Anda di halaman 1dari 1

WAWANCARA BERSAMA BAPAK Abdul 1. Bagaimana sejarah nama desa Troso ini berasal?

Nama desa Troso ini bermula pada masa Walisongo yang menyebarkan agama Islam dan ini ada kaitannya dengan peninggalan zaman Majapahit. Saat penyiar agama Islam yang bernama Datuk Singaraja berjalan sampai ke desa tersebut, sang Datuk pun merasa (dalam bahasa jawa: troso) lelah hingga akhirnya desa tersebut diberi nama Desa Troso. 2. Bagaimana sejarah awal mula kain tenun ikat Troso? Bermula dari Ki Senu dan Nyai senu yang pertama kali menempati desa troso. Ki senu dan Nyai Senu membuat kain tenun pertama kali, namun kain tenun yang dihasilkan masih berupa kain putih belum bermotif. Kain tenun tersebut di buat dengan alat tenun yang terbuat dari emas. 3. Bagaimana perkembangan kain tenun ikat troso selanjutnya? Kain tenun Troso berkembang awal tahun 1960an, bahan asli yang digunakan pertama kali adalah benang katun. Kain tenun troso muulai masuk ke Bali pada tahun 1970an, awalnya beerupa kain putih yang kemudian dikembangkan menjadi baju barong. 4. Bagaimana moti awal tenun ikat troso bermula dan perkembangannya hingga saat ini? Motif tenun ikat Troso bermula dari motif bunga-bunga yang ada di Bali 5. Apakah tenun troso memiliki motif asli? Jika ada, apa motifnya dan apa artinya? Tenun Troso memiliki motif yang diambil dari motif sarung Doyong pada awalnya yang biasa digunakan para wanita yang baru melahirkan sebagai kain gendong. Saat ini motif kebanyakan berupa tiruan-tiruan dari Bali.

Anda mungkin juga menyukai