Anda di halaman 1dari 22

SEGALA FAKTA SERTA PEMBAHASAN MENGENAI FATWANYA

DAN PENDAPAT PRIBADI SAYA

Fakta 1

Fakta 2

Fakta 3

Fakta 4

THE NEXT FACT IS..

THE LAST FACT..

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 60 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb. 2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. 3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas. 4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa. 5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker. 6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini. Kesimpulan : Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai. Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok. Dikutip dari : Blog Antirokok Indonesia (sepenuhnya tanpa perubahan) Lebih dari 70.000 publikasi hasil penelitian medis yang membuktikan pengaruh buruk akibat rokok. Sudah merupakan kesepakatan masyarakat dunia untuk membuat Perjanjian Internasional dalam pengendalian rokok, yang dimulai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara sistematik sejak tahun 1999 dan perumusannya selesai tahun 2003. Indonesia termasuk negara yang aktif memberikan sumbangan pikiran yang melahirkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Namun Indonesia tidak bersedia menandatanganinya pada tahun 2003 oleh karena pemerintah menganggap Indonesia belum siap. Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau ksususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap. beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain: Penyakit jantung dan stroke. Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan sudden death ( kematian mendadak).

Kanker paru. Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar, tulang dan otak. Kanker mulut. Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi. Osteoporosis. Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga lebih mudah menderita sakit tulang belakang. Katarak. Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko 50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Psoriasis. Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada seluruh tubuh. Kerontokan rambut. Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan. Dampak merokok pada kehamilan. Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen. Impotensi. Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi. Tempat merokok juga mencerminkan perilaku si perokok, yang dapat digolongkan atas : 1. Merokok di tempat umum. o Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya masih menghargai orang lain, karena itu mereka menempatkan diri di smoking area. o Kelompok yang heterogen (merokok di tengah orang lain yang tidak merokok). Pada tipe ini tergolong sebagai orang yang tidak berperasaan, kurang etis dan tidak mempunyai tata krama, bertindak kurang terpuji serta kurang sopan. 2. Merokok di tempat yang bersifat pribadi o ? Di kantor atau di kamar tidur pribadi. Pada tipe ini individu tergolong kurang menjaga kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam. o Di toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok): 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan, 4x menderita kanker esophagus, 2x kanker kandung kemih dan 2x serangan jantung. Sejarah mencatat berbagai usaha keras telah ditempuh untuk memberantas budaya merokok. Ketika Sir Walter Releigh memperkenalkan tembakau di Eropa, penolakan keras datang dari para pemuka agama, bangsawan, dan cendekiawan.Para pengguna tembakau dianiaya di Rusia, dibunuh di Turki, dan dipenjarakan di Switzerland. Paus Urban VIII menentang keras. Raja James I dari Inggris memproklamirkan bahwa tembakau itu jahat karena merusak kesehatan otak, paru-paru, dan mata. Seluruh dunia bahkan memperingati hari tanpa tembakau setiap tanggal 31 Mei. Bermula dari Sidang Umum Kesehatan Sedunia pada tanggal 7 April 1987, resolusi yang dibuat salah satunya adalah world no-smoking day, dan mulai tahun 1988 disebut world no tobacco day yang diperingati

setiap tanggal 31 Mei. Hari tanpa tembakau dikenal juga sebagai hari tanpa asap rokok, bertujuan untuk mengingatkan penduduk dunia akan bahaya tembakau bagi kesehatan manusia. Dengan peringatan ini, diharapkan dapat menekan jumlah kematian akibat rokok melalui aksi nyata dari pemerintah berupa kebijakan pemerintah yang anti rokok, mencegah kaum muda untuk merokok, larangan merokok di tempat umum dan sebagainya. PENGARUH MEROKOK TERHADAP MULUT Merokok terutama dapat menimbulkan penyakit kardiovaskuler dan kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut.Kanker di dalam rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-produk rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang tidak sakit.Selain itu merokok juga dapat menimbulkan kelainan-kelainan rongga mulut misalnya pada lidah, gusi, mukosa mulut, gigi dan langit-langit yang berupa stomatitis nikotina dan infeksi jamur.Asap rokok mengandung komponen-komponen dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Banyaknya komponen tergantung pada tipe tembakau, temperatur pembakaran, panjang rokok, porositas kertas pembungkus, bumbu rokok serta ada tidaknya filter. Sedangkan zat-zat yang berbahaya berupa gas-gas dan partikel-partikel. Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung berbagai gas seperti N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel tertentu seperti ter, Nikotin dan lain-lain. Partikel dalam asap rokok yang dapat menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) adalah ter. PENGARUH MEROKOK TERHADAP LIDAH Pada perokok berat, merokok menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis (tonjolan/juntai pada lidah bagian atas) sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Disini hasil pembakaran rokok yang berwarna hitam kecoklatan mudah dideposit, sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa (tastebuds). PENGARUH MEROKOK TERHADAP GUSI Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak daripada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti gingivitis atau gusi berdarah. Disamping itu hasil pembakaran rokok dapat menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terjangkit penyakit. PENEBALAN MUKOSA AKOBAT MEROKOK Merokok merupakan salah satu faktor penyebab Leukoplakia yaitu suatu bercak putih atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat dihapus. Hal ini bisa dijumpai pada usia 30-70 tahun yang mayoritas penderitanya pria terutama yang perokok. Menurut penelitian Silverman dari semua kasus Leukoplakia 95% adalah perokok.Iritasi yang terus menerus dari hasil pembakaran tembakau menyebabkan penebalan pada jaringan mukosa mulut. Sebelum gejala klinis terlihat, iritasi dari asap tembakau ini menyerang sel-sel epitel mukosa sehingga aktifitasnya meningkat. Gejala ini baru terlihat bila aktifitas selluler bertambah dan epitel menjadi tebal, terutama tampak pada mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada dasar mulut. Perubahan mukosa mulut terlihat sebagai bercak putih. Bercak putih tersebut mungkin disebabkan karena epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air ludah). Para ahli mengatakan bahwa leukoplakia merupakan lesi pra-ganas di dalam mulut. Perubahan leukoplakia menjadi ganas 3-6%. NODA ATAU STAIN KARENA TEMBAKAU Gigi dapat berubah warna karena tembakau. Pada mulanya noda ini dianggap disebabkan oleh nikotin, tetapi sebetulnya adalah hasil pembakaran tembakau yang berupa ter. Nikotin sendiri tidak berwarna dan mudah larut. Shafer dan kawan-kawan mengatakan bahwa warna coklat terjadi pada perokok biasa, sedang warna hitam terjadi pada perokok yang menggunakan pipa. Noda-noda tersebut mudah dibersihkan karena hanya terdapat di dataran luar gigi. Tetapi pada orang yang merokok selama hidupnya, noda tersebut dapat masuk ke lapisan email gigi bagian superficial dan sukar untuk dihilangkan. Kebiasaan merokok sangat mempengaruhi kesehatan mulut terutama perubahan mukosa (selaput lendir). Kebanyakan, kanker di dalam mulut dimulai dengan perubahan mukosa. Perubahan ini tidak menimbulkan rasa sakit (lesi pra-ganas) sehingga tidak diperhatikan sampai keadaan menjadi lanjut. Oleh karena itu jika terdapat bercak putih, sedini mungkin datang ke dokter gigi. Biasakan memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak mengalami keluhan. Dan yang paling penting adalah kemauan yang keras untuk menghilangkan kebiasaan merokok, jika perlu konsultasi dengan dokter.Selain pengaruh diatas, masih banyak akibat akibat negative yang didapatkn dari

