Anda di halaman 1dari 3

1. Transportasi Desa Totogan dan Desa Pucangan memiliki sarana, prasarana dan sistem transportasi yang cukup baik.

Dikatakan cukup baik karena sebagian besar dari desa dapat dijangkau dengan berbagai cara meskipun masih ada yang memiliki jalan setapak untuk menuju kebun masyarakat dan masih ada desa yang akses utamanya ke Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam. Jenis transportasi yang ada di wilayah kajian kami adalah transportasi darat. Padahal diwilayah kajian kami di kelilingi oleh dua sungai besar yaitu sungai lok ulo dan sungai ki lokidang yang bisa menghidupkan transportasi air. Namun karena perkembangan sarana transportasi darat dan perahu dari bamboo sering hanyut ketika hujan datang yang membuat debit aliran semakin tinggi menyebabkan transportasi air ditinggalkan. Jalan adalah sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan termaksud bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Berikut adalah pembahasan klasifikasi jalan yang ada di wilayah kajian yang akan dibagi berdasarkan jenis dan peran moda, lebar jalan dan kualitas jalan 1.1 Jenis dan Peran Moda Sarana transportasi yang ada di wilayah kajian kami adalah mini bus, angkudes, ojek, mobil. Dari keempat jenis tersebut dapat kita klasifikasikan menjadi kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Dimana kendaraan umum yang melintas adalah mini bus, angkudes, dan ojek motor sedangkan kendaraan pribadi yaitu motor dan mobil. Sarana transportasi yang ada berdasarkan fungsi layanannya bisa di kategorikan sebagai penghubung antar desa yaitu angkudes dan penghubung desa ke kota yautu minibus. Sedangkan ojek motor berfungsi sebagai penghubung di wilayah desa yang tidak dapat dijangkau oleh layanan angkudes maupun minibus yang letaknya tidak jauh dari jalan lokal. Selain itu ojek motor juga memiliki fungsi penghubung yang tidak terbatas administrative desa maupun kota tergantung dari pelayanan ojek motor tersebut (jauh, dekatnya). Selain angkutan manusia juga terdapat angkutan barang hasil bumi desa totogan dan pucangan seperti untuk mengangkut kayu,

ketela pohon, pasir, batu kali, dan lain-lain. Adapun jenis moda angkutan yang terdapat pada wilayah kajian kami pada foto berikut:

Foto. X.X Contoh angkudes

Foto. X.X Contoh minibus

Foto. X.X Contoh ojek motor sekaligus pribadi

Fasilitas transportasi yang ada memiliki keterbatasan waktu yang menyebabkan aktifitas manusia jadi terbatas. Adapun ketersediaan angkutan umum yang ada pada wilayah kajian kami dalam tabel X.X Tabel X. X Ketersediaan angkutan umum di wilayah kajian
NO 2 Jenis Angkutan Umum Mini Bus Waktu Aktifitas 05.00 17.00 Rute perjalanan Melakukan perjalanan antar dari desa (sadang) kota (kebumen) 3. Angkot (Koprades) 06.00 16.30 Melakukan perjalanan dari kecamatan sadang kecamatan karangsambung 4. Ojek (Sepeda Motor) Setiap saat Fleksibel

Sumber: Data Survei November 2011 Terbatasnya aktifitas manusia setelah fasilitas transportasi tidak tersedia membuat jalanan pukul 17.30 hingga pukul 5.00 terlihat lengan, ditambah prasarana lampu jalan jika malam hari tidak memadai.

1.2 Lebar Jalan Lebar jalan pada wilayah kajian cukup bervariasi. Semakin dekat dekan pusat kota atau desa, semakin lebar pula jalannya. Semakin jauh dan semakin masuk ke pedalaman maka semakin kecil pula lebar jalannya. Sekitar 50% jalan memiliki lebar antara 4-5 meter, 30% jalan memiliki lebar yaitu antara 2-3 meter, dan sisanya merupakan jalan kecil yaitu antara 1 2 meter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta X di lampiran (peta aksesibilitas ya ndu). 1.3 Kualitas Jalan Untuk kualitas jalannya, sebagian besar jalan di wilayah kajian sudah dilapisi aspal dan dengan kualitas yang baik. Sebagian lagi merupakan jalan berbatu, sebagian jalan berbatu ini sebenarnya adalah jalan yang dahulunya telah di aspal namun rusak akibat hujan dan retakan tanah akibat longsor. Selain itu juga terdapat jalan yang murni berbatu yang sengaja dibuat agar kalau hujan tidak becek saat di lewati. Jalan beraspal yang ada merupakan jalan lokal penghubung desa ke kota, sedangkan jalan berbatu merupakan jalan lokal yang ada pada desa yang menghubungkan antara dusun yang satu dan dusun lainnya. Berikut adalah kualitas jalan yang ada di wilayah kajian kami.

Foto. X.X Contoh jalan aspal, jalan lokal desa-kota

Foto. X.X Contoh jalan aspal rusak di dusun deot

Foto. X.X Contoh jalan batu yang sengaja dibuat di dekat sawah, dusun deot

Anda mungkin juga menyukai