Carl Rogers Manusia adalah makhluk yang sadar & rasional. Manusia mampu & bertanggung jawab untuk mengembangkan dirinya. Individu diarahkan oleh persepsi diri yang disadari dan peran lingkungan Individu bertindak sesuai konsep dirinya. Konsep diri positif berkembang dalam kondisi unconditioned positive regard
Konsep diri negatif diubah dengan melakukan aktualisasi diri Perkembangan terapi Non directive (1940-1950) Titik berat: penerimaan pada klien, menciptakan kondisi non judgemental, kepercayaan pada klien, permisif Teknik utama: klarifikasi tentang dunia klien
Client centered (1950-1961) Titik berat: merefleksikan perasaan klien, bekerjasama menyelaraskan self Teknik utama: refleksi Person centered (1961- sekarang) Titik berat:meningkatkan keterlibatan hubungan personal dengan klien, konselor lebih aktif & terbuka, lebih mmemperhatikan pengaruh lingkungan
Konselor lebih mengutamakan sikapnya daripada pengetahuan dan penguasaan teknik teknik konseling Karakteristik konselor: Pendengar yang baik Memahami frame of references klien Berfungsi sebagai fasilitator Silence Non diagnosis & interpretasi Menghindari unsur sugesti,membujuk, mendorong, meyakinkan & banyak bertanya
KONSELING DAN PSIKOTERAPI ISLAM Definisi Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan & penyembuhan suatu penyakit (mental, spiritual, moral, fisik) melalui bimbingan Al Quran dan sunnah nabi.
Tinjauan tentang manusia Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lainnya karena ia diberi fungsi sebagai khalifah (pengganti Allah dalam memanage alam dan ekosistem, menabur potensi keselarasan, kemanfaatan, musyawarah dan kasih sayang ke seluruh penjuru alam. Untuk menjalankan tugas sebagai khalifah itu manusia dibekali potensi ilahiyah (nur dan ruh) yang bersifat suci dalam dirinya.
Fungsi
Sebagai ilmu: memahami, mengendalikan, meramal, mengembangkan, mendidik manusia Spesifik: pencegahan, penyembuhan dan perawatan, pensucian, pembersihan
Tujuan
Menolong tiap individu agar sehat jasmani & rohani (mental, spiritual, moral) Menggali dan mengembangkan potensi esensial sumber daya insani Mengantar individu pada perubahan konstruksi kepribadian Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keihsanan dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari dan nyata Mengantarkan individu mengenal, mencintai dan berjumpa dengan esensi diri serta dzat yang maha suci
Fisik: penyakit dapat bersumber dari fisik semata tapi bisa juga disebabkan dosa atau kejahatan yang dilakukan individu (penyakit spiritual yang manifes dalam gangguan fisik)
Dalam psikoterapi islam, terapi yang paling utama dan mendasar adalah pada eksistensi dan esensi mental spiritual manusia. Apabila keduanya benar-benar kokoh, sehat dan suci maka akan melahirkan moral yang terpuji.
Metode
Metode ilmiah: interview, eksperimen, observasi, tes dan survei lapangan Metode keyakinan: berdasar pengamatan dan penghayatan teoritis (ilmul yaqin), aplikatif (ainul yaqin) dan empiris (haqqul yaqin), atau gabungan ketiganya (kamalul yaqin) Metode otoritas: berdasar kewibawaan dan pengaruh positif terapis
Metode intuisi atau ilham Metode tasawuf (sufisme): peleburan diri dari sifat, karakter dan perbuatan yang menyimpang dari kehendak dan tuntunan ketuhanan (penyucian rohani)
Syarat Konselor
Memiliki hubungan spiritual yang dekat dengan Rabb-nya, yang diperoleh melalui ketaatan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya Memiliki kualitas moral atau akhlak yang baik dan benar secara otomatis dari nurani, bukan karena rekayasa dan tuntutan profesionalisme Pendidikan dan menguasai teknikteknik konseling