Anda di halaman 1dari 8

.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERAWATAN DAN PERBAIKAN LISTRIK Motor Pompa Air
Semester 3 Nama: Sunu Adiansyah NIM:10501241025 4 X 50 Menit Prodi: Pend Teknik Elektro A2

1. Tujuan Setelah melaksanakan praktek diharapkan mahasiswa dapat:  Dapat merencanakan kebutuhan alat untuk membongkar motor listrik satu phasa pada pompa air  Dapat mempersiapkan motor AC satu phasa maupun tiga phasa.  Dapat menghitung jumlah alur  Dapat menentukan penampang kawat yang digunakan untuk melilit kumparan stater  Dapat membedakan jenis kumparan  Dapat mengapresiasikan rumus untuk melilit stator motor listrik AC/phasa  Dapat melilit ulang motor AC satu phasa maupun tiga phasa  Melakukan pengujian kembali terhadap peranti yang sudah diperbaiki. 2. Dasar Teori Pompa Air Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa. Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui. Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi, mesin-

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 1

mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan. Prinsip kerja motor pompa air terjadi ketika kutup-kutup dari stator (bagian dari motor pompa air yang diam atau tidak bergerak seperti kern, lilitan, isolator dan casing cover) dan rotor ( bagian yang berputar pada pompa air) yang senama mendekat, sehingga terjadilah peristiwa tolak-menolak dan rotor berputar. Kutup rotor menghampiri kutup stator yang tidak sejenis, sehingga rotor tertarik. Ketika kutup dari rotor dan stator yang berlainan mulai mendekat, ini akan mengakibatkan perubahan arus. Arus yang semula negatif akan berobah menjadi positif, begitu juga sebaliknya. Perubahan ini akan mengakibatkan perubahan kutupkutup magnet pada stator. Kutup yang berbeda dengan rotor, berubah menjadi kutup yang sama dengan rotor, sehingga akan menjadi tolak-menolak, dan rotor akan menjadi berputar kearah yang berlainan. Peristiwa ini akan menyebabkan rotor berputar secara terus menerus yang sangat cepat sehingga rotor akan terus berputar. 3. Alat dan Instrument  Obeng +/ Soldier + tinol  Cutter  Isolasi kabel  Tang Ampere  Multi tester  Kertas prespan ..........  Bambu  Kawat email yang sesuai  Tali rami  Selongsong kabel 3 mm2 4. Keselamatan Kerja - Berdoa sebelum bekerja - Pakailah wearpack atau baju praktik - Jauhkan peralatan yang tidak diperlukan dari meja kerja 1 buah Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya 1 meter @1 buah secukupnya 1 buah secukupnya 1 buah

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 2

5. Langkah Kerja 1. Identifikasi kerusakan pada alat yang rusak 2. Lakukan pengecekan kerusakan mulai dari sumber tegangan sampai terakhir ke titik poros motor. (A, V, O meter) 3. Apabila sudah diketahui titik kerusakannya maka dilakukan pembongkaran pada bagian tersebut. 4. Melepas Kumparan Stator a) Lepaskanlah stator dari rumah stator (bila mungkin)! b) Lepaskanlah tali ikatan pada masingmasing kepala kumparan!

c) Potonglah kepala kumparan pada salah satu sisi atau keduanya dengan menggunakan pahat, gergaji d) Sisakanlah masingmasing atau air chisel! kelompok kumparan utama dan pembantu

(untuk motor 1 fasa) dan 1 kelompok kumparan untuk motor 3 fasa sebagaicontoh! e) Lepaskanlah semua pasak dalam alur stator dengan menggunakan

pendorong dari bambu/kayu dan palu atau dengan menggunakan gergaji tangan! f) Keluarkanlah seluruh kawat kumparan dari aluralur stator dengan

menggunakan tang kombinasi atau yang sejenisnya! 5. Melapisi alur dengan prespan a) Persiapkanlah bahanbahan untuk isolasi aluralur stator seperti yang telah ditetapkan! b) Kerjakanlah isolasiisolasi yang akan digunakan sesuai dengan

ukuran dan jumlah aluralur stator! c) Bersihkan seluruh alur stator dari kotoran dengan menggunakan sikat kawathalus! d) Bersihkan kembali dan yakinkan kebersihan alur stator dan

permukaan stator dengan mencucinya dengan menggunakan bensin e) Letakanlah pada tempat yang kering dan aman untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan! f) Masukanlah/lapisilah aluralur stator dengan isolasi prespon yang

telah dipersiapkan secara rapih dan dengan posisi yang benar. 6. Memasang Kumparan a) Persiapkanlah mal sesuai dengan ukuran kumparankumparan type
Page 3

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

sepusat! b) Lakukanlah perbuatan/penggulungan kumparankumparan dengan

jumlahbelitan sesuai aslinya! c) Siapkanlah semua piranti/perlengkapan yang diperlukan untuk

memasang/memasukkan kumparan kedalam aluralur stato! d) Masukkanlah kumparankumparan kedalam aluralur stator, e) mulailah dari kumparan yang paling terkecil! f) Lipatlah dan masukkan ujungujung isolasi alur stator

g) kedalam alur stator dengan menggunakan stick pendorong dari bambu/kayu, untuk setiap h) Kencangkan sisisisi kumparan posisi yang telah masuk kedalam alur stator! dengan pasak diatas, lipatan ujung

kumparan

ujung isolasi alur, agar kumparan tersebut keluar daridalam alur stator! i) Rapikanlah kepala kumparan dengan sedikit menekan/memukulnya

dengan palu plastik/karet! Lakukanlah penyambungan terhadap kelompok kelompok kumparan untuk kumparan utama dan pembantu, sesuai

dengan diagram bentangan yang ada. Kuatkan setiap sambungan kelompok kumparan dengan cara menyoder! j) Tutuplah/lindungilah setiap sambungan kumparan dengan selongsong kabel, yang sebelumnya telah dipasang sebelum penyolderan dilakukan! k) Lapisilah untuk setiap perilangan kepala kumparan dengan kertas prespan! l) Rapikanlah kembali kepalakepala kumparan dengan cara

mengikatnya dengan tali rami, agar tidak terjadi kontak mekanis antara rotor dengan kumparan! m)Pasang/sambung ujungujung kumparan utama dan pembantu dengan

kabel montase untuk pemasangan ke kontak terminal! n) Rakit kembali motor dengan memasang kembali seluruh komponen pada posisi semula. o) Yakinkan bahwa motor telah benarbenar siap dicoba. 7. Pengujian kembali alat yang sudah diperbaiki hingga memenuhi kondisi semula. 8. Aapabila sudah sesuai standart maka alat sudah siap untuk digunakan lagi.

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 4

6. Data Identifikasi Data teknis V F : 220V : 50Hz

Daya : 150 watt Brand : N :2800 rpm

Data kerusakan Motor tidak dapat berputar

7. D i a g n o s a Perbaikan y y y Melakukan identifikasi pada motor pompa air Ditentukan masalah kerusakan karena motor tidak bisa berputar Melakukan pengecekan pada bagian sumber tegangan kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran pada bagian motor. y Diketahui kerusakan sebagai berikut: y Rotor sudah tersendat Capasitor rusak Lilitan sudah tidak berfungsi

Identifikasi lilitan: Lilitan utama Lilitan ke- Jumlah lilitan 1 2 3 88 176 190 Keliling (cm) 33 32 29 Penampang (mm) 0,4 0,4 0,4

Lilitan Bantu Lilitan ke- Jumlah lilitan 1 2 3 4 91 98 102 48 Keliling (cm) 22 26 30 35 Penampang (mm) 0,45 0,45 0,45 0,45

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 5

8. Hasil Perbaikan Setelah dilakuklan perbaikan alat diuji kembali, dengan data sebagai berikut: a. I b. V c. P d. R lilitan utama e. R lilitan bantu f. R utama-bantu : 0,3 A : 220 volt : 66 watt : 40 Ohm : 26 Ohm : 63 Ohm

Keterangan: motor sudah dapat berputar sesuai dengan spesifikasinya dan siap digunakan lag

9. Gambar Kerja

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 6

Gambar Bentangan Lilitan

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 7

10. Kesimpulan Dari praktik ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Setelah menyelesaikan praktek mahasiswa Dapat mengoperasikan Dapat mengoperasikan Tang Ampere, nominal, Dapat mengoperasikan AVO meter,

Dapat mengukur arus start, Dapat mengukur arus Dapat mengukur putaran rotor. Maka

Tachometer,

langkah selanjutnya adalah memeriksa dan melaporkan dari hasil yang kita kerjakan Pada pemeriksaan dari hasil pelilitan yang telah dikerjakan maka motor-motor tersebut

kita siapkan terlebih dahulu. Mengukur Tahanan kawat Dengan AVO Meter. Pada pemeriksaan hasil kerja lilit kita perlu mengukur tahanan kawat dengan AVO meter, arus start maupun arus nominal dengan Tang ampere dan putaran rotor dengan Tacho meter. Periksa Tahanan Kawat, Tahanan Isolasi, Arus Start, Arus Nominal dan Putaran Rotor Motor.

Laporan praktik perawatan dan perbaikan listrik 10501241025

Page 8

Anda mungkin juga menyukai