Anda di halaman 1dari 21

Fisiologi Darah

By: Ns. Lukman, SKep.,M.M

DARAH
Suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah diambil dengan jalan bernapas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran metabolisme di dalam tubuh.
Banyaknya Darah

Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, tergantung kepada umur, pekerjaan, keadaan jumlah jantung atau pembuluh darah. Tentang viskositas/kekentalan dari pada darah lebih kental dari pada air yaitu : mempunyai BJ 1,041 1,067 dengan temperatur 380C dan pH 7,37 7,45. Fungsi Darah Fungsi darah terdiri atas :
1. Sebagai alat pengangkut yaitu :

a.

mengambil O2/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. b. Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. c. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringan/alat tubuh. d. Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan membinasakan tubuh dengan perantaraan leukosit, antibodi/zat-zat anti racun. 3. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.
Bagian-Bagian Darah 1. Air : 91% 2. Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinogen) 3. Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat,

Magnesium, kalsium dan zat besi)


4. Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolesterol dan

asam amino) Darah terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Sel-sel darah, ada 3 macam yaitu : a. Eritrosit (sel darah merah)

b. Leukosit (sel darah putih) c. Trombosit (sel pembeku darah) 2. Plasma darah
Eritrosit (sel darah merah) bentuknya seperti cakram/bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukurannya kirakira 7,7 unit (0,007 mm) diameter. Tidak dapat bergerak banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1 mm3(41/2 juta). Warnanya kuning kemerah-merahan, karena di dalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung O2. Fungsinya mengikat dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Tempat pembuatannya sel darah merah di dalam tubuh dibuat di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14 15 hari, setelah itu akan mati. Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11,5 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13,0 mg% Leukosit (sel darah putih), keadaan bentuk dan sifat-sifat dari leukosit berlainan dengan eritrosit dan apabila kita periksa dan kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat. Bentuknya yang dapat berubahubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia). Fungsinya pertama sebagai serdadu tubuh yaitu, membunuh dan memakan bibit penyakit/bakteri yang masuk ke dalam tubuh jaringan RES (sistim retikulo endotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe, kedua sebagai pengangkut yaitu, mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10.000/mm3 disebut Leukositosis dan kurang dari 6.000/mm3 leukopenis. Macam-macam leukosit, meliputi : 1. Arganulosit Sel leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, yang terdiri dari : a. Limfosit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan ada yang kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat granula dan intinya besar, banyaknya 20% - 25% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jaringan tubuh. b. Monosit, terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. 2. Granulosit disebut juga leukosit granular terdiri dari : a. Neutrofil atau polimor nuclear leukosit, mempunyai inti sel yang berangkai kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus/granula, banyaknya 60% - 70%. b. Eosinofil ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dalam sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. c. Basofil sel ini kecil dari pada eosinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya % di sumsum merah, fungsinya tidak diketahui. Trombosit (Sel Pembeku) merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat ada yang lonjong, warnanya putih, banyaknya normal pada orang dewasa 200.000 3000.000/mm. Fungsinya memegang peranan penting di dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus menerus.

Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. Zat-zat yang terdapat dalam plasma darah : 1. Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah. 2. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium dan lain-lain) yang berguna dalam metabolisme dan juga mengadakan osmotic. 3. Protein darah (albumin, globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh. 4. Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin). 5. Hormon yaitu suatu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh. 6. Antibodi/antitoksin. Tingkatan Golongan Darah

Menurut Landsteiner membagi darah ke dalam 4 (empat) golongan yaitu :


1. Golongan darah A yang mempunyai agglutinin beta dalam serumnya. 2. Golongan darah B yang mempunyai agglutinin B dalam eritrositnya dan mengandung agglutinin alfa dalam serumnya. 3. Golongan darah AB yaitu darah yang mempunyai aglutinogen A dan B dalam eritrositnya dan tidak mengandung alfa dan beta dalam serumnya. 4. Golongan darah O yaitu darah yang tidak mengandung aglutinogen (antigen) yang mengandung aglutinin alfa dan beta dalam serumnya.

SKEMA GOLONGAN DARAH GOLONGAN DARAH AB A B O AGLUTINOGEN ERITROSIT A dan B A B AGLUTININ SERUM BETA ALFA ALFA BETA

Mengukur tekanan darah arteri dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Sfigmomanometer dan Stetoskop yang dilakukan pada arteri brakialis di lekuk siku yang bisa teraba dengan jelas. Bunyi jantung dapat diketahui dengan mendengarkan pukulan pada arteri brakialis dimana bunyi pertama sebagai tekanan antara Sistol dan Diastol disebut tekanan nadi. Faktor-faktor yang mempertahankan tekanan darah terdiri dari : 1. Kekuatan jantung memompakan darah membuat tekanan yang dilakukan jantung sehingga darah bisa beredar ke seluruh tubuh dan darah dapat kembali lagi ke jantung. 2. Viskositas (kekentalan) darah disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yang beredar dalam aliran darah. 3. Elastisitas dinding aliran darah di dalam arteri tekanan lebih besar dari pada di dalam vena sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis dari pada vena.

4. Tahanan tepi tahanan yang dikeluarkan oleh darah mengalir dalam pembuluh darah dalam sirkulasi darah besar yang berada dalam arteriol. Turunnya tekanan mengakibatkan denyut pada kapiler dan vena tidak teraba. Kecepatan aliran darah tergantung pada ukuran palung dari pembuluh darah, darah dalam aorta bergerak cepat, dalam arteri kecepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler. Tekanan dapat diketahui ketika darah kembali mencapai pembuluh vena yang lebih besar dekat dengan jantung. Faktor lain yang membantu aliran darah ke jantung meliputi : gerakan otot kerangka mengeluarkan tekanan di atas vena, gerakan yang dihasilkan pernapasan dengan naik turunnya diapragma yang bekerja sebagai pompa, hisapan yang dikeluarkan oleh atrium yang kosong sewaktu diastol menarik darah dari vena dan tekanan darah arterial mendorong darah maju.

PEMBULUH DARAH UTAMA


Peredaran Darah Arteri
Dimulai dari aorta keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui belakang kanan arteri pulmonalis kemudian membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis dan turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diafragma yang akhirnya ke rongga perut dan panggul.

Aorta Asendens muncul dari ventrikel sinistra berjalan ke atas dan depan sehingga terletak dipertengahan belakang angulus sternum kanan diselubungi oleh perikardium serosa. Cabang Aorta Asendens terdiri dari : 1. Arteri Koronaria Dekstra berasal dari sinus anterior, aorta memberikan darah untuk belahan jantung sebelah kanan untuk menghidupi sel-sel otot lapisan miokardium. 2. Arteri Koronaria Sinistra memberikan darah untuk jantung sebelah kiri berasal dari sinus posterior aorta menghidupi sel otot lapisan miokardium. Arkus Aorta bagian yang melengkung ke arah kiri di muka trakea sedikit turun ke bawah sampai ke vertebra torakalis ke IV. Arkus Aorta mempunyai 3 cabang terdiri dari : 1. Arteri anonima (arteri brakio sefalika) arteri inominata. 2. Arteri subklavia sinistra. 3. Arteri karotis komunis sinistra.

PEMBULUH DARAH LIMFE


Struktur Pembuluh Limfe

Fungsi kelenjar limfe terdiri dari :


1. Menyaring cairan limfe dari benda-benda asing 2. Pembentukan limfosit 3. Membentuk antibodi 4. Pembuangan bakteri-bakteri 5. Laktealnya berfungsi untuk membantu rotogsi lemak Tonsil

Kedua tonsil terdiri juga atas jaringan limfe letaknya di antara lengkung langit-langit dan mendapat persediaan limfosit yang melimpah di dalam cairan yang ada pada permukaan dalam sel-sel tonsil.

Tonsil terdiri atas : 1. Tonsil faringealis agak menonjol keluar dari atas faring dan terletak di belakang koana. 2. Tonsil palatina dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. 3. Tonsil lingualis epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

SISTEM PEREDARAN
Peredaran Darah Jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang dating dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru (pulmo) antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra. Aorta membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah kanup valvula semilunaris aorta.

Arteri

Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh bagian dan alat tubuh.

Pembuluh darah arteri yang paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari 3 lapisan yaitu :
1. Tunika intima/interna lapisan yang paling dalam sekali yang berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel.

2. Tunika Media lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos. 3. Tunika eksterna/adventisia lapisan yang paling luar sekali terdiri dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.
Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya kira-kira 1-3 cm, arteri ini mempunyai cabang-cabang keseluruh tubuh yang disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi pembuluh darah rambut (kapiler).

Di samping itu arteri dapat mengecil dan melebar (konstriksi dan dilatasi) disebabkan oleh karena pengaruh saraf dari susunan saraf otonom yang disebut vasomotor (vasodilator dan vasokonstruktor). Vena (Pembuluh Darah Balik)
Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian/alat-alat tubuh masuk ke dalam jantung. Tentang bentuk susunan dan juga pernapasan pembuluh darah yang menguasai vena sama dengan pada arteri.

Katup-katup pada vena kebanyakan terdiri dari dua kelompok yang gunanya untuk mencegah darah agar tidak kembali lagi. Vena-vena yang ukurannya besar diantaranya vena kava dan dan vena pulmonalis, vena-vena ini juga mempunyai cabang-cabang yang lebih kecil yang disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler. Perbedaan Pembuluh darah Vena dengan

Pembuluh Darah Arteri VENA 1. Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis 2. Mempunyai dinding yang tipis 3. Jaringannya kurang elastis 4. Mempunyai katup-katup sepanjang jalannya mengarah ke jantung 5. Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung ARTERI 1. Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonalis 2. Mempunyai dinding yang tebal 3. Mempunyai jaringan yang elastis 4. Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung 5. Menunjukkan adanya tempat untuk mendengar denyut jantung

Kapiler (Pembuluh Rambut) Merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel. Fungsi Kapiler : 1. Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena 2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan 3. Mengambil hasil-hasil dari kelenjar 4. Menyerap zat makanan yang terdapat di usus 5. Menyaring darah yang terdapat di ginjal Saluran Limfe Struktur pembuluh limfe yang hampir sama dengan pembuluh darah tepi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe terlihat seperti rangkaian merjan. Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah yang keluar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan. Pembuluh limfe sebagai jaringan halus yang terdapat di dalam berbagai organ terutama dijumpai dalam vili usus.
Jantung

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Bentuk

Menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis. Letak Di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior) sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada di atas diafragma dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya pukulan jantung yang disebut iktus kordis. Ukuran Lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250 300 gram. Lapisan-Lapisannya Lapisan-lapisannya terdiri dari : - Endokardium merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung. - Miokardium merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu : a. Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang membentuk serambi atau surikula kordis. b. Bundalan otot ventrikuler yang membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrio ventrikuler sampai di apek jantung. c. Bundalan otot atrio ventrikuler yang merupakan dinding pemisah antara serambi dan bilik jantung. - Perikardium lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Di antara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri koronaria. Jantung dipersarafi oleh nervus simpatikus/nervus akselerantis untuk menggiatkan kerja jantung dan nervus para simpatikus, khususnya cabang dari nervus vagus yang bekerja memperlambat kerja jantung. Dalam kerjanya jantung mempunyai 3 periode : 1. Periode konstriksi (periode sistol) suatu keadaan di mana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

2. Periode dilatasi (periode diastol) suatu keadaan dimana jantung mengembang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra. 3. Periode istirahat yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi dimana jantung berhenti kira-kira 1/10 detik. Pada waktu kita beristirahat jantung akan menguncup sebanyak 70 80 kali/menit. Pada tiap-tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60 70 cc.

SIKLUS JANTUNG
Merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi (sistol) dan pengendoran (diastol) konstriksi dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistol atrial dan pengendorannya disebut diastol atrial.

Lama konstriksi ventrikel + 0,3 detik dan tahap pengendoran selama 0,5 detik. Kontriksi kedua atrium pendek, sedangkan konstriksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah ke seluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga memompakan darah yang sama tapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar paru-paru dimana tekanannya lebih rendah.
Daya Pompa Jantung

Dalam keadaan istirahat jantung beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150 x/menit dengan daya pompa 20 25 liter/menit. Setiap menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung, apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik dan dalam jangka waktu lama bisa menjadi edema.
Katup-Katup Pada Jantung

Di dalam jantung terdapat katup-katup yang sangat penting artinya dalam susunan peredaran darah dan pergerakan jantung manusia. 1. Valvula trikuspidalis terdapat antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup. 2. Valvula bikuspidalis terletak antara atrium sinistra dengan ventrikel sinistra yang terdiri dari 2 katup. 3. Valvula semilunaris arteri pulmonalis dimana darah mengalir menuju ke paru-paru. 4. Valvula semilunaris aorta terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta di mana darah mengalir menuju ke seluruh tubuh.

SIRKULASI DARAH
Pembuluh darah pada peredaran darah kecil terdiri atas :

1. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventrikel dekstra menuju ke paru-paru mempunyai 2 cabang yaitu dekstra dan sinistra untuk paru-paru kanan dan kiri yang banyak mengandung CO2 di dalam darahnya. 2. Vena pulmonalis merupakan vena pendek yang membawa darah dari paru-paru masuk ke jantung bagian atrium sinistra. Di dalamnya berisi darah yang banyak mengandung O2. Pembuluh darah pada peredaran darah besar, yaitu aorta merupakan pembuluh darah arteri yang besar yang keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui aorta asendens lalu membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diapragma lalu menurun ke bagian perut. Jalannya arteri terbagi atas 3 bagian : a. Aorta asendens aorta yang naik ke atas dengan panjangnya + 5 cm, cabangnya arteri koronaria masuk ke jantung. b. Arkus aorta yaitu bagian aorta yang melengkung arah ke kiri di depan trakea sedikit ke bawah sampai vena torakalis IV. Cabang-cabangnya : Arteri brakia sefalika atau arteri anomina, Arteri subklavia sinistra dan Arteri karotis komunis sinistra. c. Aorta desendens bagian aorta yang menurun mulai dari vertebra torakalis IV sampai vertebra lumbalis IV. Letaknya : 1. Aorta torakalis dimulai dari vertebra torakalis IV sampai menembus diafragma. Percabangannya sampai pada dinding toraks dan alat-alat viseral yang ada di dalam rongga toraks. 2. Aorta abdominalis pada vertebra torakalis XII terbagi 2 : Arteri iliaka komunis dekstra dan Arteri iliaka komunis sinistra. Peredaran darah kecil, darah dari jantung ventrikel dekstra valvula semilunaris arteri pulmonalis paru-paru kiri dan kanan vena pulmonalis.

FASE-FASE SIKLUS JANTUNG


1. Mid Diastal

Pengisian lambat ventrikel/diastasis Atrium dan ventrikel istirahat Darah masuk ventrikel secara pasif melalui katub AV Katub semilunaris tertutup Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium dan berhenti sementara pada nodus AV Atrium kontraksi + 20% - 30% ke ventrikel Depolarisasi menyebar dari nodus AV ke HIS Furkinje ----- miokardium ventrikel Ventrikel kontraksi Katub AV menutup ----- bunyi SI Katub semilunaris masih tertutup

2. Diastal lanjut

3. Sistol Awal

4. Sistol Lanjut

Tekanan ventrikel meningkat > pembuluh darah Katub semilunaris membuka ----- ejeksi ventricular ke pulmo sistemik Katub AV tertutup Gelombang Depolarisasi menyebar melalui miokardium ventrikel Ventrikel dalam keadaan istirahat Tekanan ventrikel < atrium sehingga katub semilunaris tertutup (S2)

5. Diastol Awal

ELEKTROFISOLOGI
Aktivitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas membran sel yang memungkinkan pergerakan ion mel. Membran sel dan mengubah muatan listrik sepanjang membran. Ion mengalir melalui saluran ion sepanjang membrane Tiga ion yang mempunyai fungsi sangat penting : Kalium (katio intra sel utama) Natrium (kadar tertinggi pada lingkungan ekstrasel) Kalsium (kadar tertinggi pada lingkungan ekstrasel) Potensial Aksi : Terdiri dari fase yang sesuai dengan peristiwa Elektrofisiologi : 1. Fase Istirahat (Fase 4) Memperlihatkan beda potensial listrik/voltase membran. Bagian dalam sel relatif negatif sehingga sel mengalami polarisasi. Perbedaan timbul karena permeabilitas relatif dari membran sel terhadap ion-ion di sekitarnya terutama ion Na dan K yang bermuatan positif. Membran sel lebih permeable terhadap K dibandingkan Na sehingga ion K merembes ke luar sel dari daerah yang mempunyai kadar K yang tinggi menuju cairan ekstrasel (kadar K lebih rendah). Hilangnya ion K (bermuatan positif) menyebabkan bagian dalam sel bermuatan negatif. 2. Depolarisasi (fase 0/upstroke) Karena permeabilitas membran terhadap K sangat meningkat. Na yang ada diluar sel mengalir cepat masuk ke dalam sel melalui saluran cepat disorong perbedaan Na itu sendiri. Masuknya ion Na (muatan positif) menyebabkan bagian luar sel bermuatan negatif, bagian dalam positif. 3. Repolarisasi Parsial (Fase 1/spike) Perubahan mendadak dari kadar ion dan timbul suatu muatan listrik relatif. Tambahan muatan negatif di dalam sel menyebabkan muatan positifnya berkurang, efeknya sebagian dari sel itu mengalasmi repolarisasi. 4. Plateau (Fase 2) Selama fase ini tidak terjadi perubahan muatan listrik melalui membran sel.

Jumlah ion seimbang (dalam maupun luar sel). 5. Repolarisasi Cepat (Fase 3/down stroke) Aliran muatan kalsium dan natrium ke dalam sel secara lambat diinaktifkan dan permeabilitas membran terhadap kalium sangat meningkat. Kalium ke luar dari sel dengan demikian mengurangi muatan positif di dalam sel. Bagian dalam sel akhirnya kembali ke keadaan yang relatif positif.

SISTEM KARDIOVASKULER
Fungsi jantung adalah memompakan darah kaya oksigen ke dalam system arteri (yang membawanya ke sel-sel) dan menampung darah deoksigen dari system vena dan meneruskan ke paru untuk reoksigenasi.
Struktur Jantung

Jantung adalah organ berongga terletak di mediastinum di antara kedua paru di dalam rongga dada di atas diafragma. Jantung terdiri dari atrium dan ventrikel. Dinding otot pemisah disebut dengan septum. Jantung terdiri dari 3 lapisan : a. Epikardium : menutupi permukaan luar jantung b. Miokardium : lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung c. Endokardium : lapisan terdalam (terdiri dari jaringan endotel) Jantung dibungkus oleh perikad. Ada 2 lapisan perikad yaitu Parietal (luar) dan Viseral (dalam), diantaranya berisi cairan perikad (5 20 ml). Jantung memiliki 2 jenis katub a. Katub aterioventikular (AV) terdapat antara atrium dan ventrikel terdiri dari katub trikuspid (tiga lembar katub) yang terletak sebelah kanan dan katub mitralis (bikuspid/2 alembar katub) terletak sebelah kiri. b. Katub semilunaris terdiri dari 3 bangunan mirip mangkok untuk mencegah darah kembali ke ventrikel selama relaksasi (diastol). Sistem Hantaran Jantung a. Nodus SA (Sinoatrial)/Pacemaker Letak : pertemuan vena cava superior dan atrium kanan Mengawali setiap denyut jantung (pada keadaan normal) Impuls 60 100 kali per menit b. Nodus AV (Aterioventrikular) Letak : atrium kanan dekat dengan katub trikuspidalis Menerima rangsangan listrik dari nodus SA Kecepatan 40 60 kali/menit c. Bundel HIS (Bundel Serabut Otot) Bercabang ke kanan dan kiri (right bundle branch / RBB dan left bundle branch/LBB) Berakhir pada serat purkinje

d. Serabut Purkinje Modifikasi serat otot jantung Menyebarkan gelombang depolarisasi ke seluruh ventrikel
Sirkulasi Fungsi Sirkulasi :

a. Melayani kebutuhan jaringan dengan mentransport nutrien ke jaringan b. Mentransport produk-produk sisa c. Mentransport hormon Sirkulasi melibatkan peran : a. Arteri Mentransport darah dibawah tekanan tinggi ke jaringan Dinding vascular kuat Aliran darah cepat b. Arteriol Cabang terakhir dari arteri Memungkinkan untuk dilatasi sehingga mempunyai kemampuan untuk mengubah aliran darah ke kapiler c. Kapiler Untuk pertukaran cairan, zat, makanan, elektrolit, hormon dan bahan lain antara darah dan cairan interstisial d. Venula : mengumpulkan darah dari kapiler e. Vena Saluran penampung untuk pengangkutan darah dari jaringan kembali ke jantung Dinding mempunyai otot sehingga dapat berkontraksi Dinding vena tipis Jenis-Jenis Sirkulasi a. Sirkulasi Koroner Membawa oksigen dan nutrisi ke miokardium Arteri Koroner memiliki cabang sebagai berikut :
1. Arteri Koronaria Dekstra

Cabang-cabangnya mendarahi atrium kanan, ventrikel kanan, dinding inferior ventrikel kiri dan dinding septum bagian posterior
2. Arteria Koronaria Sinistra memiliki 2 cabang yaitu :

Arteri Desenden Anterior Sinistra (LAD) memasok darah ke dinding anterior ventrikel kiri, septum ventrikel anterior dan apeks ventrikel kiri. Arteria sirkumfleksa sinsitra memasok darah ke atrium kiri, permukaan lateral dan posterior ventrikel kiri. b. Sirkulasi Pulmonal Pertukaran oksigen dan CO2 Tekanan sirkulasi pulmonal 1/5 dari tekanan sirkulasi sistemik

c.

