Anda di halaman 1dari 1

1.

Dan salah satu buktinya bahwa Islam radikal itu muncul di Indonesia yaitu seperti Nur Kholis Madjid yang mana dia memaparkan gagasannya bahwa skularisasi dan ide-ide teologi insklusif pluralis melalui Jaringan Islam Liberal atua yang dikenal dengan JIL yang berkembang pada tahun 2001. dan termasuk juga bagian dari tokoh islam radikal seperti Syafii Maarif dkk. Mereka berpendapat bahwa islam untuk yang kaffah di Indonesia sudah tidak sesuai yang dengan berjuang peekembangan zaman sehingga pada akhirnya mereka berinisiatif menghancurkan kelompok-kelompok menyebarkan syariat Islam secara kaffah dengan cara menyebarkan isu-isu perdebatan dalam masalah agama, misalnya jihad, penerapan syariat islam dan konsep amar maruf nahi mungkar. Di sisi lain, mereka juga menyatakan bahwa pemikiran umat islam di indonesia tidak stabil lagi dan mereka menganggapnya tidak logis serta perlu adanya pembaharuan yang baru yang bisa membela islam secar kaffah. Islam juga merupakan yang mudah dan tidak menyulitkan, berbeda dengan agama lain yang sering kali ada kecembuan social seperti halnya yang terjadi pada masa Umar ibn Khattob masuk islam, beliau pernah kelaparan dan tidak punya sedikitpun makanan yang tersisa kecuali sepotong roti yang sudah dijadikan sebuah patung untuk disembah. Karena beliau lapar maka kemudian roti itu dipotong-potong dan dimakannya. Dari peristiwa ini dapat disimpulkan bahwa islanm adalah agama yang bersifat realitivisme. 2. menurut Hasbi as-Siddiqi dalam memaparkan idenya tentang islam ideal, dia berkata bahwa islam itu akan menjadi ideal apabila islam tersebut bias mempertimbangkan aspek budaya, tradisi dan saint serta pendekatan kultur social. Karena tanpa adanya aspek-aspek tersebut, maka islam tidak akan menjadi agama ideal bahkan yang akan terjadi adalah stagnansi.

Anda mungkin juga menyukai