KONSEP STRATIFIKASI stratifikasi sosial adalah pembedaan anggota masyarakat bedasarkan status yang dimiliki dalam sosiologi. Cara dalam mendapatkan status : 1. 2. Status yang diperoleh Status yang diraih
J. Milton Yinger : 4 kriteria dalam membedakan sistem-sistem sosial 1. 2. 3. 4. Keanggotaan bedasarkan kelahiran Endogami Dukungan institusi bagi perlakuan berbeda Penerimaan status oleh kelompok yang lebih rendah
Stratifikasi terbuka : setiap anggota masyarakat menduduki status berbeda dengan status orang tuanya. Stratifikasi tertutup : setiap anggota masyarakat tetap berada pada status yang sama dengan orang
tuanya.
MOBILITAS SOSIAL : perpindahan status dalam stratifikasi sosial 1. 2. 3. Mobilitas Vertikal dan Horizontal Mobilitas Intragenerasi Mobilitas Antargenerasi
Ada yang membaginya menjadi dua dan ada juga yang membagi lapisan sosial menjadi lebih dari 3 Lapisan sosial (dua): Marx dan Mosca Lapisan sosial (tiga): Warner, R. William Liddle, dan Sajogyo Konsep yang mempertajam konsep stratifikasi: konsep span dan konsep shape (Berger)
DIMENSI STRATIFIKASI Pembagian kerja telah menyebabkan adanya peningkatan perbedaan baik secara vertical maupun horizontal. Ada beberapa sosiolog yang mengemukakan tentang dimensi stratifikasi diantaranya : 1) Karl Marx Karl Marx mengemukakan pandangan mengenai kelas. Menurutnya masyarakat terbagi menjadi dua kelas yaitu : a) Kaum Borjuis (memiliki alat produksi) b) Kaum Proletar (tidak memiliki alat produksi) Pandangan Karl Marx mendapat beberapa kritikan dari beberapa ilmuwan karena hanya melihat dari satu dimensi saja yaitu dimensi ekonomi.
2) a) b) c)
Max Weber Weber menguraikan mengenai persebaran kekuasaan dalam masyarakat yang menjadi dasar bagi pembedaan antara tiga jenis stratifikasi, yaitu : Konsep Kelas Kelompok Status Persamaan gaya hidup Hak istemewa dan monopoli atas barang dan kesempatan ideal maupun material, Partai
3) Peter Berger Stratifikasi diartikan sebagai penjenjangan masyarakat menjadi hubungan atasan-bawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan dan kehormatan. 4) Jeffries dan Ransford Menggunakan tiga ukuran yaitu kekuasaan, privilese, dan prestise. Peter, Jeffries, dan Ransford membedakan tiga macam startifikasi yaitu herarki kekuasaan (kekuasaan), herarki kelas (penggunaan barang dan jasa), dan herarki status (pembagian kehormtan dan status sosial)
KELAS SOSIAL
Definisi kelas sosial menurut Jeffries Ada ketidaksinkronan antara konsep sistem sosial dengan praktek di lapangan.
DAMPAK STRATIFIKASI Simbol status, yaitu simbol yang menandakan status seseorang dalam masyarakat berfungsi untuk memberitahu status yang diduduki seseorang. Perbedaan status yang dimiliki seseorang dapat tercermin dari : Cara berbusana Perlengkapan dan perhiasan yang dimiliki Cara menyapa Bahasa dan gaya bicara Pola komunikasi non verbal
Penyebutan gelar, pangkat, atau jabatan Tipe dan letak tempat tinggal Kegiatan rekreasi Bidang olahraga, frekuensi radio, tempat menonton film yang dipilih
PERILAKU Sebagaimana yang dikemukakan oleh Max Weber kedudukan dalam suatu kelas berkaitan dengan life chances, yaitu peluang untuk hidup. Kekayaan dan pemilikan yang dimiliki seseorang dan keluarganya memang mempunyai pengaruh besar terhadap peluang hidupnya juga nasibnya.
Dalam bukunya Class, Status and Power Bendix dan Lipset (1965) menyuguhkan sejumlah tulisan berbagai ilmuwan sosial yang memperlihatkan danaya perbedaan dalam perilaku kelas. Antara lain disebutkan bahwa perbedaan kelas sosial berkaitan dengan perbedaan : Fertilitas (Notenstein), Harapan hidup bayi pada waktu lahir (Mayer dan Hauser), Kestabilan keluarga (hollingshead) Kesehatan mental (green)
perilaku seks (Kinsey, Pomeroy dan Martin), kehidupan beragama (Pope), mode (Barber dan Lobel), dan sikap politik (Saenger). Hal-hal tersebutlah yang juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini juga yang menjadi pembeda antara kelas sosial sebagai akibat adanya stratifikasi sosial.
CARA MEMPELAJARI STRATIFIKASI SOSIAL 1. 2. 3. Pendekatan Objektif Pendekatan Subjektif Pendekatan Reputational
Upaya yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi ketidaksamaan disesuaikan dengan pandangan para pelaku yang akan mengubahnya.