Anda di halaman 1dari 1

JATI DIRI, PENGALAMAN, PELAJARAN HIDUP

Banyak yang menyatakan bahwa dirinya sedang dalam pencarian jati diri, saya pun pernah bahkan sering menyatakan hal tersebut, tanpa mengetahui apa arti dari jati diri itu sendiri, Jati Diri adalah identitas atau inti kehidupan dari seseorang. Untuk mencari jati diri mungkin seseorang akan melewati beberapa hal yang mungkin itu bertentangan dengan hati nuraninya. Contoh, untuk menemukan jati diri seseorang akan melewati beberapa proses, ada yang melakukan tidak sesuai dengan hati nurani dan ada yang sesuai dengan hati nurani. Bila sudah menemukan apa yang dia cari maka itulah sesungguhnya jati dirinya. Bicara masalaha jati diri, saya juga punya jati (inti kehidupan), inti dari kehidupan ku adalah hanya kepada Allah. Jadi apa yang kulakukan adalah hanyalah untuk ibadah. Pengalaman adalah guru terbaik baik kehidupan, itulah yang sering kita dengar. Namun apakah pengalaman itu penting ? dan seberapa penting ? Menurut saya pengalaman sangat penting bagi kehidupan seseorang misalnya dalam memutuskan sesuatu. Jika ada pengalaman dari masa lalu maka dalam pengambilan keputusan akan lebih hati-hati lagi dan dan dapat mempertimbangkan apa yang akan terjadinya. Ini bukan berarti yang tidak punya pengalaman juga tidak dapat mengambil pengalaman. Yang tidak berpengalaman dapat mengambil keputusan tersebut tapi tidak maksimal dan kadang ada salah langkah. Pengalaman dapat diperoleh dari mana saja dan dari siapa saja. Yang penting pengalaman baik maupun buruk dapat menjadi pelajaran bagi kita. Pelajaran hidup merupakan hal yang didapat diambil dari sebuah peristiwa yang dapat berguna bagi kehidupan kita. Peristiwa sekecil apapun pasti ada pelajaran yang dapat diambil. Jadi intinya, jati diri, pengalaman dan pelajran hidup meupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk menemukan jati diri perlu melakukan sesuatu yang itu merupakan dapat dijadikan pengalaman. Dan peengalaman itu dapat dijadiaka pelajaran hidup.

Anda mungkin juga menyukai