Anda di halaman 1dari 3

RESENSI BUKU

Judul buku Jenis buku Pengarang Penerbit Cetakan Tahun terbit Luas buku Halaman Tebal buku Harga `

:Infinitely Yours : Fiksi : Orizuka : Gagas Media : Pertama : 2011 : 13 x 19 cm : 294 hal + x : 1,8 cm : Rp.47.000,-

Berdasarkan permintaan Gagas Media untuk membuat novel yang beraroma liburan maka lahirlah Infinitely Yours. Dengan berbekal tekad dan keinginan yang kuat untuk mengunjungi negeri favoritnya ini, Orizuka menciptakan sebuah novel yang bersetting di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Negeri impian tanpa batas yang sering dijadikan destinasi favorit untuk liburan. Orang bilang pertemuan pertama selalu kebetulan, tapi bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya? Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya? Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan. Sekeras apapun usaha kita berdua, saling menjauhkan diri dan menjauhkan hati, pada akhirnya kita akan bertemu kembali. Kau tak percaya takdir, aku pun tidak. Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya Kau, aku dan perjalanan ini.. Dalam novel ini kita dibawa pada kisah perjalanan Rayan pria pemilik firma arsitektur berusia 28 tahun yang cuek, kaku, sinis, dingin dan expressionless (datar)ke negeri ginseng yang sangat dibencinya. Ia memiliki tujuan khusus dalam melakukan tour ini, yaitu untuk menemukan sang mantan kekasih, Mariska yang telah tergila-gila dan jatuh cinta pada segala sesuatu di Korea, mulai dari makanan, keindahan alam bahkan lelakinya dan ia berniat menikah dengan pria Korea tersebut. Hal inilah yang menyebakan Rayan sangat membeci Korea yang selalu dibanga-banggakan oleh Mariska. Tanpa disangka dalam tour tersebut Rayan bertemu dengan Jingga seorang

gasis berusia 25 yang penampilan serta wataknya yang ceria, polos dan blak-blakan telah menipu Rayan yang menyangka ia hanyalah seorang gadis remaja biasa. Berawal dari ketidaksengajaan ketika Rayan menabrak Jingga di Bandara Soekarno-Hatta yang menyebabkan rusaknya PSP Jingga, hingga harus menjadi pasangan tour bersama Jingga selama 8 hari, dimana keduanya harus saling bertanggung jawab satu sama lain. Peristiwa-peristiwa menarik mulai terjadi pada hari kedua dan seterusnya. Mulai dari Jingga yang ikut dalam pencarian Mariska bersama Rayan, yang mengakibatkan keduanya terlambat mengejar bus tour sehingga terpaksa terpisah dari rombongan sampai beberapa hari, ditambah lagi dengan dicurinya dompet Rayan, sehingga mereka harus bertahan hidup hanya dengan uang Jingga yang tersisa. Dalam rangka menghibur Rayan yang patah hati serta niatnya untuk mengubah persepsi buruk Rayan terhadap Korea, maka Jingga membawa Rayan dalam Tour Romantisme Korea . Ia menunjukkan hal-hal romantis yang sering dilakukan pasangan Korea, mulai dari membeli couple T-shirt, couple ring, photosticker hingga memasang gembok cinta di Namsan Seoul Tower hingga menikmati keindahan Sungai Han. Karena terlalu bersemangat dalam tour ini, Jingga tidak memperhitungkan keuangan mereka, dan saat keduanya kehabisan uang terpaksa mereka harus menumpang di rumah seorang kakek dan nenek bersama anak, menantu dan cucu mereka. Dan semua anggota keluarga yang ramah itu menganggap Rayan dan jingga adalah pengantin baru yang ingin berbulan madu di Gunung Seorak. Momen-momen kebersamaan ini membuat keduanya merasakan sesuatu yang aneh, timbul suatu rasa kedekatan dan kepedulian diantara keduanya. Namun bukankah alasan Jingga mengikuti Tour ini adalah untuk menemui Yun Jae-Oppa sang pujaan hati yang merupakan tour guide mereka? Dan Rayan pun hanya ingin menemui Mariska, sang mantan kekasih? Lalu apa yang sebenarnya mereka rasakan ini??Bagaimana mereka dapat menjelaskan semua kebetulan yang telah membawa mereka sejauh ini?? Novel yang berisikan beberapa percakapan Korea ini juga memuat banyak kebudayaan dan tempat tempat wisata di sana serta kendaraan-kendaraan yang

harus digunakan untuk mencapainya. Kemampuan dan pengetahuan Orizuka menggambarkan hal tersebut membuat kita dapat membayangkan bagaimana lokasi dan suasana saat itu seakan-akan kita benar-benar berada di sana. Padahal sejatinya Orizuka sendiri belum pernah berkunjung ke Korea. Informasi- informasi yang diberikan olehnya sangat berguna bagi para pembaca yang berkenan untuk mengunjungi negeri yang indah tersebut.

Dalam novel ini Orizuka tak hanya membuat kita terbuai akan Korea, namun ia juga menyiratkan bahwa mencintai negara lain itu baik selama kita tetap mencintai negara kita sendiri. Janganlah kita melupakan negara kita dikarenakan telah terbuai oleh negara lain. One more sweet story by Orizuka and one more sweet cover and paper back from Gagas Media. Ini bukan pertama kalinya Orizuka menuangkan suatu kisah yang manis dalam karyanya, selain itu covernya yang sangat unik dengan perpaduan taman

bermain yang berada bagian bawah cover dan langit luas yang terbentang diatasnya membuat kita tertarik untuk melihat buku tersebut. Selain itu paperbacknya yang menggambarkan rumah tradisional Korea membuat kita tidak bosan saat membaca. Buku ini sangat baik untuk dibaca oleh para pencinta Korea dan para pencinta travelling. Namun mungkin ada beberapa pihak yang tidak mau membaca novel yang bersetting di Korea ini, yaitu beberapa komunitas yang sangat anti pada Korea. Tidak bisa kita pungkiri bahwa jika ada suatu komunitas yang menyukai suatu hal maka ada pula komunitas berlawanan yang akan menentangnya. Tapi menurut saya hal ini bukanlah suatu masalah besar, kemampuan Orizuka menuangkan ide-idenya dalam alunan kisah yang manis dan terkadang mengharukan ini ke dalam suatu karyanya sudah tidak diragukan lagi. Orizuka menggarap inspirasiinspirasinya menggunakan bahasa yang sederhana namun tetap dapat membuat para pembacanya terbuai dan tidak pernah merasa bosan sehingga para pembaca selalu menantikan karya Orizuka selanjutnya. Infinitely Yours merupakan karya ketiga belasnya, dan dari ketiga belas karyanya ini, Infinitely Yours menempati posisi kedua dalam rating terbanyak setelah Summer Breeze yang tentu kisahnya tidak kalah menarik dan mampu membuat saya menangis berkali-kali dalam membacanya Hanya ada satu hal yang saya sayangkan dalam novel ini, yaitu karakter Rayan dan Jingga yang sudah sangat pasaran dalam drama-drama Korea, novel bahkan sinetron di Indonesia. Dimana karakter sang pria adalah kaku, cuek dan anti sosial sedangkan karakter wanita yang ceria dan pecicilan yang nantinya mampu mengubah karakter sang pria. Selain itu sangat disayangkan karena ada beberapa karakter yang tidak terlalu menonjol seperti Yun Jae dan Mariska yang seharusnya tidak hanya menjadi peran pemanis, dengan kata lain dalam novel kali ini Orizuka hanya terfokus pada karakter utama. Padahal jika kareakter-karakter di atas ikut dilibatkan maka ceritanya akan lebih seru lagi. Namun, hal ini tidak mengurangi niat saya untuk tetap membaca novel tersebut. Setiap karya tentu memiliki kekurangan bukan??

Anda mungkin juga menyukai