Anda di halaman 1dari 7

OLEH : Nama Kelas/Jurusan NIS : Ade Herlambang Sodikin :XI Tata Niaga :15304

BIODATA PENULIS
Nama Lengkap Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Agama Hobby : Ade Herlambang Sodikin : Jember,21 Mei 1995 : Jl. Manyar II : Islam : Volly Ball

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG Pada tulisan ini mengulas permasalahan yang melatar belakangi pembuatan karya tulis yang telah ditentukan Green School, sekolah hijau yang sudah pasti identik dengan halaman taman yang identik dengan berbagai macam sesuatu yang berskala alam ada di sana. Dari green school / sekolah hijau yang kita ketahui adalah sejuk, hijau, indah dan lain sebagainya akan timbul keinginan dari warga sekolah untuk menjadikannya promotor suatu infrastruktur pembelajaran dari lingkungan sekolah yang hijau sehingga akan menjadi suatu cerminan budaya. Akhir-akhir ini benyak sekali sekolah-sekolah yang merealisasikan green school, di dalam karya tulis ini diungkapkan sampai sejauh mana green school ini menjadi cerminan budaya untuk dijadikan realisasi pendidikan. I.2 MASALAH Permasalahan yang muncul di green school ini ternyata banyak dan saling mempengaruhi, adapun masalah dalam karya tulis ini adalah Apa pengaruh dari Green School itu menjadi cerminan budaya untuk pendidikan ? Agar lebih terperinci, penulis akan membatasi permasalahan dalam sub masalah tersebut, sebagai berikut : b.1. Mengapa green school diktakan sebagai cerminan budaya dalam perealisasian pendidikan ? b.2. Dari mana itu bisa terjadi ? b.3. Bagaimana cara menerapkan hal itu dalam pelaksanaan pembelajaran (pendidikan) ?

I.3 TUJUAN Dengan adanya program green school, membuat kompos dari sampah organic. Masalahnya di sekolah tidak ada sampah organic, maka dibuatlah bank sampah dimana setiap hari siswa mengumpulkan sampah organic, dikumpulkan kemudian dicacah kecil-kecil dan sebagian mengambil dari sampah organic yang ada di pasar sekitar sekolah yang sudah tidak terpakai atau terjual. Sampah-sampah organic tersebut dicacah sampai kecil dan dimasukan kedalam komposter. Komposter dibuat dari gentong plastic yang di bagian bawahnya diberi lubang untuk sirkulasi udara. Sebelum dimasukan ke dalam komposter diberi activator untuk mempercepat penguraian sampah organic tersebut. Kendala yang terjadi adalah ternyata sampah daun lebih sulit terurai dibandingkan sampah sayuran sehingga untuk masa selanjutnya akan dipergunakan sampah organic dari sayuran. Jadinya kompos tidak bisa dipanen sekaligus karena membuatnya tidak sekaligus tapi tiap hari sehingga waktunya juga akan berbeda. Yang sudah jadi akan dipanen dan dikeringkan dan siap dibungkus dalam kemasan untuk dijual. Dan bila untuk pemakaian sendiri tak perlu dikeringkan tapi langsung di taburkan di dekat tanaman.. Dan kompos diberi merk Kompos Krisan 2. Pembuatan kompos ini penuh dengan lika-liku, tapi semangat anak-anak krisan tiap hari mencacah sisa sayuran dan mereka mau berkotor-kotoran patut diacungi jempol dan mereka mau bersusah payah untuk proyek kompos ini. I.4 MANFAAT Dengan adanya program green school, berinisiatif membuat kompos dari sampah organic. Masalahnya di sekolah tidak ada sampah organic, maka dibuatlah bank sampah dimana setiap hari siswa mengumpulkan sampah organic, dikumpulkan kemudian dicacah kecil-kecil dan sebagian mengambil dari sampah organic yang ada di pasar sekitar sekolah yang sudah tidak terpakai atau terjual. Sampah-sampah organic tersebut dicacah sampai kecil dan dimasukan kedalam komposter. Komposter dibuat dari gentong plastic yang di bagian bawahnya diberi lubang untuk sirkulasi udara. Sebelum dimasukan ke dalam komposter diberi activator untuk mempercepat penguraian sampah organic tersebut. Kendala yang terjadi adalah ternyata sampah daun lebih sulit terurai dibandingkan sampah sayuran sehingga untuk masa selanjutnya akan dipergunakan sampah organic dari sayuran. Jadinya kompos tidak bisa dipanen sekaligus karena membuatnya tidak sekaligus tapi tiap hari sehingga waktunya juga akan berbeda.

Yang sudah jadi akan dipanen dan dikeringkan dan siap dibungkus dalam kemasan untuk dijual. Dan bila untuk pemakaian sendiri tak perlu dikeringkan tapi langsung di taburkan di dekat tanaman.. Dan kompos diberi merk Kompos Krisan 2. Pembuatan kompos ini penuh dengan lika-liku, tapi semangat anak-anak krisan tiap hari mencacah sisa sayuran dan mereka mau berkotor-kotoran patut diacungi jempol dan mereka mau bersusah payah untuk proyek kompos ini.

II.

JADWAL PELAKSANAAN DAN KEGIATAN

II.1 JADWAL KEGIATAN ~ Membersihkan seluruh lingkungan sekolah ~ Menggali Lubang ~ Mulai menanam pohon II.2 JADWAL PELAKSANAAN WAKTU 07.00- 09.00 09.00-09.30 09.30-11.45 WAKTU 07.00- 09.00 09.00-11.45 11.45-12.00 NAMA KEGIATAN Membersihkan seluruh lingkungan sekolah Istirahat Menggali Lubang Untuk Pohon NAMA KEGIATAN Persiapan Untuk Menanam Pohon Menanam Pohon Beres-Beres

II.3 RENCANA HARI KE 1 ( Satu ) 2 ( Dua ) KEGIATAN YANG DILAKUKAN Menggali Lubang Menanam Pohon

II.4 ANGGARAN Anggaran Berasal Dari :

~ Dana Iuran Seluruh Siswa ~ Bantuan Subsidi Dari Sekolah II.5 KEPANITIAAN Ketua Penanggung Jawab Sekretaris Bendahara Seksi Konsumsi : Fahmi Arga : Andrik. Moch : Intan Dwi : Rosidatul : Diah Ayu

III.

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kita perlu penanganan green school secara serius agar menjadi suatu perealisasian untuk dijadikan pembudayaan dalam pembelajaran Untuk merealisasikan green school menjadi suatu pembudayaan, penulis memberikan saran yang dapat dilaksanakan sebagai berikut : 1. setiap green school dalam hal ini harus dapat lebih meluaskan faktor yang mempengaruhi dalam sekolah hijau agar menjadi pembudayaan dalam belajar. 2. Sebaiknya sekolah hijau itu secara rutin diperhatikan dan mendapat pengawasan yang baik sehingga green school itu tidak hanya menjadi sekedar logo suatu sekolah tetapi bisa menjadi pembudayaan dalam pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://artiirhamna.blogspot.com/2008/07/karya-tulis-terbaik-kegiatan-atraksi.html http://international-greenschool.nurquadran77.com/?page_id=24 http://baltyra.com/2011/03/03/menuju-green-school/ http://himagonews.blogspot.com/2011/01/seminar-nasional-pendidikan-dan.html http://alymerenung.wordpress.com/2009/11/29/

Anda mungkin juga menyukai