Sirkulasi Perifer (Sistemik) Memperdarahi sel-sel tubuh dengan O2 nutrien dan mengeluarkan sisa metabolisme.

Regulasi Kerja Jantung dipengaruhi Faktor-faktor : 1. Sistem Saraf Otonom Simpatik : Meningkatkan Heart Rate Parasimpatik : Menurunkan Heart Rate 2. Baroreceptor : Di pengaruhi tekanan darah awal 3. Kemoreceptor : Sangat sensitif terhadap hypaksemia dan peningkatan CO2 dan PH darah 4. Pengaruh Hormonal : Sangat di pengaruhi oleh ADH mekanisme renin Anglotensin Aldosteron pada saat kelebihan Cairan (Hypervolemia) pengeluaran anti Diuretik Hormon (ADH) dari kel pitultari post on. ADH akan naik diuretik secara tak langsung turun tekanan darah

Fungsi utama dari darah adalah untuk suplai oksigen dan nutrisi serta elemen konstitusional untuk jaringan dan untuk mengeluarkan produk sampah. Darah juga memungkinkan hormon dan zat lain untuk diangkut antara jaringan dan organ. Masalah dengan komposisi darah atau sirkulasi bisa menyebabkan kerusakan jaringan hilir. Darah juga terlibat dalam mempertahankan homeostasis dengan bertindak sebagai media untuk mentransfer panas ke kulit dan dengan bertindak sebagai sistem penyangga pH tubuh. Darah disirkulasikan melalui paru-paru dan tubuh oleh aksi pemompaan jantung. Ventrikel kanan pressurizes darah mengirimnya melalui kapiler paru-paru, sementara ventrikel kiri repressurizes darah untuk mengirim ke seluruh tubuh. Tekanan pada dasarnya hilang dalam kapiler, maka gravitasi dan terutama tindakan otot rangka yang diperlukan untuk mengembalikan darah ke jantung.

Sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru.

[ sunting ]Gas

Bursa

Oksigen (O 2) adalah kebutuhan paling mendesak dari setiap sel dan dibawa ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. Oksigen digunakan pada tingkat sel sebagai akseptor elektron terakhir dalam rantai transpor elektron (metode utama menghasilkan ATP untuk reaksi seluler). Oksigen dibawa dalam darah terikat pada molekul hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin mengikat oksigen ketika melewati alveoli paru-paru dan oksigen rilis di lingkungan, hangat lebih asam dari jaringan tubuh, melalui difusi sederhana. Karbon dioksida (CO 2) dihapus dari jaringan oleh darah dan dilepaskan ke udara melalui paruparu. Karbon dioksida dihasilkan oleh sel ketika mereka menjalani proses respirasi selular (khususnya Siklus Kreb itu). Molekul yang dihasilkan dari karbon yang awalnya bagian dari glukosa. Sebagian besar karbon dioksida menggabungkan dengan air dan dilakukan dalam plasma sebagai ion bikarbonat. Kelebihan karbon dioksida (melalui latihan, atau dari yang menahan napas) dengan cepat menggeser pH darah menjadi lebih asam (asidosis). Kemoreseptor di otak dan pembuluh darah utama mendeteksi pergeseran ini dan merangsang pusat pernapasan otak (medulla oblongata). Oleh karena itu, sebagai CO 2 tingkat membangun dan darah menjadi lebih asam, kita tanpa sadar bernapas lebih cepat, sehingga menurunkan CO 2 tingkat dan menstabilkan pH darah. Sebaliknya, orang yang bernapas (seperti selama serangan panik) akan berakhir 2 CO lebih dari yang diproduksi dalam tubuh dan darah akan menjadi terlalu basa (alkalosis). [ sunting ]Komposisi

Darah

Darah adalah jaringan beredar terdiri dari cairan plasma dan sel (sel darah merah, sel darah putih, trombosit). Secara anatomis, darah dianggap sebagai jaringan ikat, karena asal-usulnya dalam tulang dan fungsinya. Darah adalah sarana dan sistem transportasi tubuh yang digunakan dalam membawa unsur-unsur (misalnya gizi, limbah, panas) dari satu lokasi di dalam tubuh yang lain , dengan cara pembuluh darah.

