Anda di halaman 1dari 3

TUTORIAL

Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing

Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial

Netbeans, Open Source Java IDE Berbasiskan Swing


Netbeans adalah salah satu open source IDE berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang multiplatform.
ada artikel yang lalu, penulis sempat membahas Eclipse, IDE Open Source berbasiskan Java yang dibuat oleh IBM yang menggunakan teknologi SWT/JFace. Eclipse merupakan versi open source dari IBM Websphere Studio. Dalam dunia Java, SWT/JFace adalah teknologi forking dari teknologi Swing yang sudah dibundel sejak Sun meluncurkan Java 1.2 beberapa tahun yang lalu (saat artikel ini dibuat Java sudah 1.5 beta 1). Maklum suka tidak suka, Java saat ini mengacu pada Sun, dan SWT/JFace tidak mengacu kepada standar yang diciptakan Sun. Biarpun tidak standar, SWT/JFace bekerja lebih cepat dibandingkan AWT/Swing, hal ini dikarenakan SWT merupakan teknologi yang lebih native dibandingkan teknologi AWT. AWT adalah core engine dari Swing, sedangkan SWT adalah core engine dari JFace. Sebenarnya SWT/JFace adalah jawaban dari IBM yang terus menekan Sun agar meng-opensource-kan teknologi Javanya. Walaupun sampai detik artikel ini ditulis, statusnya masih mengambang. Maklum, menurut analisia penulis, bila Java berhasil di opensource-kan, IBM dengan IBM Java SDKnya berpeluang besar untuk memasukan SWT/JFace ke dalam distribusinya, dan ini artinya dimulainya keluar distribusi-distribusi Java SDK yang tidak standar, yang tentu saja akan menakutkan sekali bagi perusahaanperusahaan yang telah berinvestasi di teknologi ini. Hal ini dikarenakan open source mengutamakan kebebasan dibandingkan standard. Dimana kasus ini telah terjadi pada Linux, dengan keluarnya berbagai distro yang berbeda-beda implementasinya, terutama susunan directory-nya. Netbeans adalah sebuah IDE yang dikembangkan menggunakan teknologi

Swing, teknologi yang sama yang digunakan Borland untuk mengembangkan Jbuilder. Di mana Swing merupakan sebuah teknologi Java yang standar yang mengikuti spesifikasi yang diciptakan Sun. Perbedaan antara Netbeans dengan Eclipse yang cukup signifikan adalah dipemakaian resource. Eclipse 2.x berjalan cepat di environment 128 MB, berbeda dengan Netbeans yang berjalan cukup cepat di lingkungan 256 MB, tetapi kalau project sudah besar, minimum 512 MB. Tetapi, teknologi Swing adalah teknologi yang dapat dikatakan penuh dengan credential, dan teknologi ini memungkinkan aplikasi stand alone dibuat menjadi applet. Gara2 Eclipse ini team Sun mulai kebakaran jenggot juga, dan mulai Netbeans 3.5, terjadi perubahaan yang cukup signifikan, Netbeans 3.5 bekerja jauh lebih cepat dibandingkan Netbeans terdahulu. Hal ini juga mengacu pada Java SDK 1.4 yang bekerja jauh lebih cepat dari SDK versi sebelumnya, konon kecepatannya 2x lebih lambat dari C.

Berkenalan dengan Netbeans


Netbeans adalah versi open source dari Forte IDE, sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi Java yang dikembangkan oleh Forte Software, di mana Forte saat ini sudah diakusisi oleh Sun dan menjadi salah satu produk penguat jajaran divisi software Sun. Versi komersial dari Netbeans yaitu Forte, telah diganti dua kali oleh Sun, yaitu SunONE Studio (sampai 2003), saat ini lebih dikenal dengan sebutan Java Studio. Perbedaan yang signifikan dari Netbeans dengan Java Studio adalah kemampuan pengembangan aplikasi untuk J2EE yang lebih lengkap pada JavaStudio, serta

dukungan terhadap pengembangan aplikasi J2ME yang didapat pada Java Studio Mobile Edition. Untuk mendapatkan Netbeans terbaru dapat mengunjungi websitenya di http:// www.netbeans.org. Netbeans didistribusikan dengan dua versi yaitu Netberans Platform dan Netbeans IDE. Netbeans Platform dapat dimodifikasi menjadi IDE-IDE semau kita, sedangkan Netbeans IDE sudah dibundel dengan module-module pengembangan standar Java. Pada website netbeans.org, kita dapat juga men-download banyak module tambahan yang bisa kita gunakan seperti XML editor, ataupun module lainnya. Sebenarnya kita tidak perlu pusing dengan module tambahan netbeans, karena netbeans memiliki kemampuan update otomatis, sehingga kita tidak perlu tahu di website netbeans itu ada module apa. Netbeans akan men-download modulemodule terbaru dari website-nya, umumnya module yang stable, malah secara otomatis module itu berjalan, dan kita tinggal gunakan. Netbeans IDE standard memungkinkan untuk membuat project-project Java dengan cepat, dan gratis, karena Netbeans adalah IDE Open Source. Sayangnya untuk vendor-vendor mobile seperti Nokia, SonyEricsson, ataupun Motorola lebih menyukai SDK mereka berjalan di aplikasi komersial dibandingkan dengan open source, sehingga kita harus bongkar sendiri Netbeansnya agar bisa bekerja. Penulis pernah mencobanya dengan Nokia MIDP Platform SDK 2.0, dan penulis merasa itu merepotkan. Nokia MIDP SDK 2.0 tersebut kalau diinstall di Sun ONE Mobile Edition, langsung jalan, dan kalau dicoba dengan netbeans, tidak jalan. Padahal SunONE dan

74

INFOLINUX JUNI 2004

www.infolinux.web.id

Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial

TUTORIAL
Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing

Netbeans gui editing.

Nnetbeans jsp intelisense.

Netbeans menggunakan platform yang sama.

Menginstal Netbeans di Linux


Untuk menginstal netbeans, installah terlebih dahulu Java SDKnya, penulis menyarankan menggunakan Java SDK 1.4.2 yang sudah terbukti stabil. Java SDK dapat didownload dari http://java.sun.com, sedangkan untuk men-download netbeans dapat men-downloadnya dari http:// www.netbeans.com, download-lah versi release dengan extension .bin dari Netbeans, terus executelah di console Linux Anda seperti berikut: ./NetBeansIDE-release351-linux.bin terus akan keluar tulisan: Installshield Wizard Initializing Installshield Wizard......... Searching for Java(TM) Virtual Machine ......... dan sebuah Dialog akan keluar, pilihlah direktori yang diinginkan tetapi yang memiliki hak akses untuk menulis. Untuk pemakai Debian, sebaiknya mencoba versi bundle Netbeans dengan Java SDK 1.4.2 yang didapat di website Java di http://java.sun.com.

adalah eksekusi Netbeans dari direktory / usr/netbeans, hal ini dikarenakan penulis menginstall di directory /usr/java/netbeans. [frans@id3 frans]$ cd /usr/netbeans bash: cd: /usr/netbeans: No such file or directory [frans@id3 frans]$ cd /usr/java/netbeans/ [frans@id3 netbeans]$ ls beans/ CHANGES.html lib/ netbeans.css system/ update_tracking/ bin/ CREDITS.html log.txt README.html tomcat406/ build_info docs/ modules/ sources/ _uninst/ [frans@id3 netbeans]$ cd bin [frans@id3 bin]$ ls icons/ macosx_launcher.dmg runideopenvms.com runidew.exe ide.cfg runide.exe runideos2.cmd unsupported/ ide.policy runide_exe_defaults runide.sh* [frans@id3 bin]$ ./runide.sh Setelah Netbeans berjalan, mulailah bekerja dengan membuat sebuah aplikasi helloworld dengan menekan New pada menu File. Kemudian pilih HelloWorld pada target name di wizard yang muncul, setelah itu click Finish. Maka HelloWorld.java akan digenerate oleh Netbeans lalu tambahkan sehingga source code menjadi mirip seperti dibawah ini. /* * HelloWorld.java * * Created on Feburary 28, 2004, 2:55 PM

*/ /** * * @author frans */ public class HelloWorld { /** Creates a new instance of HelloWorld */ public HelloWorld() { } /** * @param args the command line arguments */ public static void main(String[] args) { System.out.println(Selamat datang di Dunia Java; } } Setelah itu cobalah tekan tombol execute, dan akan muncul satu baris yaitu: Selamat datang di Dunia Java Ini berarti Netbeans telah berjalan dengan baik, cobalah pembaca mencoba membuat sebuah Java versi GUI dengan AWT, Swing, atau membuat file JSP. Untuk pengembangan JSP, Netbeans telah membundle Tomcat dari Apache Jakarta Project di dalam distribusinya, sehingga aplikasi Java untuk pengembangan web

Bekerja dengan Netbeans


Setelah proses instalasi selesai, pembaca dapat menjalankan Netbeans dengan mengetik runide.sh dari direktory bin di mana Netbeans diinstal. Di bawah ini

www.infolinux.web.id

INFOLINUX JUNI 2004

75

TUTORIAL
Netbeans, Java IDE Berbasiskan Swing

Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial

dapat dicoba. Untuk versi Netbeans 3.5.1 dibundel dengan Tomcat 4.0.6, di mana saat ini Tomcat terbaru adalah Tomcat 4.1.29. Saran dari penulis, gunakanlah Tomcat terbaru, karena sejak versi 4.1.12 sudah ada security update, di mana Tomcat versi sebelumnya memungkinkan semua orang melihat source code JSP tanpa perlu masuk ke server tomcat, dikarenakan ada satu servlet yang bertugas membaca file JSP di container Tomcat tetapi malah menuliskan ke layar browser.

Teknologi Netbeans dan Kemampuannya


Seperti yang telah diterangkan di awal artikel ini, Netbeans dibuat dengan teknologi Swing, yaitu teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop. Tim Sun mengeluarkan dua versi dari Netbeans yaitu Netbeans Platform dan Netbeans IDE, di mana Netbeans IDE adalah Netbeans Platform dengan module IDE. Netbeans memiliki kemampuan yang tidak dimiliki Eclipse standard, yaitu adanya GUI Designer yang membuat pembuatan aplikasi Java desktop menjadi lebih cepat, yang mana teknologi yang didapat bila kita memakai Borland JBuilder dan Oracle JDeveloper. Malah penulis dapat mengatakan Swing designer-nya canggih sekali. Netbeans memiliki beberapa explorer yang merupakan tempat kita bekerja, yaitu file system explorer, runtime explorer. Netbeans juga mendukung team development dengan adanya module CVS yang terintegrasi, juga HTTP monitoring, popup seperti intellisense yang memungkinkan kita hanya mengetik satu syntax seperti System., makan akan keluar semua method dari dari object System, seperti out, in, dan lain sebagainya. Malah integrasi dengan JSP yang cukup baik membuat intellisense untuk pengembangan aplikasi berbasis jsp bekerja cepat di Netbeans, di mana hal ini tidak dimiliki Eclipse. Netbeans memiliki kemampuan Update Wizard langsung dari repository netbeans.org, sehingga semua modulemodule terbaru dapat di-download, dan tentu saja kita harus terkoneksi dengan Internet.

Netbeans memiliki tiga mode editing, yaitu source editing, gui editing dan debug editing, di mana untuk source dan gui editing, penulis tidak dapat melihat perbedaannya, karena saat penulis hendak membuat sebuah aplikasi GUI dengan Swing, ada folder tambahan di bawah setiap source code. Netbeans juga sudah terintegrasi dengan Ant dari Apache, sehingga untuk pengembangan tim, memungkinkan kita melakukan implementasi automated testing (salah satu prinsip Extreme Programming), walaupun sampai saat ini penulis belum menemukan kemampuan untuk memisahkan antara source code dan binary saat membuat sebuah project di Netbeans, di mana kalau di Eclipse, hanya perlu menambah folder src.

Netbeans di dunia sesungguhnya


Saat ini penulis telah mendapatkan dua perusahaan (salah satunya adalah client penulis) yang bekerja dengan aplikasi dengan teknologi Netbeans, di mana keduaduanya adalah perusahaan TI yang mengembangkan aplikasi berbasis Swing, yang salah satu dari perusahaan tersebut menggunakan Forte Enterprise (sekarang JavaStudio Enterprise) karena melakukan integrasi dengan JBoss, salah satu middleware J2EE open source yang populer. Forte Enterprise dipilih karena adanya kemampuan untuk membuat EJB dengan cepat, walaupun saat implementasi, kita sempat membuat aplikasi untuk EJB Generator dengan Visual Basic. Sebuah kasus menarik, karena ternyata programmer Indonesia lebih cepat membuat sebuah tools dengan VB dibandingkan membuat module di atas Forte. Di lapangan yang sesungguhnya umumnya, pengembangan aplikasi Swing terkadang keluar dari jalur editor yang dimiliki oleh aplikasi desainer seperti Netbeans, seperti project BlueOxygen penulis, karena mengutamakan kepentingan modular, membuat source code tidak bisa dilihat preview-nya di GUI Designernya Netbeans. Jadi pengembang harus membongkar code yang ada dan melakukan trace back perbaris bila

ditemukan error. Malah GUI Designer antara Java IDE tidak kompatibel, aplikasi yang dibuat dengan Netbeans dan sepupunya (Forte, SunONE Studio, JavaStudio) tidak dapat dipreview di Borland JBuilder maupun JDeveloper, malah penulis pernah mencoba bahwa aplikasi JBuilder terbaru tidak bisa dipreview di JDeveloper, padahal JDEveloper adalah turunan dari JBuilder. Saat ini, integrasi IDE dengan middleware populer terutama middle ware open source seperti enhydra, Jboss, ataupun Jonas, hanya terbatas pada IDE yang mereka dukung, jadi terkadang kita harus pindah IDE kalau mau mendapatkan module-nya, atau buat sendiri dan kontribusi, seperti prinsip open source. Malah perseteruan Jboss dan Sun yang pernah terjadi membuat dukungan Jboss terhadap Netbeans kurang terasa, tetapi hebatnya salah satu perusahaan di atas melakukan pengembangan Swing dengan server Jboss untuk beberapa manufacturing. Untuk kasus dunia, Swing memiliki credential yang bagus, diantaranya Brazil telah mencoba menggabungkan 7 juta pegawai kepemerintahannya ke dalam sistem berbasis Java, dan Jerman telah menggunakan teknologi Java untuk pengembangan sistem untuk jalan tol, keuangan dan kepolisian. Malah sistem kepolisian Jerman menggunakan Java SDK 64-bit yang dikeluarkan oleh Bea, yang disebut JrockIt, credential besar yang tidak dimiliki SWT/JFace. Frans Thamura (frans@intercitra.com)

Netbeans javahelp.

76

INFOLINUX JUNI 2004

www.infolinux.web.id

Anda mungkin juga menyukai