Anda di halaman 1dari 4

AKUTANSI PAJAK

A.Pengertian Pajak ialah: Iuran masyarakat kepada Negara (yang dapat dipaksakan),yang terutang membayarnya menurut peraturanperaturan dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. (Devinisi dari Prof. Dr. P.J.A. Adriana). Dari pengertian pajak tersebut dapat disimpulkan bahwasannya pajak mempunyai beberapa sifat sebagai berikut: 1. Iuran masyarakat kepada Negara yang pembayarannya dapat dipaksakan. 2. Pemungutan berdasarkan undang-undang dan peraturan, hal ini asesuai dengan undang-undang Dasar 1945 pasal 23 ayat 2: segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan undangundang. 3. Dipakai untuk pembiayaan pengeluaran-pengeluaran Umum pemerintah. 4. Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa secara langsung dari pemerintah. 5. Mempunyai fungsi mengatur yaitu mengatur masyarakat baik dari segi social budaya maupun ekonomi. B. Pembagian pajak Pajak dapat dibagi dengan beberapa cara sebagai berikut: 1. Berdasarkan pihak /lembaga yang memungut. Dalam hal ini pajak dibagi menjadi. a. Pajak Negara/Pajak Pusat. Yaitu Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat. Contoh: pajak penghasilan (pph), pal\jak kekayaan (ppk), pajak atas bunga. Dividend an royalty (PBDR), Bea Meterai (BM) dan lain-lain. b. Pajak daerah (dati I dan dati 2) yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah baik tingkat 1 maupun tingkat 2. 2. Berdasarkan cara pemungutan (khususnya pajak pusat) Dalam hil ini pajak dibagi menjadi : a. Pajak langsung b. Pajak tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai