Anda di halaman 1dari 3

Etiologi Anemia defisiensi besi dapat diakibatkan karena rendahnya masukan besi, gangguan absorbsi, serta kehilangan besi

akibat perdarahan menahun.

Faktor nutrisi: akibat kurangnya jumlah besi total dari makanan atau kualitas besi (bioavailabilitas) besi yang tidak baik (rendah vitamin C, dan rendah daging). Pada saluran genitalia wanita tersering karena meno-metroragia. Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat berasal dari: saluran cerna akibat tukak peptic, pemakaian NSAID yang lama, kangker kolon dan infeksi cacing tambang. Kebutuhan besi yang meningkat: pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan, dan kehamilan Gangguan absorbsi besi: gastrektomi, kolitis kronik, kebiasaan minum teh pekat setelah makan.

Patogenesis Perdarahan menahun ataupun sebab kronis yang lainnya menyebabkan kehilangan besi sehingga cadangan besi semakin menurun. Jika cadangan besi menurun, keadaan ini disebut iron depleted state. Keadaan ini ditandai oleh penurunan kadar feritin serum, peningkatan absobsi besi dalam usus. Jika kekurangan besi berlanjut terus maka cadangan besi menjadi habis sama sekali, penyediaan untuk eritropoesis berkurang sehingga menyebabkan gangguan pada bentuk eritrosit namun secara klinis belum terjadi, keadaan ini disebut iron deficit eritropoesis. Pada fase ini kelainan yang pertama dijumpai adalah peningkatan zinc protophorphyrin dalam eritrosit. Saturasi transferin menurun dan total iron binding capacity (TIBC) meningkat. Jika jumlah besi terus menurun maka eritropoesis semakin terganggu sehingga kadar hemoglobin mulai menurun, akibatnya timbul anemia hipokrom mikrositer, disebut anemia defisiensi besi. Perubahan Fungsional Non-Anemia Pada Defisiensi Besi Selain hemoglobin, besi juga menjadi komponen penting dari mioglobin dan berbagai cairan enzim yang dibutuhkan dalam penyediaan energi dan transport elektron. Oleh karena itu selain anemia defisiensi besi dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti misalnya (1) sistem neuromuskular yng mengakibatkan gangguan kapasitas kerja (2) gangguan terhadap proses mental dan kecerdasan (3) gangguan imunitas dan ketahanan terhadap penyakit (4) gangguan ibu hamil dan janin yang di kandungnya. Defisiensi besi menimbulkan penurunan fungsi mioglobin, enzim sitokrom gliserofosfat oksidase, menyebabkan gangguan glikolisis yang berakibat penumpukan asam laktat sehingga

mempercepat kelelahan otot. Defisiensi besi terbukti menurunkan kesegaran jasmani, dampak negatif ini dapat dihilangkan jika diberikan preparat besi. Defisiensi menimbulkan gangguan perkembangan kognitif dan nonkognitif pada anak dan bayi sehingga dapat menurunkan kapasitas belajar. Hal ini diperkirakan karena gangguan pada enzim aldehid oksidase yang menyebabkan terjadi penumpukan serotonin serta enzim monoaminooksidase yang menyebabkan penumpukan katekolamin di otak. Defisiensi besi dihubungkan dengan prematuritas serta morbiditas dan mortalitas fetomaternal. Ibu hamil yang menderita anemia disertai peningkatan angka kematian maternal, lebih mudah terkena infeksi dan sering mengalami gangguan partus. Gejala Klinis Gejala umum anemia yang disebut juga sebagai sindroma anemia dijumpai pada anemia defisiensi besi apabila kadar HB turun dibawah 7-8 gr/dl. Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, serta telinga mendenging. Pada anemia defisiensi besi karena penurunan kadar HB yang terjadi secara perlahan-lahan sering kali sindroma anemia tidak terlalu mencolok dibandingkan dengan anemia lain yang kadar HB-nya yang berlangsung lebih cepat, oleh karena mekanisme kompensasi tubuh dapat berjalan dengan baik. Anemia bersifat simtomatik jika HB telah turun dibawah 7 gr/dl. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjungtiva palpebra inferior dan jaringan dibawah kuku. Gejala khas defisiensi besi, yang tidak dijumpai pada anemia jenis lain:

Koilonikia: kuku sendok(spoon nail), kuku menjadi rapuh, bergaris vertical dan menjadi cekung sehingga mirip sendok Atrofi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang Stomatitis angularis: adanya peradangan pada sudut mulut sehingga Nampak sebagai bercak berwarna keputihan Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhloridia Pika: keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti: tanah liat, bedak, dll.

Sindroma plummer Vinson atau disebut juga Paterson Kelly adalah kumpulan gejala yang terdiri dari anemia hipokromik mikrositer, atrofi papil lidah dan disfagia. Gejala Penyakit Dasar

Pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala-gejala penyakit yang menjadi penyebab anemia defisiensi besi tersebut. Misalnya pada anemia akibat penyakit cacing tambang dijumpai dyspepsia, parotis membengkak, dan kulit telapak tangan berwarna kuning seperti jerami. Pada anemia karena perdarahan kronik akibat kangker kolon dijumpai gejala gangguan kebiasaan buang air besar atau yang lain berdasarkan lokasi kangker.

Anda mungkin juga menyukai