Anda di halaman 1dari 1

RISKESDAS TAHUN 2007 Prevalensi orang dewasa yang kegemukan di DKI jakarta berdasarkan IMT sebanyak 26,3 %, dan

n kekurusan ditemukan pada 14 % penduduk kelompok umur 15 tahun atau lebih, sedangkan prevalensi obesitas sentral ditemukan sebanyak 24,9%.

Prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk umur 15 tahun adalah 10,3%. sebanyak 12 propinsi mempunyai prevalensi obesitas umum pada penduduk umur 15 tahun di ats prevalensi nasional, yaitu bangka belitung, kepulauan riau, DKI jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kaltim, Sulawes utara, Sulawesi tengah, Gorontalo, Maluku utara, papua barat, dan papua.

Berdasarkan perbedaan menurut jenis kelamin menunjukan, bahwa prevalensi nasional obesitas umum pada laki laki umur 15 tahun adalah 13,9%, sedangkan prevalensi nasional obesitas umum pada perempuan umur 15 tahun adalah 23,8%.

Prevalensi nasional obes sentral pada penduduk umur 15 tahun adalah 18,8%. Sebanyak 17 propinsi mempunyai prevalensi obesitas sentral pada penduduk umur 15 tahun di atas prevalensi nasional, yaitu sumatera utara, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, jawa Timur, Banten, Bali, kalimantan timur, sulawesi utara, sulawesi tengah, sulawesi selatan, Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat, dan papua.

Hampir setengah penduduk DKI jakarta ( 45,8 % ) kurang melakukan aktivitas fisik. Kurang aktivitas fisik paling tinggi terdapat di kepulauan seribu dan jakarta timur ( masing masing 56,7 % ) dan jakarta pusat ( 50,8 % ). Prevalensi kurang aktivitas fisik di bawah rerata pencapaian DKI terdapat di jakarta utara ( 44,0% ), jakarta barat ( 39,9 %),dan jaksel ( 38,8% ).

Anda mungkin juga menyukai