merokok. Sesungguhnya akibat negative dari rokok sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO ( Carbonmonoksida ), yang disamping asapnya sendiri , tar dan nicotine ( yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut ) dihirup masuk ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : Rasa Gelisah, Tangan gemetar(tremor ) Cita rasa / selera makan berkurang Ibu2 hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya Tar dan asap rokok Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu menyebabkan : Batuk2 atau sesak napas Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir Nikotin Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan : Jantung berdebar debar. Meningkatkan tekanan darah serta kadar cholesterol dalam darah, tang erat dengan terjadinya serangan jantung. Gas CO ( KArbonMonoOksida ) Gas CO juga berpengaruh negative teerhadap jalan napas dari pembuluh darah, Karbon monooksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan CO. Pada seorang perokok tidak akan sampai teerjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedkit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negative pada jalan napas dan pada jalan pembuluh darah. Sumber sumber : http://www.health.com/health/condition-article/0,,20209628,00.html http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsidl080707834,43437, http://nusaindah.tripod.com/akibatmerokok.htm Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dilepaskan selama merokok sebanyak 5109 ppm (part per million). Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, hidro karbon, dll. Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. Asap rokok dibagi menjadi dua bagian, yaitu asap utama (dihirup langsung oleh perokok) dan asap samping (dihirup oleh orang lain/perokok pasif). Merokok selain dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pada sistem pernapasan manusia seperti kanker paru-paru, juga dapat menyebabkan penyakit dan gangguan lain, antara lain : Jantung Koroner : Arteri koroner tersumbat oleh gumpalan darah sehingga sistem saraf dan otot dapat rusak olehnya. Stroke : Suplai darah ke otak tersumbat akibat pecahnya pembuluh arteri yang menyebabkan darah keluar dari pembuluh dan membeku hingga menyumbat aliran darah ke otak. Stroke dapat menyebabkan lumpuh sebagian atau total, gagu, dan merusak fungsi otak lainnya. Dengan pencitraan bagian tubuh dengan PET, para ilmuwan mampu mengukur konsentrasi dan pergerakan radiotracer dan MAO A, jenis enzim yang fungsinya mengatur keadaan jiwa dan salah satu enzim yang berkontribusi memecah senyawa kimia yang mengatur tekanan darah. Hasil pemindaian memperlihatkan bahwa konsentrasi maupun pergerakan MAO A di seluruh organ tubuh normal kecuali di paru-paru perokok. Konsentrasi MAO A perokok lebih rendah 50 persen daripada bukan perokok. Perlu dicatat bahwa studi terdahulu menunjukkan adanya pengurangan MAO A yang signifikan di otak perokok.

MAO A memecah senyawa kimia yang menganggu tekanan darah, sedangkan paru-paru merupakan organ metabolisme utama tempat senyawa-senyawa tersebut didegradasi. Menurunnya konsentrasi MAO A di paru-paru perokok merupakan salah satu efek merokok, termasuk perubahan tekanan darah dan fungsi paru-paru. "Paru-paru perokok juga membentuk tracer kimia lebih lama dibanding selain perokok. Selain itu, perpindahan tracer ke saluran darah arteri lebih rendah pada perokok, khususnya pada menit pertama setelah injeksi," kata Fowler. Temuan ini menunjukkan bahwa tubuh perokok dan bukan perokok memberikan respon yang berbeda terhadap zat yang masuk ke tubuhnya melalui aliran darah, misalnya obat-obatan, obat bius, zat aditif, atau racun. Fowler dan koleganya telah mempelajari MAO selama 30 tahun. Penelitian sebelumnya yang dilakukan kelompoknya menunjukkan bahwa otak perokok juga mengalami penurunan konsentrasi enzim lainnya yaitu MAO B. "Untuk pertama kalinya, penelitian tersebut memperlihatkan bahwa merokok akan menurunkan kandungan MAO di otak dan pada beberapa organ tertentu sehingga menjadi petunjuk baru untuk mempelajari pengaruh rokok lainnya, misalnya menurunnya Parkinson pada perokok dan banyaknya perokok pada orang-orang yang menderita depresi atau pecandu zat-zat aditif," kata Fowler. Pengaruh MAO yang berhubungan dengan rokok kemungkinan juga dapat digunakan untuk mempelajari hal-hal lainnya dengan membandingkan kandungan enzim antara tubuh perokok dan bukan perokok.

Jumlah kematian dan klaim perokok,

menurut penelitian Organisasi

Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang
diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada

menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari
hubunganya
dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, pelbagai sumber) (dikutip dari http://chem-is-try.com, tanpa perubahan sama sekali)

KATANYA
Industri rokok telah sukses menyumbangkan dana melalui cukai tembakau bagi negera sebesar Rp 16,5 Triliyun

FAKTANYA..
Pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 14,5 Triliyun untuk membantu penanganan penyakit akibat rokok [Koran Tempo, 14 Maret 2007] ditambah,,, Rp 127,7 Triliyun dibelanjakan masyarakat untuk mengobati penyakit akibaat rokok dalam setahun.

