Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kota menimbulkan dampak yang cukup besar pada siklus hidrologi sehingga berpengaruh pula pada drainase perkotaan, dalam hal ini Kotamadya Banjarmasin. Perkembangan kawasan hunian disinyalir sebagai penyebab banjir dan genangan di lingkungan sekitar maupun di jalan raya. Penyebab perubahan tata guna lahan, misalnya pembangunan di bantaran sungai. Sementara siklus hidrologi sangat dipengaruhi oleh tata guna lahan. Kota Banjarmasin dibelah oleh sungai Martapura dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai sebagai salah satu prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan (http://id.wikipedia.org). Teluk Dalam merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin. Kawasan di Kelurahan Teluk Dalam salah satunya adalah Jalan Skip Lama dan Sutoyo S, dimana banyak terdapat genangan di jalan raya setelah hujan lebat yang mengganggu pengguna jalan dan juga resapan air ke badan jalan yang mempercepat kerusakan jalan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat genangan di ruas Jalan Skip Lama dan Jalan Sutoyo S Kelurahan Teluk Dalam? 2. Apakah sistem drainase kota di Jalan Skip Lama dan Jalan Sutoyo S Kelurahan Teluk dalam berfungsi sebagaimana mestinya? 3. Apa dampaknya bagi fisik jalan dan pengguna jalan?

1.3 Tujuan Pengamatan a. Meninjau lokasi pada kondisi setelah hujan untuk mengetahui titik-titik genangan. b. Mengamati kelayakan sistem drainase kawasan yang ditinjau. c. Mengetahui dampak terjadinya genangan bagi fisik jalan maupun pengguna jalan.

1.4 Batasan Masalah Lokasi pengamatan yaitu pada Jalan Skip Lama dan Jalan Sutoyo S Kelurahan Teluk Dalam Kabupaten Banjar. Untuk lebih terarahnya pembahasan, maka permasalahan dibatasi pada : a) Genangan di jalan raya b) Kelayakan sistem drainase

Anda mungkin juga menyukai