Darah terbuat dari dua bagian: 1. Plasma yang membuat naik 55% dari volume darah. 2. Dibentuk selular elemen (sel darah merah dan putih, dan trombosit) yang menggabungkan untuk membuat dan sisanya 45% volume darah. [ sunting ]Plasma makeup

Plasma terdiri dari 90% air, 7-8% protein larut (albumin mempertahankan integritas osmotik darah, gumpalan orang lain, dll), elektrolit 1%, dan elemen 1% dalam perjalanan. Satu persen dari plasma adalah garam, yang membantu dengan pH darah. Kelompok terbesar zat terlarut dalam plasma mengandung tiga protein penting untuk dibahas. Ada: Albumin, globulin, dan protein pembekuan. Albumin adalah kelompok yang paling umum dari protein dalam plasma dan terdiri dari hampir duapertiga dari mereka (60-80%). Mereka diproduksi dalam hati. Fungsi utama dari Albumin adalah untuk menjaga keseimbangan osmotik antara darah dan cairan jaringan dan disebut tekanan osmotik koloid. Selain itu, Albumin membantu dalam transportasi bahan yang berbeda, seperti vitamin dan molekul tertentu dan obat-obatan (misalnya bilirubin, asam lemak, dan penisilin). Globulin adalah kelompok beragam protein, yang ditunjuk menjadi tiga kelompok: gamma, alpha, dan beta. Fungsi utama mereka adalah untuk mengangkut berbagai zat dalam darah. Gamma globulin membantu sistem kekebalan tubuh dalam pertahanan melawan infeksi dan penyakit. Protein pembekuan terutama diproduksi di hati juga. Setidaknya ada 12 zat, dikenal sebagai "faktorfaktor pembekuan" yang berpartisipasi dalam proses pembekuan. Satu protein pembekuan penting yang merupakan bagian dari kelompok ini adalah fibrinogen, salah satu komponen utama dalam pembentukan bekuan darah. Dalam menanggapi kerusakan jaringan, fibrinogen membuat benang fibrin, yang berfungsi sebagai perekat dalam mengikat trombosit, sel darah merah, dan molekul lain bersama-sama, untuk menghentikan aliran darah. (Ini akan dibahas secara lebih rinci nanti dalam bab ini.) Plasma juga membawa gas pernapasan; CO2 dalam jumlah besar (sekitar 97%) dan O2 dalam jumlah kecil (sekitar 3%), berbagai nutrisi (glukosa, lemak), limbah pertukaran metabolik (urea, amonia), hormon, dan vitamin.

Gambar sel darah merah.

[ sunting ]Sel

Darah Merah

[ sunting ]Ikhtisar

Sel darah merah (eritrosit) juga dikenal sebagai "yang RBC". RBC yang terbentuk dalam jaringan myeloid atau paling umum dikenal sebagai sumsum tulang merah, meskipun saat tubuh berada di bawah kondisi parah sumsum tulang kuning, yang juga di tempat-tempat lemak dari sumsum di dalam tubuh juga akan membuat RBC.Pembentukan yang disebut eritropoiesis RBC (erythro / merah; poiesis / formasi). Sel darah merah kehilangan inti pada pematangan, dan mengambil bentuk, cekung ganda berlesung pipit,. Mereka adalah sekitar 7-8 mikrometer diameter. Ada sel-sel darah sekitar 1000x lebih merah dari sel-sel darah putih. RBC yang tinggal sekitar 120 hari dan tidak memperbaiki diri. RBC mengandung hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru ke seluruh tubuh, seperti ke otot, di mana ia melepaskan oksigen hemoglobin load.The mendapatkan itu warna merah dari pigmen pernapasan mereka.

Bentuk 'S RBC memiliki bentuk dari sebuah disk yang muncul untuk menjadi "menyerah" atau hampir rata di tengah; ini disebut bi-cekung. Ini bentuk bi-cekung memungkinkan RBC untuk membawa oksigen dan melewati kapiler terkecil bahkan di paru-paru. Bentuk ini juga memungkinkan sel darah merah untuk stack seperti piring makan malam dan membengkok saat mereka mengalir lancar melalui pembuluh darah sempit dalam tubuh. RBC kurangnya inti (DNA tidak) dan tidak ada organel, yang berarti bahwa sel-sel tidak dapat membagi atau mereplikasi diri seperti sel-sel di kulit kita dan otot.RBC yang memiliki rentang hidup singkat sekitar 120 hari, namun, selama sebagai jaringan myeloid kami bekerja dengan benar, kita akan menghasilkan sekitar 2-3 juta detik per RBC. Itu adalah sekitar 200 miliar per hari! Hal ini memungkinkan kita untuk memiliki lebih banyak untuk mengganti yang kita kalah.

Komponen Utama Komponen utama dari hemoglobin RBC adalah protein yang adalah sekitar 250 juta per sel. Hemoglobin darah berasal dari kata hemo berarti dan protein globin makna. Ini adalah substansi protein dari empat protein yang berbeda: rantai globin polipeptida yang mengandung mana saja 141-146 asam amino. Hemoglobin juga bertanggung jawab untuk kemampuan sel untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hemoglobin + besi + oksigen berinteraksi dengan satu sama lain membentuk warna cerah merah RBC. Anda dapat memanggil interaksi ini dengan oksihemoglobin produk.Bentuk Karbon Monoksida dengan hemoglobin oksigen yang lebih cepat, dan tetap dibentuk untuk beberapa jam membuat hemoglobin untuk mengangkut oksigen tidak tersedia segera. Juga sel darah merah mengandung sekitar 200 juta molekul hemoglobin. Jika semua ini adalah hemoglobin dalam plasma daripada di dalam sel, darah Anda akan sangat "tebal"

bahwa jantung akan memiliki waktu yang sulit memompa melalui. Ketebalan darah disebut viskositas. Semakin besar viskositas darah, lebih banyak gesekan dan tekanan yang ada lebih lanjut diperlukan untuk memaksa darah melalui. [ sunting ]Fungsi Fungsi utama adalah transportasi oksigen ke seluruh tubuh dan kemampuan darah untuk membawa keluar karbon dioksida yang disebut karbamino - hemoglobin. Menjaga keseimbangan darah adalah penting. Keseimbangan dapat diukur dengan kadar asam dan basa dalam darah. Ini disebut pH. PH normal berkisar darah antara 7,35-7,45, ini darah normal disebut Alkaline (air kurang asam kemudian). Penurunan pH ini disebut asam. Kondisi ini juga disebut Asidosis. Sebuah lonjakan pH yang lebih tinggi kemudian 7,45 disebut "Alkalosis". Untuk mempertahankan homeostasis (atau keseimbangan,) darah memiliki molekul kecil di dalam RBC yang membantu mencegah tetes atau meningkat dari terjadi.

Dari kiri ke kanan diagram eritrosit, trombosit, dan Leukosit

Pengrusakan Sel darah merah dan hemoglobin dipecah dilepaskan. Bagian globin dari hemoglobin dipecah menjadi komponen-komponen asam amino, yang pada gilirannya didaur ulang oleh tubuh. Besi ini pulih dan kembali ke sumsum tulang untuk digunakan kembali. Bagian heme dari molekul mengalami perubahan kimia dan kemudian mendapat diekskresikan sebagai pigmen empedu (bilirubin) oleh hati. Bagian heme setelah dipecah berkontribusi pada warna feses dan warna kulit Anda berubah setelah memar. [ sunting ]Sel Bentuk Sel darah putih yang berbeda dari sel merah dalam kenyataan bahwa mereka biasanya lebih besar dalam ukuran 10-14 mikrometer diameter. Sel darah putih tidak mengandung hemoglobin yang pada gilirannya membuat mereka tembus. Banyak kali dalam diagram atau gambar sel darah putih yang diwakili dalam warna biru, terutama karena biru adalah warna dari noda digunakan untuk melihat

Darah Putih

sel-sel. Sel darah putih juga memiliki nucleii, yang beberapa yang tersegmentasi dan dikelilingi oleh elektron di dalam membran. [ sunting ]Fungsi Sel darah putih (leukosit) juga dikenal sebagai "yang WBC". Sel darah putih yang dibuat di sumsum tulang, tetapi mereka juga membagi dalam darah dan sistem limfatik. Mereka adalah sel umumnya amoeboid (yang bergerak atau pakan dengan cara proyeksi sementara, yang disebut pseudopods (kaki palsu), dan melarikan diri dari sistem peredaran darah melalui kapiler. Berbagai jenis itu WBC yang Basofil, Eosinofil, Neutrofil, Monosit, B-dan T-sel limfosit Neutrofil,. Eosinofil, Basofil dan leukosit granular semua. Limfosit dan Monosit adalah leukosit agranular. Basofil menyimpan dan mensintesis histamin yang penting dalam reaksi alergi Mereka masuk. jaringan dan menjadi "sel mast" yang membantu aliran darah ke jaringan yang terluka oleh pelepasan histamin. Eosinofil adalah parasit chemotoxic dan membunuh Neutrofil adalah yang pertama untuk bertindak bila ada infeksi dan juga sel-sel darah putih yang paling berlimpah.. melawan bakteri dan virus Neutrofil oleh fagositosis yang berarti mereka menelan patogen yang mungkin menyebabkan infeksi. Kehidupan span dari dari neutrofil hanya sekitar 12-48 jam Monosit adalah yang terbesar dari sel darah putih dan bertanggung jawab untuk mengerahkan sel untuk mempertahankan tubuh.. Monosit melakukan fagositosis dan juga disebut makrofag. Limfosit membantu dengan respon kekebalan tubuh kita Ada dua Limfosit:. B-dan T-sel B-limfosit menghasilkan antibodi yang menemukan dan menandai patogen untuk kehancuran T-Limfosit membunuh apapun yang mereka anggap abnormal terhadap tubuh... Leukosit diklasifikasikan berdasarkan fenotip yang dapat diidentifikasi dengan melihat leukosit di bawah mikroskop. Fenotip Granular mampu noda biru. Fenotip Agranular dapat noda merah. Neutrofil 50-70% membuat sel Granular Eosinofil membentuk 2-4%, dan Basofil 01%. Monosit membuat 2-8% dari sel Agranular. Limfosit B dan T membentuk 20-30%. Seperti yang Anda lihat, ada banyak perbedaan antara leukosit. Sel-sel khusus yang membantu tubuh kita membela diri melawan patogen. Mereka tidak hanya membantu sistem kekebalan tubuh kita tetapi mereka mengeluarkan racun, limbah, dan sel-sel yang abnormal atau rusak. Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa fungsi utama leukosit 'sedang fagositik yang berarti untuk menelan atau sel menelan. [ sunting ]Trombosit

Sebuah 250 ml kantong trombosit yang baru dikumpulkan.

