007 Aspek Hukum Perbankan
007 Aspek Hukum Perbankan
007 Aspek Hukum Perbankan
ETIMOLOGI BANK
Kata Bank berasal dari bahasa Italia, yaitu Banca/Banque yang berarti bangku. Para bankir Florence pada masa Renaissans melakukan transaksi mereka dengan duduk di belakang meja penukaran uang, berbeda dengan pekerjaan kebanyakan orang yang tidak memungkinkan mereka untuk duduk sambil bekerja. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank tersebut diatas dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.
Disamping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang Asing, seperti dari Tiongkok, Jepang dan Eropa, yaitu : NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank Bank Nasional indonesia. Bank Abuan Saudagar. NV Bank Boemi. The Chartered Bank of India, Australia and China Hongkong & Shanghai Banking Corporation The Yokohama Species Bank. The Matsui Bank. The Bank of China. Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain: NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949
PENGERTIAN BANK
Didalam UU No. 10 Tahun 1998, tanggal 10 Nopember 1998, sebagai perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi diatas, bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktifitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan, dan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan utama, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, serta memberikan jasa bank lainnya.
Letter of Credit : fasilitas yang digunakan untuk mempermudah transaksi internasional Travellers Cheque : surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah bank, yang mengandung nilai, dimana bank penerbit (issuer) sanggup membayar sejumlah uang sebesar nilai nominalnya kepada orang yang tanda tangannya tertera pada cek perjalanan tersebut Penjualan Mata Uang Asing (valas) : suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasarpasar uang utama di dunia bursa selama 24 jam secara berkesinambungan. Menerima setoran-setoran seperti pembayaran pajak, pembayaran telepon, pembayaran air, pembayaran listrik, dll. Melayani pembayaran seperti gaji, honorarium, pensiunan, pembayaran bonus/hadiah, dll Melakukan kegiatan pasar modal seperti pedagang efek (dealer), perusahaan pengelola dana (invesment company), perantara perdagangan efek (pialang/broker), wali amanat (trustee), penjamin (guarantor), dll.
PENGERTIAN PERBANKAN
Adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
HUKUM PERBANKAN
Adalah hukum positif yang mengatur segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
ASAS PERBANKAN
Menegaskan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Adapun yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Undangundang Dasar 1945
FUNGSI BANK
FUNGSI BANK
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan.
Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan, masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, dikelola dengan baik oleh bank, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bila saat yang telah dijanjikan, masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dana pada debitur atau masyarakat, apabila dilandasi unsur kepercayaan.
Agent of Development
Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan, saling berinteraksi dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian disektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan tersebut konsumen selalu berkaitan dengan penggunaan uang.
Agent of Service
Disamping melakukan kegiatan penghimpun dana dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasajasa perbankan yang lain kepada masyarakat.
TUJUAN BANK
TUJUAN BANK
Tujuan Perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Berdasarkan hal tersebut, sesungguhnya bank memiliki fungsi dan tujuan yang secara sederhana digambarkan berfungsi sebagai financial intermediary, karena berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
JENIS-JENIS BANK
JENIS BANK
1. Berdasarkan Fungsinya : - Bank Sentral - Bank Umum - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Jenis Usahanya : - Bank Umum - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Kepemilikannya : 1. Bank Umum Milik Negara 2. Bank Umum Swasta 3. Bank Milik Koperasi 4. Bank Milik Asing 5. Bank Campuran 6. Bank Milik Pemerintah Daerah
2.
3.
4.
Berdasarkan Bentuk Hukum nya : Bentuk Hukum Bank Umum dapat berupa : a. Perseroan Terbatas b. Koperasi c. Perusahaan Daerah Bentuk Hukum Bank Perkreditan Rakyat, dapat berupa : a. Perusahaan Daerah b. Koperasi c. Perseroan Terbatas d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
5.
BANK SENTRAL
Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort (tempat peminjaman yang terakhir). Bank sentral mempunyai tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dan tidak melakukan kegiatan intermediasi seperti yang dilakukan oleh bank pada umumnya. Walau demikian, dalam rangka mendukung tugas-tugasnya, Bank sentral dapat melakukan aktifitas perbankan yang dianggap perlu. Di Indonesia, hanya ada satu bank sentral yaitu Bank Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004.
Bank Indonesia
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia, berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968, ditegaskan dengan UU No, 23 Tahun 1999 dan telah diubah menjadi UU No. 3 Tahun 2004. Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951. Fungsi Bank Indonesia selain sebagai Bank Sentral adalah sebagai: - Bank Sirkulasi : mengatur peredaran keuangan suatu negara - Bank to Bank : Mengatur perbankan di suatu negara - Lender of the Last Resort : sebagai tempat peminjaman terakhir Pelayanan yang diberikan oleh BI lebih banyak kepada pemerintah dan dunia perbankan, atau dengan kata lain tidak berhubungan langsung dengan masyarakat. Tujuan Bank Indonesia menurut UU No. 3 Tahun 2007, adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, BI melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
2.
3.
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan BI berwenang : a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. b. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya. Pelaksanaan kewenangan ini ditetapkan dengan Peraturan Bank Indonesia. Mengatur dan mengawasi bank. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank dan mengenakan sanksi terhadap bank, sesuai dengan peraturan bank indonesia.
BANK UMUM
Yaitu bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan nya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial (commercial bank). Selain itu Bank Umum dapat mengkhususkan untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Yang dimaksudkan mengkhususkan adalah antara lain melaksanakan kegiatan pembiayaan jangka panjang, kegiatan untuk pengembangan koperasi, pengembangan usah ekonomi lemah/pengusaha kecil, pengembangan ekspor non migas, dan pengembangan pembangunan perumahan.
Bank Campuran
Yaitu bank yang kepemilikan sahamnya campuran antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Contoh. BII Commonwelth, Bank Finconesia, Bank Merincorp, Mitsubishi Buana Bank, dll.
Bank Konvensional
Kata konvensional menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdasarkan kesepakatan umum seperti adat, kebiasaan, kelaziman. Berdasarkan pengertian itu, Bank Konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara luas dibandingkan dengan metode bagi hasil. Bank Konvensional pada umum nya beroperasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat, menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit dan pelaksanaan pelayanan jasa keuangan, dan jasa-jasa lainnya.
Bank Syariah
Bank ini muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara islam. Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah berlandaskan pada Al Quran dan Hadist. Bank syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi Bank Syariah, bunga bank adalah riba. Contoh bank syariah di Indonesia yaitu : Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Sumut Syariah.
3. 4.
KEPENGURUSAN BANK
KEPENGURUSAN BANK
Susunan organisasi dan kepengurusan bank yang berbadan hukum Perseroan Terbatas mengacu kepada susunan organisasi Perseroan Terbatas. PT mempunyai susunan pengurus inti, yaitu Direksi yang terdiri dari Direktur Utama (Presiden Direktur), dan didampingi oleh sekurang-kurangnya dua direktur lainnya. Direksi tidak dibolehkan merangkap jabatan lain apapun agar dapat memusatkan perhatiannya dalam menjalan usaha perbankan. Sebagai organ pengawas adalah Dewan Komisaris yang terdiri dari seorang Presiden Komisaris dengan sekurang-kurangnya seorang komisaris lainnya.
PENGGABUNGAN BANK
JENIS PENGGABUNGAN
MERGER
Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bankbank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu. Biasanya bank yang merger memakai salah satu nama yang dipilih secara bersama. Biasanya bank yang merger memakai salah satu memakai salah satu nama yang dipilih secara bersama. Misalnya A+B = A atau B.
KONSOLIDASI
Adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu. Misalnya A+B = C.
AKUISISI
Adalah pengambil-alihan kepemilikan suatu bank yang beralih pengendalian terhadap bank. Biasanya dalam akuisisi nama bank yang di akuisisi tidak berubah, yang berubah hanya kepemilikannya saja.
Alasan Penggabungan
Masalah kesehatan bank Modal yang dimiliki relatif kecil Manajemen bank kurang profesional Bank yang administrasi nya masih manual atau tradisional Ingin menguasai pasar.
RAHASIA BANK
RAHASIA BANK
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan perbankan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan masyarakat dan dalam hal ini unsur kepercayaan menjadi sangat penting. Untuk mendukung kepercayaan tersebut, diperlukan adanya jaminan keamana dana tersebut, maka pihak bank perlu melakukan larangan untuk memberikan keterangan terhadap keberadaan dana nasabahnya atau merahasiakan keadaan keuangan nasabahnya.
KREDIT PERBANKAN
DEFINISI KREDIT
Berasal dari bahasa latin yaitu credere yang berarti kepercayaan. Menurut UU No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan piham peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
KREDIT INVESTASI
Kredit ini biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. Masa pemakaiannya adalah untuk satu periode yang relatif lama.
KREDIT PERDAGANGAN
Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli dari hasil penjualan barang tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. Contoh kredit ini adalah kredit ekspor dan impor.
CHARACTER
Penilaian terhadap watak atau kepribadian calon debitur. Hal ini untuk mengetahui kejujuran dan itikad baik calon debitur.
CAPACITY
Penilaian tentang keahlian calon debitur dalam bidang usahanya dan kemampuan manajerialnya sehingga bank yakin bahwa usaha yang akan dibiayai akan dikelola oleh orang-orang yang tepat.
CAPITAL
Penilaian terhadap posisi keuangan secara menyeluruh mengenai masa lalu dan yang akan datang sehingga dapat diketahui kemampuan permodalan calon debitur.
COLLATERAL
Penilaian terhadap agunan calon debitur yaitu agunan yang berkualitas tinggi dan bernilai jual tinggi.
CONDITION OF ECONOMY
Bank harus mampu menilai kondisi pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, baik masa lalu maupun masa yang akan datang sehingga pemasaran hasil proyek yang akan dibiayai dapat diprediksi
PENGHAPUSAN KREDIT
HAPUSNYA KREDIT
Berdasarkan pasal 1381 KUHPerdata yang mengatur cara hapusnya perikatan, maka didalam perjanjian kredit ini juga dapat diberlakukan hal yang sama.
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada periode tertentu akan melaporkan semua kegiatan keuangannya. Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan, baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut. Laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari Laporan akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode.
NERACA
Merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu/ Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta), pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu bank. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh tempo