Anda di halaman 1dari 3

ASPEK BALISTIK Pada korban : Luka Tembak Jarak Dekat

Luka tembak jarak dekat : Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban masih dalam jangkauan butir-butir mesiu (luka tembak jarak dekat), atau jangkauan jelaga dan api (luka tembak jarak sangat dekat).

Luka berbentuk bundar sesuai sudut masuknya peluru, tembakan lansung dari depan dengan di sekitarnya terdapat bintik-bintik hitam (kelim tato) dan atau jelaga (kelim jelaga). Di sekitar luka dapat ditemukan daerah yang bewarna merah atau hangus terbakar. Bila terdapat kelim tato, berarti jarak antara moncong senjata dengan korban sekitar 60 cm (50-60 cm), yaitu untuk senjata genggam. Bila terdapat pula kelim jelaga, jaraknya sekitar 30 cm (2530 cm).

Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada sasaran tergantung pada faktor : a. Besar dan bentuk anak peluru b. Balistik (kecepatan, energi kinetik, stabilitas anak peluru) c. Kerapuhan anak peluru d. Kepadatan jaringan sasaran e. Vulnerabilitas jaringan sasaran

Adapun komponen atau unsur-unsur yang keluar pada setiap penembakan adalah : a. Anak peluru b. Butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar c. Asap atau jelaga d. Api e. Partikel logam

 Hasil pemeriksaan luka tembak pada korban kasus: a. Letak : Thorax sinistra depan linea parasternalis intercostal 2 b. Arah masuk : Lurus dari depan

c. Jarak d. Alur

: Dekat ( 60cm) : Ke kanan (Smith and Wesson)

e. Diameter luka : 1cm f. Posisi korban : Berdiri

Arah Peluru Pada pemeriksaan luar didapatkan luka pada dada kiri bagian depan. Dari hasil

pemeriksaan luar tersebut dapat menunjukkan bahwa peluru ditembakkan dari lurus dari depan korban.

Alur Dapat diketahui dari anak peluru yang terdapat pada tubuh korban, yaitu adaya

goresan dan alur yang memutar ke arah kanan bila dilihat dari bagian basis anak peluru. y Diameter Untuk mengetahui diameter dari anak peluru tersebut, maka harus diketahui terlebih dahulu diameter dari lubang luka dan kelim lecet pada tubuh korban. Diameter anak peluru adalah diameter lubang luka ditambah dengan lebar kelim lecet yang tegak lurus dengan arah masuknya peluru. Pada pemeriksaan luar didapatkan diameter lubang luka ditambah diameter kelim lecet adalah 10 mm. Maka diperkirakan diameter anak peluru sebesar 10 mm dengan alur ke kanan.

Jarak Jarak tembak dapat dilihat dari gambaran luka yang terdapat pada tubuh korban. Pada

tubuh korban terdapat lubang luka , kelim lecet , dan juga terdapat pula kelim tatoo yang merupakan bintik-bintik berwarna hitam disekitar lubang luka. Dari gambaran luka tersebut, maka korban ditembak dari jarak dekat.

Posisi korban Posisi korban pada saat ditembak diperkirakan sama tinggi dengan si penembak.

(dengan kata lain korban sedang berdiri kemudian ditembak) karena tidak didapatkan adanya klim lecet yang melebar. Kelim lecet yang paling lebar merupakan petunjuk bahwa peluru masuk dari arah tersebut, misalnya jika si penembak menembak korban

dari arah yang lebih tinggi ( korban dalam posisi yang lebih rendah ) maka akan didapatkan kelim lecet yang agak melebar.

Anda mungkin juga menyukai