Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU UNTUK MENCAPAI STANDAR KUALITAS PRODUK PADA PT.

CENTRAL POWER INDONESIA


Disusun oleh : - Halimatu Sa diyah - Mukhlis - Nurfaizah - Raiza Nur Aziza

Latar Belakang
Keinginan konsumen yang berubah-ubah Peningkatan kepuasan konsumen Peningkatan kualitas produk

Perumusan Masalah
Jenis kegagalan apa yang sering terjadi pada saat proses produksi? Faktor apa yang paling berpengaruh yang menyebabkan kegagalan produksi? Apakah proses produksi selama dua tahun telah terkendali atau belum?

Pembatasan Masalah
Tujuh jenis kegagalan yang paling sering terjadi pada saat proses produksi, yaitu: 1. persiapan material, 2. melakukan pemotongan plat, 3. bending plat, 4. pengelasan, 5. gerinda, 6. pengamplasan, dan 7. coating/pengecatan.

Pengendalian produksi hanya dilihat dari pengendalian pada proporsi cacat produk

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis kegagalan yang sering terjadi pada proses produksi. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh yang menyebabkan kegagalan produksi. 3. Untuk mengetahui proses produksi telah terkendali atau belum.

SEVEN TOOLS QUALITY CONTROL

Stratifikasi Diagram Sebab-Akibat Diagram Pareto Histogram Check Sheet

Scatter Plot

Peta kendali P

Check Sheet

Keterangan : PM = Persiapan Material MPP = Melakukan Pemotongan Plat BP = Bending Plat ( Penekukan Plat ) PG = Pengelasan G = Gerinda ( Menghaluskan Kotoran Plat ) PA = Pengamplasan C = Coating ( Pengecettan )

Histogram
25 20

15

10

0 PM MPP BP PG G PA C

Dari histogram terlihat bahwa jenis kerusakan yang paling sering terjadi adalah MPP (melakukan pemotongan plat) dan PA (pengamplasan) sebesar 21 unit dalam dua tahun. Jenis kerusakan yang jarang terjadi adalah C (Coating) sebesar 13 unit dalam dua tahun.

Diagram Pareto

Diagram Sebab-Akibat

Persiapan Material
Cause-and-Effect Diagram
karyawan material

KeterlambatanBahanBa ku kurangny aP engaw asan KerusakanBahanBaku

Persiapan material

peralatanS alah

mesin

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada material, Usaha yang dilakukan menyampaikan keluhan ke pamasok agar bahan baku tidak terjadi keterlambatan, memisahkan bahan baku yang baik dan bahan baku yang rusak dan melakukan evaluasi kinerja pemasok. Pada karyawan, usaha yang dilakukan memberikan pengawasn kepada bagian gundang. Pada mesin, usaha yang dilakukan perawatan pada peralatan secara baik sehingga dapat beroperasi.

Pengamplasan

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada prosedur, usaha yang dilakukan pada saat melakukan pengamplasan harus sesuai schedul yang telah ditetapkan.. Pada karyawan, usaha yang dilakukan memberikan pelatihan dan pengawasan yang lebih ketat dan memberikan bonus terhadap karyawan yang melakukan pekerjaan yang baik. Pada mesin, usaha yang dilakukan perawatan pada peralatan dan mempunyai suku cadang agar tidak menganggu proses produksi

Gerinda

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada lingkungan, usaha yang dilakukan memberikan pengarahan tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Pada karyawan, usaha yang dilakukan memberi pengarahan dan melakukan pengawasan terhadap proses produksi. Pada mesin, usaha yang dilakukan perawatan peralatan-peralatan gerinda (menghaluskan kotoran plat).

Coating/Pengecatan

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada material, usaha yang dilakukan adanya pengawasan dan pemeriksaan pada bahan baku agar bahan baku yang tidak dapat dipakai diganti dengan bahan baku yang baru. Pada karyawan, usaha yang dilakukan pengarahan yang jelas dan memberikan peringatan apabila melakukan kesalahan. Pada mesin, usaha yang dilakukan perawatan pada peralatan-peralatan pengecatan

Bending Plat

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada mesin, usaha dilakukan pemeliharaan peralatanperalatan secara baik agar perlatan dapat beroperasi dengan baik dan menyediakan suku cadang untuk mengantisipasi peralatan yang rusak, supaya proses produksi dapat berjalan dengan baik. Pada karyawan, usaha yang dilakukan memberikan pelatihan yang khusus dalam melakukan bending plat (penekkukan plat) dan kepala bagian produksi melakukan pengawasan yang lebih ketat kepada karyawan yang lalai dalam berkerja, apabila karyawan yang lalai dalam bekerja diberikan sanksi

Pemotongan Plat

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada Prosedur, usaha yang dilakukan pekerjaan harus sesuai dengan ukuran dan gambar standar yang ada. Pada Karyawan, usaha yang dilakukan memberikan pengarahan dan pelatihan yang jelas kepada karyawan dalam melakukan pemotongan plat dan melakukan pengawsan yang ketat dalam proses produksi.

Pengelasan

Usaha-usaha yang dilakukan dalam kegagalan produk :


Pada mesin, usaha yang dilakukan adanya pemeliharan pada peralatan-peralatan pengelasan dan aliran listrik yang stabil Pada Karyawan, usaha yang dilakukan memberikan pelatihan yang khusus, pada saat melakukan pengelasan karyawan mengunakan alat pelindung, penerangan yang jelas dan ruangan yang terbuka agar karywan mersa nyaman dalam melakukan kegiatan pengelasan pada plat.

Stratifikasi

Scatter plot

Peta Kendali p
Batas Kendali

Batas Kendali Bawah Subgrup 1 : Subgrup 2 : Dan seterusnya.

Batas Kendali atas Subgrup 1 : Subgrup 2 : Dan seterusnya.

Dari peta kendali tersebut terlihat bahwa tingkat kerusakan produk selama dua tahun dapat dikendalikan pada batas kontrol. Bahwa poduk yang mengalami kegagalan tidak terdapat penyimpangan dari batas pengendalian yang telah ditetapkan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL).

Kesimpulan
Jenis kegagalan yang sering terjadi adalah melakukan pemotongan plat dan pengamplasan faktor yang menyebabkan kegagalan produk adalah manusia karena kurangnya pelatihan dan pengarahan kepada karyawan. Selama dua tahun tidak terjadi penyimpangan karena tingkat kerusakan produk dapat dikendalikan oleh batas kendali atas dan batas kendali bawah pada batas kontrol.

Saran
Perusahaan lebih meningkatkan pengendalian mutu untuk mencapai standar kualitas sesuai tujuan perusahan. Perusahaan harus mengadakan penyelengaraan pelatihan dan pengarahan kepada karyawan. perusahaan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terutama pada bagian operasional.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai