Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1 : XI IPA gARNI RIA WULANSARI g DESI ISNA MURTI g FIRAWAN NOVI YULIASTUTI g INTAN PARAMUDITA PUTRI g MILASARI

HARYONO PUTRI

komponen yang paling banyak diantara unsurunsur pembentuk darah.

mengangkut oksigen ke selsel seluruh tubuh membawa karbondioksida ke paru-paru

berbentuk seperti cakram bikonkaf / cekung pada kedua sisinya tidak memiliki inti berukuran sangat kecil

Dalam Eritrosit terdapat suatu zat kimia penting yang disebut hemoglobin. Hemoglobin adalah suatu senyawa yang dibentuk dari unsur besi, berisikan zat pewarna yang disebut heme dan protein yang disebut globin.

Fungsi Hem0globin adalah membantu Eritrosit mengikat oksigen. Jika hemoglobin mengikat O maka Eritrosit akan berwarna merah. Jika O telah dilepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.

Pada kondisi normal kadar HB lelaki dewasa adalah 13-18 gram/100ml. Kadar HB wanita dewasa adalah 12-16 gram/ml. Sedangkan kadar HB bayi 14-20 gram/ml, oleh karena itu sulit menentukan nilai standarnya. Jumlah Eritrosit bervariasi tergantung jenis kelamin, usia, dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi Eritrosit pada laki-laki normal adalah 5,1-5,8 juta/ml kubik darah dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta/ml kubik darah.

Pembentukan Eritrosit terjadi pada sumsum tulang diujung tulang panjang, dan diseluruh bagian dalam tulang lainnya, seperti tulang dada, tulang rusuk, dan tulang punggung.

Proses pembentukan Eritrosit disebut Eritropoiesis. Pada beberapa minggu pertama kehidupan embrio didalam kandungan, eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur, beberapa bulan kemudian pembentukan terjadi dihati, limfa dan kelenjar limfa.

Sesudah bayi lahir, eritrosit dibentuk oleh sumsum tulang. Produksi eritrosit distimulasi oleh hormon eritro poietien. Diusia 20th sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak menghasilkan eritrosit lagi. Eritrosit akan dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa. Meningkatnya usia sumsum tulang menjadi kurangb produktif.

Sel yang dapat membentuk Eritrosit adalah Hemositoblas. Selain itu, Hemositoblas juga dapat membentuk sel plasma limposit B, limposit T, monosit, dan fagosit-fagosit lain, serta mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah.

Anda mungkin juga menyukai