Anda di halaman 1dari 13

Pajak Penghasilan (PPh)

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

PPh Pasal 4 Ayat (2)

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

PPh pasal 4 ayat 2

tabungan lainnya, penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya dibursa efek dan pengalihan hak atas tanah dan bangunan dan pendapatan tertentu lainnya diatur oleh peraturan pemerintah  PPh tersebut diatas pada umumnya bersifat final
Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik
3

 Penghasilan berupa bunga deposito,

Pendapatan sewa tanah dan bangunan


 PP 29 tahun 1996 jo, PP No. 5 Tahun 2002, KMK No. 120/    

KMK.03/2002 dan Kep-227/PJ./2002 KepHarga sewa adalah balas jasa atas sewa ruangan dan atau tanah dalam keadaan kosong, yang dapat ditagih dimuka atau dibelakang sesuai perjanjian Service charge adalah balas jasa sewa ruangan yang terdiri dari biaya listrik, air, keamanan, kebersihan, dan biaya administrasi. Jumlah bruto nilai persewaan adalah semua jumlah yang dibayarkan atau terutang oleh pihak yang menyewa dengan nama dan dalam bentuk apapun Sewa ruangan dan atau tanah yang dimiliki oleh WP Badan atau pemilik tanah dan bangunan adalah WP Badan, maka atas penghasilan yang diterimanya harus dipotong, disetor dan dilaporkan pihak lain Sejak 1 Mei 2002, PPh yang harus dipotong adalah 10% dari penghasilan bruto dan bersifat final
4

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

Penjualan saham di bursa efek


 PP 41 Tahun 1994 jo 14 tahun 1997 dan KMK
282/KMK.04/1997  Atas penjualan transaksi saham yang dilakukan oleh penjual pada umumnya dikenakan 0.1% dari jumlah bruto nilai transaski penjualan saham di bursa efek  Apabila penjualan saham di bursa efek juga merupakan penjualan saham pendiri, maka diberikan tambahan pengenaan PPh sebesar 0.5% dari jumlah bruto nilai saham pada saat penawaran perdana (initial public (initial offering) offering)

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

Penjualan Obligasi di Bursa Efek


 PP 139 tahun 2000 dan KMK no 558/KMK.04/2000 dan PP No. 6
TAhun 2002 dan KMK NO. 121/KMK.03/2002  Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP berupa keuntungan modal (capital gain), bunga dan/atau diskonto yang (capital gain), berasal dari obligasi yang diperdagangkan di bursa efek, dikenakan pemotongan PPh yang bersifat final.  Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP berupa keuntungan modal (capital gain), bunga dan/atau diskonto yang (capital gain), berasal dari obligasi, tidak dikenakan pemotongan PPh, yang diterima oleh, antara lain : bank WPDN dan cabang WPLN sebagai BUT di Ind, dana pensiun yang pembentukannya telah disahkan oleh Menkeu, Reksadana yang terdaftar pada Bapepam, selama 5 tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha
Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik
6

Penjualan Obligasi di Bursa Efek


 PPh yang dipotong oleh penerbit obligasi (emiten) pada   

saat emisi perdana obligasi tanpa bunga bagi pembeli obligasi tanpa bunga, tidak bersifat final. Ph diskonto bagi pembeli obligasi tanpa bunga pada saat emisi perdana dipotong oleh penerbit obligasi Ph bunga yang diterima atau diperoleh pemilik obligasi pada saat jatuh tempo pembayaran dipotong penerbit obligasi Ph bunga berjalan yang diperoleh pada saat pengalihan obligasi kpd bank wpdn, dana pensiun dan reksadana selama masa kepemilikan oleh penjual, dan diptg bank, dana pensiun reksadana Besarnya PPh yang dipotong : 20% jml bruto bagi WPDN dan BUT, 20% jumlah bruto atau P3B yang berlaku bagi WPLN selain BUT

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

Revaluasi Aktiva
dari nilai selisih antara nilai pasar atau nilai wajar dengan nilai buku fiskal aktiva tetap yang dinilai kembali dan dikompensasikan terlebih dahulu dengan kerugian fiskal tahun berjalan dan sisa kerugian fiskal tahun-tahun tahunsebelumnya yang masih dapat dikompensasikan  Bagi WP yang melakukan penggabungan usaha, PPh sebesar 10% tersebut dapat dilunasi dalam jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tahun dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap perusahaan dan paling sedikit 20% dalam tiap pelunasan

 Revaluasi dikenakan PPh sebesar 10% (bersifat final)

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

Penjualan Tanah dan Bangunan


 Yayasan atau organisasi yang sejenis, yang usaha
pokoknya melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan dikenakan 5% dari nilai tertinggi antara Akta pengalihan dengan NJOP/Nilai pasar dan final  Badan termasuk koperasi yang usaha pokoknya melakukan transaksi Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan dikenakan tarif umum PPh  Sedangkan yang usaha pokoknya tidak melakukan, dikenakan tarif 5% dari nilai tertinggi antara akta pengalihan dengan NJOP/nilai pasar dan tidak final
Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik
9

Pendapatan bunga yang berasal dari bank


 Atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan
serta diskonto SBI dipotong PPh yang bersifat final  Termasuk bunga yang harus diterima atau diperoleh dari deposito dan tabungan yang ditempatkan di LN melalui bank yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia  Dikenakan pajak final sebesar 20% dari jumlah bruto, terhadap WP dalam negeri dan BUT  Dikenakan pajak final sebesar 20% dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan P3B yang berlaku, untuk WP LN
Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik
10

Hadiah Undian
 Atas penghasilan berupa hadian undian dengan
nama dan dalam bentuk apapun dipotong dan dipungut PPh 25 % dari jumlah bruto hadiah undian berupa nilai uang atau nilai pasar jika berbentuk barang dan bersifat final  Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan melalui undian

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

11

Usaha jasa konstruksi


 Usaha konstruksi yang nilai pengadaannya sd 1 milyar,
dipotong dan dipungut pihak lain dan disetor oleh pengguna jasa sebesar 2% dari ph bruto dan final apabila sebagai pelaksana konstruksi, 4% dari ph bruto dan final apabila sebagai pengawas dan perencana konstruksi  Apabila usaha konstruksi mempunyai nilai pengadaan diatas 1 milyar, dipotong dan dipungut pihak lain dan disetor oleh pengguna jasa sebesar sama dengan yang diatas, namun bersifat tidak final.

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

12

PP 51 tahun 2008 Jasa konstruksi (final)


Pelaksanaa Perencana Pengawasa n an n Usaha kecil Usaha besar/men engah Non Kualifikasi 2% 3% 4% 4% 4% 4%

4%

6%

6%
13

Pusdiklat Anggaran dan Keuangan Publik

Anda mungkin juga menyukai