Latar Belakang
Keinginan konsumen yang berubah-ubah Peningkatan kepuasan konsumen Peningkatan kualitas produk
Perumusan Masalah
Jenis kegagalan apa yang sering terjadi pada saat proses produksi? Faktor apa yang paling berpengaruh yang menyebabkan kegagalan produksi? Apakah proses produksi selama dua tahun telah terkendali atau belum?
Pembatasan Masalah
Tujuh jenis kegagalan yang paling sering terjadi pada saat proses produksi, yaitu: 1. persiapan material, 2. melakukan pemotongan plat, 3. bending plat, 4. pengelasan, 5. gerinda, 6. pengamplasan, dan 7. coating/pengecatan.
Pengendalian produksi hanya dilihat dari pengendalian pada proporsi cacat produk
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis kegagalan yang sering terjadi pada proses produksi. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh yang menyebabkan kegagalan produksi. 3. Untuk mengetahui proses produksi telah terkendali atau belum.
Scatter Plot
Peta kendali P
Check Sheet
Keterangan : PM = Persiapan Material MPP = Melakukan Pemotongan Plat BP = Bending Plat ( Penekukan Plat ) PG = Pengelasan G = Gerinda ( Menghaluskan Kotoran Plat ) PA = Pengamplasan C = Coating ( Pengecettan )
Histogram
25 20
15
10
0 PM MPP BP PG G PA C
Dari histogram terlihat bahwa jenis kerusakan yang paling sering terjadi adalah MPP (melakukan pemotongan plat) dan PA (pengamplasan) sebesar 21 unit dalam dua tahun. Jenis kerusakan yang jarang terjadi adalah C (Coating) sebesar 13 unit dalam dua tahun.
Diagram Pareto
Diagram Sebab-Akibat
Persiapan Material
Cause-and-Effect Diagram
karyawan material
Persiapan material
peralatanS alah
mesin
Pengamplasan
Gerinda
Coating/Pengecatan
Bending Plat
Pemotongan Plat
Pengelasan
Stratifikasi
Scatter plot
Peta Kendali p
Batas Kendali
Dari peta kendali tersebut terlihat bahwa tingkat kerusakan produk selama dua tahun dapat dikendalikan pada batas kontrol. Bahwa poduk yang mengalami kegagalan tidak terdapat penyimpangan dari batas pengendalian yang telah ditetapkan batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL).
Kesimpulan
Jenis kegagalan yang sering terjadi adalah melakukan pemotongan plat dan pengamplasan faktor yang menyebabkan kegagalan produk adalah manusia karena kurangnya pelatihan dan pengarahan kepada karyawan. Selama dua tahun tidak terjadi penyimpangan karena tingkat kerusakan produk dapat dikendalikan oleh batas kendali atas dan batas kendali bawah pada batas kontrol.
Saran
Perusahaan lebih meningkatkan pengendalian mutu untuk mencapai standar kualitas sesuai tujuan perusahan. Perusahaan harus mengadakan penyelengaraan pelatihan dan pengarahan kepada karyawan. perusahaan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi terutama pada bagian operasional.
TERIMA KASIH