Anda di halaman 1dari 42

PENERAPAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Rakorpannas, 23 24 November 2010

Kementerian Luar Negeri 2010

REFORMASI BIROKRASI NASIONAL


Tujuan: 1. Penataan organisasi menjadi organisasi yang tepat ukuran (right sizing) 2. Pembentukan budaya kerja yang mewujudkan birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi 3. Pembangunan ketatalaksanaan yang efektif, efisien dan transparan serta akuntabel 4. Perumusan regulasi yang tertib dan tidak tumpang tindih 5. Pembentukan sumber daya manusia yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

REFORMASI BIROKRASI KEMLU Kelanjutan dari program Benah (Internal Reform); Dicanangkan sejak tahun 2001. Diri

TUJUAN BENAH DIRI KEMLU


1. Meningkatkan kinerja Kemlu. 2. Menjadikan Kemlu sebagai organisasi dengan tata kelola yang baik (good governance). 3. Menegaskan kepedulian dan keberpihakan pada perlindungan WNI. 4. Meningkatkan pelayanan publik.

DASAR HUKUM PROGRAM BENAH DIRI

LATAR BELAKANG PROGRAM BENAH DIRI KEMLU Tuntutan Reformasi di tingkat nasional Dinamika perkembangan di lingkungan regional Dinamika perkembangan di lingkungan global

LINGKUNGAN NASIONAL
Demokrasi dan Islam Media massa aktif, masyarakat makin kritis Keseimbangan Eksekutif-Legislatif-Yudikatif Otonomi Daerah Ancaman Terorisme Pengangguran dan kemiskinan TKI dan Perlindungan WNI Keamanan dan kepastian hukum Ancaman disintegrasi bangsa

LINGKUNGAN REGIONAL
ASEAN ASEAN+3 dan Komunitas Asia Timur (EAC) Tetangga di Timur (PIF), SWPD APEC Asia-Afrika (KTT AA 2005), NAASP Uni Eropa (EU) FEALAC Regional Grouping lainnya

LINGKUNGAN GLOBAL
Globalisasi Reformasi PBB (Voice of Nations) Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB HAM Masalah Palestina Masalah Irak dan Iran Weapon Mass Destruction: Senjata Biologis (Biological Weapon) Senjata Nuklir (Nuclear Weapon) Iran dan Korea Utara Senjata Kimia (Chemical Weapon)

LINGKUNGAN GLOBAL
WTO (World Trade Organization) Liberalisasi Perdagangan Keanggotaan Indonesia pada G-20 Pencapaian MDGS 2015 Pangan, Energi dan Perubahan Iklim Bencana Alam Global Diseases (SARS, Avian Flu, AIDS, AH1N1, Kolera, Malaria)

PILAR UTAMA BENAH DIRI


1. Penataan Organisasi Restrukturisasi Kemlu dan Perwakilan RI 2. Peningkatan Kapabilitas dan Profesionalisme Pembenahan Profesi 3. Pembentukan Budaya Kerja/Tata Kerja (rules and mechanism): Tertib Waktu, Tertib Fisik Tertib Administrasi Aman informasi, personil, gedung

RESTRUKTURISASI KEMLU
1. 2. 3. Keseimbangan penanganan masalah-masalah bilateral, regional dan multilateral/global Pendekatan holistik dan integratif (sebelumnya sektoral) Pemetaan organisasi Kemlu berdasarkan tugas dan fungsi: Operasional (Ditjen Regional, Ditjen Multilaretal), Fungsional (Ditjen Protkons, Ditjen IDP, Ditjen HPI), dan Supporting Unit (Kesekjenan, Inspektorat, dan BPPK) Monitoring dan Evaluasi, Kajian Kelembagaan Kemlu Rakor Pimpinan Kemlu dan Perwakilan RI

4. 5.

STRUKTUR ORGANISASI DEPLU LAMA SK 053/2002


MENTERI LUAR NEGERI STAF AHLI INSPEKTORAT JENDERAL Sekretariat Inspektorat Wilayah I Inspektorat Wilayah II Inspektorat Wilayah III Inspektorat Wilayah IV Biro Adm. Menteri Biro Perenc & Org. Biro Kepeg. Biro Keuangan Biro Hukum Biro Tata Usaha & Perl. Pusat Diklat Pegawai Pusat Komunika si SEKRETARIAT JENDERAL

DIREKTORAT JENDERAL ASIA PASIFIK DAN AFRIKA


Sekretariat Direktorat. Asia Timur dan Pasifik Direktorat Asia Selatan dan Tengah Direktorat Afrika Direktorat Timur Tengah Direktorat Kerjasama Intra Kawasan

DIREKTORAT JENDERAL AMERIKA DAN EROPA


Sekretariat Direktorat Amerika Utara dan Tengah Direktorat Amerika Selatan Direktorat Eropa Barat Direktorat Eropa Tengah dan Timur Direktorat Kerjasama Intra Kawasan

DIREKTORAT JENDERAL KERJASAMA ASEAN


Sekretariat Direktorat Politik Keamanan ASEAN Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN Direktorat Kerjasama Fungsional ASEAN Direktorat Mitra Wicara dan Antar Kawasan

DIREKTORAT JENDERAL
MULTILATERAL

DIREKTORAT JENDERAL
MULTILATERAL

POLSOSKAM
Sekretariat Direktorat Keamanan Int. dan Perlucutan Senjata Direktorat Politik Khusus Direktorat HAM, Kemanusiaan, dan Sosial Budaya Direktorat Organisasi Int. Antar Pemerintah Non PBB dan Organisasi Int. Non Pemerintah

EKUBANG
Sekretariat Direktorat Pembangunan Ekonomi & Lingk. Hidup PBB Direktorat Perdagangan & Perindustrian Multilateral Direktorat Komoditi & Standardisasi Direktorat Kerjs. Ekonomi, Keuangan, & Pemb. Non PBB

DITJEN. INFORMASI, DIPLOMASI PUBLIK, DAN PERJANJIAN INTERNASIONAL


Sekretariat Dit. Informasi & Media Dit. Diplomasi Publik Dit. Keamanan Diplomatik Dit. Perj. Pol, Keamanan dan Kewilayahan Dit. Perj. Ekonomi dan Sosial Budaya

DIREKTORAT JENDERAL PROTOKOL & KONSULER


Sekretariat Direktorat Protokol Direktorat Konsuler Direktorat Fasilitas Diplomatik Direktorat Perlindungan WNI dan BHI

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN


Sekretariat

PERWAKILAN RI
Pusat Pengkajian & Pengembangan kebijakan Kawasan Asia Pasifik & Afrika Pusat Pengkajian & Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa Pusat Pengkajian & Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KEMENTERIAN LUAR NEGERI

RESTRUKTURISASI PERWAKILAN
Tujuan: Meningkatkan kinerja Perwakilan dengan lebih efektif, efisien dan produktif Menajamkan Visi dan Misi Perwakilan (Indeks Kinerja Utama/Key Performance Indicators) Melakukan diplomasi yang kreatif, aktif, antisipatif, luwes dalam pendekatan, teguh dalam prinsip dan kontributif.

RESTRUKTURISASI PERWAKILAN
Rightsizing downsizing Pemisahan tegas Fungsi Diplomatik dan Non Diplomatik Kepala Kanselerai dan BPKRT Indeks Perwakilan Penggabungan PDK dan PA Athan dan Atnis yang proporsional Peninjauan atas Akreditasi Rangkap

RESTRUKTURISASI PERWAKILAN RI DAN PEMBENAHAN PROFESI


DASAR UUD 1945 UU NO. 37 TAHUN 1999 KEPPRES NO. 108 TAHUN 2003 KEPMENLU NO. 053 TAHUN 2002 KEPMENLU NO. 06 TAHUN 2004 PROGRAM KABINET

SEMANGAT BENAH DIRI

PENILAIAN UMUM TERHADAP KONDISI PERWAKILAN SAAT INI 1. Belum efisien dan efektif 2. Misi Perwakilan kurang tajam 3. Diplomat kurang handal 4. Diplomasi kurang terfokus

STRATEGI KEBIJAKAN 1. Right-sizing/ down-sizing SASARAN Mengetahui derajat hubungan Indonesia dengan negara akreditasi Menyesuaikan jumlah Perwakilan dengan jumlah staf dan anggaran, sehingga menjadi organisasi yang fleksibel, efektif dan efisien Menyeimbangkan jumlah staf pusat dan perwakilan Berdasarkan derajat hubungan Menghilangkan hambatan karir Orientasi misi dan hasil Perwakilan Diplomatik dan Konsuler Menghapuskan bidang/sub-bidang Mempercepat pelaksanaan tugas Membentuk unit kerja/task force/ kelompok kerja Mempercepat proses pengambilan keputusan Penempatan diplomat berdasarkan kompetensi dan keahlian ybs PROGRAM Penajaman misi