Trombosit, trombosit juga disebut, yang terikat membran sel fragmen. Trombosit memiliki inti tidak, mereka adalah antara 1-2 mikrometer diameter, dan sekitar 1/10th untuk 1/20th melimpah seperti sel darah putih. Kurang dari 1% dari seluruh darah terdiri dari trombosit. Mereka hasil dari fragmentasi sel besar yang disebut megakaryocytes - yaitu sel-sel berasal dari sel induk dalam sumsum tulang. Trombosit diproduksi di tingkat 200 miliar per hari. Produksi mereka diatur oleh hormon yang disebut Thrombopoietin. Kehidupan sirkulasi trombosit adalah 8-10 hari. Permukaan lengket dari trombosit memungkinkan mereka untuk menumpuk di lokasi pembuluh darah rusak untuk membentuk bekuan. Hal ini membantu dalam proses hemostasis ("menghentikan darah"). Platelet mensekresi faktor yang meningkatkan agregasi trombosit lokal (misalnya, Tromboksan A), meningkatkan vasokonstriksi (misalnya, Serotonin), dan mempromosikan koagulasi darah (misalnya, tromboplastin). [ sunting ]Hemostasis

(Pembekuan atau Pembekuan)

Hemostasis adalah proses alami untuk menghentikan aliran darah atau kehilangan darah berikut cedera. (Hemo = darah; stasis = berdiri). Hal ini memiliki tiga tahap: (1) kejang pembuluh darah, vasokonstriksi, atau kontraksi intens pembuluh darah, (2) pembentukan plug platelet dan (3) pembekuan darah atau koagulasi. Setelah aliran darah telah berhenti, memperbaiki jaringan dapat dimulai. Spasme pembuluh darah atau Vasoconsriction: Dalam sebuah individu normal, segera setelah pembuluh darah telah dipotong dan sel endotel yang rusak, terjadi vasokonstriksi, sehingga memperlambat aliran darah ke daerah tersebut. Otot polos pada dinding pembuluh berjalan melalui kejang atau kontraksi intens yang menyempitkan kapal. Jika pembuluh yang kecil, kejang kompres dinding bagian bersama-sama dan mungkin dapat menghentikan pendarahan sepenuhnya. Jika pembuluh yang menengah sampai besar berukuran, kejang-kejang segera memperlambat aliran darah, mengurangi kerusakan tetapi masih mempersiapkan kapal untuk langkah-langkah

selanjutnya hemostasis. Ini vaskular kejang biasanya berlangsung selama sekitar 30 menit, cukup lama untuk dua tahap berikutnya hemostasis berlangsung. Pembentukan Plug trombosit: Dalam waktu 20 detik dari cedera, koagulasi dimulai. Berlawanan dengan kepercayaan populer, pembekuan dari luka di kulit tidak dimulai oleh udara atau pengeringan keluar, tapi oleh trombosit mengikuti dan diaktifkan oleh kolagen dalam endotelium pembuluh darah. Trombosit diaktifkan kemudian melepaskan isi butiran mereka, yang mengandung berbagai zat yang merangsang aktivasi platelet dan meningkatkan lebih lanjut proses hemostatik. Ketika lapisan istirahat pembuluh darah dan sel-sel endotel yang rusak, kolagen protein mengungkapkan pada dinding pembuluh, trombosit membengkak, tumbuh ekstensi runcing, dan mulai menggumpal bersama-sama. Mereka mulai menempel satu sama lain dan dinding kapal. Ini terus trombosit sebagai lebih berkumpul dan menjalani transformasi ini sama. Proses ini menghasilkan sebuah plug trombosit yang menutup daerah luka. Jika cedera kecil, plug trombosit mungkin dapat membentuk dan menutupnya dalam beberapa detik. Jika kerusakan yang lebih serius, langkah berikutnya pembekuan darah akan berlangsung. Trombosit mengandung granula sekretorik. Ketika mereka menempel pada protein dalam dinding pembuluh, mereka degranulate, sehingga melepaskan produk mereka, yang mencakup ADP (adenosin difosfat), serotonin, dan tromboksan A2. Bekuan darah: Jika steker trombosit tidak cukup untuk menghentikan perdarahan, tahap ketiga dari hemostasis dimulai: pembentukan bekuan darah. Pertama perubahan darah, dari cairan menjadi gel. Setidaknya 12 zat yang disebut faktor pembekuan mengambil bagian dalam serangkaian reaksi kimia yang akhirnya menciptakan mesh serat protein dalam darah. Masing-masing faktor pembekuan memiliki fungsi yang sangat spesifik. Kita akan membahas hanya tiga dari zat sini: protrombin, trombin, dan fibrinogen. Prothrombin dan fibrinogen adalah protein yang diproduksi dan disimpan dalam darah oleh hati.

Prothrombin: Ketika pembuluh darah rusak, pembuluh dan trombosit dekatnya dirangsang untuk melepaskan zat yang disebut aktivator protrombin, yang pada gilirannya mengaktifkan konversiprotrombin, protein plasma, menjadi sebuah enzim yang disebut trombin. Reaksi ini memerlukan ion kalsium.

Trombin: Thrombin memfasilitasi konversi protein plasma yang larut disebut fibrinogen menjadi serat larut panjang atau benang dari protein fibrin.

Fibrin: benang fibrin angin di sekitar plug trombosit di daerah yang rusak dari pembuluh darah, membentuk jaringan saling serat dan kerangka kerja untuk bekuan darah. Hal ini bersih dari perangkap serat dan membantu trombosit terus, sel-sel darah dan molekul lain yang ketat ke lokasi cedera, berfungsi sebagai gumpalan awal. Ini bekuan fibrin sementara dapat membentuk

dalam waktu kurang dari satu menit, dan biasanya melakukan pekerjaan yang baik untuk mengurangi aliran darah. Selanjutnya, trombosit dalam gumpalan mulai menyusut, pengetatan bekuan dan menggambar bersama dinding pembuluh. Biasanya, ini seluruh proses pembentukan bekuan dan pengetatan memakan waktu kurang dari setengah jam. Penggunaan bahan kimia adsorben, seperti zeolit, dan agen hemostatik lainnya, juga sedang dieksplorasi untuk digunakan dalam penyegelan luka parah dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai