Anda di halaman 1dari 1

Analisis Fashion Inspire Kota Malang Malang merupakan kota yang mulai berkembang dalam segi fashion.

Kota ini didiami oleh masyarakat asli kota Malang dan selebihnya merupakan mahasiswa pendatang dari kabupaten dan luar kabupaten Malang. Identitas kota Malang yang juga dikenal sebagai kota pelajar juga mempengaruhi bagaimana fashion menginspirasi remaja dan mahasiswanya. Terdapat beberapa pusat perbelanjaan seperti Malang Town Square (Matos) , Mall Olympic Garden (MOG) dan Mall-mall kecil disekitaran alun-alun pusat kota, seperti Malang plaza, Mitra, Sarinah dan Ramayana. Berdasarkan pengamatan, Mall-mall dan pertokoan disekitar Alun-alun ini merupakan lokasi perbelanjaan masyarakat menengah kebawah, fashion yang dipamerkan masih berupa produk-produk dengan kualitas standart atau biasa juga disebut KW 1 yang dapat ditemukan di pertokoan kecil pada umumnya, seperti di tepian jalan raya (menuju Pasar Besar Malang) dan kebanyakan yang dijual tidak megedepankan merek terkenal seperti yang disajikan di dalam Mall besar seperti MOG dan Matos, pertokoan seperti ini diminati kalangan menengah kebawah di Malang yang dalam segmentasi tersebut lebih menyukai fashion yang telah menjadi trend dan sangat jarang menjadi trend setter, mereka lebih menyukai mode yang telah dikenal dan pernah mereka lihat dipakai oleh orang disekitarnya daripada menciptakan trend atau dalam istilahnya menjadi follower meskipun barang yang dibelinya merupakan barang imitasi dan murah. Sedangkan kalangan atas yang mampu mengkonsumsi label terkenal cenderung menjadi first user yang akhirnya akan ditiru oleh masyarakat menengah kebawah untuk dicari tiruannya. Kalangan menengah kebawah di kota Malang cenderung menjadikan mall besar hanya menjadi tempat window shopping selain karena harganya yang cukup mahal mereka mengunjungi mall besar hanya untuk menemukan trend yang dapat mereka ikuti. Sedangkan kalangan menengah atas di kota Malang lebih memilih di mall besar dalam berbelanja. Menjamurnya distro di tepian kota Malang menuju arah Batu menunjukkan bagaimana remaja dan mahasiswa kota malang terbukti lebih memilih sebagai follower. Banyak outletoutlet distro yang berlabel Distro Bandung Tanah Abang Grosir yang kesemuanya merupakan produk-produk yang diproduksi dari Bandung dan Jakarta dengan ciri khas sama dengan yang sedang trend di kota besar tersebut. Tidak banyak butik yang bersliweran di tepi jalanan kota Malang, kebanyakan butik membuka tenant mereka di mall besar dan merasa aman karena MOG dan Matos memiliki variasi pada label merek terkenal tidak sebanyak di mall-mall kota tetangganya yaitu Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai