Anda di halaman 1dari 12

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN KENDAL TAHUN 2008 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan

sebuah sistem pemerintahan yang bersih, transparan, responsif dan akuntabel, maka perlu dibentuk dan dilembagakan sistem manajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. Dalam kerangka itulah Pemerintah Kabupaten Kendal melaksanakan sebuah mekanisme pelaporan yang menyeluruh, sebagai salah satu bagian dari sistem manajeman, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, pengendalian dan monitoring, serta evaluasi, dan diakhiri dengan pelaporan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007, beberapa laporan yang ada di antaranya adalah: Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kedua laporan tersebut dirangkum dalam sebuah Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah yang disampaikan kepada masyarakat. A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya UndangUndang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari Hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Jawa Timur / Tengah / Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13.Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tatacara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 18.Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 14 Tahun 2007tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007 Nomor 14 Seri E Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 12); 19.Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2007 Nomor 7 Seri E No. Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2008). B. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis Kabupaten Kendal adalah salah satu dari 35 Kabupaten/Kota yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan posisi geografis berkisar antara 109 40 - 110 - 18 Bujur Timur dan 6 32 7 - 24 Lintang selatan. Wilayah Kabupaten Kendal berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara. Sebelah timur berbatasan dengan Kota Semarang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Temanggung, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Batang. 2. Gambaran Umum Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Kendal tahun 2008 tercatat sebanyak 1.045.103 jiwa terdiri dari

520.589 (49,81%) laki laki dan 524.514 (50,18%) perempuan. Jumlah penduduk Kabupaten Kendal paling banyak rata rata berumur antara 25-29 tahun untuk laki laki dan paling sedikit berumur antara 60 64 tahun, sedangkan untuk perempuan paling banyak berumur antara 25 29 tahun dan paling sedikit berumur antara 60 64 tahun. Berdasarkan jenis pekerjaan, komposisi penduduk Kabupaten Kendal terserap sebanyak 178.127 orang adalah petani/pekebun, yang mana merupakan jenis pekerjaan yang dominan, selanjutnya pegawai swasta/wirausaha sebanyak 63.074 orang, pedagang sebanyak 23.647 orang dan Pegawai Negeri Sipil, TNI Polri sebanyak 18.015 orang. Dilihat dari tingkat pendidikannya, penduduk Kabupaten Kendal paling banyak berpendidikan SD dengan jumlah 517.742 orang, tidak tamat SD / sederajat sebanyak 5.189 orang, tamat SMP 186.123 orang, tamat SMA 126.358 orang dan tamat akademi / perguruan tinggi sebanyak 30.499 orang. 3. Kondisi Ekonomi Kabupaten Kendal merupakan wilayah yang memiliki 3 (tiga) wilayah topografi, yaitu wilayah pegunungan, wilayah perbukitan dan wilayah pantai. Dari ketiga topografi tersebut tentunya berbeda beda produk unggulan yang dihasilkannya, wilayah atas atau pegunungan dengan produk unggulan berupa sayur dan perkebunan terutama karet, kopi, teh dan tanaman pala. Daerah perbukitan dan pantai lebih banyak menghasilkan tembakau, sawah, serta bidang perikanan berupa budidaya tambak. Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kendal tahun 2007 menggunakan tahun dasar 2000, dimana laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal mencapai 4,28%, lebih besar jika dibandingkan tahun 2006 yang sebesar 3,66% . Jika pada tahun 2006 sektor listrik, gas dan air minum mengalami pertumbuhan 6,33%, maka pada tahun 2007 pertumbuhan sektor listrik, gas dan air minum menempati peringkat tertinggi yaitu 16,77%. Peringkat kedua sektor angkutan dan komunikasi sebesar 10,21% Dari sembilan sektor ekonomi yang ada pada PDRB tahun 2007, kontribusi tertinggi didapat dari sektor industri pengolahan 40,25%. Disusul sektor pertanian 23,50%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 18,30% dan jasa 7,88%. Selain sektor tersebut diatas, lima sektor lainnya hanya menyumbang kurang dari 10% dan yang terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian menyumbang 0,96%. Nilai PDRB Kabupaten Kendal tahun 2007 atas dasar harga berlaku, mencapai 7,69 triliun rupiah. Sedangkan berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB Kabupaten Kendal sebesar 4,62 triliun rupiah. Pendapatan perkapita yang ditunjukkan dengan nilai PDRB perkapita adalah salah satu angka yang dipakai untuk melihat keberhasilan pembangunan dari aspek perekonomian suatu wilayah. Tahun 2007 PDRB Kabupaten Kendal sebesar 8,43 juta rupiah atau naik 11,36%. BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1. Visi dan Misi a. Visi Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal pada setiap tahun, hakikatnya merupakan proses yang berkesinambungan dari program yang lalu, sekarang dan yang akan datang. Agar proses tersebut dapat terarah dan memperoleh hasil yang optimal, diperlukan adanya visi dan misi yang jelas. Untuk maksud tersebut Pemerintah Kabupaten Kendal sudah menetapkan visi dan misi sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal tahun 2006 2010, sebagai berikut : Visi Pemerintah Kabupaten Kendal adalah : Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia, pengembangan dan pemerataan pemanfaatan sumber daya alam, terwujudnya Good Governance

dan Clean Government yang bebas KKN, dan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia b. Misi Misi Pemerintah Kabupaten Kendal adalah : 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin, mandiri, dalam suasana aman dan damai. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berdaya saing, inovatif berdasarkan iman dan taqwa. 3. Mengoptimalkan pengembangan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. 4. Mewujudkan Good Governance dan Clean Government yang bebas KKN. 5. Menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia. 2. Strategi Tahun 2008 Kabupaten Kendal masih dihadapkan pada masalah dan tantangan yang merupakan issu strategis sekaligus merupakan agenda pembangunan Kabupate Kendal, antara lain : a. Agenda meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir batin, mandiri dalam suasana aman dan damai 1. Masih banyaknya penduduk miskin, bahkan cenderung bertambah dari tahun ke tahun, 2. Laju pertumbuhan ekonomi yang masih rendah dan 3. Masih besarnya angka pengangguran. b. Agenda meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berdaya saing, inovatif berdasarkan iman dan taqwa 1. Peningkatan kualitas pendidikan masih menjadi persoalan, 2. Pendidikan belum dianggap oleh masyarakat sebagai suatu investasi, dan 3. Agama merupakan faktor penting dalam mewujudkan SDM yang bertaqwa dan beriman. c. Agenda mengoptimalkan pengembangan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan 1. 2. 3. 4. Meningkatnya lahan kritis di kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan, Belum optimalnya pemanfaatan bahan galian, Lemahnya penegakan hukum lingkungan hidup, dan Belum tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup yang memadai.

d. Agenda mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment yang bebas KKN 1. Belum lancarnya sistem pelayanan terpadu, sehingga masyarakat masih belum memperoleh pelayanan yang optimal, 2. Potensi penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan oleh aparatur, 3. Kualitas SDM penyelenggara pemerintah daerah belum sesuai harapan, dan 4. Belum memadainya sistem manajemen dan organisasi pemerintahan daerah. e. Agenda supremasi hukum dan hak asasi manusia 1. Kurangnya kepercayaan masyarakat tergadap hukum dan pemerintah, 2. Pembentukan produk-produk hukum daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah

belum sesuai peraturan perundang-undangan, 3. Penegakan hukum belum dilaksanakan sepenuhnya, dan 4. Masih rendahnya kesadaran dan kepatuhan hukum oleh masyarakat. 3. Kebijakan dan Prioritas a. Arah Kebijakan Arah kebijakan Pembangunan Kabupaten Kendal dalam rangka menunjang, menerapkan, dan melengkapi Pembangunan Nasional adalah sebagai berikut : 1. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lahir Batin, Mandiri dalam Suasana Aman dan Damai 2. Agenda Meningkatkan SDM yang Berdaya Saing, Inovatif Berdasarkan Iman dan Taqwa 3. Agenda Mengoptimalkan Pengembangan Pemanfaatan Sumber Alam yang Berwawasan Lingkungan 4. Agenda Mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment yang Bebas KKN 5. Agenda Meningkatkan Supremasi Hukum dan Hak-Hak Asasi Manusia b. Prioritas Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tidak seluruh urusan diprioritaskan pencapaiannya. Penentuan prioritas tersebut perlu dilakukan karena banyaknya urusan yang harus ditangani di satu sisi, dan keterbatasan dana yang dimiliki daerah di sisi yang lain. Pada tahun 2006 titik berat prioritas pembangunan Daerah meliputi: 1. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lahir Batin, Mandiri dalam Suasana Aman dan Damai 2. Agenda Meningkatkan SDM yang Berdaya Saing, Inovatif Berdasarkan Iman dan Taqwa 3. Agenda Mengoptimalkan Pengembangan Pemanfaatan Sumber Alam yang Berwawasan Lingkungan 4. Agenda Mewujudkan Good Governance dan Clean Goverment yang Bebas KKN 5. Agenda Meningkatkan Supremasi Hukum dan Hak-Hak Asasi Manusia

BAB III URUSAN DESENTRALISASI PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. PENDIDIKAN Pelaksanaan urusan pendidikan, dalam rangka memajukan masyarakat Kabupaten Kendal dirasaka sangat perlu. Pada tahun 2008 pelaksanaan urusan pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kendal diprioritaskan pada peningkatan mutu, pemeliharaan dan pengembangan sarana dan sarana pendidikan. Pada tahun 2008 capaian mutu jenjang pendidikan dapat meluluskan > 90% dari peserta ujian dan angka putus sekolah < 1%. 2. KESEHATAN Pembangunan kesehatan di Kabupaten Kendal didukung beberapa program, yang paling menonjol adalah program upaya kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, dan peningkatan mutu pelayanan, meliputi pembentukan dan pembinaan Kabupaten Kendal Sehat, Pamsimas, pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah, fogging sarang malaria, gebrak malaria dan pelayanan pencegahan penanggulangan penyakit menular.

3. LINGKUNGAN HIDUP Urusan lingkungan hidup selama ini kadang terabaikan dalam pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan. Namun demikian sebenarnya pelestarian lingkungan hidup merupakan hal yang sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan yang akan dinikmati oleh generasi yang akan datang. Pelaksanaan urusan ini dilakukan untuk pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Program dan kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2008 adalah Desa sadar lingkungan, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, perlindungan dan konservasi sumber daya alam. Hal yang tidak kalah pentingnya dalam pelaksanaan urusan lingkungan hidup adalah peningkatan sadar lingkungan bagi setiap warga masyarakat Kendal akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup. 4. PEKERJAAN UMUM Pelaksanaan urusan pekerjaan umum, dalam rangka mendukung perekonomian rakyat pemerintah Kabupaten Kendal selama tahun 2008 telah melakukan peningkatan fungsi jalan, jembatan dan bangunan irigasi. Peningkatan jalan dan jembatan selama tahun 2008, yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kendal adalah berupa: a. Peningkatan konstruksi jalan kabupaten; b. Peningkatan konstruksi jalan desa yang tersebar di 20 kecamatan; c. Terpeliharanya jembatan dan jalan; d. Pengembangan jaringan irigasi di sejumla sungai yang ada di Kabupaten Kendal guna mencukupi kebutuhan air persawahan. Dengan tersedianya sarana prasarana pendukung di bidang pekerjaan umum tersebut secara bertahap akan mendukung peningkatan ekonomi rakyat baik dari sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa, pengangkutan maupun sektor-sektor yang lain, yang akhirnya bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. 5. PERUMAHAN DAN PENATAAN RUANG Pelaksanaan urusan perumahan dan penataan ruang difokuskan pada peningkatan sarana prasarana pengembangan wilayah dan penataan pengembangan kota. Program dan kegiatan dari urusan ini meliputi program keciptakaryaan, pembangunan infrastruktur pedesaan, perencanaan tata ruang. Dengan harapan bahwa tata ruang di Kabupaten Kendal semakin baik. 6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Kendal dengan fokus pembangunan daerah, pembangunan ekonomi, sosial budaya, perencanaan wilayah dan SDA. Pencapaian kinerja pelaksanaan urusan tersebut adalah semakn terkoordinirnya penataan ruang daerah di Kabupaten Kendal. 7. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA Dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan program kegiatan peningkatan peran serta kepemudaan yang meliputi pembinaan kepemudaan, pramuka dan paskibraka dan program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga. 8. PENANAMAN MODAL Pelaksanaan urusan penanaman modal di Kabupaten Kendal meliputi program peningkatan promosi kerjasama investasi, peningkatan iklim investasi, kerjasama investasi. Kesemuanya bertujuan untuk menumbuhkembangkan peningkatan investasi di Kabupaten Kendal. 9. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Koperasi merupakan soko guru perekonomian rakyat Indonesia, maka pelaksanaan urusan koperasi dan usaha kecil menengah merupakan salah satu prioritas program pembangunan di Kabupaten Kendal. Koperasi dan usaha kecil menengah merupakan sektor riel yang berada di daerah. Oleh karena itu program prioritas adalah fasilitasi dan pengembangan usaha jasa, peningkatan usaha kecil menengah dan koperasi, serta pengembangan kelembagaan koperasi dan usaha kecil. Pembangunan koperasi di Kabupaten Kendal telah mengalami peningkatan, hal ini lebih disebabkan karena koperasi merupakan solusi terbaik dalam pengembangan usaha di tingkat masyarakat menengah ke bawah. 10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang meliputi program kegiatan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang bertujuan untuk penyediaan data base kependudukan yang akurat dan berkelanjutan. 11. KETENAGAKERJAAN Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang potensial untuk pembangunan di segala bidang. Oleh karena itu penyediaan tenaga kerja trampil, penempatan tenaga kerja, maupun penyediaan lapangan kerja merupakan hal yang sangat mutlak harus dilakukan oleh pemerintah. Pada tahun 2008 telah dilakukan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja yang meliputi pelatihan menjahit pelatihan sepeda motor, pelatihan bordir, pelatihan elektro, pelatihan mebelair, pelatihan las, bahasa asing, dan montir stir mobil. 12. KETAHANAN PANGAN Pelaksanaan urusan ketahanan pangan di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kendal. Tidak kalah pentingnya dari urusan wajib yang lainnya, maka program dan kegiatan terfokus pada pengembangan, perbenihan dan perlindungan tanaman serta pembangunan peternakan rakyat terpadu yang kesemuanya berdampak pada meningkatnya mutu ketahanan pangan. 13. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dijabarkan dalam program kegiatan pembuatan kelembagaan PUG dan anak, dan program peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Kegiatan tersebut dialokasikan untuk pembinaan organisasi perempuan antara lain pelaksanaan sosialisasi dan advokasi kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan, pelaksanaan 10 program pokok PKK dan pembinaan ormas wanita. 14. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera dilaksanakan oleh Dinas Pembrdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dengan program keluarga berencana. Realisasi program tersebut dapat diketahui pendataan penduduk tahun 2008 meliputi 261.284 keluarga dengan jumlah jiwa 990.647 jiwa, peserta KB aktif yang dilayani pemerintah dan swasta sebanyak 135.905. 15. PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pelaksanaan urusan perhubungan merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan ekonomi daerah. Bidang perhubungan merupakan unsur komplemen dari pembangunan di bidang pekerjaan umum khususnya saraja jalan dan jembatan. Hal ini sangat erat kaitannya karena perhubungan merupakan pengaturan jasa angkutan (software) sedangkan jalan dan jembatan merupakan hardware. Pada tahun 2008 pelaksanaan urusan perhubungan dikonsentrasikan pada pengembangan sarana lalu lintas jalan dan penataan sistem transportasi. Pembangunan di bidang/urusan perhubungan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi rakyat dan juga menjamin keselamatan

transportasi orang dan barang, serta mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya. Urusan komunikasi dan informasi merupakan urusan yang sangat penting untuk dilaksanakan. Akses informasi di sagala bidang merupakan pintu masuk bagi peningkatan sumber daya daerah. Di samping itu seluruh pelaksanaan pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh pemerintah harus dapat diakses oleh masyarakat. 16. PERTANAHAN Urusan pertanahan di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Kendal dengan program kegiatan peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah, tertib administrasi pertanahan dan pensertifikatan tanah milik pemerintah Kabupaten Kendal. Hasil dari program tersebut meliputi adanya pembangunan TKT (Terminal Kayu Terpadu), terlaksananya pensertifikatan tanah secara massal dan tanah milik Pemerintah Kabupaten Kendal, serta administrasi pajak pengalihan hak atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Kendal. 17. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri merupakan salah satu faktor penting dalam kedaulatan pemerintahan daerah, yang mana akan mempengaruhi stabilitas, ketahanan dan pengamanan Kabupaten Kendal. Pada tahun 2008 pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dikonsentrasikan pada pembinaan politik rakyat dan pembinaan kekuatan rakyat. Realisasi program dan kegiatan tersebut salah satunya dapat mengantisipasi terhadap kegiatan masyarakat yang dipandang menyimpang pada peraturan yang berlaku serta pendidikan politik bagi masyarakat. 18. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DESA, KEPEGAWAIAN, PERSANDIAN Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat desa, kepegawaian, dan persandian merupakan fasilitasi pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas pembangunan dan menyelenggarakan pelayanan publik yang dijabarkan dalam berbagai program prioritas baik program pemerintahan, keuangan, pengawasan, dan kepegawaian. Program penataan kelembagaan perangkat daerah merupakan upaya mewadahi urusan urusan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Program peningkatan sistem pengawasan dilakukan dalam rangka melaksanakan prinsip good governance khususnya transparansi dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu pelaksanaan program ini diarahkan pada bagaimana memberikan akses informasi pelaksanaan pemerintahan termasuk didalamnya bagaimana mempertanggungjawabkannya yang diwujudkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP). Untuk melaksanakan prinsip good governance juga dilaksanakan peningkatan transparansi dan ketegasan dalam penegakan hukum (rule of law) dalam rangka mewujudkan kondisi daerah yang kondusif. Di samping itu pelaksanaan urusan pemerintahan umum juga dilakukan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat di segala bidang. 19. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kendal dengan program dan kegiatan meliputi peningkatan layanan kinerja lembaga, perbaikan gizi masyarakat, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 20. SOSIAL Pelaksanaan urusan sosial di Kabupaten Kendal merupakan salah satu faktor penting dan menyeluruh dari segi kemasyarakatan. Urusan sosial dapat juga dikatakan sebagai urusan yang umum. Untuk program dan kegiatan pada tahun 2008 dikonsentrasikan pada program pemberdayaan fakir miskin, KAT, dan PMKS, pelayanan dan rehab kesejahteraan sosial,

pembinaan para penyandang cacat dan eks. Penyandang cacat. 21. KEBUDAYAAN Pelaksanaan urusan kebudayaan di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal. Pembangunan urusan kebudayaan diarahkan pada pelestarian budaya lokal melalui pelestarian seni tradisional /budaya daerah serta peningkatan event-event seni budaya dalam rangka pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah. 22. KEARSIPAN Pelaksanaan urusan kearsipan diarahkan pada peningkatan pengelolaan dan pelayanan arsip daerah melalui perawatan arsip, penyelamatan dan pelestarian dokumen arsip daerah, pengadaan pedoman kearsipan dan pengelolaan arsip daerah. 23. PERPUSTAKAAN Pelaksanaan urusan perpustakaan terfokus pada program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan melalui kegiatan penerbitan buletin perpustakaan dan kearsipan, perpustakaan keliling, pengembangan dan pembinaan koleksi bahan pustaka dan pengadaan kelengkapan buku. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN Pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan di Kabupaten Kendal diarahkan pada pelaksanaan program untuk peningkatan hasil kelautan dan perikanan melalui program pencgahan penyakit ternak, peningkatan hasil, pemasaran hasil, penerapan teknologi, pengembangan budidaya perikanan, dan pembinaan dan pemberdayaan kelompok petani 2. PERTANIAN Pelaksanaan urusan pertanian bertujuan untuk peningkatan produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Program dan kegiatan penunjangnya antara lain peningkatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan petani, pemasaran hasil, penerapan teknologi, peningkatan produksi, dan pemanfatan lahan. 3. KEHUTANAN Skala prioritas urusan kehutanan di Kabupaten Kendal adalah konservasi lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan lahan, pemanfaatan sumber daya hutan, serta perencanaan dan pengembangan hutan. 4. ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Urusan energi dan SDM di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan dan Energi. Program dan kegiatan diarahakan pada pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan perncanaan wilayah dan pengembangan SDA. 5. PARIWISATA Pada sektor periwisata pelaksanaan program meliputi pengembangan pemasaran pariwisata dengan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan anjungan di Puri Maerokoco, pembinaan saka pandu wisata dan pembinaan kelompok sadar wisata, program pengembangan destinasi pariwisata. 6. INDUSTRI Sektor industri pada tahun 2008 di Kabupaten Kendal difokuskan pada program pengembangan industri kecil dan menengah dan program peningkatan kemampuan teknologi industri. Kegiatan yang ada antara lain monitoring dan evaluasi pembinaan industri dan dagang kecil, pemetaan industri rokok, penertiban barang kena cukai illegal, dan peningkatan kemampuan IK di kabupaten

Kendal. 7. PERDAGANGAN Urusan perdagangan diupayakan dalam rangka peningkatan usaha kecil dan menengah. Untuk mendukung ini dilaksankan melalui program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan, peningkatan dan pengembangan ekspor, peningkatan perdagangan dalam negeri dan pembinaan pedagang asongan dan kaki lima. 8. KETRANSMIGRASIAN Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Kendal telah memberangkatkan 20 KK kedaerah tujuan transmigrasi dan 25 KK warga resettlement dengan perbaikan rumah dan model usaha. BAB IV TUGAS PEMBANTUAN TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. PERTANIAN DAN KEHUTANAN Pemerintah Kabupaten Kendal tahun anggaran 2008 pada sektor pertanian dan kehutanan memdapatkan kegiatan dari Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, dan Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air yang berfokus pada program pengembangan agribisnis dan program peningkatan ketahanan pangan dan petani. 2. BINA MARGA DAN PENGAIRAN Pelaksanaan tugas pembantuan bidang bina marga dan pengairan diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum unit Organisasi DCITJEN Sumber Daya Air dengan program kegiatan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi , rawa dan jaringan pengairan lainnya. 3. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Pelaksanaan tugas pembantuan bidang cipta karya dan tata ruang diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan program kegiatan penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) PNPM, pembangunan sarana dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat dan program pembangunan infrastruktur pedesaan. 4. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB Sektor pemberdayaan perempuan dan KB pada tahun 2008 mendapatkan tugas pembantuan dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah dengan program dan kegiatan pengelolaan SDM aparatur, program keluarga berencana, penguatan perkembangan keluarga kecil berkualitas dan program ketahanan dan pemberdayaan keluarga. 5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa mendapatkan tugas pembantuan dari Gubernur Jawa Tengah untuk melaksanakan program TNI-Manunggal Membangun Desa dan dari Departemen Dalam Negeri untuk melaksanakan program nasional pemberdayaan (PNPM) Mandiri Pedesaan. Hasil dari program tersebut terpenuhinya perbaikan jalan aspal, lancarnya irigasi, gorong-gorong dan talud di wilayah Kabupaten Kendal 6. KESEHATAN Sektor Kesehatan di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh RSUD. Dr. H. Soewondo Kendal untuk melaksanakan tugas pembantuan dari Departemen Kesehatan RI dengan program upaya kesehatan perorangan dan kegiatan pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan

rujukan. Hasil program tersebut adanya kelancaran administrasi kegiatan serta tersedianya alat kesehatan. 7. LINGKUNGAN HIDUP Urusan lingkungan hidup mendapatkan tugas pembantuan dari Gubernur Jawa Tengah untuk melaksanakan program rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA, dengan kegiatan rehabilitasi dan konservasi lahan kawasan dieng. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya kegiatan rehabilitasi dan konservasi lahan kawasan Dieng melalui pelatihan sosialisasi dan penanaman teh, suren dan gajahan sebanyak 108.800 batang di Desa Blumah Kecamatan Plantungan guna mengurangi lahan kritis kawasan Dieng. 8. PETERNAKAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN Sektor peternakan, kelautan dan perikanan pada tahun 2008 mendapatkan tugas pembantuan dari Departemen Pertanian RI, dan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan RI dengan program pengembangan agribisnis, ketahanan pangan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan program pengembangan sumber daya perikanan. Hasil yang dicapai antara lain pembuatan jalan produksi dan konservasi lahan, pembuatan biodigester, pengembangan lokasi IB baru, pembuatan penampungan unggas, restrukturisasi kawasan unggas, gerakan bersih pantai dan laut di Sendang Sikucing, dan pemberian bantuan (BLM) kepada 22 kelompok. BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KEDUNGSEPUR Kedungsepur merupakan kejasama antar daerah sekaligus dengan 6 (enam) kabupaten/kota yaitu, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga dan kabupaten Grobogan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjalinnya koordinasi yang baik antar daerah dikarenakan nantinya bahwa wilayah Kedungsepur akan terbagi menjadi 3 kawasan yakni, kawasan jasa untuk Kota Semarang, kawasan industri untuk Kabupaten Kendal, kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, serta kawasan wisata untuk Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL Forum koordinasi yang dilaksanakan Kabupaten Kendal pada tahun 2009 antara lain Komunitas Intelejen Daerah, DESK Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Penanganan permasalahan tanah HGU, pengamatan dan pengamanan wilayah Kabupaten Kendal, pengawasan orang asing dan deteksi dini situasi daerah Kabupaten Kendal. Forum koordinasi dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kendal dengan hasil persepsi yang sama dalam mensikapi dan menyelesaikan masalah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. C. PEMBINAAN BATAS WILAYAH Pelaksanaan Penegasan Batas Daerah di Kabupaten Kendal dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Kendal. Tahun 2008, Kabupaten Kendal bersama dengan Kabupaten Batang telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan pembagian tugas sebagai berikut : 1. Kabupaten Batang melaksanakan tahapan Penelitian Dokumen, Pelacakan Batas, dan Pemasangan Pilar Batas. 2. Kabupaten Kendal melaksanakan tahapan Pengukuran Titik Koordinat Pilar Batas dan Pembuatan Peta Batas. Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, pada tahun 2009 Kabupaten Kendal melaksanakan

perapatan pilar batas karena jumlah pilar yang terpasang belum mencukupi jarak ideal sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Kendal dilaksanakan secara bersama anatara Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal. Bencana yang terjadi pada tahun 2008 bersifat lokal seperti tanah longsor, banjir, kebakaran, kekeringan/rawan air bersih dan angin puting beliung. Sedangkan usaha penanggulangan yang dilakukan antara lain penyuluhan dan penanggulangan bencana dan pengungsian, pengadaan peralatan penanggulangan bencana dan pengungsian, monitoring daerah rawan bencana, serta penyiapan bantuan kebutuhan pokok. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM Gangguan yang terjadi selama tahun 2008 bukan berupa konflik seperti SARA dan Ekstrim kanan maupun kiri, namum lebih banyak berupa pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang telah ada seperti peredaran minuman keras, gangguan lingkungan, prostitusi dan gangguan fasilitas umum untuk berdagang. Upaya untuk mengatasi yang dilakukan adalah dengan penegakan Peraturan Daerah secara intensif. BAB VI PENUTUP Kami selaku penyelenggara pemerintahan di daerah, menyadari bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2008 belum bisa memuaskan semua pihak/stakeholder dan masih banyak yang perlu kita perbaiki bersama. Untuk itu, kami pun membuka hati untuk menerima kritik, saran, serta masukan yang konstruktif dari semua pihak. Kami yakin dan berharap bahwa dengan kebersamaan yang terus kita bangun, Kabupaten Kendal akan lebih baik dari masa lalu dan mampu memenuhi aspirasi masyarakat di masa yang akan datang. Akhirnya, kunci untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah: mutlak perlu adanya komitmen yang kuat dan konsistensi semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat, didukung dengan semangat kebersamaan seluruh komponen masyarakat. Dengan dilaksanakan-nya kunci tersebut maka kita boleh yakin bahwa masa depan Kendal yang Beribadat akan bisa kita wujudkan. WAKIL BUPATI KENDAL,

Dra. SITI NURMARKESI

Anda mungkin juga menyukai