Anda di halaman 1dari 2

NAMA NIM KELAS NO.

URUT

: AINA DAMAYUNITA : 06560181 :H :1

ABORSI DAN PERGAULAN BEBAS


PENDAHULUAN Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistemsistem nilai, yang kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Pergaulan bebas yang konon katanya mengikuti perkembangan zaman merupakan faktor yang tidak asing lagi jika kita berbicara mengenai aborsi. Melakukan hubungan badan sebelum menikah sudah dianggap menjadi hal biasa bagi sebagian besar kaum muda sekarang ini. Pengaruh buruk memang lebih cepat diserap daripada pengaruh baik. Sesungguhnya kehamilan merupakan impian bagi setiap wanita. Namun, perubahan zaman sekarang ini menimbulkan fenomena lain. Kehamilan yang seharusnya membahagiakan berubah menjadi satu hal yang tidak diinginkan, kehamilan yang tidak diinginkan itupun berakhir dengan aborsi. Pergaulan bebas mengakibatkan terjadinya kehamilan diluar nikah merupakan salah satu penyebab tingginya angka aborsi di Indonesia. Ironisnya banyak di antara pelaku yang tidak menyadari, bahwa tindakan yang mereka lakukan bertentangan dengan nilai-nilai agama dan bisa membahayakan keselamatan calon ibu. Aborsi sering terjadi pada kehamilan yang tidak dikehendaki. Kehamilan tidak dikehendaki ini biasanya sering dialami oleh remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas. Akibatnya karena alasan belum siap dan malu menanggung aib mereka memutuskan untuk melakukan aborsi. II. ISI I.

Remaja adalah fase saat manusia merasa ingin tahu segalanya. Fase yang oleh sebagian orang digunakan untuk mencari jati diri, atau bahkan menciptakan jati diri. Mereka akan menerima semua pengaruh dari lingkungan yang masuk, baik positif maupun negatif. Sebagai pribadi yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, mereka akhirnya mencoba berbagai pengaruh tersebut. Pada saat-saat itulah peranan orang tua lebih dibutuhkan dari biasanya. Pada posisi seperti ini, idealnya para orang tua memainkan peran sebagai pengawas, pemerhati dan penasihat. Jika keadaannya demikian, kenakalan remaja seperti pergaulan bebas, diharapkan tidaklah terjadi. Tindakan aborsi pun akan semakin langka dilakukan oleh para remaja. Aborsi atau dalam bahasa Indonesia pengertiannya sama dengan pengguguran kandungan adalah penghentian proses kehamilan. Penghentian proses kehamilan dilakukan pada saat janin masih berusia sangat dini, yaitu saat janin berusia kurang dari 20 minggu. Islam memberikan ganjaran dosa yang sangat besar terhadap pelaku aborsi. Firman Allah: Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar | Kelas H

sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya. (Q.S. 5:32) Oleh sebab itu aborsi adalah membunuh, membunuh berarti melakukan tindakan kriminal dan melawan terhadap perintah Allah. Al-Quran menyatakan: Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih. (Q.S. 5:36) Bebera faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu: Pertama, faktor agama dan iman. Kedua, faktor lingkungan seperti orangtua, teman, tetangga dan media. Ketiga, pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan. Keempat, perubahan zaman. III. PENUTUP A. KESIMPULAN Aborsi biasanya terjadi akibat dari pergaulan bebas yang terlalu permisif serta mengabaikan norma-norma yang ada di masyarakat. Pergaulan bebas yang tidak terkontrol itu tidak hanya menimbulkan kerugian bagi kaum perempuan tapi juga bertentangan dengan ajaran agama Islam. Selama ini remaja sering takut dikatakan kuno dan ketinggalan zaman. Akibatnya tidak sedikit di antara mereka yang terlibat dalam pergaulan bebas yang berujung pada kehamilan di luar nikah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas yakni rendahnya pemahaman agama dan iman, kurangnya pengawasan dari orang tua serta pemilihan teman yang tidak tepat, rasa ingin tahu yang berlebihan tidak diimbangi dengan pengetahuan yang luas mengenai pergaulan bebas dan bahayanya, serta perubahan zaman yang membuat remaja saat ini tidak ingin dikatakan kuno. B. SARAN Untuk menghindari pergaulan bebas dan aborsi, alangkah baiknya jika para remaja bisa menjaga aurat dan menghormati kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Saya kira persoalan ini harus ditangani dengan serius oleh semua pihak. Sebab kalau dibiarkan masa depan generasi muda akan menjadi taruhannya.Permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian disebabkan aborsi tersebut.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar | Kelas H

Anda mungkin juga menyukai