUKAN Periksa klinis dan antropometri. BB & TB anak

Penyakit Berat Gizi Kurang

RAWAT INAP
Obati Penyakit Penambahan Energi dan Protein 20-50% di atas AKG

P U S K E S M A S

POSYANDU/ Pusat Pemulihan Gizi (PPG)

RUMAH TANGGA RaWAT JALAN Penyakit Ringan Gizi kurang


Obati Penyakit Penambahan Energi dan Protein 20-50% di atas AKG

PENGERTIAN
Gizi Buruk = KEP akut tingkat berat = Kurus sekali = Severely Wasted
KEP = Kurang Energi Protein keadaan kekurangan gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan sering disertai kurang zat gizi mikro atau kebutuhan energi-protein meningkat (ada penyakit) Contoh : - def. Vit A xeroftalmia, daya tahan menurun - def. Fe, Cu, B12, As Folat anemia - def. Vit C stomatitis - def. Zn kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan - def. vit B1 Beri-beri

14

B. TANDA-TANDA KLINIS ANAK GIZI BURUK 1. KWASHIORKOR


- Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pd punggung kaki (dorsum pedis) - Wajah membulat dan sembab - Pandangan mata sayu - Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok - Perubahan status mental: apatis & rewel - Pembesaran hati - Otot mengecil (hipotrofi) - Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis) - Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare

Gizi buruk : Kwashiorkor

15

Gizi buruk : Kwashiorkor


Rambut Wajah Puffy

Edema

Kwashiorkor

Hepatomegali Crazy pavement dermatosis Edema

16

2. MARASMUS
Tampak sangat kurus, hingga seperti tulang terbungkus kulit Wajah seperti orang tua Cengeng, rewel Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana longgar-baggy pants) Perut umumnya cekung Iga gambang Sering disertai: peny. infeksi (umumnya kronis berulang) dan diare

Marasmus
Wajah

Rambut masih hitam

Iga gambang

Atrofi otot Lemak SK <<

17

3. MARASMIK KWASHIORKOR

Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor dan Marasmus dengan BB/TB <-3 SD disertai edema yang tidak mencolok

18

C. KEKURANGAN MIKRO NUTRIEN (Menyertai Gizi Buruk)


1. 2. 3. 4. 5. Kekurangan Vitamin A Anemia (Kekurangan Fe, Cu, Vit. B12, Asam Folat) Stomatitis (Vit. B, C) Kelainan pada kulit, gangguan pertumbuhan (Zn) Beri-beri (B1)

Kekurangan vit A (KVA)

19

Bitot spot
Foam-like substance

Hyperpigmentation & wrinkle (X-1)

X1
Dryness of conjunctiva

Wrinkle and hyperpigmentation

20

X2
Dryness of cornea

Wrinkle and hyperpigmentation

X3A
Corneal ulcer < 1/3

Conjunctival & ciliary injection

21

X3B
Ulkus kornea > 1/3

Keratomalacea

XS
Corneal scar

22

Anaemia

Kelainan kulit (def.Zn)

23

Dehydration

Turgor :

Dehydration

Sunken eyes

24

Anda mungkin juga menyukai