Industri rokok sukses memperkerjakan banyak tenaga kerja dan membantu petani tembakau

Industri rokok mendukung usaha dan upaya perbaikan lingkungan

Industri rokok peduli terhadap bencana

Industri rokok telah memajukan dunia seni

Perusahaan rokok telah berjasa memajukan dunia olahraga di Indonesia

Perusahaan rokok peduli masa depan bangsa melalui program beasiswa

- Petani tembakau tetap miskin - Dari pertanian tembakau hanya menyumbang 0,1% PDB yang hanya berasal dari Jateng, Jatim, dan NTB - Buruh digaji sekitar Rp 2000/1000 linting rokok. Berarti hanya Rp 2/linting. Sangat ironis jika dibandingkan dengan pengusaha rokok yang tetap ada di 10 orang terkaya di Indonesia - Dibutuhkan 600 juta pohon/tahun untuk menjadi kayu bakar pengeringan tembakau - Puntung rokok bukanlah sampah biogradable - Newscientist melansir bahan pencemar udara yang dikeluarkan rokok 10X lebih besar dari mesin diesel - Bencana adalah rokok itu sendiri. - Jika konsumsi rokok terus bertambah diperkirakan akan ada 1 Milyar orang yang meninggal akibat rokok pada abad 21 - Perokok pasif adalah pihak yang paling besar merasakan dampak dari rokok, memiliki potensi kanker dan gangguan kesehatan yang lebih besar dibanding perokok aktif Ketahuilah,, - Tujuan utama mereka adalah mendapatkan konsumen yang lebih besar - Keputusan untuk merokok dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat semasa mereka kecil dan remaja. Orang tua yang merokok dan adegan tentang rokok tentunya - Remaja memiliki keinginan untuk meniru siapa yang mereka idolakan - Hubungan antara rokok dan olahraga adalah berbanding terbalik - Olahraga di Eropa bahkan bisa terus berkembang walau tanpa partisipasi dari perusahaan rokok - Bangsa Indonesia terancam mengalami Lost Generation akibat tingginya partisipasi perokok [aktif maupun pasif] dikalangan anak-anak dan remaja - Rokok dan pendidikan mempunyai hubungan yang berbanding terbalik

SIAPAKAH PASAR TERBESAR MEREKA? Kaum miskinlah yang menjadi pasar terbesar dari rokok Inilah dunia hiperrealitas yang telah meninabobobokan akal sehat dan logika dasar manusia!!
SUMBER (TANPA PERUBAHAN SAMA SEKALI!!) : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1969249

PENDAPAT PARA ULAMA MASYHUR MENGENAI

ROKOK
SERTA SADURAN HADITS DAN AYAT AL-QURAN

SEJARAH ROKOK
Sejarah rokok sendiri tidak terlepas dari upaya konspirasi Yahudi-Nasrani yang berhasrat untuk menghancurkan umat Islam. "Tidak akan ridho kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kalian selama-lamanya sampai kalian mengikuti jalan hidup mereka." (al-Baqarah : 120). Didalam kitab Jawahirul Lu'lu'iyyah, disebutkan bahwa munculnya rokok berasal dari Inggris yang menyebar ke negeri-negeri Islam di abad akhir. Anehnya pemerintah Inggris justru tidak mengirimkan rokok ke negara Islam kecuali setelah para dokter muslim bersepakat melarang merokok. Dikatakan pula bahwa para dokter negeri muslim pernah mengotopsi seorang laki-laki pecandu rokok. Mereka mendapati daging dan ototnya mengerut kehitaman, sumsum tulang hitam legam. Jantungnya seperti karang laut berlubang dan berongga yang mengering. Hati terbakar seperti dipanggang api. Sejak itulah dokter Yahudi-Nasrani melarang mengonsumsi rokok. Sebaliknya mereka memerintahkan menjualnya ke kaum muslimin dengan tujuan membinasakan muslimin dalam jangka panjang. Dari sinilah sebagian para ulama' mengharamkan mengkonsumsi rokok, karena ihtiyath (berhati-hati dalam mengambil hukum). * Angka kematian akibat rokok di Indonesia mencapai 427.923 jiwa/tahun * Berdasarkan hasil penelitian KPAI perokok aktif di Indonesia sekitar 141,4 juta orang * Dari 70 juta anak di Indonesia, 37 persen atau 25,9 juta anak diantaranya merokok. * Sekitar 43 juta anak usia hingga 18 tahun terancam penyakit mematikan * Tahun 2006 konsumsi rokok di Indonesia 230 milyar batang atau sekitar Rp 184 trilyun/tahun * Untuk kepala keluarga dengan penghasilan Rp 1 juta/bulan dan pengeluaran rokok Rp 240 ribu/bulan, maka pengeluaran rokok mencapai 24% padahal banyak anak kekurangan gizi dan putus sekolah. Belum biaya pengobatan yang besarnya sekitar 2,5 kali dari biaya rokok yang dikeluarkan. Artinya jika pengeluaran untuk rokok besarnya Rp 184 Trilyun/tahun, biaya untuk pengobatan karena merokok sekitar Rp 460 Trilyun/tahun. Satu pemborosan yang disebut Allah sebagai saudara setan (Al Israa:26-27) o

Jika pabrik rokok ditutup kan para buruh akan menganggur? Pertama ya. Pemerintah harus mengantisipasi hal ini. Diperkirakan ada sekitar 400 ribu buruh rokok di Indonesia yang menghidupi 1,6 juta orang (0,7%). Pemerintah harus menyediakan anggaran untuk memberi buruh tersebut modal berupa lahan untuk bertani/beternak, uang untuk usaha, atau pabrik untuk bekerja. Jika tiap buruh dapat bantuan Rp 50 juta, maka harus dianggarkan Rp 20 trilyun berupa pinjaman lunak tanpa agunan agar tidak terjadi gejolak.\ Dari mana uang tersebut didapat? Dengan menaikan cukai rokok sebesar 100% setahun sebelum penutupan pabrik (ini jika pabrik ditutup). Dari sini bisa didapat sekitar Rp 70 Trilyun. Apakah akan ada pekerjaan lain bagi mantan buruh pabrik rokok? Tentu ada. Uang Rp 184 trilyun/tahun yang biasa dibelanjakan untuk rokok tetap akan ada. Bahkan dengan tidak merokok, kesehatan dan produktivitas orang tersebut bisa meningkat sehingga dia bisa mendapat lebih misalnya Rp 250 trilyun/tahun. Uang tersebut bisa dia belikan susu, makanan, biaya berobat, dan sekolah bagi anaknya.

Industri rokok memang tutup, tapi industri lain seperti peternakan susu, pabrik susu, pedagang susu, klinik kesehatan, sekolah akan berkembang dan menyerap tenaga kerja baru. Toh sebelum ada pabrik rokok orang juga tetap bisa hidup dan bekerja.

Merokok tidak haram karena tidak ada dalil yang mengatakan rokok itu haram. Jelas tidak ada dalilnya karena Nabi Muhammad hidup pada tahun 600-an masehi sementara rokok baru dikenal tahun 1500-an ketika bangsa Eropa melihat penduduk asli Amerika menghisap tembakau yang dibakar dalam pipa. Hingga tahun 1940-an manusia menganggap rokok tidak berbahaya. Tahun 1962 pemerintah AS menunjuk 10 ilmuwan terkemuka untuk meneliti bahaya rokok. Tahun 1964 kesimpulannya dimuat di Laporan Surgeon General yang menyatakan bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan dan meminta pemerintah melakukan tindakan. Pada tahun 1965 penggunaan rokok turun 40% sejak diterbitkannya laporan tersebut (MS Encarta). Segala yang berbahaya meski namanya tidak disebutdalam Al Quran dan Hadits tetap haram karena Nabi sudah mengatakan:

Dilarang segala yang berbahaya dan menimpakan bahaya. (Hadits hasan diriwayatkan Ibnu Majah, Daruquthni, dan Malik dalam Al-Muwatha)
Bukankah mayoritas ulama dulu hanya memakruhkan rokok dan tidak mengharamkannya? Dulu teknologi kesehatan belum semaju sekarang dan belum menemukan bukti kuat bahwa rokok mengganggu kesehatan. Rokok dianggap tidak berbahaya dan hanya sekedar mubazir. Oleh karena itu mayoritas ulama hanya memakruhkannya saja. Sekarang para ilmuwan sudah membuktikan rokok berbahaya dan menyebabkan lebih dari 400 ribu orang meninggal tiap tahun di Indonesia sehingga di bungkus rokok ditempel label bahaya itu. Oleh karena itu sudah selayaknya para ulama Indonesia menetapkan rokok sebagai barang haram. Apalagi Majelis Ulama di Arab Saudi, Iran, dan Malaysia telah

menetapkan bahwa rokok itu haram.


Dari Said Sad bin Malik bin ra, bahwa Rasululloh SAW bersabda, Dilarang segala yang berbahaya dan menimpakan bahaya. (Hadits hasan diriwayatkan Ibnu Majah, Daruquthni, dan Malik dalam AlMuwatha) Jika Rokok haram, kenapa sebagian ulama merokok? Rokok sebagaimana narkoba memang menyebabkan pemakainya ketagihan sehingga sulit untuk berhenti. Tidak sepantasnya ulama yang merupakan pewaris Nabi melakukan perbuatan yang dibenci Allah atau haram. Tidak pantas juga ulama membiarkan para santrinya yang masih tingkat Ibtidaiyah (SD), Tsanawiyah (SMP) atau Aliyah (SMU) untuk merokok. Ulama sebagai teladan masyarakat harusnya memberi contoh ummatnya dengan mengerjakan hal yang wajib atau sunnah. Bukan justru rajin mengerjakan hal yang makruh atau dibenci Allah. Apalagi jika haram. Ummat Islam termasuk ulama harus meninggalkan hal yang syubhat/tidak jelas. An-Numan bin Basyir berkata, Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas halal-haramnya), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menjaga hal-hal musyabbihat, maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan, barangsiapa yang terjerumus dalam syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan,

hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. (HR. Bukhori) Dari dalil-dalil di atas, sebagaimana Narkoba, maka rokok

sama haramnya.

Mungkin ada yang menolak kenyataan atau nas di atas ini kerana beralasan atau menyangka bahwa rokok itu hukumnya hanya makruh, bukan haram sebab rokok tidak memabukkan. Mungkin juga mereka menyangka rokok tidak mengandung candu dan kalau adapun kandungan candu dalam rokok hanya sedikit. Begitu juga dengan alasan yang lain, menghisap sebatang rokok tidak terasa memabukkan langsung. Andaikan, alasan atau sangkaan seperti ini boleh diselesaikan dengan berpandukan kepada hadith di bawah ini: Apa saja yang pada banyaknya memabukkan, maka pada sedikitnya juga adalah haram. H/R Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah. Kalaulah meneguk segelas arak hukumnya haram kerana ia benda yang memabukkan, maka walaupun setetes arak juga hukum pengharamannya tetap sama dengan segelas arak. Begitu juga dengan seketul candu atau sebungkus serbuk dadah yang dihukum haram. Secebis candu atau secubit serbuk dadah yang sedikit juga telah disepakati oleh sekalian ulama Islam dengan memutuskan hukumnya sebagai benda yang dihukumkan haram untuk dimakan, diminum, dihisap (disedut) atau disuntik pada tubuh seseorang jika tanpa ada sebab tertentu yang memaksakan atau keperluan yang terdesak seperti darurat kerana rawatan dalam kecemasan. Begitulah hukum candu yang terdapat di dalam sebatang rokok, walaupun sedikit ia tetap haram kerana dihisap tanpa adanya sebab-sebab yang memaksa dan terpaksa.

Nabi Muhammad s.a.w telah mengkategorikan setiap yang memabukkan itu sebagai sama hukumnya dengan hukum arak. Seorang yang benar-benar beriman
Di dalam sepotong yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dengan kerasulan Nabi Muhammad s.a.w tentulah meyakini bahawa tidak seorangpun yang layak untuk menentukan hukum halal atau haramnya sesuatu perkara dan benda kecuali Allah dan RasulNya. Tidak seorangpun berhak atau telah diberi kuasa untuk merubah hukum yang telah ditetapkan oleh Allah melalui Nabi dan RasulNya kerana perbuatan ini ditakuti boleh membawa kepada berlakunya syirik tahrif, syirik tatil atau syirik tabdil. Hadith yang mengkategorikan setiap yang memabukkan sebagai arak sebagaimana yang di dimaksudkan ialah: Setiap yang memabukkan itu adalah arak dan setiap (yang dikategorikan) arak itu adalah haram. H/R Muslim. Dalam perkara ini ada yang berkata bahawa rokok itu tidak sama dengan arak. Mereka beralasan bahawa rokok atau tembakau itu adalah dari jenis lain dan arak itu pula dari jenis lain yang tidak sama atau serupa dengan rokok. Memanglah rokok dan arak tidak sama pada ejaan dan rupanya, tetapi hukum dari kesan bahan yang memabukkan yang terkandung di dalam kedua-dua benda ini (rokok dan arak) tidak berbeza di segi syara kerana kedua benda ini tetap mengandungi

hadith sahih

bahan yang memabukkan dan memberi kesan yang memabukkan kepada pengguna
atau penagihnya. Tidak kira sedikit atau banyaknya kandungan yang terdapat atau yang digunakan, yang menjadi perbincangan hukum ialah bendanya yang boleh memabukkan, sama ada dari jenis cecair, pepejal, serbuk atau gas apabila nyata memabukkan sama ada kuantitinya banyak atau sedikit maka hukumnya tetap sama, iaitu haram sebagaimana keterangan dari hadith sahih di atas. Di hadith yang lain, Nabi Muhammad s.a.w mengkhabarkan bahawa ada di kalangan umatnya yang akan menyalahgunakan benda-benda yang memabukkan dengan menukar nama dan istilahnya untuk menghalalkan penggunaan benda-benda tersebut: Pasti akan berlaku di kalangan

manusia-manusia dari umatku, meneguk (minum/hisap/sedut/suntik) arak kemudian mereka menamakannya dengan nama yang lain. H/R Ahmad dan
Abu Daud.

Dadah (bahan yang memabukkan) telah disamakan hukumnya dengan arak oleh Nabi Muhammad s.a.w disebabkan kedua-dua benda ini boleh memberi kesan mabuk dan ketagihan yang serupa kepada penggunanya (penagih arak dan dadah). Melalui kaedah (cara pengharaman) yang diambil dari hadith Nabi di atas, dapatlah kita kategorikan jenis dadah nikotin yang terdapat di dalam rokok sama hukumnya dengan arak dan semua jenis dadah yang lain . Kesimpulannya, rokok atau tembakau yang sudah terbukti mengandungi dadah nikotin adalah haram pengambilannya kerana nikotin sudah ternyata adalah sejenis dadah yang boleh membawa kesan mabuk atau memabukkan apabila digunakan oleh manusia. Malah dadah ini akan menjadi lebih buruk lagi setelah mengganggu kesihatan seseorang penggunanya sehingga penderitaan akibat penyakit yang berpunca dari rokok tersebut mengakibatkan kematian. Rokok pastinya menambahkan racun (toksin) yang terkumpul di dalam tubuh badan sehingga menyebabkan sel-sel dalam tubuh seseorang itu mengalami kerosakan, mengganggunya daripada berfungsi dengan baik dan membuka kepada serangan kuman dan barah. Apabila pengambilan rokok yang mengandungi bahan yang memabukkan dianggap haram kerana nyata ia digolongkan sejenis dengan arak oleh Nabi Muhammad s.a.w maka di dalam hadith dan al-Quran pula terdapat amaran keras dari Allah dan RasulNya Ada yang menyangka bahawa rokok walaupun jelas setaraf klasifikasinya dengan arak boleh dijadikan ubat untuk mengurangkan rasa tekanan jiwa, tekanan perasaan, kebosanan dan mengantuk.

rokok tidak pernah dibuktikan sebagai penawar atau dapat dikategorikan sebagi obat kerana setiap benda haram terutamanya apabila
Sebenarnya dibuktikan mengandungi bahan memabukkan tidak akan menjadi ubat, tetapi sebaliknya sebagaimana hadith Nabi s.a.w: Telah berkata Ibn Masoud tentang benda yang memabukkan : Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan obat bagi kamu pada benda yang Ia telah haramkan kepada kamu. H/R al-Bukhari.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim Rokok haram karena di dalamnya ada racun. Al-Qur'an menyatakan, "Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk (kotoran)." (al-A'raf: 157). Rasulullah juga melarang setiap yang memabukkan dan melemahkan, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah RA. Merokok juga termasuk melakukan pemborosan yang tidak bermanfaat. Selanjutnya, rokok dan bau mulut perokok bisa mengganggu orang lain, termasuk pada jamaah shalat. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rokok haram karena melemahkan dan memabukkan. Dalil nash tentang benda memabukkan sudah cukup jelas. Hanya saja, penjelasan tentang mabuk itu sendiri perlu penyesuaian. Ulama Mesir, Syria, Saudi Rokok haram alias terlarang, dengan alasan membahayakan. Di antara yang mendukung dalil ini adalah Syaikh Ahmad as-Sunhawy al-Bahuty al-Anjalaby dan Syaikh Al-Malakiyah Ibrahim al-Qaani dari Mesir, An-Najm al-Gazy al-Amiry as-Syafi'i dari Syria, dan ulama Mekkah Abdul Malik alAshami. Dr Yusuf Qardhawi (Ketua Koalisi Ulama Dunia Islam) Rokok haram karena membahayakan. Demikian disebut dalam bukunya 'Halal & Haram dalam Islam'. Menurutnya, tidak boleh seseorang membuat bahaya dan membalas bahaya, sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah. Qardhawi menambahkan, selain berbahaya, rokok juga mengajak penikmatnya untuk buang-buang waktu dan harta. Padahal lebih baik harta itu digunakan untuk yang lebih berguna, atau diinfaqkan bila memang keluarganya tidak membutuhkan. Keharaman rokok tidaklah berdasarkan sebuah larangan yang disebutkan secara ekplisit dalam nash Al-Quran Al-Kariem atau pun As-Sunnah An-Nabawiyah. Keharaman rokok itu disimpulkan oleh

para ulama di masa ini setelah dipastikannya temuan bahwa setiap batang rokok itu mengandung lebih dari 4000 jenis racun berbahaya. Dan karena racun itu merusak tubuh manusia yang sebenarnya amanat Allah SWT untuk dijaga dan diperlihara, maka merokok itu termasuk melanggar amanat itu dan merusak larangan.

Dalil yang lain, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340)

Badan kesehatan dunia WHO menyebutkan bahwa di Amerika, sekitar 346 ribu orang meninggal tiap tahun dikarenakan rokok. Dan tidak kurang dari 90% dari 660 orang yang terkena penyakit kanker di salah satu rumah sakit Sanghai Cina adalah disebabkan rokok. Penelitian juga menyebutkan bahwa 20 batang rokok per hari akan menyebabkan berkurangnya 15% hemoglobin, yakni zat asasi pembentuk darah merah. Adapun dalil dari i'tibar (logika) yang benar yang menunjukkan keharaman rokok adalah karena dengan perbuatan itu perokok mencampakkan dirinya ke dalam hal yang menimbukan bahaya, rasa cemas, dan keletihan jiwa. Orang yang berakal tentu tidak rela hal itu terjadi pada dirinya sendiri. Alangkah tragisnya kondisinya, dan demikian sesaknya dada si perokok bila tidak menghisapnya. Alangkah berat ia melakukan puasa dan ibadah-ibadah lainnya karena hal itu menghalagi dirinya dari merokok. Bahkan, alangkah berat dirinya berinteraksi dengan orang-orang saleh karena tidak mungkin mereka membiarkan asap rokok mengepul di hadapan mereka. Karena itu, Anda akan melihat perokok demikian tidak karuan bila duduk dan berinteraksi dengan orang-orang saleh. Semua i'tibar itu menunjukkan bahwa merokok hukumnya diharamkan. Karena itu, nasehat saya untuk saudara-saudara kaum muslimin yang masih didera oleh kebiasaan menghisap rokok agar memohon pertolongan kepada Allah dan mengikat tekad untuk meninggalkannya. Sebab, di dalam tekad yang tulus disertai dengan memohon pertolongan kepada Allah, mengharap pahala dari-Nya dan menghindari siksaan-Nya, semua itu adalah amat membantu di dalam upaya meninggalkan hal tersebut.

Jawaban Atas Berbagai Bantahan


Jika ada orang yang berkilah, "Sesungguhnya kami tidak menemukan nash, baik di dalam kitabullah ataupun sunah Rasulullah saw. perihal haramnya rokok." Maka, jawaban atas penyataan ini adalah bahwa nash-nash Alquran dan sunah terdiri dari dua jenis; 1. Jenis yang dalil-dalilnya bersifat umum seperti Adh-Dhawabith (ketentuan-ketentuan) dan kaidah-kaidah yang mencakup rincian-rincian yang banyak sekali hingga hari kiamat. 2. Jenis yang dalil-dalilnya memang diarahkan kepada suatu itu sendiri secara langsung. Sebagai contoh untuk jenis pertama adalah ayat Alquran dan dua hadis yang kami sebutkan di atas yang menunjukkan keharaman merokok secara umum meskipun tidak diarahkan secara langsung kepadanya. Sedangkan untuk jenis kedua, adalah seperti fiman Allah (yang artinya), "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (dagig hewan) yang disembelih atas nama selain Allah." (AlMaidah: 3). Dan firman-Nya, "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu." (Al-Maidah: 90). Jadi, baik nash-nash itu termasuk jenis pertama atau kedua, ia bersifat keniscayaan (keharusan) bagi semua hamba Allah karena dari sisi pengambilan dalil mengindikasikan hal itu.

Sumber: Program Nur 'alad Darb, dari Fatwa Syekh Muhammad bin Shaleh AlUtsaimin, dari kitab Fatwa-Fatwa Terkini 2.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim Rokok haram karena di dalamnya ada racun. Al-Quran menyatakan, Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk (kotoran). (al-Araf: 157). Rasulullah juga melarang setiap yang memabukkan dan melemahkan, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah ra. Merokok juga termasuk melakukan pemborosan yang tidak bermanfaat. Selanjutnya, rokok dan bau mulut perokok bisa mengganggu orang lain, termasuk pada jamaah shalat. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rokok haram karena melemahkan dan memabukkan. Dalil nash tentang benda memabukkan sudah cukup jelas. Hanya saja, penjelasan tentang mabuk itu sendiri perlu penyesuaian. Ulama Mesir, Syria, Saudi Rokok haram alias terlarang, dengan alasan membahayakan. Di antara yang mendukung dalil ini adalah Syaikh Ahmad as-Sunhawy al-Bahuty al-Anjalaby dan Syaikh Al-Malakiyah Ibrahim alQaani dari Mesir, An-Najm al-Gazy al-Amiry as-Syafii dari Syria, dan ulama Mekkah Abdul Malik al-Ashami. SyariahOnline.com Keharaman rokok tidaklah berdasarkan sebuah larangan yang disebutkan secara ekplisit dalam nash Al-Quran Al-Kariem atau pun As-Sunnah An-Nabawiyah. Keharaman rokok itu disimpulkan oleh para ulama di masa ini setelah dipastikannya temuan bahwa setiap batang rokok itu mengandung lebih dari 4000 jenis racun berbahaya. Dan karena racun itu merusak tubuh manusia yang sebenarnya amanat Allah SWT untuk dijaga dan diperlihara, maka merokok itu termasuk melanggar amanat itu dan merusak larangan. Namun banyak orang yang menganggap hal itu terlalu mengada-ada, sebab buktinya ada jutaan orang di muka bumi ini yang setiap hari merokok dan buktinya mereka masih bernafas alias tidak langsung mati seketika itu juga. Karena itulah kita masih menemukan rokok di sekeliling kita dan ternyata pabrik rokokpun tetap berdiri tegar. Bahkan mampu memberikan masukan buat pemerintah dengan pajaknya. Sehingga tidak pernah muncul keinginan baik dari pembuat hukum untuk melarang rokok. Ini adalah salah satu ciri ketertinggalan informasi dari masyarakat kita. Dan di negeri yang sudah maju informasinya, merupakan bentuk ketidak-konsekuenan atas fakta ilmu pengetahuan. Dan kedua jenis masyarakat ini memang sama-sama tidak tahu apa yang terbaik buat mereka. Misalnya di barat yang konon sudah maju informasinya dan ipteknya, masih saja ada orang yang minum khamar. Meski ada larangan buat pengemudi, anak-anak dan aturan tidak boleh menjual khamar kepada anak di bawah umur. Tapi paling tidak, sudah ada sedikit kesadaran bahwa khamar itu berbahaya. Hanya saja antisipasinya masih terlalu seadanya. Sedangkan dalam hukum Islam, ketika sudah dipastikan bahwa sesuatu itu membahayakan kesehatan, maka mengkonsumsinya lantas diharamkan. Inilah bentuk ketegasan hukum Islam yang sudah menjadi ciri khas. Maka khamar itu tetap haram meski hanya seteguk ditelan untuk sebuah malam yang dingin menusuk. Demikian pula para ulama ketika menyadari keberadan 4000-an racun dalam batang rokok dan mengetahui akitab-akibat yang diderita para perokok, mereka pun sepakat untuk mengharamkannya. Sayangnya, umat Islam masih saja menganggap selama tidak ada ayat yang tegas atau hadits yang eksplisit yang mengharamkan rokok, maka mereka masih menganggap rokok itu halal, atau minimal makruh. Ustadz Ahmad Sarwat Lc, Konsultasi eramuslim.com Awalnya belum ada ulama yang mengharamkan rokok, kecuali hanya memakruhkan. Dasar pemakruhannya pun sangat berbeda dengan dasar pengharamannya di masa sekarang ini.

Dahulu para ulama hanya memandang bahwa orang yang merokok itu mulutnya berbau kurang sedap. Sehingga mengganggu orang lain dalam pergaulan. Sehingga kurang disukai dan dikatakan hukumnya makruh. Sebagian kiyai di negeri kita yang punya hobi menyedot asap rokok, kalau ditanyakan tentang hukum rokok, akan menjawab bahwa rokok itu tidak haram, tetapi hanya makruh saja. Mengapa mereka memandang demikian? Karena literatur mereka adalah literatur klasik, ditulis beberapa ratus tahun yang lalu, di mana pengetahuan manusia tentang bahaya nikotin dan zat-zat beracun di dalam sebatang rokok masih belum nyata terlihat. Tidak ada fakta dan penelitian di masa lalu tentang bahaya sebatang rokok. Maka hukum rokok hanya sekedar makruh lantaran membuat mulut berbau kurang sedang serta mengganggu pergaulan. Al-Habib Husein, anak dari Syech Abubakar bin Salim pernah membeli tembakau dengn harga 40.000 riyal, lalu membakarnya, beliau juga memerintahkan untuk menghancurkan tembakau di Hadramaut dan melarang orang-orang dari merokok. Beliau berkata : "Orang yang tidak tobat dari merokok, aku khawatir dia akan mati su'ul khotimah ." Na'udzu billahi min dzalik. Beliau juga mengatakan : "Aku masih punya harapan peminum khomr dapat bertobat, tapi aku tidak punya harapan orang yang merokok dapat bertobat ." Hal ini dikarenakan, peminum khomr tahu bahwa khomr hukumnya haram sehingga masih diharapkan tobatnya, sedang perokok merasa yakin bahwa hukum merokok adalah tidak apa-apa, sehingga dia tidak merasa bersalah dan tidak perlu bertobat. Wal 'iyaadzu billah min dzalik. Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas berkata : "Aku bermimpi melihat Nabi Muhammad SAW sedang keluar dari sebuah rumah di Seiwun (Yaman). Aku bertanya kenapa beliau keluar ? Maka beliau SAW menjawab : "Aku datang untuk menghadiri pembacaan Maulid dirumah itu, tapi aku melihat didalamnya ada tembakau, maka aku keluar". Padahal saat itu dibacakan Maulid, beliau keluar dari majlis. Lalu bagaimana rumah yang setiap hari didapatkan bau asap tembakau, mungkin selamanya Rasulullah SAW tidak akan sudi masuk kedalamnya, apalagi malaikat. Mungkin hal itu yang menyebabkan orang-orang banyak terhijab dari beliau SAW, sehingga sulit untuk hadir, walaupun hanya lewat mimpi.. Imam Sahl berkata : "Dua hal yang

dapat menghalangi seseorang untuk bisa sampai kepada Allah dan menyaksikan alam malakut : makanan yang buruk, dan menyakiti makhluq." Dan kedua hal ini yang dilakukan oleh para perokok.
Syech Abdus Shomad Baktsir bersyi'ir : Rokok adalah hidangan terbuat dari api panas, tidak ada manfaat didalamnya kecuali penyakit jantung maka jangan biarkan ia memperdayaimu Awalnya adalah batuk lalu menguning terus menerus ia lakukan sampai akhirnya berpenyakit TBC, maka berikanlah dalihmu Penyakit apakah gerangan yang disifatkan mereka sampai-sampai menyerang punggungmu wahai yang tertipu Apabila mereka berkata didalam rokok ada manfaatnya, sungguh mereka telah berkata hal yang mustahil dan tak akan pernah dijumpai olehmu Syech Muhammad al-Bairuty ad-Dimyathy berkata : Rokok membuat tubuh lemah, sedikitpun tidak ada manfaatnya, bahkan menyebabkan bahaya dan penyakit didalam badan

Celakalah penghisapnya, kedudukan bagaimana yang diharapkan dari yang aromanya menyerupai singa ketika didalam kubangan Syech al-Qolyuby ketika ditanya hukum merokok menjawab dengan syi'ir beliau yang artinya kurang lebih : Dengarkanlah jawabanku wahai orang yang bertanya, tentang hukum menghisap api yang kelak kedalam neraka kau akan dijerumuskan Hukumnya adalah haram berdasarkan dalil dan sifat-sifat buruk didalam rokok, yang telah kukumpulkan. Yaitu, ia dapat menyibukkan dirimu dari bertasbih kepada Pencipta kita, membuat air mata menghitam dan menghamburkan uang. Celakalah orang yang menghisapnya kelak dihari perhitungan, saat ia datang dengan buku catatannya yang kosong melompong lagi kelam. Tidak akan pernah ada selamanya seorang yang 'alim pun yang berkata : ini adalah halal, baik manusia golongan 'arab maupun 'ajam. Jika ada yang menentang perkataanku ini, mestilah ia seorang yang sesat dari jalanjalan (kebaikan) serta dari kebenaran dan tuli ditelinganya menyumbat pendengaran

Karenanya tak salah sindiran al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syathiry, seorang ulama mutaakhirin, dalam syi'irnya beliau berkata: Kau perbagus rokok dibibirmu, dan kau malu memakai siwakmu Syariat dan kedokteran telah melarangmu dari perbuatan mengganggu itu, tapi kau tetap melakukan hal itu Seandainya kau balik 2 hukum itu (memakai siwak dan meninggalkan rokok) maka itu lebih utama bagimu, akan tetapi syetan telah menipumu Berapa banyak harta yang amat berharga kau sia-siakan, aduhai, kalau saja harta itu kau gunakan untuk akhiratmu Tidaklah pantas bagimu wahai putra keturunan Thoha SAW, lebih memilih akhlaq yang tercela dan kesialannya menyelimutimu Apakah kau tidak sadar datukmu hadir saat kau melakukannya, benar-benar kau tidak mau sadar, demi Dzat yang dari nuthfah Ia menciptakanmu. Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat Alquran dan As-Sunah serta i'tibar (logika) yang benar. Allah berfirman (yang artinya), "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195). Maknanya, janganlah kamu melakukan sebab yang menjadi kebinasaanmu. Wajhud dilalah (aspek pendalilan) dari ayat di atas adalah merokok termasuk perbuatan yang mencampakkan diri sendiri ke dalam kebinasaan. Sedangkan dalil dari As-Sunah adalah hadis shahih dari Rasulullah saw.bahwa beliau melarang menyia-nyiakan harta. Makna menyia-nyiakan harta adalah mengalokasikannya kepada halhal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana dimaklumi bahwa mengalokasikan harta dengan membeli rokok adalah termasuk pengalokasian harta pada hal yang tidak bermanfaat, bahkan pengalokasian harta kepada hal-hal yang mengandung kemudharatan. Dalil yang lain, bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340). Jadi, menimbulkan bahaya (dharar) adalah ditiadakan (tidak berlaku) dalam syari'at, baik bahayanya terhadap badan, akal, ataupun harta.Sebagaimana dimaklumi pula bahwa merokok adalah berbahaya terhadap badan dan harta. Adapun dalil dari i'tibar (logika) yang benar yang menunjukkan keharaman rokok adalah karena dengan perbuatan itu perokok mencampakkan dirinya ke dalam hal yang menimbukan bahaya, rasa cemas, dan keletihan jiwa. Orang yang berakal tentu tidak rela hal itu terjadi pada dirinya sendiri.

Alangkah tragisnya kondisinya, dan demikian sesaknya dada si perokok bila tidak menghisapnya. Alangkah berat ia melakukan puasa dan ibadah-ibadah lainnya karena hal itu menghalagi dirinya dari merokok. Bahkan, alangkah berat dirinya berinteraksi dengan orang-orang saleh karena tidak mungkin mereka membiarkan asap rokok mengepul di hadapan mereka. Karena itu, Anda akan melihat perokok demikian tidak karuan bila duduk dan berinteraksi dengan orang-orang saleh. Semua i'tibar itu menunjukkan bahwa merokok hukumnya diharamkan. Karena itu, nasehat saya untuk saudara-saudara kaum muslimin yang masih didera oleh kebiasaan menghisap rokok agar memohon pertolongan kepada Allah dan mengikat tekad untuk meninggalkannya. Sebab, di dalam tekad yang tulus disertai dengan memohon pertolongan kepada Allah, mengharap pahala dari-Nya dan menghindari siksaan-Nya, semua itu adalah amat membantu di dalam upaya meninggalkan hal tersebut. Dalam kitab Bughiyyatul Mustarsyidin : 260 disebutkan suatu hadits: .: .: . : , . Telah bersabda Nabi SAW: "Wahai Abu Hurairah akan datang beberapa kaum diakhir zaman yang mengekalkan menghisap rokok (pohon tembakau ini) dan mereka berkata: kami sekalian termasuk sebagian umat Muhammad SAW, dan padahal mereka bukanlah termasuk daripada umatku dan aku tidak mengakui mereka sebagai umat, tetapi mereka itu merupakan sebagian umat yang liar. Berkata Abu Hurairah: "Aku bertanya kepada Nabi SAW dari apakah tumbuhnya?. Rasulullah menjawab: "Sesungguhnya tembakau itu tumbuh dari kencing iblis. Apakah tetap iman di hati seseorang yang menghisap kencing setan? maka di laknat orang yang menanamnya, yang memindahkannya, dan yang menjual belikannya. Telah bersabda nabi SAW Allah akan memasukan mereka kedalam api neraka Bahwasanya pohon tembakau itu pohon yang keji. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. [Al Israa:26-27] Abu Hurairoh ra berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda: Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu (Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)

yang

tidak berguna

baginya.

Kalau ada yang berpendapat Fatwa Merokok itu Haram akan mengakibatkan ratusan ribu pelinting rokok yang gajinya paling di sekitar UMR akan menganggur, maka orang itu tidak percaya kalau Allah itu adalah Maha Pemberi Rezeki. Sebelum ada pabrik rokok di tahun 1600-an, ummat Islam sudah bisa hidup bahkan lebih makmur ketimbang para pelinting rokok yang melarat. Mereka makmur dan hidup berkah dari rezeki yang halal. Ada pun para pekerja di pabrik rokok, sudah miskin, maka itu bisa tidak berkah bagi mereka karena sesuatu yang haram, maka upahnya jadi haram. Jika itu terjadi, sudah melarat di dunia, di akhirat pun cuma jadi bahan bakar api neraka seperti rokok yang mereka linting: Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani) Fatwa merokok itu HARAM: 1. Muzakarah Jawatan kuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Hal Ehwan Islam Malaysia kali ke 37 yang bersidang pada 23 Mac 1995 di Kuala Lumpur. 2. Fatwa yang termasyur di seluruh dunia iaitu Al-Marhum Mufti Saudi, Syeikh Abdul Aziz bin Baaz

3. Fatwa Al-Azhar terdahulu iaitu Syeikh Abdullah Al-Masyd (Ketua Lembaga Fatwa Azhar), Dr. Ahmad Umar Hashim (Naib Canselor Al-Azhar) dan lain lain. Ulama yang menganggap merokok itu haram: 1. Dr. Yusof al-Qardhawi lebih cenderung kepada hokum haram merokok. 2. Para ulama Hijaz juga cenderung kepada hukum haram merokok. 3. Syeikh Mahmud Syaltut cenderung kepada hukum haram merokok. Referensi: http://suhaimy.org/online-biz/fatwa-merokok-adalah-haram/#comment-21969 http://encarta.msn.com/encyclopedia_761579162/Smoking.html http://encarta.msn.com/encyclopedia_761588804/Lung_Cancer.html http://soni69.tripod.com/fiqh/fiqh_ahkam_merokok.htm

WALLAHU ALAM

Anda mungkin juga menyukai