Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI 2008 MINAR MIA KURNIA

GAMBARAN PENGETAHUAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN NIHAYATUL AMAL KARAWANG TENTANG SKABIES x + 32 halaman + 2 tabel + 1 bagan + 8 lampiran Latar belakang : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kejadian skabies di asrama Almahrusy pondok pesantren Nihayatul Amal Karawang yang mencapai 57% dari 200 orang. Angka tersebut berpotensi besar untuk terjadinya penularan dan penurunan prestasi belajar karena skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei, yang ditandai dengan garukan pada malam hari, kelainan kulit yang menyerupai dermatitis, dan lain-lain. Sehingga dapat menggangu konsentrasi santri saat belajar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan menggunakan metode wawancara, 8 dari 10 orang santri, ternyata belum mengetahui tentang penyakit kulit skabies, yang meliputi pengertian, faktor penyebab, penularan, tanda dan gejala, dan juga penatalaksanaan penyakit skabies. Tujuan penelitian : untuk mengetahui gambaran pengetahuan santri laki-laki usia remaja (13-18 tahun) tentang skabies dipondok pesantren Nihayatul Amal Karawang. Metode penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil pembagian kuesioner kepada 67 orang santri laki-laki usia remaja yang berada di asrama almahrusyyah pondok pesantren Nihayatul Amal Karawang pada bulan Juli sampai Agustus 2008. Data yang dikumpulkan mencakup pengetahuan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penularan, dan penatalaksanaan skabies. data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian : populasi dalam penelitian ini adalah 200 orang dan sampelnya sebanyak 67 responden yang diambil dengan random sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan santri laki-laki usia remaja tentang skabies di asrama almahrusyyah pondok pesantren Nihayatul Amal Karawang adalah sebagai berikut sebagian kecil dari responden adalah baik (3%). hampir sebagian besar dari responden adalah cukup (82,1%). Serta sebagian kecil dari responden adalah kurang (14,9%). KESIMPULAN : Responden yang memiliki pengetahuan baik berjumlah 2 orang (3%), responden yang memilki pengetahuan cukup berjumlah 55 orang (82,1%), responden yang memilki pengetahuan kurang berjumlah 10 orang (14,9%), SARAN : bagi pondok pesantren untuk lebih meningkatkan lagi informasi tentang kesehatan khususnya tentang skabies, bagi pendidikan bisa bekerja sama dengan pihak-pihak terkait sebagai bentuk pengabdian dalam memberikan promosi kesehatan kepondok pesantren lainnya, bagi ilmu keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan perawat dalam berbagai bidang khususnya skabies, bagi peneliti lain, perlunya penelitian lebih lanjut salah satunya tentang hubungan kejadian skabies dengan sanitasi lingkungan. Kata Kunci : Pengetahuan, Skabies Santri Laki-Laki Kepustakaan : 14 buku (1997-2008)

Anda mungkin juga menyukai