KONDISI PERWAKILAN YANG DIHARAPKAN 1. Perwakilan yang efisien dan efektif

2. Penghapusan klasifikasi Perwakilan

Indeksasi perwakilan

2. Penajaman misi dan beban tugas yg jelas 3. Diplomat yang handal dan profesional 4. Diplomasi total dan jitu 5. Fleksibel dan team work

3. Pendekatan fungsional

Peningkatan kinerja perwakilan Peningkatan kualitas dan profesionalism e diplomat Merumuskan fungsi-fungsi diplomat

PENILAIAN UMUM TERHADAP KONDISI PERWAKILAN SAAT INI

STRATEGI KEBIJAKAN 4. Pemisahan fungsi diplomatik dan non diplomatik SASARAN Meningkatkan profesionalisme diplomat Memudahkan pelaksanaan tugas secara nyata Penggolongan sesuai dengan konvensi Wina Meningkatkan semangat kerjasama PROGRAM Pemberdayaan dan peningkatan kualitas staf diplomatik Pemberdayaan dan peningkatan kualitas staf nondiplomatik Merumuskan aturan kepegawaian mengenai diplomat dan non-diplomat Peninjauan kembali semua wilayah rangkapan Penentuan kembali wilayah rangkapan

KONDISI PERWAKILAN YANG DIHARAPKAN 6. Kinerja Perwakilan meningkat 7. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan perlindungan WNI 8. Perangkapan yang sesuai dengan kondisi geografis dan geopolitik 9. Perwakilan yang ramah dan bersahabat 10.Pola karir yang jelas 11.Evaluasi kinerja diplomat yang transparan dan obyektif

5. Kualitas pelayanan publik masih rendah 6. Perlindungan WNI belum memadai 7. Pendekatan struktural dan rigid 8. Kaku dan protokoler
9. Perangkapan yang kurang sesuai 6. Pembenahan profesi

5. Penataan ulang wilayah rangkapan dan perluasan jangkauan diplomasi RI

Efisiensi dan efektifitas dalam penanganan rangkapan Mendekatkan daerah rangkapan dengan wilayah akreditasi terdekat Kesamaan posisi dan pandangan antara negara akreditasi dengan rangkapan Membuka perwakilan baru atau penutupan perwakilan Menentukan sistem pola karir

Penyusunan peta kepegawaian Evaluasi kinerja diplomat Merumuskan aturan penempatan dan penarikan kepegawaian

TUNTUTAN REFORMASI PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN DUNIA YANG CEPAT TUNTUTAN PENINGKATAN KINERJA DAN KONTRIBUSI DEPLU DALAM MENGATASI KRISIS NASIONAL PERANAN DIPLOMASI PUBLIK YANG SEMAKIN MENONJOL

ORGANISASI PERWAKILAN DIPLOMATIK RI YANG BARU


KEPALA PERWAKILAN/ DUTA BESAR / WAKEPPRI
UNSUR PIMPINAN

DIPLOMATIK DAN KONSULER : MINISTER COUNSELLOR (HEAD OF CHANCERY) COUNSELLOR SEKRETARIS I SEKRETARIS II SEKRETARIS III ATASE PERTAHANAN DAN/ATAU ATASE TEKNIS* NON DIPLOMATIK : PENYELENGGARA ADMINISTRASI KERUMAHTANGGAAN/ KOMUNIKASI (BENDAHARAWAN DAN SANDIMAN)

UNSUR PELAKSANA

UNSUR PENUNJANG

Pada Perwakilan Diplomatik tertentu

ORGANISASI PERWAKILAN KONSULER RI YANG BARU


KEPALA PERWAKILAN/ KONSUL JENDERAL/KONSUL
UNSUR PIMPINAN

DIPLOMATIK DAN KONSULER : PEJABAT DIPLOMATIK DAN KONSULER* (CONSUL & VICE CONSUL) STAF TEKNIS (pada Perwakilan Konsuler tertentu) NON DIPLOMATIK PENYELENGGARA ADMINISTRASI KERUMAHTANGGAAN / KOMUNIKASI (BENDAHARAWAN DAN PETUGAS SANDI/KOMUNIKASI) UNSUR PELAKSANA

UNSUR PENUNJANG

Unsur Pelaksana PDK dengan gelar diplomatik paling senior melaksanakan Fungsi HOC

PEMBENAHAN PROFESI DIPLOMAT


Tujuan: Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Diplomat Meningkatkan Profesionalisme a. Pengetahuan dan Wawasan yang luas b. Keahlian c. Ketrampilan d. Perilaku (code of conduct) Meningkatkan Kompetensi : 1. Kompetensi Dasar Diplomat 2. Kompetensi Profesi Diplomat

KOMPETENSI DASAR DIPLOMAT


1. Integritas Tinggi 2. Kepemimpinan 3. Perencanaan& Pengorganisasian 4. Kerjasama 5. Fleksibilitas 6. Kejujuran 7. Budaya Kerja 8. Dedikasi dan Loyalitas

KOMPETENSI PROFESI DIPLOMAT


1. Kemampuan (ability) 2. Keahlian (expertise) 3. Ketrampilan (skill) 4. Pengetahuan (knowledge) 5. Perilaku (attitude) 6. Kecepatan Mengambil Keputusan (decision making) 7. Kreatif & Inovatif 8. Proaktif 9. Inisiatif

1. PEMBENAHAN JALUR PROFESI

Diplomat / Non Diplomatik

PEMBENAHAN PROFESI DIPLOMAT


SKEMA PEMBEN AH AN PROFESI DIPLOMAT

2. PENATAAN KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN Perencanaan strategis SDM Rekrutmen Seleksi Pendidikan dan pelatihan Penempatan Penilaian kinerja Reward dan punishment Kompensasi Pemberhentian Peninjauan seluruh peraturan kepegawaian Deplu

3. PEMBINAAN KARIER : Uji Kompetensi (Pusdiklat) Peningkatan Kinerja (Unit Kerja) Etika dan Perilaku Self Development >< Self Destruction Jabatan Karir: Struktural Fungsional Diplomat (SKI)

1. Pembenahan Jalur Profesi


Pejabat Diplomatik dan Konsuler (Penggabungan PDK dan PA) Pejabat Non Diplomatik (BPKRT dan Petugas Komunikasi)

2. Penataan Kebijakan Kepegawaian


Perencanaan Strategis SDM Rekrutmen Seleksi Pendidikan dan Pelatihan Penempatan Penilaian Kinerja Reward dan Punishment Kompensasi Pemberhentian Peninjauan Seluruh Peraturan Kepegawaian Kemlu

PERENCANAAN STRATEGIS SDM KEMLU


Terintegrasi dengan perencanaan organisasi Kemlu secara keseluruhan Mengenali, menyesuaikan dan mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan eksternal maupun internal Menganalisa dan membandingkan komposisi pegawai saat ini dengan prediksi kebutuhan pegawai di masa yang akan datang Menentukan strategi SDM yang diambil untuk mengisi kekurangan antara kebutuhan pegawai saat ini dan masa yang akan datang Fokus pada kompetensi, profesionalisme dan peningkatan kemampuan.

REKRUTMEN
Merekrut calon pegawai untuk dididik menjadi diplomat Diambil dari berbagai lulusan baik dari dalam negeri maupun luar negeri Persyaratan calon pegawai : WNI, usia, IPK, dll Memenuhi persyaratan administratif

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Pendidikan fungsional diplomat : SEKDILU (Diplomat Junior) SESDILU (Diplomat Madya) SESPARLU (Diplomat Senior / Calon Pimpinan) Dan pendidikan ketrampilan lainnya Diklat sebagai syarat : Untuk menjadi PDLN Uji Kompetensi Kenaikan gelar diplomatik Pendidikan lainnya: Pegawai diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi Bergantung kepada tawaran beasiswa dari negara / lembaga Lulus seleksi Program master dan doktor yang berhubungan dengan dunia diplomasi

PENEMPATAN
Bagi yang dinyatakan lulus diklat Sekdilu akan ditempatkan : o Program Magang di Perwakilan o KEMLU : Di semua unit, Eselon II o PERWAKILAN : Di seluruh Perwakilan LN Berdasarkan kompetensi setiap individu ditambah rangking Diklat, kinerja dan perilaku yang diputuskan oleh TP BAPERJAKAT Proses dan prosedur administrasi harus dipenuhi

PENILAIAN KINERJA
Kinerja pegawai akan terus dipantau dan dievaluasi dalam rangka talent scouting Kinerja pegawai diukur dengan menggunakan basis kompetensi Sebagai sarana penyeleksian dan persiapan pimpinan Deplu dimasa yang akan datang Penilaian kinerja terkait dengan Jabatan Fungsional Diplomat

REWARD DAN PUNISHMENT


Reward : o Promosi jabatan o Percepatan kenaikan pangkat o Disiapkan untuk menjadi Pimpinan Kemlu dan Perwakilan RI masa depan Punishment : o Penurunan Pangkat dan Gelar Diplomatik o Penarikan dari Penempatan lebih cepat o Penundaan penempatan o Pemberhentian sebagai PNS dan/atau PDK secara tidak hormat

KOMPENSASI
Kesejahteraan: Gaji dan Tunjangan Berdasarkan Merit System Kompensasi tambahan akan diberikan kepada Diplomat yang memiliki kemampuan dan keahlian luar biasa Tunjangan khusus akan diberikan kepada Diplomat yang ditempatkan pada Perwakilan Rawan

PEMBERHENTIAN
Usia Pensiun: Atase Counselor : 56 Minister Counselor Duta Besar : 60 Pensiun Dini/Sukarela Pemberhentian dengan hormat Pemberhentian dengan tidak hormat

PENINJAUAN PERATURAN KEPEGAWAIAN


Peraturan yang telah diimplementasikan Penggabungan PA dan PDK Open Bidding di beberapa Perwakilan Penempatan Suami Istri Diplomat Peraturan Pejabat Dinas Luar Negeri (mulai dari tahap rekrutmen hingga post career planning) Jabatan Fungsional Diplomat Regulasi dan Petunjuk Pelaksanaannya Kode Etik Diplomat Indonesia Dalam Proses Penyelesaian: Peraturan Pegawai Setempat Peraturan Atase Militer dan Atase Teknis Peraturan lainnya

3. Pembinaan Karir
Uji Kompetensi (Pusdiklat) Unit Kerja (Ditjen, Setjen) Peningkatan Kinerja dan Kompetensi Kode Etik Diplomat Indonesia Self Development X Self Destruction Jabatan Fungsional Diplomat

BUDAYA KERJA
3 Tertib & 1 Aman 1. 2. 3. 4. Tertib Waktu Tertib Administrasi Tertib Fisik Aman : personil, informasi, gedung

# Gerakan Anti Korupsi

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK


Meningkatkan pelayanan publik yang prima (cepat, tepat, murah, mudah, memuaskan dan bebas pungli) Standardisasi pelayanan mutu melalui sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

Sembilan tahun sejak dimulainya Benah Diri, Kemlu mencatat beberapa capaian dan pembenahan positif, mendapatkan penghargaan sbb:: a. Piala Citra Pelayanan Prima untuk KBRI Kuala Lumpur dan Singapura tahun 2008; b.Piagam Citra Pelayanan Prima untuk Direktorat PWNI dan BHI tahun 2008; c.Biro Kepegawaian mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk proses tahapan dan seleksi perekrutan CPNS Kemlu; d.Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk KBRI Kuala Lumpur, Singapura dan Hong Kong dalam hal pelayanan publik; e.Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk Direktorat PWNI dan BHI bidang kerja Penanganan Repatriasi dalam Kerangka Perlindungan WNI; f.Tercatat dalam MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai instansi pemerintah pertama dengan sistem rekrutmen pegawai memenuhi standar ISO 9001:2008, bersih dan transparan berdasarkan kompetensi.

Capaian
Telah tercapainya penataan organisasi yang tepat ukuran melalui restrukturisasi baik di Kemlu dan Perwakilan RI Dengan adanya Budaya Kerja 3T 1A maka pembentukan budaya kerja yang mewujudkan birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi telah tercapai Telah terciptanya pembangunan ketatalaksanaan yang efektif, efisien dan transparan serta akuntabel dengan adanya prosedur kerja Kemlu Telah tercapainya perumusan regulasi yang tertib dan tidak tumpang tindih Pembenahan profesi sumber daya manusia yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera telah tercermin pada pembenahan profesi (yang mencakup pembenahan sumber daya manusia)

PENUTUP
Penuntasan program reformasi birokrasi sudah menjadi komitmen Pimpinan dan Pegawai Kemlu sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Strategis Kemlu 2010 2014 Program ini ditargetkan dapat selesai pada tahun 2011 Menjadikan Kemlu: organisasi dengan tata kelola yang baik, pegawai yang profesional, berintegritas tinggi dan berkinerja sangat baik.

Berkontribusi dalam memperjuangkan pencapaian kepentingan nasional

SELESAI & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai