Anda di halaman 1dari 18

BIOLISTRIK

DISUSUN OLEH YADI FIRMANSYAH SUBAGIO SUMAINI SITI AJAR SUMIATI M HARAFAT

PENGERTIAN

HUKUM BIOLISTRIK

BESARAN POKOK

GELOMBANG DALAM BIOLISTRIK

KELISTRIKAN DALAM TUBUH

ISYARAT LISTRIK TUBUH

PENGERTIAN BIOLISTRIK
Biolistrik merupakan energi yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini dihasilkan oleh salah satu bagian sel dalam proses respirasi dengan kata lain biolistrik merupakan segala yang berkaitan dengan kelistrikan yang dihasilkan oleh tubuh makhluk hidup. Kelistrikan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan muatan-muatan, ion-ion yang terdapat dalam tubuh dan medan listrik yang diasilkan oleh ion-ion dan muatan muatan tersebut serta tegangan yang dihasilkan.

HUKUM SERTA RUMUS YANG BERLAKU DALAM BIOLISTRIK


Hukum Ohm Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati berbanding terbalik dengan hambatan dari konduktor
R = V I R = Hambatan (;/ohm V = Tegangan (volt) I = Arus (ampere)

Hukum Joule Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas.

V = tegangan (Volt) H (kalori) = VIT J I = arus (Ampere) T = Waktu (detik) J = Joule = 0,239 kal

BESARAN POKOK
a.

Arus listrik Merupakan banyaknya muatan listrik yang disebabkan pergerakan elektron-elektron mengalir melalui suatu titik sirkuit dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.

b.

Daya listrik Didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik.

c.

Medan listrik Merupakan efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik seperti elektron, ion atau proton dalam ruangan yang terdapat di sekitarnya.

d.

Muatan listrik Merupakan muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda.

MACAMMACAM- MACAM GELOMBANG ARUS LISTRIK


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Arus bolak balik Arus setengah gelombang Arus setengah penuh Arus searah murni Faradik Sentakan faradik Sentakan sinosuidal Galvanik yang interuptus Arus gigi gergaji

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

KELISTRIKAN DALAM TUBUH


Sistem saraf Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem syaraf pusat dan otonom.Sistem syaraf pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medula spinalis ke otot serta kelenjar disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem saraf otonom mengatur organ dalam tubuh seperti jantung usus dan kelenjar-kelenjar sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni bekerja secara sendiri-sendiri

a.

b. Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel

Gambar diatas merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana ion K akan melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat tertentu akan terjadi membran dipole atau membran dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan mengalam kekurangan ion sehingga menjadi lebih negatif.

c. Kelistrikan saraf Dalam bidang Neuroatomi kecepatan impuls serat yang berdiameter yang besar mempunyai kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari pada serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil.

d. Perambatan potensial aksi Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daearah sekitar sel membran untuk mencapai nilsi ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran, ,keadaan ini disebut peramabatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi. Setelah timbul potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut sebagai suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode refrakter absolut yakni selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan nntuk menghasilkan potensial aksi yang lan sedangkan periode refrakter relaktif yakni setelah membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter terabsolut akan menjadi periode refrakter refraktif dan apabila stimulus yang kuat secara normal akan menghasilkan potensial aksi yang baru.

e. Kelistrikan otot jantung Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan potensial membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na+ akan masuk kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran sehingga terjadi repolarisasi komplit, ion Na+ perlahan-lahan akan masuk kembali ke dalam sel dengan akibat gterjadi gejala depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar.

ISYARAT LISTRIK DALAM TUBUH

a. b.

c.

d.

e.

Elektromiogram (EMG), digunakan untuk mencatat potensial otot selama pergerakan otot Elektroneurogram (ENG), di gnakan untuk mengetahui keadaan lengkungan refleks dan mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris Elektroretinogram (ERG), digunakan untuk mencatat bentuk kompleks potensial biolistrik yang terdapat pada retina mata yang dikerjakan mealui rangsangan cahaya pada retina Elektrookulogram (EOG), digunakan untuk mencatat atau mengukur berbagai potensial pada kornea-retina sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata. Elektroensefalogram (EEG), digunakan ntuk mencatat isyarat listrik pada otak.

F. Electrocardiogram (ECG), digunakan untuk mencatat isyarat biolistrik pada jantung. Kondisi kelistrikan atau potensial yang terjadi pada otot jantung sehingga menghasilkan denyut yang dapat memompa darah ke seluruh tubuh dapat diamati dari pola gelombang tegangan yang dihasilkan dari pengukuran menggunakan alat electrocardiogram (ECG).

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai