Anda di halaman 1dari 2

Bertempat di auditorium BPTP Sulteng, pelaksanaan Advokasi Hasil Kegiatan Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi

Pertanian (P3TIP/FEATI) kurun waktu 2007-2011 dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Desember 2011. Turut hadir pada acara tersebut UP-FMA yang akan discalling up, Bappeda Provinsi, Bakorluh provinsi, Bappeda Kab. Sigi, Dinas Pertanian Kab. Sigi dan Donggala, pengelola FEATI Kab. Donggala dan peneliti penyuluh BPTP Sulteng. Kepala BPTP Sulteng dalam sambutannya mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 2007-2011 di Sulawesi Tengah telah mampu mendorong motivasi petani dalam meningkatkan kinerja usahataninya. Untuk itu, perlunya kegiatan advokasi terus dilaksanakan ke stakeholder sebagai langkah persiapan agar komponen teknologi pertanian spesifik lokasi dan paket teknologi yang telah dihasilkan dapat direkomendasikan. Pertemuan advokasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan untuk ditindaklanjuti oleh stakeholders dan masukan kepada penentu kebijakan,yaitu : - UP-FMA yang telah berhasil di Kabupaten Donggala dan Sigi perlu dikembangkan menjadi Pos Penyuluhan Desa dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Untuk itu, metode penyuluhan melalui magang petani perlu ditingkatkan ke FMA-FMA yang berhasil. - Perlunya dukungan fasilitas bagi para penyuluh di lapangan untuk memperlancar kegiatan penyuluhan, seperti Bagan Warna Daun (BWD) dan Soil Test Kit (PUTS dan PUTK) - Diperlukan promosi dan dukungan fasilitasi terhadap hasil-hasil olahan dari kegiatan UPFMA seperti bawang goreng Palu dan benih padi - BPTP Sulawesi Tengah perlu menginformasikan ke stakeholder tentang rekomendasi pemupukan padi sawah yang spesifik lokasi. - Perlunya dukungan permodalan bagi petani/kelompok tani dalam rangka penerapan pupuk berimbang. - Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian berpeluang dikembangkan ke seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah sebagai upaya pemantapan penyuluhan kepada petani-nelayan dan pengembangan agribisnis di perdesaan. - Peran para penyuluh sebagai pendamping dan pengawal program pembangunan pertanian sangat strategis dalam menentukan keberhasilan program pembangunan pertanian ke depan. Untuk itu, keterkaitan dan kerjasama antara peneliti, penyuluh dan petani perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan. - Perlu kluster komoditi-komoditi unggulan terutama daerah yang berpotensi, namun produksinya masih rendah. - Tahun 2011 BPTP Sulawesi Tengah membuat peta produktivitas dan penyebaran varietas padi. - Pemerintah daerah perlu mengalokasikan dana ke BPTP Sulawesi Tengah untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah, melalui kegiatan kerjasama dalam bentuk MoU. - Pemda Kabupaten Donggala tahun 2012 akan mengalokasikan dana untuk pembelian blower untuk penangkar. - Untuk pengembangan usaha agribisnis kelompok tani yang mengusahakan pupuk organik, langkah ke depan, pengadaan pupuk organik diusahakan jangan diadakan dari luar Sulawesi Tengah.

- Perlu diatur regulasi harga bahan baku bawang goreng, agar pendapatan petani dapat meningkat. - Perlu dibentuk koperasi sehingga penjualan bawang harus melalui koperasi

Anda mungkin juga menyukai