Termokimia
Cabang ilmu kimia yg mempelajari tentang kalor reaksi Ilmu tentang perubahan energi yg tjd selama reaksi kimia
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yg lain.
Kalor
Jumlah kalor = 1 kalori (kal) = 4,184 joule (J) Dpt dihitung dg rumus;
q = m. c. (T atau q = C. (T
q = jumlah kalor (J) James Joule 18181818-1889 m = massa zat (g) (T = perubh. suhu (Takhir-Tawal)(C atau K) )( c = kalor jenis (J g-1 C-1 atau J g-1 K-1 C = kapasitas kalor (J C-1 atau J K-1) (J
Kerja
Kerja
P = tekanan (atm); F = gaya; h = jarak/tinggi; V= volume (Liter); A = luas Satuan kerja adl liter-atm. Dlm satuan SI = joule (J). liter-
SYSTEM
E = q + w
w transfer in (+w)
Energi dalam
Adl. Jumlah energi yg dimiliki oleh suatu zat atau sistem (E). Dpt berupa energi potensial atau energi kinetik. Nilai energi dlm tdk dpt diukur jd yg diukur adl perubahan energi ((E) (( (E = E2 E1 atau E = Ep - Er
E1 = energi dlm kead. awal E2 = energi dlm pd kead. Akhir Ep = energi dlm produk Er = energi dlm pereaksi
Kalor Reaksi
Kalor reaksi yg berlangsung pd tekanan tetap disebut entalpi (H). (H). Perubahannya H = qreaksi Reaksi pd volum tetap: qreaksi = E
(H = H (products) H (reactants)
Reaksi Eksoterm
Reaksi Endoterm
Eksoterm vs Endoterm
KINETIKA KIMIA
LAJU REAKSI
Pendahuluan
Kinetika kimia adalah studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi reaktan (atau produk) sebagai fungsi dari waktu Reaksi dapat berlangsung dengan laju yang bervariasi, ada yang serta merta, perlu cukup waktu (pembakaran) atau waktu yang sangat lama seperti penuaan, pembentukan batubara dan beberapa reaksi peluruhan radioaktif
Pada kondisi tertentu masing-masing reaksi memiliki karakteristik laju masingmasing yang ditentukan oleh sifat kimia reaktan Pada suhu kamar: H2(g) + F2(g) 2HF(g) sangat cepat 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g) sangat lambat
Konsentrasi: molekul-molekul harus bertumbukan agar terjadi reaksi dalam konteks ini laju reaksi proporsional dengan konsentrasi reaktan Keadaan fisik: molekul-molekul harus bercampur agar dapat bertumbukan Temperatur: molekul harus bertumbukan dengan energi yang cukup untuk bereaksi Adanya katalisator
Untuk reaksi umum: aA + bB + ... cC + dD + ... Persamaan lajunya berbentuk Laju = k[A]m[B]n Konstanta proporsionalitas k disebut juga konstanta laju dan karakteristik untuk reaksi pada suhu tertentu serta tidak berubah saat reaksi terjadi
m dan n disebut orde reaksi didefinisikan sejauhmana laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi masing-masing reaktan Komponen persamaan laju: laju, orde reaksi dan konstanta laju harus ditentukan berdasarkan eksperimen bukan berdasarkan persamaan stoikiometris yang seimbang
NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g) Persamaan laju hasil eksperimen Laju = k[NO][O3] Reaksi dikatakan orde satu terhadap NO dan orde satu terhadap O3 dan secara overall reaksi berorde dua
Misalkan suatu reaksi: O2(g) + 2NO(g) 2NO2(g) Persamaan laju dituliskan sebagai Laju = k[O2]m[NO]n Untuk menentukan orde reaksi kita harus melakukan serangkaian eksperimen masingmasing dimulai dengan satu set konsentrasi reaktan yang berbeda-beda dan dari masingmasing akan diperoleh laju awal
Laju = k[O2]m[NO]n Orde reaksi thd O2 dpt ditentukan dg membandingkan 2 exp yg kons. ion NOnya tetap/sama (misal. Exp. 1 dan 2) V2 = k [2,2x10-2]m[1,3x10-2]n = 6,4x10-3 V1 k [1,1x10-2]m[1,3x10-2]n 3,2x10-3 2m = 2 m=1 Berapa nilai n dan persamaan laju reaksinya?
Soal Latihan
1.
2.
Berapa joule yg diperlukan untuk memanaskan 100gram air dari 25C menjadi 100C? Suatu reaksi yg berlangsung pada tekanan tetap disertai pelepasan kalor sebanyak 200kJ dan sistem melakukan kerja sebyk 5kJ. Tentukan nilai (E, (H, q dan w dari reaksi tersebut.
Soal Latihan
Salah satu reaksi gas yang terjadi dalam kendaraan adalah: NO2(g) + CO(g) NO(g) + CO2(g) Laju = k[NO2]m[CO]n Jika diketahui data sebagai berikut, tentukan orde reaksi keseluruhan
Eksperimen 1 2 3 Laju awal (mol/L.s) 0,0050 0,080 0,0050 [NO2] awal (mol/L) 0,10 0,40 0,10 [CO] awal (mol/L) 0,10 0,10 0,20